Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
1. CAHYA TRI UTAMI
2. APRILIA ALDILA ENGGARDINI
3. FIRA DEWI CAHYANI
4. HIDAYATUL FAIZZAH
5. TSANIYA SALSABILA
PENDAHULUAN
A. Data Demografi
1. Klien / Pasien
Inisial klien : Bayi Ny. I
Tanggal lahir :17 Desember 2019
Agama : Islam
Alamat : Panggung Kidul, Semarang Utara
Diagnosa Medis : Gangguan Nafas Sedang
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Ibu
Nama : Ny. I
Umur : 33tahun
Hub. Dengan klien : Ibu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : S1
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Panggung Kidul, Semarang Utara
Ayah
Nama : Tn. T
Umur : 38tahun
Hub. Dengan klien : Ayah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Agama : Panggung Kidul, Semarang Utara
Alamat : Semarang
B. Riwayat Klien
1. Riwayat Kehamilan
ANC :Ibu klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilanya ke dokter
Sp.Og ( lebih dari 4x)
Riwayat penggunaan obat – obatan :Ibu rajin minum tablet Fe dengan nilai
Hb yang normal.
Klien pernah demam pada kehamilan 28minggu
2. Riwayat persalinan
Usia gestasi : 31 minggu
BB lahir : 1100 gram
Jenis Persalinan : Normal
Apgar score :7-8-9
0 1 2 APGAR-SCORE 1 menit 5 menit 10 menit
Tak ada < 100 >100 Denyut jantung 2 2 2
Tak ada Tak teratur Baik Pernafasan 2 2 2
Lemah Sedang Baik Tonus otot 1 1 2
Tak ada Meringis Menangis Peka rangsang 1 2 2
Biru/ putih Merah jambu Merah Warna 1 1 1
Ujung2 biru jambu
Total 7 8 9
7-10 : Beradaptasi baik
4-6 : Asfiksia ringan-sedang
0-3 : Asfiksia berat
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien sempat demam pada usia kehamilan 28 minggu dan klien
memeriksakan diri di RS Hermina, namun saat periksa tidak ada masalah
pada kandungan serta hasil lab baik, pada usia kehamilan 31 minggu ibu
klien mengalami kontraksi sehingga klien dibawa ke dokter kandungan dan
di rujuk ke RSUP Dr.Kariadi. Ibu klien bersalin normal di VK RSUP
Dr.Kariadi, klien lahir daan merupakan bayi kembar. Klien lahir dengan
berat badan 1100gram, kemudian klien dirawat di PBRT karena klien
mengalami gangguan nafas sedang.
4. Riwayat alergi
Tidak ada alergi pada ibu klien
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan tidak menderita penyakit keturunan seperti
DM, Hipertensi, dll dan tidak menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis,dll. Nenek klien dari ibu menderita hipertensi.
2. Genogram
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan Umum
KU baik, bayi bergerak kurang aktif
b. Pemeriksaan Tanda – tanda vital
RR : 45x/menit
Suhu : 36.2oC
Nadi : 145x/menit
SpO2 : 99 %
2. Oksigenasi
Klien terpasang alat bantu nafas HFNC dengan Flow 5L/menit
Irama nafas : Regular (teratur)
Kedalaman nafas : dangkal
Penggunaan alat bantu nafas :ada
Penggunaan otot bantu napas :ada otot bantu nafas , tidak ada sianosis,
pernafasan cuping hidung (-)
3. Nutrisi
a. Berat Badan lahir : 1100 gr
b. Berat Badan Sekarang : 1245gr
c. Panjang badan : 40 cm
d. Lingkar kepala : 27 cm
e. Lingkar dada : 26 cm
f. Jenis nutrisi : Asi Ibu
g. Terpasang OGT : terpasang OGT no. 5
h. Residu OGT : 5 cc
i. Ada reflek menghisap
4. Cairan
a. Jenis minuman : ASI
b. Turgor kulit : kembali dengan segera < 2 detik
c. Bibir : lembab, berwarna merah muda
d. Ubun ubun : tidak cekung
e. Mata : conjungtiva tidak anemis
f. Kapilary refil : < dari 2 detik
5. Istirahat tidur
a. Status tidur – terjaga : klien tertidur terus, bangun saat terasa lapar,
BAB dan BAK
b. Kualitas tidur : kuat, baik, bayi tidur 15 jam perhari.
6. Aktivitas
a. Gerakan : kurang aktif
b. Tangisan : kuat
c. System Muskuloskeletal: Tonus otot baik, tidak terjadi gangguan
F. Pengkajian Psikososial
1. Respon Hospitalisasi
Tidak dapat dikaji
2. Pengetahuan orang tua tentang kondisi bayi
Orang tua klien tahu tentang kondisi klien
3. Kunjungan orang tua terhadap bayi
Ibu menengok bayi 2-3 kali dalam sehari
4. Interaksi orang tua dan bayi
Klien dengan ibu bertemu 2-3 kali dalam sehari, namun ibu tidak menyusui
klien karena klien masih terpasang OGT.
5. Suasana hati orang tua
Orang tua senang anaknya telah lahir kedunia dan senang melihat anaknya
mulai tampak sehat walaupun anaknya memiliki kelainan pada parunya.
G. TERAPI OBAT
Infus
Aninosteril 6%
Ivelip 0,8ml/jam
2 30 /12/ DS : - Ketidakseimbangan
2019
nutrisi kurang dari
DO :
14.55 kebutuhan tubuh bd
intake yang kurang
- BB saat lahir 1100 gram
- BB saat ini 1245 gram
- Klien diberikan diit ASI 2ml/jam
- Klien terpasang infus D10% + NaCl
3% 16ml + KCl 8ml dengan dosis
18ml/jam
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas bd hiperventilasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang kurang
K. INTERVENSI
Diagnosa
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. 2/1/2020 Ketidakefektifan S:-
pola nafas
07.00 WIB O : Bayi menggunakan alat bantu nafas (nasal
berhubungan
kanul), S: 36oC, N: 132x/menit, RR:
dengan
47x/menit; kulit bayi berwarna coklat, BAB
hiperventilasi
(+), BAK (+), posisi supinasi, terpasang
penghangat incubator
P : Lanjutkan intervensi:
PEMBAHASAN
Usia kehamilan ibu 31 minggu, BBL 1100 gr kembar, apgar score 7-8-9,
suhu badan 36,2oC, menggunakan otot bantu pernafasan dan pernafasan klien
dangkal, SpO2 99%, klien terpasang HFNC 5 lpm. Apabila bayi mengalami sesak
napas begitu lahir, biasanya disebabkan adanya kelainan jantung atau paru-paru.
Hal ini terjadi pada bayi dengan riwayat kelahiran normal atau bermasalah (lahir
prematur).
Pada bayi premaur, sesak napas bisa terjadi karena adanya kekurang
matangan dari organ paru-paru. Paru-paru yang seharusnya berfungsi saat bayi
pertama kali menangis, sebab saat ia menangis, saat itulah bayi mulai bernapas.
Tapi pada bayi lahir prematur (kurang dari 37 minggu) organ tubuhnya belum
matang, misalnya gelembung paru-paru tidak dapat mengembang, sehingga udara
tidak dapat masuk dan tidak terjadi pertukaran gas. Biasanya bayi dengan
gangguan pernafasan sedang ini gerakannya kurang aktif, dan tak jarang bayi
tampak sianosis. Oleh karena itu diberikan terapi alat bantu nafas High Flow
Nasal Canul sebanyak 5 lpm dan dievaluasi setiap 4 jam meliputi mukosa, cuping
hidung, retraksi dada, kedalaman nafas, respiratory rate, gerakan bayi dan saturasi
oksigen.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan laporan asuhan keperawatan yang telah dipaparkan dan data
fokus yang dikumpulkan, didapatkan 2 diagnosa yaitu ketidakefektifan pola
nafas b.d hiperventilasi dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d intake yang kurang. Pada diagnosa pertama, telah dilakukan
beberapa tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam dan didapat hasil objektif :
Bayi menggunakan alat bantu nafas (nasal kanul), S: 36oC, N: 132x/menit, RR:
47x/menit; kulit bayi berwarna coklat, BAB (+), BAK (+), posisi supinasi,
terpasang penghangat incubator. Masalah teratasi sebagian, dan lanjutkan
intervensi salah satunya, kaji status pernafasan.
Pada diagnosa kedua, setelah dilakukan beberapa tindakan keperawatan 3
x 24 jam, didapatkan data objektif : residu pada OGT bayi sudah tidak ada,
bayi telah diberikan program diit pemberian ASI 12ml/3 jam. Masalah teratasi
sebagian, dan lanjutkan intervensi antara lain kaji refleks menghisap dan
menelan dan timbang BB setiap hari.
B. Saran
1) Bagi Rumah Sakit
Diharapkan tenaga medis dapat melakukan tindakan keperawatan yang
lebih bervariatif untuk mengatasi masalah keperawatan : ketidakefektifan
pola nafas b.d hiperventilasi dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang.