PENDAHULUAN
1
kebutuhan akan energy listrik yang semakin banyak pula. Dapat dikatakan
kemajuan teknologi akan berbanding lurus dengan konsumsi energi listrik.
Oleh sebab itu dibutuhkan pembangkit listrik yang lebih banyak lagi
untuk mmenuhi kebutuhan listrik tersebut. Dengan menggunakan segala
sumber daya alam yang ada sebgai pembengkitnya. Salah satu pembangkit
yang palingbanyak beropersai untuk memenuhi kebutuhan listrik dunia dan
termasuk di Indonesia adalah Pembangkit listrik tenaga uap, Pembangkit
listrik tenaga gas, dan Pembangkit listrik tenaga gas uap. Etiga pembangkit
tersebut memiliki kesamaan yaitu panas. sumber daya yang paling banyak
digunakan sebagai pembangkit pada Pembangit listrik tesebut adalah energy
yang tidk dapat diperbaharui seperti batubara, gas alam, maupun bahan
bakar minya lainnya. Pembangit tersebut merupakan pembangkit terbesar
yang paling banyak menghasilkan energy listrik di Indonesia.
1.3 TUJUAN
1. Mengenal dan mengetahui PLTGU
2. Pentingnya PLTGU di Indonesia sebagai pemasok listrik terbesar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Siklus dasar turbin gas disebut siklus Brayton, yang pertama kali
diajukan pada tahun 1870 oleh George Brayton seorang insinyur dari
Boston. Sekarang siklus Brayton digunakan hanya pada turbin gas,yang
merupakan cikal bakal dari PLTGU dengan proses kompresi dan ekspansi
terjadi pada alat permesinan yang berputar. John Barber telah mempatenkan
dasar turbin gas pada tahun 1791. Dua penggunaan utama mesin turbin gas
adalah pendorong pesawat terbang dan pembangkit tenaga listrik.
3
pembakaran terjadi diluar mesin. Energi termal dipindah ke uap sebagai
panas.
Sebelum ini, pembangkit daya ukuran besar berbahan bakar batu bara
ataupun bertenaga nuklir telah mendominasi pembangkitan tenaga listrik.
Tetapi sekarang, turbin gas berbahan baker gas alam yang telah
mendominasinya karena kemampuan start (black start) yang cepat, efisiensi
yang tinggi, biaya awal yang lebih rendah, waktu pemasangan yang lebih
cepat, karakter gas buang yang lebih baik dan berlimpahnya persediaan gas
alam. Biaya pembangunan pembangkit tenaga turbin gas kira-kira setengah
kali biaya pembangunan pembangkit tenaga turbin uap berbahan bakar fosil
yang merupakan pembangkit tenaga utama hingga awal tahun 1980-an.
Lebih dari separoh dari seluruh pembangkit daya yang akan dipasang
dimasa akan datang diperkirakan akan merupakan pembangkit daya turbin
gas ataupun dikombinasikan dengan turbin uap (combined cycle).
4
Bahan bakar minyak ringan seperti minyak diesel, minyak tanah, minyak
mesin jet, dan bahan bakar gas yang bersih (seperti gas alam) paling cocok
untuk turbin gas. Bagaimanapun , bahan bakar tersebut diatas akan menjadi
lebih mahal dan pasti akan habis. Oleh karena itu, pemikiran kemasa depan
harus dilakukan untuk menggunakan bahan bakar alternatif lain.
PLTGU
5
2.2 Bagian-bagian PLTGU
Secara garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai
berikut :
1. Alat Bantu pada Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat yang digunakan untuk
memproduksi uap dengan tekanan dan temperature tertentu.Uap yang
dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin uap sehingga dari
turbin uap tersebut akan didapatkan energi mekanis. Selanjutnya, energi
mekanis ini akan diubah menjadi energi listrik didalam generator
.Adapun boiler sendiri mempunyai alat-alat bantu seperti berikut :
a. Economizer
Economizer adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air
pengisi ketel dengan media pemanas energi kalor yang terkandung
didalam gas bekas. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan air
pengisi ketel yang suhunya tidak jauh berbeda dengan air yang
terdapat pada boiler drum, serta untuk menaikkan efisiensi boiler.
b. Drum Uap / Steam Drum
Steam drum adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bagian air,
uap basah dan uap kering karena didalam boiler terjadi pemanasan
bertingkat. Setiap unit boiler dilengkapi oleh sebuah steam drum dan
dipasang pada bagian atas dari boiler.
c. Super Heater.
Uap yang dihasilkan boiler drum ada yang masih berupa uap basah ,
dan untuk mendapatkan uap yang betul-betul kering. Uap basah yang
berasal dari boiler drum perlu dipanaskan lagi pada super heater
sehingga uap kering yang dihasilkkan naik ke steam drum dan
memutar sudu – sudu turbin uap. Setiap boiler biasanya dilengkapi
dengan dua buah super heater yaitu primary dan secondary super
heater yang dipasang pada bagian atas dari ruang pembakarn
(furnace).
6
d. Desuper Heater
Desuper Heater merupakan spray water yang digunakan untuk
mengatur temperatur uap yang dialirkan ke turbin. Alat sudah dibuat
sedemikian rupa sehingga bila temperatur uap melebihi ketentuan,
maka desuper heater ini akan menyemprotkan air yang berasal dari
discharge boiler feed pump sampai temperaturnya normal kembali.
e. Soot Blower
Soot Blower merupakan alat pembersih pipa di dalam boiler yang
diakibatkan menempelnya sisa-sisa pembakaran, dengan media
pembersih auxiliary steam.
f. Boiler Feed Pump ( BFP )
Boiler Feed Pump merupakan pompa pengisi air boiler. Pompa
tersebut memompakan deaerator storage tank ke boiler.
2. Secara garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai
berikut :
Cranking Motor
Crangking Motor adalah motor yang digunakkan sebagai penggerak
awal saat turbin belum menghasilkan tenaga penggerak generator
ataupun compressor. Motor Crangking mendapatkan suplai listrik
yang berasal dari jaringan tegangan tinggi 150 KV / 500 KV Jawa –
Bali.
Air Filter
Air Filter merupakan filter yang berfungsi untuk menyaring udara
bebas agar udara yang mengalir menuju ke compressor merupakan
udara yang bersih.
Compressor
Compressor sebagai penghisap udara luar, dengan terlebih dahulu
melalui air filter. Compressor menghisap udara atmosfer dan
menaikkan tekanannya menjadi beberapa kali lipat ( sampai 8 kali )
tekanan semula. Udara luar ini akan diubah menjadi udara atomizing
7
untuk sebagian kecil pembakaran dan sebagian besar sebagai
pendingin turbin.
Combustion Chamber
Combustion chamber ( ruang bakar ) adalah ruang yang dipakai
sebagai tempat pembakaran bahan bakar ( solar ) dan udara
atomizing. Gas panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di
combustion chamber digunakan sebagai penggerak turbin gas.
Gas Turbine
Gas Turbine adalah turbin yang berputar dengan menggunakan
energi Gas panas yang dihasilkan dari combustion chamber. Hasil
putaran dari turbin inilah yang akan diubah oleh generator untuk
menghasilkan listrik.
Selector Valve
Selector Valve merupakan valve yang berfungsi untuk mengatur gas
buangan dari turbin gas, apakah akan dibuang langsung ke udara
ataukah akan dialirkan menuju ke HRSG.
GTG
GTG (Gas Turbine Generator) berfungsi sebagai alat pembangkit
listrik dengan menggunakan tenaga putaran yang dihasilkan dari
turbin gas. Pada PLTGU, satu buah generator ini menghasilkan daya
100 MW. PT. Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Semarang
memiliki 3 Gas Turbine generator dengan kapasitas masing-masing
adalah 100 MW.
Steam Turbine
Steam Turbine ( Turbin Uap ) adalah turbin yang berputar dengan
menggunakan energi uap. Uap ini diperoleh dari penguapan air yang
berasal dari HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ).
STG
STG (Steam Turbine Generator) merupakan generator berfungsi
sebagai alat pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga putaran
yang diperoleh dari turbin uap. Tenaga penggeraknya berasal dari
8
uap kering yang dihasilkan oleh HRSG dengan putaran 3000 RPM,
berpendingin hidrogen dan tegangan keluar 11,5 KV. Pada PLTGU,
satu buah generator ini menghasilkan daya kurang lebihnya sekitar
200 MW. PT. Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Semarang
memiliki 1 buah steam turbine generator untuk bagian PLTGU-nya.
HRSG
HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ). HRSG ini didesain untuk
beroperasi pada turbin gas dengan pembakaran natural gas dan
destilate oil. 514 oC (HSD) pada outlet flow gas Untuk masing-
masing HRSG akan membangkitkan uap sebesar 194,29 ton/jam
total flow, pada inlet flow gas.
2.3 Cara kerja PLTGU
PLTGU merupakan pembangkit listrik gabungan antara PLTG dengan
PLTU. PLTG disebut siklus Brayton sedangkan PLTU disebut siklus
Rankine. Dari hasil gabungan tersebut biasa diebut dengan combined cycle.
1. Siklus PLTG
Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini :
9
Pertama, Turbin gas berfungsi menghasilkan energi mekanik untuk
memutar kompresor dan rotor generator yang terpasang satu poros
tetapi pada saat start up fungsi ini terlebih dahulu dijalankan oleh
penggerak mula (prime mover).
Kedua, Proses selanjutnya pada ruang bakar, jika start up
menggunakan bahan bakar cair (fuel oil) maka terjadi proses
pengabutan (atomizing) setelah itu terjadi proses pembakaran dengan
penyala awal dari busi, yang kemudian dihasilkan api dan gas panas
yang bertekanan. Gas panas tersebut dialirkan ke turbin sehingga
turbin dapat menghasilkan tenaga mekanik berupa putaran.
Selanjutnya gas panas dibuang ke atmosfir dengan temperatur yang
masih tinggi.
10
Langkah 3-4 : Gas panas hasil pembakaran dialirkan untuk memutar
turbin (langkah ekspansi)
Langkah 4-1 : Gas panas dari turbin dibuang ke udara luar (langkah
pembuangan).
11
Siklus Kombinasi
12
Diagram Combined cycle
13
HRSG
2.4 Kelebihan PLTGU
14
2.5 Kekurangan PLTGU
1. Prosedur pemeiliharaan lebih sering dilakukan karena beroperasi pada
suhu yang sangat tinggi.
2. Tidak ramah ingkungan meskipun leih rendah jika dibandingkan
dengan pembangkt termal lainnya
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
2. http://pembangkitanlistrik.wordpress.com/
3. http://p3mb4ngk1t.blogspot.com/2013/02/pltg.html
17