OLEH :
PROFESI NERS
KELUHAN UTAMA:
Pasien mengatakan pasien merasa lemas, lemah.
RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien datang ke Poli Penyakit Dalam RSUD Sanjiwani Gianyar pada tanggal 29
September 2019 dikarenakan kontrol setelah beberapa minggu sebelumnya sempat di
MRS di ruang Arjuna dengan diagnosa Anemia + Diabetes Melitus tipe II, kemudian saat
kontrol ulang, tiba-tiba pasien merasa lemas, kaki bergetar, mata berkunang-kunang dan
tiba-tiba pingsan. Setelah dilakukan pengecekan gula darah, gula darah pasien rendah.
Kemudian dokter dari Poli Penyakit Dalam meminta pasien untuk di rawat lagi di RSUD
Sanjiwani Gianyar. Pasien datang ke ruang Sahadewa di antar oleh perawat dari Poli
Penyakit Dalam. Pasien juga mengatakan baru tau mempunyai penyakit diabetes melitus
ini kurang lebih 2 bulan yang lalu.
= perempuan
Pasien mengatakan pasien tinggal dengan kedua mertua,
suami dan ketiga anaknya. Pasien juga mengatakan ibu = Laki-laki
kandung pasien mempunyai penyakit yang sama seperti
pasien yaitu diabetes melitus. Namun pasien baru = perempuan sudah
mengetahui bahwa pasien terkena diabetes melitus kurang meninggal
lebih 2 bulan terakhir ini. Pasien juga mengatakan adik
ipar pasien juga mempunyai penyakit diabtes melitus. = pasien
= garis pernikahan
Riwayat Lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya masih asri, tidak ada pabrik dilingkungan
rumah pasien. Rumah pasien pun luas dengan penerangan yang cukup serta ventilasi yang
banyak di setiap ruangannya.
Insulin resistance
Intoleransi aktifitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Risiko ketidakstabilan gula darah b.d kurang terpapar informasi tentang manajemen
diabetes d.d pasien mengatakan rasa haus terus menerus, pasien mengatakan pusing,
pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, GDS = 157 mg/dL, TD = 90 / 60 mmHg, S
= 36,4C , N = 76 x/menit, RR = 16 x/menit.
2. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan dan tirah baring d.d Pasien mengatakan lemas,
Pasien mengatakan pusing, Pasien tampak tirah baring, Saat berjalan pasien
dipegangin oleh keluarga pasien, Wajah pasien tampak lesu, HB= 7.8 g/dL, TD =
90/60 mmHg, N = 76x/menit, RR = 16x/menit, S = 36,4C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL, NO.
NO IMPLEMENTASI RESPON PARAF
JAM DX
8 Oktober
2019
1 08.00 1,2 Mengkaji keluhan pasien, DS :
WITA mengecek GDS, dan - Pasien mengatakan lemah dan lemas
mengecek TTV pasien. - Pasien mengatakan rasa haus yang terus
menerus
- Pasien mengatakan pusing
DO :
- Pasien tampak lemas, mukosa bibir
kering Isma
- Pasien tampak tirah baring
- Saat berjalan pasien di pegangi oleh
keluarga pasien
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 157 mg/dL
- HB = 7.8 g/dL
- TD = 90/60 mmHg S = 36,4C
- N = 76 x/menit RR= 16x/menit
2 10.00 wita 1 KIE pasien tentang DS :
pengertian DM, dan - Pasien mengatakan sudah mengerti
manajemen hipoglikemia tentang penjelasan perawat Isma
dan manajemen DO :
hiperglikemia - Pasien tampak menganggukkan kepala
3 12.00 wita 1 Mengecek GDS pasien DS : -
DO : GDS 130 mg/dL Isma
4 14.00 wita 2 Memonitor jam tidur DS :
pasien - Pasien mengatakan selama MRS lebih
sering tidur dan melaksanakan aktifitas Isma
ringan
5 16.00 wita 1,2 Mengkaji keluhan pasien, DS :
mengecek GDS dan - Pasien mengatakan lemah dan lemas
mengecek TTV pasien - Pasien mengatakan rasa haus yang terus
menerus
- Pasien mengatakan pusing
DO : Putri
- Pasien tampak lemas, mukosa bibir
kering
- Pasien tampak tirah baring
- Saat berjalan pasien di pegangi oleh
keluarga pasien
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 180 mg/dL
- TD = 100/60 mmHg S = 36,0C
N = 78 x/menit RR= 18x/menit
6 16.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, tidak ada
donperidon 1 tablet tanda-tanda alergi Putri
7 18.00 wita 2 Menganjurkan pasien DS : -
untuk duduk di sisi tempat DO : pasien tampak berusaha bangun
tidur dan tetap diawasi oleh dari tempat tidur dan keluarga pasien Putri
penunggu pasien mengawasi pasien
8 19.00 wita 1 Injeksi SC insulin humalog DS = -
10 iu DO = insulin masuk, tidak ada tanda-
tanda alergi Putri
9 22.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, tidak ada
donperidon 1 tablet dan tanda-tanda alergi Linda
injeksi insulin lavemir 14
iu
9 Oktober
2019
10 07.30 1,2 Mengidentifikasi keluhan DS :
pasien, monitor TTV - Pasien mengatakan masih lemah dan
pasien serta GDS pasien lemas
- Pasien mengatakan rasa haus yang terus
menerus
- Pasien mengatakan kelaparan
DO :
- Pasien tampak lemas, mukosa bibir
kering
- Pasien tampak tirah baring
- Saat berjalan pasien di pegangi oleh
keluarga pasien
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 150 mg/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
N = 80 x/menit RR= 20x/menit
11 08.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet, ramipil DO : pasien meminum obat-obatan
2,5mg , bisoprolol 2,5 mg, tersebut dan injeksi obat sudah masuk
atorvastatin 20mg, ISDN 5 kedalam tubuh pasien, tidak ada tanda- Isma
mg, dan donperidon 1 tanda alergi pasien
tablet, serta injeksi
lansoprazole 1 ml dan
humalog 10iu
12 09.00 wita 2 Mempersiapkan transfusi DS : -
darah untuk pasien DO : infuse NaCl 0,9% terpasang,
S : 36,4C Isma
13 10.00 wita 2 Transfusi PRC 1 kolf DS : -
DO : PRC 1 kolf terpasang, tidak ada
tanda-tanda alergi terhadap darah
tersebut. Isma
14 12.00 wita 1 Injeksi SC humalog 10 iu DS : -
DO : obat masuk dan tidak ada tanda-
tanda alergi terhadap obat tersebut Isma
15 13.00 wita 2 Melatih pasien untuk DS : pasien menyetujui untuk berjalan-
berjalan-jalan di kamar jalan dikamar
DO : pasien berjalan perlahan-lahan
sembari di pegangi oleh keluarga pasien Isma
16 16.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, tidak ada
donperidon 1 tablet tanda-tanda alergi N.Adi
17 18.00 wita 1 Injeksi humalog 10iu DS : -
DO : obat masuk, tidak ada tanda-tanda
alergi N.Adi
18 18.30 wita 1 Menganjurkan pasien DS : pasien mengatakan sudah
untuk menghabiskan porsi menghabiskan makanan tersebut
makan yang diberikan oleh DO : 1 porsi makan yang diberikan
instalasi gizi instalasi gizi habis N.Adi
19 20.00 wita 1,2 Mengecek ttv dan GDS DS : -
pasien DO :
TD = 100/80 mmHg , S = 36,0C
N = 78x/menit, RR = 16x/menit
GDS = 170 mg/dL N.Adi
20 22.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, serta injeksi
donperidon 1 tablet dan SC telah masuk, tidak ada tanda-tanda
injeksi SC lavemir 14 iu alergi Dian
10
Oktober
2019
21 08.00 1,2 Mengidentifikasi keluhan DS :
pasien, monitor TTV - Pasien mengatakan sudah bisa jalan
pasien serta GDS pasien, perlahan-lahan tanpa di pegangi oleh
dan mengecek HB pasien keluarga pasein.
- Pasien mengatakan masih merasakan Amel
haus yang terus menerus
DO :
- Pasien tampak lemas, mukosa bibir
lembab
- Saat berjalan pasien mampu berjalan
sendiri tanpa dipegangi oleh keluarga
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 150 mg/dL
- HB = 7.9 g/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
N = 80 x/menit RR= 20x/menit
22 08.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet, ramipil DO : pasien meminum obat-obatan
2,5mg , bisoprolol 2,5 mg, tersebut dan injeksi obat sudah masuk
atorvastatin 20mg, ISDN 5 kedalam tubuh pasien, tidak ada tanda- Amel
mg, dan donperidon 1 tanda alergi pasien
tablet, serta injeksi
lansoprazole 1 ml dan
humalog 10iu
23 09.00 wita 2 Mempersiapkan transfusi DS : -
darah untuk pasien DO : infuse NaCl 0,9% terpasang,
S : 36,2C Amel
24 10.00 wita 2 Transfusi PRC 1 kolf DS : -
DO : PRC 1 kolf terpasang, tidak ada
tanda-tanda alergi terhadap darah
tersebut. Amel
25 12.00 wita 1 Injeksi SC humalog 10 iu DS : -
DO : injeksi obat sudah masuk, tidak ada
tanda-tanda alergi terhadap insulin
tersebut Amel
26 12.30 wita 1 Menganjurkan pasien DS : -
untuk menghabiskan porsi DO : 1 porsi makan yang disediakan
makan yang telah oleh instalasi gizi telah dihabiskan oleh
disediakan oleh instalasi pasien Amel
gizi
27 15.00 wita 1,2 Mengkaji keluhan pasien DS :
dan mengecek TTV pasien - Pasien mengatakan sudah bisa jalan
perlahan-lahan tanpa di pegangi oleh
keluarga pasein.
- Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
merasakan kehausan.
- Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
merasakan lapar Isma
DO :
- Pasien tampak lemas, mukosa bibir
lembab
- Saat berjalan pasien mampu berjalan
sendiri tanpa dipegangi oleh keluarga
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 150 mg/dL
- HB = 7.9 g/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
N = 80 x/menit RR= 20x/menit
28 16.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, tidak ada
donperidon 1 tablet tanda-tanda alergi Isma
29 18.00 wita 1 Injeksi SC humalog 10 iu DS : -
DO : obat insulin sudah masuk, tidak ada
tanda-tanda alergi terhadap insulin
tersebut. Isma
30 20.00 wita 1,2 Menganjurkan pasien DS : pasien mengatakan akan tidur saat
untuk tidur cepat agar pukul 21.00 wita
keesokan hari lebih segar. DO : pasien tampak mengerti saran
perawat Isma
31 21.00 wita 1,2 Mengecek ttv dan GDS DS : -
pasien DO :
TD = 100/60 mmHg , S = 36,3C
N = 80x/menit, RR = 18x/menit
GDS = 170 mg/dL
32 22.00 wita 1,2 Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet dan DO : pasien meminum obat, serta injeksi
donperidon 1 tablet dan SC telah masuk, tidak ada tanda-tanda
injeksi SC lavemir 14 iu alergi Risa
11
Oktober
2019
33 08.00 wita Mengkaji keluhan pasien DS :
dan mengecek TTV pasien - Pasien mengatakan sudah bisa jalan
perlahan-lahan tanpa di pegangi oleh
keluarga pasein.
- Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
merasakan kehausan.
- Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
merasakan lapar
- Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
lemas
- Pasien juga mengatan sudah tidak terlalu
pusing Isma
DO :
- mukosa bibir lembab
- Saat berjalan pasien mampu berjalan
sendiri tanpa dipegangi oleh keluarga
- Wajah pasien tampak lesu
- GDS = 150 mg/dL
- HB = 8.0 g/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
N = 82 x/menit RR= 24x/menit
34 08.15 wita Memberikan obat oral DS : -
antasida 1 tablet, ramipil DO : pasien meminum obat-obatan
2,5mg , bisoprolol 2,5 mg, tersebut dan injeksi obat sudah masuk
atorvastatin 20mg, ISDN 5 kedalam tubuh pasien, tidak ada tanda- Isma
mg, dan donperidon 1 tanda alergi pasien
tablet, serta injeksi
lansoprazole 1 ml dan
humalog 10iu
EVALUASI KEPERAWATAN
NO
TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
1 11 Oktober S:
2019 - Pasien mengatakan sudah tidak terlalu merasakan
pusing.
08.00 WITA - Pasien mengatakan sudah tidak terlalu merasakan
kelaparan dan kehausan
O:
- Mukosa bibir tampak lembab Isma
- GDS = 157 mg/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
- N = 82 x/menit RR= 24x/menit
A:
Risiko ketidakstabilan kadar gula darah teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi dan terapi obat
2 11 Oktober S:
2019 - Pasien mengatakan sudah tidak terlalu lemas
- Pasien mengatakan mampu berjalan tanpa dipegangi
08.00 WITA oleh penunggu pasien.
O: Isma
- Pasien mampu berjalan tanpa dipegangi oleh
penunggu pasien.
- HB = 8.0 g/dL
- TD = 120/80 mmHg S = 36,0C
- N = 82 x/menit RR= 24x/menit
A:
Intoleransi Aktifitas teratasi
P:
- Pertahankan kondisi pasien
.......................,..............................2019
Clinical Instructurre / CI Nama Mahasiswa
______________________________ __________________________
NIP. NIM.
Clinical Teacher / CT
___________________________________
NIP.