Anda di halaman 1dari 2

Dialog Komunikasi terapeutik pada Lansia

1. Fase Pra interaksi


Sebelum berjumpa dengan klien, perawat harus susdah mengethaui tentang
identitas, Alamat, Pekerjaan dan Penyakityang diderita. Sebelum menuju klien,
hendaknya juga perawat menyiapkan alat apa saja yang akan dibutuhkan.
2. Fase Orientasi
Tahap ini, perawat setelah bertatap mukdengan klien dan melihat secara
langsung. Fase ini disebut fase perkenalan.
Pagi hari di Rumah Sakit, Terdapat pasien lansia yang sudah dirawat selama 3
hari, namun status kesehatannya masih belum membaik juga.
Perawat : selamat pagi oma (tersenyum)
Klien :selamat pagi mbak
Perawat : Perkenalkan Oma, saya perawat flo, disini saya yang akan merawat oma
dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang. Apa benar ini dengan oma Murti?
Klien : iya benar mbak
Perawat :Bagaimana keadaannya pagi ini oma? (menatap mata oma)
Klien : ya gini ini mbak, masih agak pusing
Perawat : oh iya, ini badannya juga hangat ya oma. Kalau gitusaya periksa dulu ya
oma.. Apakah oma murti bersedia? (memegang lengan oma)
Klien : iya bersedia (mengangguk)
Perawat :Kalau begitu saya siapkan alat alat nya dulu ya oma..
3. Fase kerja
Perawat : biasanya kalau ukur tekanan darah berapa oma? Atau tadi terakhir ukur
tensi nya berapa? (menyiapkan alat)
Klien : gak tentu mbak, saya juga lupa
Perawat : yasudah, saya ukur dululu ya oma. (mengukur tekanan darah) oma, tadi
malam tidur ngga?
Klien : gabisa tidur, oma tadi malam nonton TV
Perawat : wah, ya itu oma yang membuat tensinya oma naik. Ini tensinya 150/90
mmHg oma.
Klien : udah biasa segitu itu mbak
Perawat : sekarang oma merasa pusing? (menatap oma)
Klien : iya pusing, seperti diputar-putrar (memegang kepala nya)
Perawat : obatnya bagaimana oma?
Klien : itu obatnya dimrja mbak, belum diminum (menunjuk obat )
Perawat : loh, kenapa oma? Mau saya bantu minum?
Klien : udah nanti saja mbak, saya mau nonton tv dulu aja
Perawat : oma, oma merasa terganggu kan dengan rasa pusing nya? Lebih baik,
sekarang oma istirahat dulu, biar pusingnya hilang. Saya matikan tv nya boleeh oma?
Klien : iya boleh mbak, itu remotnya disana, saya gabisa ambil
Perawat : (mematikan televisi) sekarang oma minum obat dulu, saya bantu ya oma?
Klien : ngga usah mbak, biar saya tiduran aja
Perawat : iya oma, ini obatnya untuk menurunkan tekanan darah oma, biar oma bisa
istirahat enak, terus nanti bangun tidur fresh. (membuka bungkus obat dan
menyiapkan minum)
Klien : oh gitu ya mbak
Perawat : iya, saya bantu ya oma (memberikan obat dan minum)
Klien : terimakasih sus, tapi ini masih pusing
Perawat : maka dari itu oma harus istirahat (membenatkan letak selimut)
Klien : iya mbak makasih banyak..
4. Tahap terminasi (tahap akhir pertemuan)
Perawat : iya oma, sama sama. Apa ada yang masih mau oma tanyakan?
Klien : (menggeleng) saya mau tidur aja deh
Perawat : baiklah kalau begitu saya permisi dulu ya oma. Nanti siang saya kembali
kesini untuk mengecek tekanan darah oma setelah oma bangun tidur.
Klien : baik mbak .. terimakasih banyak ya mbak
Perawat : (tersenyum) sama sama oma, selamat siang
Klien : siang...

Anda mungkin juga menyukai