DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KORPRI
Jalan Kusuma Bangsa No. 1B RT. 18 Samarinda Telp. (0541) 732910
NIP 19520925
LAPORAN PERJALANAN DINAS
I. Dasar Pelaksanaan
IV. Hasil
Mengikuti ‘Workshop para pimpinan dan Pokja Akreditasi sebagai asesor internal rumah sakit
dalam SNARS Edisi-1 (MEDIS)”
Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap
kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.
1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit dan
terbentuknya tim terpadu geriatri sesuai dengan tingkat jenis layanan (R)
2. Berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai tingkat jenis layanan. (D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi kegiatan. (D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit. (D,W)
Tujuan asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang kebutuhan
asuhan, pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan pengobatan berkelanjutan
untuk emergensi, elektif atau pelayanan terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah.
Proses asesmen pasien adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan pada
sebagian besar unit kerja rawat inap dan rawat jalan.
Asuhan pasien di rumah sakit diberikan dan dilaksanakan berdasarkan konsep Pelayanan
berfokus pada pasien (Patient/Person Centered Care). Pola ini dipayungi oleh konsep
WHO: Conceptual framework integrated peoplecentred health services. (WHO global
strategy on integrated people-centred health services 2016-2026, July 2015). Penerapan
konsep pelayanan berfokus pada pasien adalah dalam bentuk Asuhan Pasien Terintegrasi
yang bersifat integrasi horizontal dan vertikal dengan elemen:
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan /Clinical Leader
Profesional Pemberi Asuhan bekerja sebagai tim intra- dan inter-disiplin dengan
kolaborasi interprofesional, dibantu antara lain dengan Panduan Praktik Klinis (PPK),
Panduan Asuhan PPA lainnya, Alur Klinis/Clinical Pathway terintegrasi, Algoritme,
Protokol, Prosedur, Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi)
Manajer Pelayanan Pasien/ Case Manager
Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga.
Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, kultur, spiritual dan
riwayat kesehatan pasien (I – informasi dikumpulkan).
Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan radiologi diagnostik
imajing untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien. (A – analisis
data dan informasi)
Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah
diidentifikasi. (R – rencana disusun).
Tanggung jawab rumah sakit dan staf yang terpenting adalah memberikan asuhan dan
pelayanan pasien yang efektif dan aman. Hal ini membutuhkan komunikasi yg efektif,
kolaborasi, dan standardisasi proses untuk memastikan bahwa rencana, koordinasi, dan
implementasi asuhan mendukung serta merespons setiap kebutuhan unik pasien dan target.
Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif
termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang
berdasar atas asesmen dan asesmen ulang pasien.
Area asuhan risiko tinggi (termasuk resusitasi, transfusi, transplantasi organ/jaringan) dan
asuhan untuk risiko tinggi atau kebutuhan populasi khusus yang membutuhkan perhatian
tambahan. Asuhan pasien dilakukan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dengan
banyak disiplin dan staf klinis lain. Semua staf yg terlibat dalam asuhan pasien harus
memiliki peran yg jelas, ditentukan oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial,
sertifikasi, hukum dan regulasi, keterampilan individu, pengetahuan, pengalaman, dan
kebijakan rumah sakit ,atau uraian tugas wewenang (UTW). Beberapa asuhan dapat
dilakukan oleh pasien/keluarganya atau pemberi asuhan terlatih (care giver). Pelaksanaan
asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan oleh semua profesional
pemberi asuhan (PPA) dapat dibantu oleh staf klinis lainnya.
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai pimpinan klinis/ketua tim PPA
(clinical leader).
PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional,
menggunakan alur klinis/clinical pathway, perencanaan pemulangan pasien
terintegrasi/integrated discharge planning.
Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan.
Keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga dalam asuhan bersama PPA
harus memastikan:
asuhan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang unik berdasar atas
asesmen;
rencana asuhan diberikan kepada tiap pasien;
respons pasien terhadap asuhan dimonitor;
rencana asuhan dimodifikasi bila perlu berdasar atas respons pasien
5. Tehnik telusur pelayanan anastesi dan bedah (PAB)
Pembicara : dr. Nico A. Lumenta, K. Nefro, MM, MH.Kes
Tindakan anestesi, sedasi, dan intervensi bedah merupakan proses yg kompleks dan sering
dilaksanakan di RS. Hal tsb memerlukan: 1) asesmen pasien yg lengkap dan menyeluruh,
2) perencanaan asuhan yg terintegrasi, 3) pemantauan yg terus menerus, 4) transfer ke
ruang perawatan berdasarkan kriteria tertentu, 5) rehabilitasi, 6) transfer ke ruangan
perawatan dan pemulangan.
Anestesi dan sedasi umumnya merupakan suatu rangkaian proses yg dimulai dari sedasi
minimal hingga anastesi penuh. Karena respons pasien dapat berubah-ubah sepanjang
berlangsungnya rangkaian tsb, maka penggunaan anestesi dan sedasi diatur secara terpadu.
Karena tindakan bedah juga merupakan tindakan yg berisiko tinggi, maka harus
direncanakan dan dilaksanakan secara hati-hati. Rencana prosedur operasi dan asuhan
pasca operasi dibuat berdasarkan asesmen dan didokumentasikan. Standar pelayanan
anestesi dan bedah berlaku di area manapun dalam RS yg menggunakan anestesi, sedasi
sedang dan dalam, dan juga pada tempat dilaksanakannya prosedur pembedahan dan
tindakan invasif lainnya yg membutuhkan persetujuan tertulis (informed consent) Area ini
meliputi ruang operasi RS, rawat sehari, klinik gigi, klinik rawat jalan, endoskopi,
radiologi, gawat darurat, perawatan intensif dan tempat lainnya
Demikian laporan perjalanan dinas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.