Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadit allah SWT yang telah memberikan rahmat serta inayah-NYA sehingga kami dapat
menyusun makalah kalkulus ini dengan sekuat tenaga dan disusun sedemikian rupa

Kriteria pendidikan telah dapat menunjukkan citra dan dampak yang positif serta cukup
menggembirakan di negeri tercinta ini. Namun kita bersama menyadari, perlunya berupaya meningkatkan
mutu dan kualitasnya demi menyesuaikann diri dengan nada dan irama pesatnya perkembangan zaman.

Dengan disajikanya berbagai metode kemudahan-kemudahan yang terdapat dalam makalah


“perkalian cepat 11sampai 99” diharapkan kiranya para murid/siswa/mahasiswa dapat menimba dan
mengembangkan wawasan pada pengembangan dan perluasan ilmu pengetahuan berbagai cara berhitung-
menghitung dengan berbagai visi serta variasi

Perlu diketahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan tapi diharapkan dapat berfungsi sebagai
penunjang atau pemandu program kurikulum. Oleh karenaitu wajarlah jika penyajianya berbeda dengan
referensi lainya

Memang selamanya manusia ini selalu dilahirkan dengan tidak kesempurnaannya. Ibarat”tiada
gading yang tak retak “ maka guna instropeksi dan wawasan diri selalu mendambakan uluran tangan dari
berbagai pihak.

Berbagai input dan masukan yang datang dari rekan kelompok maupun dari dosen pengampu
………… bertujuan supaya makalah ini tersesaikan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan.semoga
makalah ini bermanfaa bagi pembaca “amin”

Penulis,

Heri Jaya Prayoga


Kejar yang berarti kalkulator ekonomis jari tangan atau kalkulator untuk membuat kita lebih cepat
menghitung perkalian 2 bilangan dengan waktu yang sangat singkat.

Table Rumus Kejar

FAKTOR PERKALIAN RUMUS ALTERNATIF

6 s/d 10 (B + B) + (A x A)

11 s/d 15 100 + 2B + (Bs x Bs)

16 s/d 20 200 + 2B + (A x A)

21 s/d 25 400 + 2B + (Bs x Bs)

26 s/d 30 600 + 3B + (A x A)

31 s/d 35 900 + 3B + (Bs x Bs)

36 s/d 40 1200 + 4B + (A x A)

41 s/d 45 1600 + 4B + (Bs x Bs)

46 s/d50 2000 + 5B + (A x A)

51 s/d 55 2500 + 5B + (Bs x Bs)

56 s/d 60 3000 + 6B + (A x A)

61 s/d 65 3600 + 6B + (Bs x Bs)

66 s/d 70 4200 + 7B + (A x A)

71 s/d 75 4900 + 7B + (Bs x Bs)

76 s/d 80 5600 + 8B + (A x A)

81 s/d 85 6400 + 8B + (Bs x Bs)

86 s/d 90 7200 + 9B + (A x A)

91 s/d 95 8100 + 9B + (Bs x Bs)

96 s/d 100 9000 + 10B + (A x A)

Keterangan : A : jari yang tertutup , satu jari bernilai satu


B : jari yang terbuka , satu jari bernilai sepuluh
Bs: jari yang terbuka , satu jari bernilai satu
Aplikasi :

49 x 46 berlaku rumus : 2000 + 5B + (A x A) karena himpunan di samping antara 46 s/d 50

2000 + 5B + (1x 4)

2000 + 5(40 + 10) + 4

2254
Gambar perkalian 49 x 46
Rumus :
Ob.x + Oa.y (dalam bentuk K.I) + K.I

Ket :

Oa : kelompok angka opak dari “Y”

Ob : kelompok angka opak dari “X”

X : nilai jari tangan kiri

Y : nilai jari tangan kanan dalam formasi K.I

K.I : hasil perkalian kedua tangan ( nilai 1 jari kanan ataupun kiri sama dengan 6, dan 2 sama dengan 7 dst )

TABEL RUMUS

KELOMPOK ANGKA OPAK RUMUS PERKALIAN OPAK

11 s/d 15 5 x/y

16 2/d 20 10 x/y

21 s/d 25 15 x/y

26 s/d 30 20 x/y

31 s/d35 25 x/y

36 s/d 40 30 x/y

41 s/d 45 35 x/y

46 s/d 50 40 x/y

51 s/d 55 45 x/y

56 s/d 60 50 x/y

61 s/d 65 55 x/y

66 s/d 70 60 x/y

71 s/d 75 65 x/y

76 s/d 80 70 x/y

81 s/d 85 75 x/y

86 s/d 90 80 x/y

91 s/d 95 90 x/y

96 s/d 100 95 x/y

Aplikasi :

68 Terapkan rumus : Ob.X + Oa.y(dalam bentuk K.I). + K.I


72 x
…….
68x72=…. Ob
Oa

penyelesaian

x Y

diket : 68 masuk pada himpunan opak 60 x/y

71 masuk pada himpunan opak 65 x/y

Jawab : 65x + 60y + K.I

(65.68) + (60.7) + (8.7)

4420 + 420 + 56

4896

Perkasus adalah singkatan dari perkalian khusus dan dikhususkan untuk factor dua bilangan atau dua
decimal, yang disingkat 2d. tegasnya hanya untuk perkalian antara factor 11 s/d 99 saja

Dalam perkasus sebagai lambing perkalian menggunakan program (x+x) disingkat dengan lambang “
* ”. hal ini agar dapat memperjelas perbedaan antara perkalian cara perkasus dengan perkalian konvensional/
cara kurikulum

Aturanya sebagai berikut :

 Perkalianya hanya untuk 2 bilangan ato 2d

 2 bilangan yang dikalikan tadi di tulis kembali dengan mengosongkan area tengahnya

 Kalikan menyilang dahulu dan hasil satuanya diselipkan ditengah !

 Untuk puluhanya nanti d masukan dengan menambahkan setelah mengalikan bilangan paling depan

 Pola (x+x) itu cara aplikasinya secara vertical / kebawah jadi dalam arti bilangan yg d tengah itu di
tambah sedangkan yg di samping dikalikan semua

Kalikan silang 6x9 dan 3x7 = 54 dan 21


Aplikasi :
Satuanya yaitu 4 dan 1 selipkan ditengah
39 39 3….9 Sedangkan puluhanya di simpan di tambahkan di akhir
67 67 = 6….7 perkalian
x * *
237 x+x itu adalah rumus perkalianya dan di
234 Symbol 319 aplikasikan ke bawah.
= Perkasus 647
2613 *
2613
cocok
Makna dari “perkasa” adalah berarti “perkalian luar biasa” yang disingkat perkasa pada proses operasi
perkalianya sama dengan program perkasus dikarenakan tetap menggunakan rumus perkalian (x+x) yang di singkat “
* “, seperti telah di terangkan pada system perkasus. Perbedaanya jik aperkasus mencangkup factor 11 s/d 99, tetapi
perkasa mencangkup factor 11 s/d 19, hanya penggunaanya yang sama yakni Perkasa dibagi dua kelompok :
factor antara 11 s/d 19 (perganda)
Factor antara 11 s/d 91 (pergantung)

A. Perganda
Adalah merupakan bentuk perkalian dua bilangan diantara factor : 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19. Disingkat
antara inter factor 11 s/d 19

x+ x=*
Rumus: Tulislah 2x satuanya, maka berlakulah operasi :

Aplikasi
17 177 14 144 dst…
15 155 * 19 199*
…….. 225 …… 266
B. pergantung
makna dari pergantung adalah perkalian ganda : “tunggal” atau jelasnya perkalian inter factor bilangan-
bilangan dua decimal / dua angka yang khusus memiliki satuan tunggal 1 (satu) saja. Jadi jelas inter factor
bilangan : 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, 81, 91 disingkat antara factor11 s/d 91.

x+x=*
Rumus: tulislah 2xpuluhanya, maka berlakulah operasi :

61 661 51 551 dst…


71 771* 81 881
….. 4331 ….. 4131

Metode perkalian sektoral adalah merupakan perkalian untuk factor-faktor “2d” atau dua
bilangan / angka, dan semua sektoral juga merupakan factor decimal. Maka cukup jelas bahwa
operasi perkalian tersebuat merupakan factor : 11 s/d 99.
Dalam bentuk factor sektoral dua decimal terbagi menjadi IX sectorial. Sectorial 1 faktor 11
s/d 20, sektoral II 21 s/d 30, sektoral III 31 s/d 40 dan seterusnya sampai dengan sektoral IX factor 91
s/d 100

Penting !!!
 Ada 9 sektoral yaitu 11 s/d 20, 21 s/d 30, 31 s/d 40 dst
 Yang perlu diperhatikan adalah formasi titik-titik agar tidak salah saat penjumlahan dilakukan
 Berlaku masih dalam 1 puluhan dan hanya untuk bilangan 2 desimal

Aplikasi :
Formasi :
21 2x2 =4……. Terdiri dari 3 baris
26 (1+6)x2 =14…. 2 1 baris 1 AxA
x 1x6 =…...6 2 6 baris 2 (B+B) x 2
126 + baris 3 BxB
42 546 A B
+
546

Peristiwa adalah akronim dari perkalian istimewa, perkalian jenis ini hanya membutuhkan
waktu tidak lebih dari 3 detik pada penerapanya, adapun yang harus diperhatikan adalah kategori
operasi perkalian yang bisa dikerjakan dengan system PERISTIWA.

Rumus : Rumus : (X x X) + X ++ (Y x Y)

Keterangan : tanda “++” bukan artinya jumlah tetapi artinya diletakkan (diluruskan)

Syarat perkalian :
 Puluhan ataupun ratusanya harus sama
 Satuanya berjumlah sepuluh / komponen Y berjumlah 10

Formasi x dan y pada PERISTIWA :

3 6 (X x X) + X (Y x Y)
3 4 x (3 x 3) + 3 (6 x 4)
12 24
X Y 1224
Harus
berjumlah
10

Jika dalam perkalian istimewa PERISTIWA, hasil kahir satuanya (y) yagn tetap dala aturan berjumlah
10 menghasilkan angka Sembilan (9), maka harus ditulis dua angka yaitu (09) dan disejajarkan

99 (X x X) + X (Y x Y)
91 (9 x 9) + 9 (1 x 9)
X 90 09
9009 9009

Anda mungkin juga menyukai