Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN
UPT DINKES UNIT PUSKESMAS BONOROWO
Jl. Kecamatan Nomor 1 Kecamatan Bonorowo Telp (0287) 6651205
e-mail pkm.bonorowo@gmail.com Kode Pos 54395

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN HIV/AIDS

1. Pendahuluan
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat
dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran
aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar
alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang
sudah terinfeksi HIV.
a. Latar belakang
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah
memasuki epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV
dan Perilaku (STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada
populasi kunci : Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak
langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki
(LSL) 5,2%; pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua
Barat terdapat pergerakan ke arah generalized epidemic dengan prevalensi
HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua,
2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang
cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
Puskesmas Bonorowo sebagai kepanjangan tangan dari Dinas
Kesehatan Kebumen yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat di tingkat kecamatan, khususnya
Kecamatan Bonorowo. Dalam melaksanakan tugas dalam bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit, Puskesmas Bonorowo mengadakan kegiatan
penyuluhan HIV/AIDS kepada masyarakat agar masyarakat semakin tahu dan
memahami tentang penyakit tersebut.
b. Tujuan

Tersosialisasinya informasi mengenai penularan, pengobatan dan


pencegahan penyakit HIV/AIDS.

2. Tata hubungan kerja


Pengendalian HIV/AIDS tidak dapat dilaksanakan hanya dari jajaran
kesehatan saja namun harus didukung pemangku kepentingan dan
masyarakat agar dapat mencapai tujuan.
Dukungan tersebut diperlukan dalam berbagai kegiatan pengendalian
HIV/AIDS baik sarana, prasarana, sumber daya manusia dan dana sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Peran jajaran kesehatan,
pemangku kepentingan dan masyarakat dalam pengendalian HIV/AIDS dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Instansi
NO Kegiatan
Dikpora SMK LSM KPAD
1 Memfasilitasi puskesmas dalam v v v v
pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2 Melakukan advokasi v v v
3 Sebagai narasumber kegiatan v v
penyuluhan
4 Membangun komitmen bersama v v v v
dalam kegiatan penanggulangan
HIV/AIDS

3. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang
masalah HIV-AIDS. Penyampaian materi melalui ceramah dan diskusi.
4. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan HIV/AIDS adalah siswa SMK diwilayah
Puskesmas Bonorowo.
5. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS berasal dari anggaran APBD &
BOK Puskesmas Bonorowo tahun anggaran 2017.
6. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Jadwal Pelaksanaan (Bulan)
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agts Sep Okt Nov Des
1. Pelaksanaan v
kegiatan
penyuluhan
HIV/AIDS

Susunan jadwal pelaksanaan kegiatan :


Waktu Agenda
10.00-10.15 Persiapan
10.15-10.30 Pembukaan
10.30-11.45 Penyampaian materi
11.45-12.15 Diskusi
12.15-12.30 Doa
Penutup

7. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada pertemuan rutin kegiatan UKM
yang dilaksanakan setiap tgl 6 setiap bulan. Petugas membuat laporan hasil
kegiatan yang diserahkan kepada kepala puskesmas.
8. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Petugas program HIV/AIDS melakukan pencatatan, pelaporan dan evaluasi
kegiatan yang kemudian dikumpulkan setiap bulannya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai