Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman hari ke-1, 10 januari 2020

Kali ini membahas tentang dasar interpretasi dari data log.


 Biasanya data log digambarkan dari atas (top) ke bawah (bottom) sedangkan untuk
loggingnya sendiri bisanya direkam dari bottom ke top
 Data log ditampilkan dengan property kedalaman (depth)
 Beberapa kurva data log didapatkan dengan sekali running log ataupun berkali-kali

Repeat section
Perlu dilakukan untuk memastikan data log yang didapatkan adalah data yang benar
menggambarkan hasil pengukuran yang ada di sumur. Dengan respon log yang sama maka
dapat diasumsikan bahwa data yang didapatkan benar merupakan data dari formasi tersebut.
Selanjutnya, untuk memperkuat alasan kenapa harus dilakukan repeat section adalah data
tunggal tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Pengulangan logging juga perlu dilakukan dikarenakan alat memiliki toleransi ayng berbeda
ketika mengakuisisi sumur yang sama.

Calibration / kalibrasi
Dibutuhkan lebih dari satu alat untuk melakukan kalibrasi. Kalibrasi ini juga dibutuhkan
dikarenakan kondisi lingkungan dapat berubah seiring dengan waktu.
Kalibrasi ini dilakukan dengan cara pengecekan sensor pembacaan secara berkala, mengacu
pada data lapangan.
Perbedaan yang dapat ditimbulkan dari alat dapat dilakukan kompensasi, hal ini dinamakan
kalibrasi induk (master calibration). Kalibrasi induk ini dilakukan untuk membuat hasil
pengukuran lebih pasti. Hal ini juga memeastikan bahwa pengukuran yang dilakukan ditempat
yang sama dengan kondisi yang sama pula memiliki hasil yang sama.
Kalibrasi terbagi menjadi 3 yaitu master calibration, before dan after calibration.
 Master calibration
Neutron, induction, density, NMR. Validasinya bervariasi.
 Before survey calibration
Dilakukan untuk memastikan tidak ada yang berubah semenjak master calibration
dilakukan. Beberapa kalibrasinya hanyalah dengan melakukan pengecekan kondisi alat.
 After survey calibration
Dilakukan setelah alat ditarik kuluar dari sumur (maksimal 12 jam setelah keluar dari
lubang sumur). Hanya dilakukan pengecekan, tidak ada pengaturan yang dilakukan.
After survey calibration ini penting dilakukan untuk keakuratan dan validasi dari log
untuk kemudian dilakukan koreksi.
Kemudian seluruh hasil kalibrasi ini dipaparkan bersamaan dengan hasil log. Hasil pengukuran
kalibrasi ditampilkan/dipresentasikan menggunakan nilai angka dengan batas teretentu. Jika
hasil pengukuran masih berada di nilai batas maka ditampilkan dengan bar warna kuning,
sedangkan jika pengukuran menunjukkan hasil pengukuran yang sudah diatas nilai batas maka
ditampilkan dengan warna merah.

Depth measurement
Pentingnya dilakukan control kedalaman adalah untuk korelasi antar sumur, penanda geologi,
titik casing, delineasi reservoir, monitoring kontak fluida, dan penempadan posisi dari kluster
sumur.
Data kedalaman pertama yang diterima oleh klien adalah data kedalaman pemboran. Data
kedalaman ini adalah total panjang dari seluruh rangkaian pemboran secara vertical.
Ketika logging juga bisa mendapatkan data kedalaman. Atau data kedalaman juga bisa
didapatkan dari data wireline.

Anda mungkin juga menyukai