Juknis Dak 2017
Juknis Dak 2017
KEMENTERIAN KESEHATAN
1. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
2. UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
3. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan
KEBIJAKAN UMUM DAK FISIK TA 2017
Arah:
Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang
bersumber dari Pendapatan APBN, yang dialokasikan
kepada daerah tertentu untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan
sesuai dengan prioritas nasional.
Tujuan:
• Membantu daerah tertentu;
• Mendanai penyediaan sarana dan prasarana
pelayanan dasar publik; dan
• Mendorong percepatan pembangunan daerah dan
pencapaian sasaran prioritas nasional.
3
KEBIJAKAN UMUM DAK FISIK TA 2017
Kebijakan DAK Fisik Tahun 2017
1. Mempertajam fokus bidang/sub bidang DAK Fisik untuk mendukung pencapaian
prioritas dan sasaran pembangunan nasional, yang meliputi dimensi pembangunan
manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan, dimensi pemerataan dan
kewilayahan.
2. Mengalokasikan DAK Fisik berdasarkan usulan daerah (proposal based) dan
prioritas nasional dengan memperhatikan perubahan kewenangan dari
kabupaten/kota ke provinsi.
3. Memberikan afirmasi untuk daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan
transmigrasi.
4. Melakukan sinkronisasi pengalokasian DAK , yaitu:
antar bidang/subbidang DAK
antar kabupaten/kota dan antara kabupaten/kota dengan provinsi.
antara DAK dengan pendanaan lainnya selain DAK.
dengan mengoptimalkan peran Provinsi dalam pelaksanaan sinkronisasi tersebut.
5. Memberikan diskresi kepada daerah untuk menggunakan maksimal 5% dari pagu
DAK Fisik untuk kegiatan penunjang yang bersifat nonfisik.
6. Menghilangkan kewajiban Daerah untuk menyediakan dana pendamping.
7. Mempercepat penetapan Juknis/Juklak DAK.
8. Memperbaiki mekanisme penyaluran DAK Fisik berbasis kinerja penyerapan.
4
PENGALOKASIAN DAK FISIK TA 2017
DAK Reguler (Prov/Kab/Kota)
Untuk membantu pemenuhan SPM dalam pelayanan publik dan mendukung
kegiatan perekonomian daerah.
1.Pendidikan (SD, SMP, SMA); 5.Kelautan dan Perikanan;
2.Kesehatan dan KB; 6.Sentra Industri Kecil dan Menengah; dan
3.Perumahan dan Permukiman; 7.Pariwisata
4.Pertanian;
1. Dana Transfer Umum 1. Dana Transfer Umum 1 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
(General Purpose (General Purpose
Grant) Grant) 2 Tunjangan Profesi Guru (TPG)
8
MEKANISME PENGALOKASIAN DAK PROPOSAL BASED TAHUN 2017
April Mei Mei-Juni
Penetapan Pemberitahuan
Penyusunan dan
Bidang/Subbidang/ Menu Bidang/Subbidang/ Menu
Penyampaian Usulan DAK
kegiatan dan kegiatan dan format/template
oleh daerah
format/template Usulan DAK Usulan DAK kepada daerah
Juli
Agt - Sept Agustus
Penilaian dan
Sinkronisasi dan
Penentuan pagu per jenis/Bidang/ Pembahasan hasil
Harmonisasi rencana
subbidang penilaian oleh K/L,
kegiatan DAK antar-
bidang antar-daerah dan Bappenas, dan
antara DAK dg Non DAK di Kemenkeu
Provinsi
Diusulkan oleh
Pengalokasian: Bantuan Operasional Kesehatan Kementerian
Kesehatan
BOK Jampersal
biaya operasional Akreditasi Rumah Sakit biaya sewa rumah tunggu
Akreditasi Puskesmas kelahiran ditambah biaya
Puskesmas biaya akreditasi rumah biaya akreditasi
dikalikan dengan sakit dikalikan dengan persalinan, transportasi
Puskesmas dikalikan ibu bersalin, operasional
jumlah Puskesmas jumlah rumah sakit yang dengan jumlah Puskesmas rumah tunggu kelahiran
akan diakreditasi yang akan diakreditasi dan konsumsi ibu bersalin
dengan pendamping
13
1. Presiden menginstruksikan perubahan total dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2017
2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran harus
difokuskan pada program prioritas atau dengan kata lain prinsip
penyusunan anggaran money follow program (mengikuti
program prioritas), bukan money follow function (mengikuti
organisasi)
Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi dengan
sasaran yang jelas
INTEGRASI –
SINKRONISASI INTEGRASI SINKRON-
PROGRAM/ SUMBER DANA DIDUKUNG
(Dekon, DAK, DD,
KEGIATAN DBHCHT, Pajak LINTAS
DI PUSAT & Rokok, kapitasi JKN) SEKTOR
DAERAH
PENDEKATAN
KELUARGA
PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU
KELUARGA
SEHAT
INTEGRASI
PEMBERDAYAAN Keterangan :
PEMERIN- - ADD : Anggaran Dana Desa
MASYARAKAT
TAH & (UKBM)
- DBHCHT : Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau
SWASTA
Biro Perencanaan dan Anggaran – Setjen – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
124 Puskesmas Perbatasan
(Rp. 1.220.547.972.000,-)
NON FISIK
(Rp.6.617.200.000.000 )
AFIRMASI 362 Puskesmas Terpencil/
(Rp. Kepulauan
2.251.798.883.000) (Rp. 1.031.250.911.000,-)
DAK BIDANG
KESEHATAN
TA. 2017
(Rp. 23.220.985.382.000) 4 RS NASIONAL
PENUGASAN (Rp. 681.874.760.000,-)
(Rp.
FISIK 4.831.260.000.000)
(Rp. 104 RS REGIONAL
16.603.785.382.000 ) (Rp. 3.181.243.116.000,-)
23 RS PRATAMA BARU +
REGULER ALKES 3 RS PRATAMA
(Rp. 9.520.729.000.000) SEBELUMNYA
(Rp. 968.142.123.800,-)
20 RS PROVINSI
Obat PKD & BMHP (Rp. 1.095.900.118.000,-)
di Puskesmas;
IFP & IFK DAK Fisik Yandas
(Rp.
2.113.803.600.000)
(utk Fisik Puskesmas & RSUD (428)
peralatan) (Rp. 3.105.901.341.000)
(Rp. 3.205.121.441.000)
DAK FISIK REGULER
Subbidang Jumlah SKPD/UPTD Jumlah SKPD/UPTD Nilai
Provinsi Kab/Kota
Pelayanan Dasar 496 3.205.121.441.000
Pelayanan Rujukan 71 357 4.201.801.459.000
(RS)
Pelayanan 24 492 2.113.803.599.000
Kefarmasian
DAK NONFISIK
JUMLAH
UKM Distribusi Obat
Puskesmas Akreditasi
dan BKM
Kabupaten/ dan E-Logistik Sub Total Jampersal Akreditasi RS
Puskesmas
Kota
22
1. Pembangunan dan renovasi puskesmas termasuk rumah dinas
tenaga kesehatan;
2. Penyediaan alat kesehatan di puskesmas;
3. Pengadaan puskesmas keliling termasuk pusling perairan;
4. Penyediaan sarana penunjang puskesmas;
5. Penyediaan alat, mesin dan bahan untuk pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan serta
informasi kesehatan
1. Pembangunan dan renovasi gedung sarana rumah
sakit rujukan Nasional/ Provinsi/Regional;
2. Pembangunan dan renovasi gedung sarana rumah
sakit kabupaten/kota;
3. Penyediaan alat kesehatan di rumah sakit;
4. Penyediaan prasarana rumah sakit
1. Penyediaan obat dan bahan medis habis pakai di
kabupaten/kota;
2. Pembangunan baru/rehabilitasi instalasi farmasi
di provinsi/kabupaten/kota;
3. Penyediaan sarana pendukung instalasi farmasi
di provinsi/kabupaten/kota.
1. Pembangunan/ SPA rumah sakit Pratama;
2. Pembangunan/ Renov/ SPA rumah sakit
Rujukan Nasional; dan
3. Pembangunan/ Renov/ SPA rumah sakit
Rujukan Regional
1. Peningkatan 124 puskesmas perbatasan dan
puskesmas terpencil/kepulauan (termasuk
peralatan, sarana prasarana dan puskesmas
keliling);
2. Peningkatan 362 puskesmas (termasuk peralatan,
sarana prasarana dan puskesmas keliling) di
daerah tertinggal/ terpencil/ kepulauan.
1. BOK
Utamanya untuk upaya kesehatan bersifat promotif
dan preventif disetiap jenjang pelayanan kesehatan
meliputi:
a. BOK untuk Puskesmas dan Balai Kesehatan
Masyarakat;
b. BOK untuk Fasilitas Rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat di Dinas kesehatan Kabupaten/Kota;
c. BOK untuk Distribusi Obat dan e-Logistik
2. Jampersal
a. Rujukan ibu hamil/ibu bersalin ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai kompetensi pertolongan persalinan meliputi:
Rujukan ibu hamil/bersalin normal ke fasilitas pelayanan kesehatan
primer dari rumah dan atau melalui rumah tunggu kelahiran
Rujukan ibu hamil risiko tinggi ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan
dari rumah atau fasilitas pelayanan kesehatan primer melalui atau tidak
melalui rumah tunggu kelahiran
b. Sewa dan operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) termasuk makan dan
minum bagi pasien, keluarga pendamping dan petugas kesehatan/kader.
c. Pertolongan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan berupa pengganti
biaya jasa pertolongan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
termasuk perawatan bayi baru lahir, dan skrining hipotiroid kongenital.
d. Dukungan manajemen/pengelolaan Jampersal
3. Akreditasi Rumah Sakit
a. Workshop pendukung pemenuhan standard akreditasi rumah
sakit;
b. Pendampingan akreditasi rumah sakit; dan
c. Survei akreditasi rumah sakit.
4. Akreditasi Puskesmas
a. Workshop pendukung implementasi akreditasi puskesmas;
b. Pendampingan akreditasi puskesmas; dan
c. Survei akreditasi puskesmas.