Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi terapeutik pada Tuna Netra (Gangguan Penglihatan)

1. Fase Prainteraksi
Pada tahap ini, perawat sudah mengetahui tentang status kesehatan klien, mengetahui identitas
klien yang berupa nama, usia, jenis kelamin, diagnose medis dan lain-lain.
2. Fase Orientasi
DIsuatu Rumah Sakit terdapat seorang pasien yang menderita gangguan penglihatan. Pasien
tersebut seorang Ny.S berumur 60 tahun. Beliau ditemani oleh keluarganya selama dirawat di
rumah sakit ini.
Perawat : Selamat pagi bapak ibu
Keluarga : Selamat pagi suster
Perawat : Bagaimana pak bu tentang perkembangan Ny.Sri? Apakah ada keluhan?
Keluarga : Dari semalam ibu saya belum mau makan sus, coba suster tanyakan sendiri sus..
Perawat : oh, baik bu, saya coba cek dulu ya
Keluarga : Iya suster
Perawat : (berjalan menuju klien) Selamat pagi bu Sri…
Klien : Selamat pagi mbak
Perawat : (memegang lengan klien) Ibu, perkenalkan nama saya Perawat Flo. DIsini saya yang
akan bertugas dari jam 7 pagi sampai 2 siang. Apakah benar ini dengan ibu Sri?
Klien : (tersenyum) iya mbak, saya ibu sri
Perawat : ibu, pagi ini apa ada keluhan?
Klien : ini, kepala saya agak pusing (memegang kepala)
Perawat : (memegang lengan klien dan tersenyum) Ibu apa sudah makan bu?
Klien : gabisa makan mbak saya, saya gatau itu makanan apa
Perawat : Ibu, ibu kan sedang dalam masa pemulihan, jadi ibu harus makan ya bu? Mau saya
suapin?
Klien : Baik mbak.
3. Fase Kerja
Perawat : Baik ibu, saya mulai suapin ibu ya, saya ambil dulu makanan nya.. (menyiapkan
makanan)
Klien : Iya mbak, Tapi saya tidak makan sayur nya ya mbak
Perawat : ibu harus mau memakan sayur buy, karena sayuran sangat baik untuk kesehatan ibu,
terutama unutk kesehatan mata ibu
Klien : nasi dan lauknya saja ya mbak
Perawat : dengan sayur sedikit ya bu (mengusap lengan)
Klien : Baiklah mbak
Perawat : (menyuapkan nasi) ini nasi dan lauknya ya bu
Klien : (mengangguk)
Perawat : (menyuapkan) ini nasi beserta sedikit sayur ya bud an kuahnya.
Klien : (mengangguk)
Perawat : (memberi minum) minum dulu ya bu, Airr putih saja, pelan-pelan ya..
Klien : (meminum) terimakasih ya mbak
Perawat : Sama-sama bu.. Jadi, alas an ibu tidak makan karena ada sayurnya bu?
Klien : iya, saya kesulitan untuk memisahkan antara sayur dengan nasi nya. Kalau terlalu banyak
sayur saya tidak suka makanan itu mbak
4. Tahap Terminasi
Perawat : Baiklah, kalau begitu nanti untuk makan siang jika keluarga ibu tidak ada, ibu bias
memanggil saya, biar saya bantu ya bu untuk makan nya nanti, seperti yang barusan saya
lakukan.. (memegang lengan klien)
Klien : (mengangguk) baik mbak, terimakasih banyak ya!
Perawat : Saya bantu untuk berbaring kembali ya bu (merapihkan pasien) Kalau begitu, saya
permisi dulu ya bu, selamat pagi
Klien : selamat pagi sus

Kemudian perawat menemui keluarga yang menunggu diluar dan menjelaskana pada keluarga
hambatan apa yang menyebabkan klien tidak makan.

Anda mungkin juga menyukai