Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertanyaan I :
1. Mengapa Pelanet tidak pernah keluar dari orbitnya ketika mengelilingi matahar ?
Karena planet tersebut memiliki gaya gravitasi... gaya gravitasi antar planet dan gaya tarik menarik
antara planet dgn matahari lah yg menyebabkan planet tetap berada pada orbitnya....
jika planet keluar dari orbitnya maka alam semesta berakhir
2. Apakah kala revolusi sebuah pelanet sebanding dengan jaraknya dari matahari ?
Ya, karena semakin jauh jarak antara planet dengan matahari maka semakin lama pula kala revolusi
yang dibutuhkan
3. Mengapa satlit palapa tergolong sebagai satlit Geostasioner ?
Karena satelit palapa selalu berada di atas langit indonesia dan berputar 1x sehari mengikuti rotasi
bumi jadi tidak berpindah kemana-mana
Karena satelit palapa merupaka satelit yang diluncurkan untuk memberikan pelayanan radio dan
televisi kepada penduduk yang ada di bumi
4. Mengapa dibumi terdapat kehidupan, sementara dibualn dan pelanet lainnya tidak ?
Karena di bumi terdapat gaaya grafitasi yang mampu menghisap benda yang ada di permuakaan
bumi jadi manusia, tumbuhan dll bisa hidup di bumi. jadi manusia bisa mendapat kan oksigen dari
tumbuhan yang bisa membuat manusia hidup.
sedangkan di bulan dan planet tidak terdapat gaya grafitasi jadi tidak ada kehidupan di bulan dan
planet
Karena di bumi mengandung gaya gravitasi dan bumi itu adalah tempat hidup manusia kalau bulan
tidak mengandung gaya gravitasi jadi terapung bulan tidak ada makluk karena bulan sangat dingin
sedangkan planet lain banyak sekali fosil yang kita ketahui
5. Bagaimana karaktristik Uranus ?
Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet raksasa, sementara itu
kerapatannya 1,27 g/cm³ membuatnya planet paling tidak padat kedua setelah Saturnus. Meskipun
bergaristengah sedikit lebih besar daripada Neptunus, Uranus memiliki diameter mencapai 51.118
km.
Uranus kerapatannya sekitar 9 g/cm³, dengan tekanan di tengahnya 8 juta bar (800 GPa) dan suhu
sekitar 5000 K. Mantel esnya nyatanya tidak terdiri dari es dalam pengertian pada umumnya, tetapi
dari fluida panas dan rapat yang terdiri atas air, amonia dan volatil lain.
Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3% Metana dan Hidrogen
deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4).
Kala Rotasi 17,25 Jam
Kala Revolusi 84 tahun
Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb
Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel
Jarak Di Matahari 3 milyar km
Diameter Planet 51.118 km
Warna Planet hijau dan biru
Karakteristik 8 Planet Tata Surya
Tata Surya merupakan sistem benda langit yang terdiri atas satu bintang (Matahari) dan beberapa objek
benda lain yang mengitarinya. Salah satu objek benda langit lain yang dominan dalam Sistem Tata Surya
adalah Planet. Hingga saat ini jumlah planet yang masuk dalam Tata Surya adalah 8 setelah Pluto
tersingkirkan. Berikut ini beberapa deskripsi singkat karakteristik setiap planet yang menghuni Tata
Surya.
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan memiliki revolusi terpendek
yaitu 88 hari mengitari matahari. Rotasi merkurius sangat lambat yaitu sekali putaran ditempuh dalam
59 hari. Merkurius merupakan planet terkecil dengan diameter 4.850 km. Karena sangat dekat dengan
matahari, planet ini memiliki permukaan yang sangat panas hampir 700 derajat Kelvin. Jika dilihat
menggunakan teleskop, Merkurius terlihat berwarna abu-abu mengarah ke oranye dan dihiasi banyak
kawah-kawah bekas tumbukkan asteroid. Merkurius merupakan nama salah satu Dewa zaman kuno
yang memiliki kecepatan gerak sangat tinggi.
2. Venus
Venus merupakan planet urutan kedua dari matahari dan salah satu tetangga Bumi. Diameter Venus
hampir sama dengan Bumi yaitu 12.000 km. Venus memiliki atmosfer yang sangat tipis dan kaya akan
CO2 dan Sulfur. Mahluk hidup tidak dapat bernafas di permukaan Venus karena banyak racun.
Atmosfer yang seperti ini mengakibatkan Venus berwarna cokelat kekuningan. Adanya efek rumah
kaca yang besar di Venus juga mengakibatkan suhu permukaan Venus paling panas di Tata Surya
yaitu mencapai 750 derajat Kelvin. Venus berotasi sangat lambat, 234 hari sekali rotasi. Nama Venus
diambil dari Dewa Cinta era Romawi.
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dan satu-satunya yang dapat dihuni mahluk hidup. Diameter Bumi
12.000 km dan dari angkasa terlihat berwarna biru kehijauan. Bumi berbeda dengan planet lainnya
karena memiliki berbagai macam kenampakan seperti udara yang mengandung banyak oksigen, air,
tanah yang mampu menopang kehidupan di atasnya. Rotasi Bumi berlangsung selama 24 jam dan
berevolusi selama 365 hari. Bumi memiliki satu satelit alami yaitu Bulan.
4. Mars
Mars memiliki diameter yang lebih kecil dari bumi yaitu 6.790 km. Mars berevolusi 687 hari. Lama
rotasi Mars hampir sama dengan bumi yaitu 24,6 jam. Mars memiliki atmosfer yang tipis yang
sebagian besar tersusun atas CO2. Permukaan Mars sangat dingin dan tersusun atas kawah, gunung
dan ngarai-ngarai. Planet Mars berwarna kemerahaan dan memiliki 2 satelit alami yaitu Phobos dan
Deimos. Nama Mars diambil dari Dewa Perang era Romawi. Manusia saat ini sedang melakukan
eksplorasi lebih jauh mengenai Mars dengan mengirimkan robot ke permukaan Mars.
Sistem tata surya kita
5. Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya dengan diameter mencapai 142.980 km hampir 11 kali
lebih besar dari Bumi. Jupiter mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi setiap 12 jam.
Permukaan Jupiter adalah gas (dominan Hidrogen). Inti Jupiter diperkirakan tersusun atas Hidrogen
padat dan batuan walaupun belum ada bukti otentiknya. Permukaan Jupiter banyak dihiasi oleh badai
angin yang sangat besar. Gas-gas di permukaan Jupiter menghamburkan warna putih, merah, cokelat
dan kuning. Hingga saat ini Jupiter terdeteksi memiliki 63 satelit alami. Jupiter merupakan nama
Dewa Surga di era Romawi.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang terkenal dengan cincin yang melingkarinya. Saturnus tergolong
planet raksasa dengan diameter 120.536 km, hanya sedikit lebih kecil dari Jupiter. Saturnus mengorbit
Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 10 jam. Sama halnya seperti Jupiter,
Saturnus tersusun atas gas dan intinya diperkirakan merupakan hidrogen padat. Permukaan Saturnus
terlihat berlapis dengan warna cokelat kekuningan dan sedikit rona merah. Cincin Saturnus
diperkirakan tersusun atas es dan batu berukuran kecil. Saturnus memiliki 42 satelit alami hingga saat
ini. Nama Saturnus berasal dari Dewa Pertanian era Romawi.
7. Uranus
Uranus memiliki diameter 51.118 km atau sekitar 4 kali Bumi. Uranus mengorbit Matahari dengan
kecepatan lambat yaitu 84 tahun dan berotasi dalam waktu 17 jam. Permukaan Uranus tersusun atas
gas yang tebal dan menghamburkan warna biru kehijauan. Uranus terdeteksi memiliki 21 satelit alami
dan dikelilingi cincin tipis berjumlah sembilan unit. Uranus diambil dari nama Dewa Romawi yaitu
kakek dari Jupiter.
8. Neptunus
Neptunus memiliki ukuran lebih sedikit kecil dari Uranus dengan diameter 49.500 km. Neptunus
mengorbit Matahari dalam waktu 165 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 16 jam. Permukaan
Neptunus terlihat biru. Neptunus terdeteksi memiliki 13 satelit dan 9 cincin yang mengelilinginya.
Neptunus diambil dari nama Dewa Laut Romawi.
Satu objek lain yaitu Pluto kini termasuk dalam golongan Planet Kerdil (Dwarf Planet). Pluto memiliki
orbit yang memotong orbit planet lain sehingga ia dihapuskan dari golongan Planet. Orbit Pluto
berbentuk oval dan berevolusi selama 248 tahun dengan waktu rotasi 6,4 hari. Pluto kemungkinan
tersusun atas batuan.
Pertanyaan II :
1. Terjadinya Paralaks bintang menakibatkan
Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang tampak ketika sebuah benda yang diam dilihat dari
dua tempat yang berbeda. ... Akibatnya, sebuah bintang akan diamati dari tempat-tempat yang
berbeda selama Bumi mengorbit.(d)
2. Akibat Rotasi Bumi adalah
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi
yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang
menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami
waktu malam (b)
3. Perhatikan gambar berikut :
Peristiwa yang pasti terjadi pada saat bulan berada diposisi 3 adalah
Gerhana bulan total (umbra) (a)
4. Perhatikan gambar dibawah ini
Gerhana matahari akan terjadi jika bulan berada pada posisi …
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di posisi nmr 1 (d)
5. Gerhana matahari cincin terjadi jika …..(c)
Gerhana adalah peristiwa yang terjadi ketika posisi bulan dan bumi menghalangi sinar matahari,
sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari.
Gerhana matahari adalah peristiwa yang terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi
permukaan bumi. Atau, gerhana matahari adalah peristiwa di mana posisi bulan berada di antara
matahari dan bumi, serta terletak dalam satu garis.
Pembahasan
Ada tiga gerhana matahari, yaitu
Gerhana Matahari total, yaitu gerhana yang terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan
inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali.
Gerhana Matahari cincin, yaitu gerhana yang terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra,
sehingga matahari kelihatan seperti cincin.
Gerhana Matahari sebagian, yaitu gerhana yang terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara
umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.
Jadi, gerhana matahari cincin terjadi apabila bulan terletak segaris di antara matahari dan bumi, dan
berada di titik terjauh, sehingga piringan bulan tampak lebih kecil daripada pringan matahari.
Pertanyaan III