Anda di halaman 1dari 4

N Kategori Judul Definisi operasional Kriteri Sumber data Tipe Area Frek Stan

O indikator Inklusi Eksklusi indicator monitoring dar


1 Klinik Infeksi Infeksi pasca operasi adalah Semua infeksi pada Jejunostomy, ileostomy, Rekam medis Proses dan Intalasi rawat M 2
Daerah Op adanya infeksi rumah sakit (HAIs) daerah operasi yang colostomy pasien outcome inap, ICU,
erasi (IDO) pada semua kategori luka terjadi minimal 3 x 24 Instalasi Rawat
sayatan operasi yang jam pasca operasi sampai Jalan
dilaksanakan di rumah sakit dan dengan 30 hari atau satu
ditandai oleh rasa panas (kalor), tahun jika dipasang
nyeri (dolor), kemerahan (rubor), implant.
bengkak (tumor) gangguan fungsi
(fungsiolesa) dan keluarnya
nanah (pus) yang muncul dalam
waktu lebih 3 x 24 jam sampai
dengan 30 hari pasca operasi,
atau sampai dengan 1 tahun jika
terdapat implant

2 Klinik Infeksi Keadaan infeksi yang terjadi Pada daerah bekas  Infeksi kulit karena Rekam medis Proses dan Intalasi rawat M 20
Luka Infus disekitar tusukan atau bekas tusukan dan daerah sebab-sebab lain pasien outcome inap, ICU
(ILI / tusukan jarum infus di pembuluh sekitarnya terdapat  Adanya bakteremia
Plebitis) darah perifer dan timbul minimal peradangan yang dengan pemeriksaan
48 jam setelah pemasangan ditandai dengan salah kultur
(sesuai pedoman surveilans satu dari gejala ini : rasa  Usia ≤ 1 tahun
infeksi Kemenkes RI tahun 2011). panas, pengerasan/
bengkak, kemerahan,
dan terasa sakit bila
ditekan (kalor, dolor,
tumor, rubor dan
functiolaesa) dengan
atau tanpa nanah (pus)
tanpa dilengkapi
pemeriksaan kultur.
3 Klinik Infeksi Keadaan infeksi yang terjadi Pada daerah uretra Jika keadaan tersebut Rekam medis Proses dan Intalasi rawat M 10
Saluran disekitar uretra atau selang terjadi iritasi, gatal-gatal, timbul oleh suatu pasien outcome inap, Instalasi
Kemih (ISK) kateter dan timbul setelah 3 rasa sakit atau panas, tindakan lain atau oleh Pelayanan
kali 24 jam dilakukan pus, dan urine berwarna karena penyakitnya. Intensif
pemasangan kateter di rumah merah atau keruh
sakit.
4 Klinik Kejadian Kerusakan/kematian kulit Luka lecet pada bagian-  Luka lecet yang Rekam medis Proses dan Instalasi Rawat M 0
dekubitus sampai jaringan dibawah kulit, bagian tubuh pasien yang terjadi diluar area pasien outcome Inap dan
selama masa bahkan menembus otot sampai terkena tekanan karena pada pasien tirah Instalasi
perawatan mengenai tulang akibat adanya tirah baring baring Pelayanan
penekanan pada suatu area  Pasien yang sudah Intensif, Unit
secaraterus menerus sehingga mengalami dekubitus stroke
mengakibatkan gangguan sebelum rawat inap
sirkulasi darah setempat, yang
timbul minimal 3 x 24 jam
setelah rawat inap
DEFINISI INDIKATOR MUTU PPI RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR TAHUN 2020 SESUAI SISMADAK PPI

N Kategori Judul Definisi operasional Kriteri Sumber data Tipe Area Frek Stdr
O indikator Inklusi Eksklusi indicator monitoring
1 Wajib Kepatuhan Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang dilakukan Semua Catatan data Process M 85
cuci tangan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan peluang dan and
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal sementara di tangan kebersihan pengamatan Outcome
dengan menggunakan sabun dan air mengalir (hand wash) atau tangan kebersihan
dengan cairan berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah tangan di
(WHO,2009) semua unit
pelayanan
Audit kebersihan tangan adalah prosedur penilaian kepatuhan petugas pasien
melakukan kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO yaitu
sebelum kontak dengan pasien, setelah kontak dengan pasien,
sebelum melakukan tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan dengan
menjalankan 6 tahap teknik melakukan kebersihan tangan.

Lima indikasi kebersihan tangan:

1. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum masuk ruangan


perawatan pasien
2. Kontak dengan pasien meliputi menyentuh tubuh pasien, baju
atau pakaian
3. Prosedur aseptik contoh: tindakan transfusi, perawatan luka,
pemasangan kateter urin, suctioning, perawatan daerah
tindakan invasif
4. Tindakan invasif contohnya pemasangan kateter intravena
(vena pusat/ vena perifer), kateter arteri
5. Cairan tubuh pasien seperti muntah, darah, nanah, urin, feces,
produksi drain, dll
6. Menyentuh lingkungan meliputi: menyentuh tempat tidur
pasien, linen yang terpasang di tempat tidur, alat-alat di
sekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien,
kertas/lembar untuk menulis yang ada di sekitar pasien

Enam langkah teknik melakukan kebersihan tangan sesuai WHO

1. Ratakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan


2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya

Petugas yang dinilai mencakup SEMUA PETUGAS yang bertugas di


ruangan (dokter, perawat, peserta didik, pekarya, cleaning service)

Anda mungkin juga menyukai