Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN BERBASIS NILAI-NILAI BUDI LUHUR

“Menjadi Manager yang Baik”

Oleh :

Sudirman Sudira

1931600165

MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

2019
PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan artikel tentang manajemen dengan

nilai-nilai budi luhur ini dapat diselesaikan. Di samping itu, saya ucapkan terimakasih juga

kepada Bapak Dosen Pengampu pada matakuliah matrikulasi Wawasan Budi luhur, Dr.

Rusdiyanta, S.I.P, M.Si yang telah memberikan tugas ini sehingga kami mendapatkan

pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai kebudiluhuran. Pada artikel ini penulis

menuangkan tentang bagaimana cara untuk menjadi seorang manajer yang baik dalam

menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi. Penulisan ini tidak luput

dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak untuk perbaikan di masa depan. Semoga dengan adanya

tulisan ini dapat menambah wawasan serta menjadikan nilai-nilai budi luhur sebagai pedoman

dalam membangun organisasi yang sukses dan sehat.

Manager Berbudi Luhur Page 1


1. Latar Belakang
Manajer merupakan seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Dalam setiap organisasi yang besar, ada hirarki manajemen yang menjaga seluruh
proses agar berjalan dengan baik. Manajer yang baik bertindak sebagai fasilitator
saat berada di lingkungannya.
Menjadi seorang manajer bukanlah pekerjaan yang mudah karena di satu sisi
manajer harus mengatur ego dan ekspektasi. Di setiap organisasi atau perusahaan
sering kali dihadapkan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya, karenanya
seorang pemimpin atau manajer dituntut untuk memberikan solusi terbaik.
Menyatukan individu-individu yang memiliki sifat dan mood yang berbeda-beda
bukanlah perkara yang mudah, namun seorang manajer harus dapat menyatukannya
dengan cara bijak dan solutif demi tujuan organisasinya.
Nilai-nilai budi luhur dapat dijadikan pedoman bagi seorang manajer
sehingga bukan hanya cerdas dalam menjalankan operasional atau mengambil
keputusan namun orang-orang yang ada didalamnya akan merasa dihargai,
termotivasi dan dapat dijadikan sebagai contoh. Lalu, “bagaimanakah menjadi
seorang manajer yang berbudi luhur ?”.

2. Manager Berbudi Luhur


Secara umum atau garis besar definisi dari manajer adalah seseorang yang
memiliki keahlian untuk bisa mengarahkan orang lain dan bisa bertanggung jawab
atas kegiatan dari pekerjaannya tersebut. Korelasi antara manajer dengan wawasan
berbudi luhur ialah, seorang manajer bukan hanya dituntut untuk cerdas dalam
mengambil tindakan namun seorang manajer juga harus bisa mengatur dan
mengendalikan organisasi tersebut yang mana dalam proses mengatur dan
mengendalikan harus dilakukan dengan cara tepat dan bijak agar orang-orang yang
terlibat (karyawan) merasa dihargai dan akan terus berkontribusi positif terhadap
perusahaan.
Cerdas berbudi luhur adalah dua hal yang tidak terpisahkan, kecerdasan
tanpa dilandasi budi luhur akan cenderung digunakan untuk membodohi dan
mecelakakan orang lain, sebaliknya budi luhur tanpa diimbangi kecerdasan akan

Manager Berbudi Luhur Page 2


merupakan sasaran kejahatan dan penindasan orang lain” (Drs. Djaetun HS).
Seorang manager seyogyanya memiliki sifat yang cerdas dan berbudi luhur, bukan
hanya akan dihormati sebagai seorang manager juga akan dihargai sebagai pribadi
yang menjadi panutan orang-orang di sekitar.
Tugas seorang manajer bukanlah pekerjaan mudah, namun dengan dilandasi
sikap dan perilaku yang baik, orang-orang yang terlibat akan dengan senang hati
membantu menjalankan visi misi sebuah organisasi yang dipimpin. Ada beberapa
cara untuk menjadi seorang manajer yang baik dan bisa dikatakan berbudi luhur,
yaitu sebagai berikut :
a. Memberi Motivasi
Nilai-nilai kita adalah yang membuat kita “bergerak”. Jika seorang
manajer mengatur organisasi dengan menghargai nilai-nilai yang ada dalam tim,
maka mereka akan memberikan usaha yang terbaik. Memberikan pertanyaan
secara teratur pada karyawan bagaimana mereka menyukai pekerjaannya dan
mendorong mereka untuk jujur. Lalu, ambil tindakan berdasarkan apa yang
mereka utarakan.
Menawarkan bonus yang akan membuat karyawan menghargainya dan
buatlah agar karyawan merasa bahagia dengan apa yang dikerjakan. Manajer
yang berhasil sangat pandai mengidentifikasi kekuatan karyawannya dan
sesekali memberi aplaus karyawannya. Hal ini karena manajer yang baik tahu
bahwa orang yang bahagia akan menjadi orang yang produktif.
Memuji karyawan terhadap sesuatu pekerjakan yang ia lakukan dengan
baik dapat memberikan dampak positif terhadap semangat kerja sehingga
memberikan motivasi yang lebih besar pada diri karyawan.
b. Menentukan Tujuan
Pastikan tiap karyawan mengetahui apa yang ditargetkan. Memiliki
tujuan yang kongkrit akan memberi wewenang pada karyawan dan membuat
mereka fokus bekerja. Uraikan secara jelas apa yang ditargetkan, kapan tenggat
waktunya, dan apa yang akan dilakukan dengan hasilnya.
Memberikan masukan yang cepat pada karyawan yang terfokus pada
usaha mereka dapat membantu mendorong ke arah kemajuan. Berpeganglah

Manager Berbudi Luhur Page 3


pada standar tertinggi. Kita semua tahu ada tipe manajer yang terus-menerus
berteriak atau mengeluh secara kasar ketika terjadi kesalahan namun bersikap
“maklum” ketika gagal. Jangan menjadi manajer seperti ini. Idealnya, bersikaplah
lebih keras terhadap diri sendiri daripada kepada karyawan. Cara ini bisa
menimbulkan efek yang menular. Karyawan melihat tujuan dan standar yang kita
tentukan untuk diri sendiri dan mereka akan menirunya karena mereka
mengagumi.
c. Mendelegasikan Tanggung Jawab
Walaupun berperan sebagai manajer karena ahli dalam bidang yang
dikerjakan, namun bukan berarti seorang manajer harus mengerjakan segalanya
sendiri. Pekerjaan sebagai manajer adalah mengajarkan orang lain bagaimana
caranya melakukan pekerjaan yang baik.
Berikan tugas-tugas yang akan meningkatkan kemampuan karyawan.
Ketika karyawan mulai mengambil tanggung jawab lebih dan menunjukkan
bahwa mereka mampu, berikan mereka tugas yang akan meningkatkan
kemampuan dan membantu mereka mendapatkan rasa memiliki yang lebih besar
terhadap pekerjaannya. Tidak hanya sekadar mengetahui kemampuan karyawan
menangani pekerjaannya, namun seorang manajer juga sedang menjadikan
mereka lebih berharga untuk perusahaan.
Ambil tanggung jawab atas kesalahan karyawan. Mengambil kesalahan
meskipun secara teknis adalah kesalahan karyawan. Apa yang sedang dilakukan
adalah menciptakan sebuah budaya di mana karyawan merasa nyaman saat
melakukan kesalahan. Melakukan hal ini akan memungkinkan karyawan untuk
berinovasi dan pada akhirnya belajar untuk berkembang.
d. Berkomunikasi Secara Efektif
Memelihara komunikasi yang terbuka akan membuat seorang manajer
mengetahui masalah dengan cepat, sehingga seorang manajer bisa
memperbaikinya sesegera mungkin.
Manager yang baik mampu menyatukan banyak ide atau memilih solusi
yang paling tepat terhadap masalah yang sedang dihadapi. Karisma seorang

Manager Berbudi Luhur Page 4


pemimpin tercermin dari setiap tindakan seperti gaya bicara, gestur tubuh dan
ide-ide yang disampaikan.
Jadilah seorang manajer yang mau menerima dan menghargai masukan-
masukan yang diberikan oleh karyawan, menerima keluhan karyawan dan bisa
menyesuaikan dengan kehidupan pribadi karyawan. Dengan begitu komunikasi
antara manajer dengan karyawan akan terus terjalin dan hangat.
e. Memegang Prinsip Kesetaraan
Pada dasarnya kita adalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dengan memperlakukan setiap orang dengan setara akan membuat
orang lain merasa lebih dihargai dan nyaman. Kebanyakan dari kita tidak bisa
bersifat egaliter seperti yang kita inginkan. Seringkali, tindakan pilih kasih terjadi
secara tidak sadar. Tidak hanya bersikap baik terhadap orang-orang yang
berkontribusi besar namun seorang manajer juga harus menghargai sekecil
apapun pekerjaan yang mereka lakukan.
Jika seorang manajer bersikap baik pada karyawan dan mereka bahagia
dengan pekerjaannya, mereka akan membagikan kebaikan itu pada konsumen
dan meningkatkan citra perusahaan. Bisa juga mereka melakukan hal yang sama
pada karyawan lainnya dan memelihara budaya perusahaan yang positif.

3. Kesimpulan
Pada dasarnya seorang manajer berperan sebagai figure, pemimpin,
penghubung, pemonitor, juru bicara serta pengambil keputusan dalam sebuah
organisasi. Dengan berlandaskan nilai-nilai budi luhur seorang manager bukan hanya
akan dihormati oleh karyawannya namun akan dihargai sebagai figure yang
memotivasi dan patut dijadikan contoh bagi orang-orang sekitar, sehingga karyawan-
karyawan yang dipimpinnya akan merasa nyaman dan terus loyal dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.

Manager Berbudi Luhur Page 5


REFERENSI

1. File Power Point Wawasan Bwebudi Luhur Oleh Dr. Rusdiyanta, SIP, SE, M.si
2. https://id.wikihow.com/Menjadi-Manajer-yang-Baik
3. https://www.forbes.com/sites/amyanderson/2013/04/17/good-employees-make
mistakes-great-leaders-allow-them-to/#7e39d760126a

Manager Berbudi Luhur Page 6

Anda mungkin juga menyukai