Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
mengenai masalah kebijakan tertentu. Output dari sebuah kebijakan publik adalah
publik maka kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik, yaitu mereka
yang menerima mandat dari publik atau orang banyak melalui suatu proses
1
Henry, Nicholas. 1995. Public Administration and Public Affairs. Englewood Cliffs, N.J.:
Prentice-Hall International, Inc dalam Putra Hidayat. 2011. Etika Dalam Kajian Kebijakan Publik.
http://putrahidayat.blogspot.co.id.
dimanfaatkan oleh para pelaku interaksi pelayanan baik itu dari pihak birokrat
(pemberi layanan) maupun dari pihak warga masyarakat (penerima layanan). Dari
sisi pelayan, beberapa oknum pelayan sengaja mencari keuntungan dari pelayanan
yang berlaku. Dari sisi warga masyarakat, beberapa oknum warga masyarakat
yang ingin memperoleh layanan secara mudah dengan cara menyogok atau
jasa layanan lainnya, yang pada akhirnya akan berdampak pula pada kualitas
maladministrasi, dan KKN yang bisa berakibat yuridis pada pengenaan sanksi
ini menunjukkan buruknya pelayanan publik yang terjadi di Indonesia saat ini.
bahwa pelayanan publik di Indonesia masih terburuk di Asia dalam hal pelayanan
publik. Demikian pula halnya berbagai kajian yang telah dilakukan oleh para
suatu praktek yang menyimpang dari etika administrasi atau suatu praktek
publik. Dari sejak lahir sampai meninggal. Dari membuat akta kelahiran, daftar
masuk sekolah, biaya sekolah, mengurus SIM dan KTP, mencari pekerjaan,
menikah, naik jabatan, pensiun hingga surat kematian. Semua tidak lepas dari kata
liar. Hal ini lah yang sangat dikeluhkan oleh masyarakat terutama kita sendiri.
terutama masalah korupsi, salah satunya yaitu banyaknya pungli yang terjadi
10
ini berarti menunjukkan bahwa semakin menurunnya kualitas moral dari para
2
Data Ombudsman RI Dalam Kemenko Polhukam
11
wakil rakyat dan dipilih oleh rakyat harus siap untuk melayani rakyat dan
disetiap daerah dan instansi sangat merugikan negara dan rakyat. Hal terkecil dari
korupsi namun memiliki efek yang sangat luas dan sangat merugikan masyarakat
adalah tindakan pungutan liar yang telah dan sering terjadi. Pungutan yang
seharusnya tidak ada biaya dikenakan atau dipungut di lokasi atau kegiatan
atau meminta uang secara paksa oleh seseorang kepada pihak lain dan hal tersebut
oleh sifat rakus dan keserakahan akan harta, kesempatan dan juga kebutuhan. Dan
memiliki dampak yang sangat buruk yaitu ekonomi meningkat, rusaknya tatanan
Hal ini tidak boleh dilakukan karena melanggar hukum dan peraturan yang
pungutan-pungutan yang tidak resmi atau liar hanya untuk kepentingan pribadi
seseorang. Pungutan liar ini dapat dikatakan sebagai tindakan korupsi. Dan
praktik pungutan liar dapat dijerat dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman
12
terutama dalam hal birokrasi dan pelayanan. Tidak hanya biaya yang mahal tetapi
juga dipersulit jika tidak ingin membayar sesuai yang diminta oleh pelaku
pungutan liar tersebut. Menurut data dari Ombudsman, pungli banyak terjadi
para pemberi pelayanan. Seperti yang tertera pada diagram lingkaran dibawah ini.
13
Dari beberapa diagram dan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pungutan liar yang terjadi saat ini sudah sangat luas dan semakin parah. Hampir
disetiap sektor selalu terdapat pungutan liar terutama dalam sektor pendidikan
yang pada dasarnya sudah terencana dana yang jelas dan pasti dari negara. Tetapi
kelompok. Namun ternyata pungli sudah menjadi sebuah kebiasaan dan sering
terjadi dimana-mana sehingga tidak sedikit juga masyarakat yang apatis terhadap
kebawah hanya bisa menurut saja terhadap aturan yang memberatkan mereka
hal ini dapat menjelaskan mengapa sebagian besar warga di berbagai daerah
wajar. Para pengguna birokrasi pelayanan menilai bahwa membayar pungutan liar
(pungli) adalah hal yang wajar dan mereka bersedia membayar. Bahkan sebagian
14
Masyarakat yang telah terbiasa dengan kondisi buruk dalam birokrasi dan
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada justru memaksa
komunikasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memiliki informasi yang
lengkap tentang larangan pungutan liar dan hukuman bagi pelakunya. Sehingga
negara ini.
sebagai hal yang wajar. 90 persen dari pemangku kepentingan yang menjadi
Tidak hanya itu, kasus di wilayah Sumatera Utara juga banyak terjadi
pungutan liar seperti berita dibawah ini. Salah satu kasus pungli yang terjadi
3
Agus Dwiyanto, 2011, Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
4
Budi, Warsito. 2016. 3 Anggota Dishub Sumut Tertangkap Saat Lakukan Pungli.
(http://sumatera.metrotvnews.com/) diakses pada 18/12-2016 pukul 22:22
15
OTT dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat. Saat ini keempat orang itu
tengah ditahan di Mapolresta Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Maraknya persoalan pungutan liar dan keberadaan calo mencuat usai
tertangkapnya pegawai Kementerian Perhubungan yang tengah meminta pungutan
ke pengguna jasa pada Selasa 11 Oktober, di Kantor Kementerian Perhubungan,
Jakarta Pusat. Presiden Joko Widodo sampai turun ke lokasi untuk memantau aksi
tangkap tangan yang dilakukan polisi itu.
Beberapa jam sebelum aksi itu, di Istana Negara, Jokowi sudah meminta
jajarannya menggencarkan operasi pemberantasan pungutan liar (OPP). OPP
merupakan bagian dari paket kebijakan hukum untuk memperbaiki pelayanan
terhadap masyarakat.
mengakibatkan semakin maraknya kegiatan pungli. Dalam hal ini semua pihak
efisien dan mampu menimbulkan efek jera serta dalam upaya pemberantasan
pungli perlu dibentuk satuan tugas sapu bersih pungutan liar. Untuk itu
liar yang dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Presiden yaitu Perpres Nomor 87
Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dengan visi
16
daerah yang terbebas dari pungutan liar. Dalam rangka melaksanaka Perpres
Tim satuan tugas sapu bersih pungutan liar atau disingkat dengan satgas
saber pungli merupakan salah satu bagian dari kebijakan pemerintah dalam
terjadi dan diharapkan dapat memberi peringatan dan efek jera terhadap perilaku
pungutan liar khususnya dalam sektor pelayanan publik. Saber pungli akan
memantau sektor pelayanan publik dari Aceh hingga Papua. Adapun sektor
pelayanan yang dipantau yaitu pembuatan KTP, SKCK, STNK, SIM, BPKB, Izin
Selain melakukan penindakan, tim saber pungli juga akan mengakaji apakah ada
aturan yang mendukung terjadinya pungli. Saber pungli terdiri dari Polri sebagai
17
dan Aparatur Reformasi Birokrasi. Untuk itu dengan adanya peraturan dan
dilaksanakan dengan peraturan hukum yang tegas dan agar tidak ada lagi
perubahan kepada pemerintahan yang bersih dari pungutan liar yang terjadi
kehidupan aparatur birokrasi, pejabat publik, anggota DPR/D, dan para pemangku
kepentingan lainnya. Untuk itu satgas sapu bersih pungli harus bekerja secara
tegas dalam menegakkan hukum yang ada agar tidak ada lagi pungli dari para
pemangku kepentingan.
milik negara, maka harus mempunyai perencanaan sesuai dengan standar negara
pada akhir November 2016, khususnya di Kota Medan dengan delapan dinas yang
dari itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana kinerja perencanaan tim saber
18
Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kota Medan. Apakah perencanaan yang
merupakan bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian. Dengan melihat masalah
yang ada dilatar belakang dan fokus masalah maka peneliti merumuskan rumusan
dalam hal ini yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan
19
Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara
dan saran dalam hal memahami dan solusi terhadap persoalan yang
20
penulisan.
lokasi penelitian.
Bab ini memuat analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang dilakukan
21