Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH GEOWISATA

ARTIKEL SEJARAH ERUPSI KRAKATAU

Bagastio Ramadhan
1606888701

Geologi
Program Studi Geologi & Geofisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
ARTIKEL SEJARAH ERUPSI KRAKATAU

Gunung Krakatau (sekarang menjadi Gunung Anak


Krakatau), pernah mengalami letusan terbesarnya pada 26-27
Agustus 1883 yang meluluhlantahkan daerah sekitarnya. Letusan
ini juga menghasilkan suara yang sangat kencang hingga dapat
terdengar sampai Papua Nugini dan bagian barat dari Australia,
serta abu vulkanik dan material batu yang keluar bersamaan dengan
letusan sangat banyak yang menyebabkan turunnya suhu di seluruh
dunia sekitar 1,2 derajat Celcius. Terjadinya hujan abu panas pada
tanggal 27 Agustus 1883 di daerah Lampung menyebabkan
sekurangnya 1000 orang meninggal yang dikenal sebagai kejadian Gambar 1 Litograph Erupsi Gunung
Krakatau
“The Burning Ashes of Ketimbang” oleh Verbeek, geolog asal Sumber: upload.wikimedia.org

Belanda. Letusan ini juga menghasilkan gempa yang menyebabkan


tsunami setinggi 30 meter, menyerang daerah di sekitar gunung Krakatau. Letusan tersebut
menyebabkan hampir 80% dari pulau Krakatau hilang karena runtuh kedalam laut. Letusan ini
tercatat telah menelan lebih dari 35.000 korban jiwa.

Efek lain yang dihasilkan adalah terbawanya koral seberat


600 ton ke pesisir di daerah Banten yang terbawa oleh arus tsunami
yang kuat. Koral tersebut sampai sekarang masih terdapat pada
daerah tersebut. Tsunami yang terjadi karena letusan tersebut juga
membawa sebuah kapal uap ke darat sejauh 1,6 kilometer, serta
meratakan 165 desa di daerah sekitar gunung Krakatau. Kejadian
letusan ini sangat banyak memberikan inspirasi dalam seni pada
zaman itu, terutama pada lukisan. Banyak lukisan-lukisan yang
menggambarkan bagaimana warna langit saat matahari terbenam
yang berwarna merah menyala selama tiga tahun setelah letusan Gambar 2 Lukisan langit senja
pada setelah Krakatau erupsi
tersebut, yang juga disebut-sebut letusan ini yang menjadi inspirasi Sumber: upload.wikimedia.org

dalam warna langit pada lukisan “The Scream”.


Referensi

Bishop, S.E. (1885). Krakatoa. Nature. 31 (796): 288–289.


Krakatoa Erupts, 2009. https://www.history.com/this-day-in-history/krakatoa-erupts diakses pada
tanggal 24 Februari 2019 pukul 10.12 WIB

Mandeville, C.W.; Carey, S; Sigurdsson, H. & King, J. (1994). Paleomagnetic evidence for high-
temperature emplacement of the 1883 subaqueous pyroclastic flows from Krakatau Volcano,
Indonesia. Journal of Geophysical Research: Solid Earth. 99 (B5): 9487–9504.
Winchester, Simon (2003). Krakatoa: The Day the World Exploded, August 27, 1883.
Penguin/Viking

Anda mungkin juga menyukai