Paparan Dirjen Pajak 110814 PDF
Paparan Dirjen Pajak 110814 PDF
PNBP
24%
Bea & Cukai
10% Pajak
66%
Pajak 1.072,3
Bea & Cukai 173,7
Total Penerimaan Negara 1.632,9
Penerimaan pajak mencapai lebih dari 60% dari
keseluruhan Pendapatan Negara & Hibah
triliun Rupiah
2,000.0
Penerimaan Pajak
1,600.0
Pendapatan Negara & Hibah
1,200.0
800.0
400.0
‐
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pendapatan Negara & Hibah 495.2 638.0 707.8 981.6 848.8 995.3 1,210.6 1,338.1 1,418.7 1,667.1
Penerimaan Pajak 298.5 358.2 425.4 571.1 544.6 627.9 742.6 835.3 921.3 1,072.3
% Peranan 60.3 56.1 60.1 58.2 64.2 63.1 61.4 62.5 64.9 64.3
Penerimaan Pajak membiayai lebih dari 50% Belanja
Negara
triliun Rupiah
2,000.0
Penerimaan Pajak
1,600.0
Belanja Negara
1,200.0
800.0
400.0
‐
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Belanja Negara 509.6 667.1 757.6 984.7 937.4 1,042.1 1,295.0 1,491.4 1,619.0 1,842.5
Penerimaan Pajak 298.5 358.2 425.4 571.1 544.6 627.9 742.6 835.3 921.3 1,072.3
% Peranan 58.6 53.7 56.1 58.0 58.1 60.3 57.4 56.0 56.9 58,1
APBN‐P TAHUN 2014
Dana Transfer ke Daerah
Rp 1.072,3 T
596,5 T
Penerimaan Pajak
APBD (REKAPITULASI NASIONAL) TAHUN 2014
Pemotongan/Pemungutan dan
Penyetoran Pajak oleh Bendahara
Pemerintah Pendapatan Daerah
(818,7 T)
Dana Perimbangan
(491,8 T)
Penerimaan Dana Transfer
Pajak ke Daerah PAD & Pendapatan Lain
(1.072,3 T) (596,5 T) (222,2 T)
Dana Otonomi Khusus
dan Penyesuaian
(104,7 T)
Sumber :
1. APBN‐P Tahun 2014
2. Data Rekapitulasi APBD menurut DJPK per 30 Maret 2014 (sementara)
Semakin tertib pemotongan/pemungutan dan penyetoran pajak yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah
akan menambah Penerimaan Pajak yang dapat berimbas pada meningkatnya Pendapatan Daerah dalam
bentuk Alokasi Dana Transfer ke Daerah
PAGU ANGGARAN DAN POTENSI PAJAK
ATAS BELANJA APBD TAHUN 2014
Pagu Belanja APBD Nasional Tahun 2014 sebesar 815,9 T
Realisasi belanja APBD periode Januari s.d Mei 2014 baru sebesar 24,6% Æ (lebih
rendah dibandingkan periode Januari s.d Mei 2013 sebesar 26,9%)
Realisasi penerimaan pajak Belanja APBD tahun 2013 = 62,4% dari potensi
Realisasi penerimaan pajak Belanja APBN tahun 2013 = 97,2% dari potensi
Sumber :
1. Data DJPK per 31 Mei 2014 (sementara)
2. Data potensi pajak (olahan DJP)
KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA
Belanja APBN
Belanja Belanja
Jenis Belanja Pegawai
Belanja Barang/Jasa
Modal
APBN/Transfer
Daerah
P A D
Belanja APBD
Belanja Belanja
Jenis Belanja Pegawai
Belanja Barang/Jasa
Modal
Memungut/memotong dengan tarif pajak yang lebih rendah
dari yang seharusnya
Memungut/memotong dan menyetor tetapi tidak melapor
Memungut/memotong tetapi tidak menyetor
DJP bekerja sama dengan BPKP
Melakukan Pembinaan dan Monitoring:
a. Pengembangan Modul SIMDA dalam pelaporan
DTH/RTH dan Data Pemda lainnya (PMK‐64 &
PMK‐132)
b. Integrasi pelaporan Data Keuangan Pemda
melalui eSIKD (DJPK‐DJP‐DJKD‐BPKP)
Melakukan pengawasan atas kepatuhan Bendahara
Umum Daerah dalam melakukan
pemungutan, penyetoran, dan pelaporan
perpajakannya
Melakukan Upaya Penegakan Hukum
Bareskrim Polri Kejaksaan Agung RI
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)
Terima Kasih