DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Kalau kita mendengar istilah Manajemen Perkantoran Modern, pastilah kita
memikirkan sesuatu tempat dalam sebuah ruangan yang berisi meja, kursi
yang dilengkapi dengan perlengkapan serba canggih masa kini. Di balik meja
yang rapi dan bersih duduk seorang yang berdasi di depannya terpampang
beberapa alat dukung seperti: telepon, Laptop yang stand bai dengan monitor
terbuka dan berisi fitur-fitur canggih yang melambangkan dunia maya dan
seterusnya dan seterusnya. Itulah gambaran awal kita ketika membaca atau
mendengar kata “Manajemen Perkantoran Modern”. Sepakat ? Manajemen
perkantoran modern adalah suatu cara tata kelola dalam dunia perkantoran itu
sendiri. Mengapa demikian karena kita saat ini dan seterusnya dihadapkan
pada tata kelola yang semakin rumit dan memerlukan sumber daya manusia
yang up to date…..Oleh karena itu Manajemen Perkantoran dapat dikatakan
sebagai upaya penjurusan dan pengawasan dari sebuha kantor untuk
mencapai tujuannya yang khusus dengan cara yang sehemat-
hematnya. Peralatan yang canggih tentu bertujuan untuk efektifitas dan
efesiensi atau hemat dalam segalanya. Dari Manajemen Perkantoran dapat kita
mengetahui fungsi kantor dalam birokrasi kepemerinatahan, dalam
perusahaan, pengertian kantor, aspek-aspek manajemen perkantoran, tugas
seorang manajemen perkantoran serta pengawasannya. Dalam hal ini seorang
kepala kantor haruslah orang yang mempunyai keahlian manajemen yang
didukung oleh latar belakang Sumber Daya manusia yang mumpuni baik dari
segi: pendidikan, kepribadian, pengalaman, integritas atau bakat seseorang
aebagai manajer atau sebagai pejabat disebuah kantor yang dipimpinnya.
Tata ruang kantor merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam
menunjang kelancaran kerja karyawan. Penataan ruang kantor yang baik dan
teratur memberikan rasa aman dan nyaman sehingga karyawan pun dalam
kegiatan kesehariannya memperoleh rasa puas terhadap kenyamanan yang
ada. Suatu perusahaan/instansi harus memerlukan penataan ruang yang baik
mulai dari penempatan meja, kursi dan alat-alat perkantoran lainnya
berdasarkan pertimbangan luas ruangan dan jumlah para pegawai yang ada di
dalam ruangan tersebut.
Menurut Sayuti (2013:91) tata ruang kantor dikatakan baik dan
memberikan manfaat bagi para karyawannya apabila manajemen perusahaan
memperhatikan beberapa aspek; yaitu memanfaatkan penggunaan segenap
ruang yang ada secara efektif, mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman
bagi karyawan, memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan
perusahaan, menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada, meningkatkan
produktivitas kerja pegawai, dan mengantisipasi pengembangan organisasi di
masa depan melalui perencanaan layout yang fleksibel.
Pengertian tata ruang kantor itu sendiri menurut The Liang Gie
(2009:186) merumuskan tata ruang menjadi dua pengertian yaitu:
1. Littlefield & Peterson berpendapat tata ruang perkantoran dapat dirumuskan
sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang
tersedia.
2. George Terry, tata ruang perkantoran adalah penentuan mengenai kebutuhan-
kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini
untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
Menurut Richard Murther yang dikutip oleh The Liang Gie (2009:189),
asas-asas tata ruang perkantoran adalah:
1. Asas mengenai jarak terpendek
Dengan tidak mengabaikan hal-hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik
ialah yang memungkinkan proses penyelesaian sesuatu pekerjaan
menempuh jarak yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini garis lurus antara
2 titik adalah jarak yang terpendek. Dalam menyusun tempat kerja dan
menempatkan alat-alat, hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin.
harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting ialah proses situ selalu
mengarah maju ke muka menuju ke penyelesaiaan. Bentuknya dapat berupa
garis bersiku-siku atau lingkaran ataupun berwujud uruf L atau U.
Terdapat syarat yang harus dipatuhi untuk menjadi kantor modern menurut
Mukhtar (2012) antara lain :
1. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pemilihan peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Mendayagunakan biaya yang akuntabel dan transparan.
4. Komunikasi yang lancar antara satu sama lain
5. Menerapkan tata laksana yang demokratis, efektif, efisien, produktif,
berkeadilan dan perlakuan manusiawi.
6. Penataan kantor yang sesuai struktur organisasi yang lebih kompleks
sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman.
7. Menunjukkan prestasi-prestasi yang baru.
8. Para pegawai berdisiplin dan professional dalam melaksanakan tugas-
tugasnya serta memiliki cara berpikir dan bertindak sesuai dengan
tuntutan zaman
Menjadi kantor modern pada umumnya memiliki bentuk-bentuk yang biasa
kita jumpai menurut Umar (2012) diantaranya:
1. Tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) : yaitu ruang kantor yang
dihiasi dekorasi taman agar memiliki pemandangan alam yang terbuka dan
dapat digunakan dengan nyaman.
2. Tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor dengan
penempatan ruang kantor yang dipisah/dibagi ke dalam ruang-ruang kerja.
3. Tata ruang kantor bersekat/terpisah (/cellular offices).
4. Tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor dengan
ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisah.
Selain dari segi aktivitasnya, ciri-ciri kantor juga dapat dilihat dari segi sarana
dan prasarana yang digunakan. Diantaranya adalah :
1. Punya bangunan dan tata ruang yang baik serta modern
2. Seluruh sitem administrasinya dibangun berbasis Teknologi Informasi (TI)
sehingga pelaksanaan pekerjaan lebih efisien, aman, dan akurat
Perlengkapan kantor sesuai dengan keperluan terkini, misalnya computer
Standar minimum yang harus dimiliki kantor modern menurut Umar (2012)
yaitu:
Suhu udara , dalam ruangan kantor perlu dipertahnakan temperatur yang
layak untuk sebuah ruang kerja minimum
Luas ruang kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai. Sandar yang
diperuntukan bagi setiap pegawai paling tidak seluas 40 square feet, atau
setara dengan ukuran 3,7 m22bagi setiap pegawai.
Penerangan cahaya, daalm ruangan kantr minimal penerangan cahaya lampu
yang cocok adalah yang sesuai dengan kebutuhan ruangan
Pemeliharaan kebersiahan bangunan kantor, perlengkapan dan perabotan
harus dilakukan secara rutin dan terus menerus, sehinga tercipta kantor yang
bersih.
Pertolongan pertama pada kecelakaan, minimal dalm ruangan harus
disediakan kotak obat dan seorang pegawai yang terlatih untuk memberikan
pertolongan.
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan pegawai yang
mengoperasikannya harus cukup terlatih.
Fasilitas kesehatan diantaranya kamar kecil, toilet dan sejenisnya harus
disediakan untuk para petugas serta terpelihara kebersihannya
Tempat duduk petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan
bekerja dengan sandaran kaki bila perlu.
6. Up-dating peralatan
stilah kantor masa depan yang selalu melakukan update pada peralatan,
muncul pada akhir tahun 1970-an yang diartikan sebagai elektronika yang
digunakan untuk mengotomasi funsgi administrasi kantor dan menyediakan jenis
pelayanan kantor yang baru. Jenis mesin dan fasilitas yang mungkin pada kantor
masa depan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kantor modern adalah penyelenggara semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan kantor yang modern. Semakin modernnya suatu kantor,
maka semakin banyak data, informasi , dan kegiatan yang dapat diakses dengan
lebih efektif, efisien dan profeional. Sehingga organisasi akan mampu tumbuh dan
berkembang dalam lingkungan perubahan dan persaingan bisnis yang semakin
kompertitif.
Untuk menjadi kantor modern terdapat syarat yang harus dipatuhi, bentuk-
bentuk yang biasa kita jumpai, terdapat juga ciri – ciri kantor modern dari segi
aktivitas, sarana dan prasarana. Lalu ada beberapa standar minimun jika ingin
menjadi kantor yang modern, kantor modern juga bisa seperti bekerja di rumah
atau biasa di sebut kantor maya. Namun, kantor maya memiliki kerugian juga bagi
karyawan,
Dibutuhkan karyawan yang modern juga untuk menjadikan kantor yang
modern seperti selalu Uptodate dalam mengikuti perkembangan zaman, berani
dalam mengeluarkan pendapat diperusahaan, fleksibel dalam bekerja, selalu
berbagi tentang ilmu, pengalamam, membantu orang lain, selalu fokus terhadap
pekerjaannya tidak mementingkan diri sendiri .
Setelah tadi dijelaskan di atas mengenai apa saja yang harus di lakukan untuk
menjadi kantor modern lalu karyawan juga yang modern dibutuhkan juga tata
letak (layout) kantor yang modern agar tidak membuat karyawan bosen bekerja
di kantor.
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam
penataan ruang kantor sebagai wujud kepedulian terhadap keinginan dan cita-
cita karyawan, yang mana tata ruang ini meliputi pengaturan perabot,
perlengkapan, dan mesin kantor serta kondisi kerja fisik yang mempengaruhinya
seperti penerangan, pemilihan warna, musik, suhu udara, dan kebisingan atau
suara.
Menciptakankan kantor yang tidak hanya digunakan untuk bekerja, tentu saja
mendapat nilai baik, selain mencipkan lingkungan yang baik tentu saja hal
tersebut dapat berdampak baik pada psikologis karyawan.
DAFTAR PUSTAKA