Anda di halaman 1dari 4

Ada 25 jenis kopi yang buahnya paling komersil, tetapi hanya ada 4 jenis kopi yang paling terkenal di

dunia jual beli biji kopi. Dan keempat jenis kopi tersebut adalah kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika,
dan kopi ekselsa.

1. Kopi Arabika

Kopi arabika awalnya berasal dari negara Brazil. Kopi arabika merupakan jenis kopi pertama yang
ditemukan dan dibudidayakan oleh manusia hingga sekarang.

Kopi arabika memiliki ciri-ciri morfologi tanaman sebagai berikut : kopi arabika memiliki perakaran yang
lebih dalam, daunnya tipis, percabangan tanaman yang lentur, ukuran biji kecil dengan warna hijau tua
hingga merah gelap. Tanaman kopi jenis ini membutuhkan waktu 9 bulan untuk berbunga dan berbuah.
Kopi arabika tumbuh di ketinggian 700-1700 m dpl (diatas permukaan laut) dengan suhu 16-20 derajat
celcius.

Kelemahan dari jenis kopi arabika ini adalah salah satu jenis kopi yang rentan terhadap serangan
penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun. Namun, kualitas bijinya jauh lebih baik dari kopi
liberika dan robusta. Dan juga, kopi jenis arabika terkenal nikmat dan memiliki aroma yang sedap dan
kuat.

Kopi arabika saat ini telah menguasai sebagian besar pasar kopi dunia dan harganya jauh lebih tinggi
daripada jenis kopi lainnya. Di Indonesia sendiri kita dapat menemukan jenis kopi arabika ini dari mulai
Aceh sampai di Papua.

2. Kopi Robusta

Kopi robusta awalnya ditemukan di negara Kongo. Jenis kopi ini dapat tumbuh baik di ketinggian 400-700
m dpl (diatas permukaan laut) dengan suhu 21-24 derajat celcius. Jenis kopi robusta lebih tahan
terhadap serangan penyakit karat daun. Umumnya, jenis kopi ini memerlukan waktu 10-11 bulan untuk
proses pembuahan dari bunga hingga menjadi buah.

Kelemahan dari kopi berjenis robusta ini adalah rasanya yang kurang mantap dan cenderung lebih pahit
dibandingkan dengan arabika. Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan dengan kopi berjenis
arabika, sehingga di Indonesia kopi berjenis ini dikenal juga dengan “kopi murah”.
3. Kopi Liberika

Kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika dapat tumbuh sekitar 9 meter dari tanah.
Jenis kopi ini memiliki ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon yang lebih besar dibandingkan
dengan jenis arabika dan robusta. Kopi liberika agak rentan terhadap penyakit HV Hemileia vastratix atau
penyakit karat daun.

Memiliki kualitas buah yang relatif rendah, namun kopi berjenis liberika mampu berbuah sepanjang
tahun dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah. Kopi liberika yang pernah didatangkan ke
Indonesia yaitu yang bervarietas Ardoniana dan Durvei.

Life’s too short to drink cheap coffee – Unknown

4. Kopi Ekselsa

Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, pertama kali jenis kopi ini ditemukan di dekat Danau Chad. Kopi
jenis Ekselsa ini sangat cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah. Kopi jenis ini sangat
mudah dalam hal pembudidayaannya, karena kopi berjenis ekselsa tidak rentan diserang penyakit. Kopi
ini juga dapat ditanam di areal lahan gambut.

Di Indonesia, kopi berjenis ekselsa mudah ditemui di kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi,
karena topografi lahan di daerah sana sangat mendukung untuk ditanami kopi berjenis ekselsa ini.
Memang harga dan kualitasnya masih jauh dibawah jenis kopi arabika dan robusta tetapi karena
tanaman kopi berjenis ini tidak mudah diserang penyakit, sehingga banyak juga petani kopi yang
membudidayakan kopi berjenis ekselsa

Begitu kita mendengar kata kopi, langsung yang terlintas dipikiran kita adalah minuman berwarna hitam,
rasanya pahit, tapi walaupun pahit, minuman kopi ternyata banyak penggemarnya. Memang, sesuatu
yang pahit tak lantas serta-merta dijauhi. Mengapa demikian? Nah, ternyata dari kopi, minuman yang
katanya pahit ini, kita bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan.
Apa sajakah manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari minuman kopi? Berikut saya jelaskan
beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari minuman kopi.

1. Dapat Menyehatkan Usus

Riset terhadap 165.000 orang Belanda yang dilakukan Dr. Cisca Wijmenga dan timnya dari University of
Groningen menemukan apapun yang dimakan seseorang akan berdampak langsung terhadap keragaman
mikrobiosme dalam ususnya. Menariknya, makin imbang pola makannya, maka makin beragam bakteri
dalam ususnya dan hal ini merupakan pertanda baik.

Dari 60 jenis makanan yang mempengaruhi keberagaman ini, teh dan kopi merupakan dua dari sekian
banyak jenis asupan yang bisa membantu menjaga keseimbangan usus, disamping yogurt dan wine
(anggur).

2. Menurunkan Resiko Kanker Usus

Dari hasil penelitian yang dilakukan Dr Gad Rennert, Direktur Clalit National Israeli Cancer Control Center,
Haifa, Israel, mengkonsumsi 1-2 cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan resiko kanker usus
besar sebanyak 26%. Bahkan makin banyak kopi yang diminum, makin besar resiko yang dikurangi.

Penurunan resiko sebesar 50 persen berlaku bagi mereka yang meminum lebih dari 2,5 cangkir sehari.
Namun, Rennert mengaku belum dapat menjelaskan mekanisme seperti apa yang membuat kopi
mampu memberikan perlindungan dari kanker usus besar. Dia menduga bukan kafeinnya, tapi
antioksidan pada kopi yang dilepaskan saat proses roasting.

Menanggapi itu, Susan Gapstur dari AmericanCancer Society mengingatkan minum kopi tidak serta-
merta menurunkan resiko kanker usus besar pada diri seseorang. Jadi minum kopi boleh saja, asal jangan
kebanyakan.

3. Turunkan Resiko Kanker Prostat


Penelitian di Tongji University Hospital, Shanghai, menyebut asupan kopi sebanyak 2 cangkir per hari bisa
menurunkan resiko kanker prostat sebesar 2,5 persen. Kalaupun terkena kanker prostat, resiko kematian
berkurang 24 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

Diyakini, efek tersebut berkaitan dengan kandungan senyawa-senyawa antiradang dalam kopi yakni
cafestol dan kahweol. Keduanya disebutkan bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.

Tapi jika hendak merencanakan kehamilan, sebaiknya konsumsi 2 cangkir kopi tidak dilakukan karena
ditengarai bisa meningkatkan resiko keguguran.

4. Turunkan Resiko Multiple Schlerosis

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal peer-reviewed, yakni Journal of Neurology, Neurosurgery and
Psychiatry edisi 3 Maret 2015 mengungkap orang-orang yang rajin minum kopi lebih terlindungi dari
resiko multiple schlerosis (MS). Hubungan sebab akibat dalam temuan tersebut belum benar-benar
terkonfirmasi. Namun diyakini, kandungan kafein punya efek protektif atau perlindungan pada otak dan
sumsum tulang belakang.

5. Cegah Tulang Keropos

Penelitian yang dilakukan Seoul National University Hospital mengungkap bahwa mengonsumsi 2 cangkir
kopi dalam sehari dapat mengurangi resiko osteoporosis secara signifikan, utamanya pada perempuan.
Namun peneliti mengingatkan bila dikonsumsi secara berlebihan, kopi malah dapat menghilangkan zat-
zat penting dalam tubuh seperti kalsium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang

Anda mungkin juga menyukai