1 Maret 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan
makanan di Hotel Brongto Yogyakarta. Food and beverange product department
menyiapkan, menyediakan, juga menangani pesanan tamu. Dari kebersihan juru masak,
kebersihan peralatan yang digunakan, ketepatan memilih bahan, kebersihan pengolahan,
kebersihan penyimpanan bahan, dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan penyajian
makanan itu sendiri. Dalam hal ini para karyawan dituntut untuk menghasilkan produk
yang baik dan berkualitas dan memenuhi Standar Operasional Prosudur yang ada. SOP
disini berguna untuk menuntun karyawan untuk bekerja menurut ketentuan yang ada dan
diharapkan mendapatkan hasil yang benar. Higiene dan sanitasi harus benar diperhatikan
untuk mendapatkan produk dengan kualitas mutu yang sangat baik, dan layak untuk
dikonsumsi tamu. Tamu datang dan memesan makanan di hotel, pasti percaya bahwa
makanan yang dipesan berkualitas baik dan sesuai dengan apa yang dibayarkan. Dengan
mendapatkan produk dengan kualitas yang baik, enak, bersih, mengandung gizi yang
dibutuhkan, tamu akan merasa puas, dan mungkin akan datang kembali untuk kembali
menginap, dan memesan makanan.
79
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel Brongto
Yogyakarta
80
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015
81
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel Brongto
Yogyakarta
sendirinya mendapat porsi khusus untuk selama bekerja. Juru masak harus
dipelajari. memakai topi atau tutup kepala
4. Pengertian Sanitasi selama bekerja di dapur.
Pengertian sanitasi lebih 2.Jangan menyentuh hidung atau
mengarah pada usaha konkret dalam memasukkan jari tangan kelubang
mewujudkan kondisi higienis dan usaha hidung selama bekerja di dapur.
ini dinyatakan dengan gerakan di Jangan bersin pada sembarang
lapangan berupa pembersihan, penataan, tempat lebih-lebih didekat
sterilisasi, penyemprotan hama, dan makanan atau peralatan
sejenisnya. Definisi Sanitasi menurut pengolahan makanan.
Ehler’s & Steel (1958) dalam Nyoman 3. Jangan merokok pada saat bekerja.
Sukana Sabudi (1996:4) adalah usaha- Jangan mengusap-usap mulut atau
usaha pengawasan yang ditunjukkan bibir pada saat bekerja. Bersihkan
terhadap faktorfaktor lingkungan yang gigi dan mulut secara teratur
dapat merupakan mata rantai penularan untuk menjaga kesehatan mulut
penyakit. dan gigi, dan mencegah bakteri
Sanitasi menurut WHO adalah berkembang biak, dan
suatu usaha yang mengawasi beberapa menghilangkan bau mulut.
faktor lingkungan fisik yang berpengaruh 4. Jangan menyentuh telinga atau
kepada manusia, terutama terhadap hal- memasukkan jari ke telinga
hal yang mempunyai efek merusak selama bekerja di dapur.
perkembangan fisik, kesehatan, dan Bersihkan telinga secara rutin
kelangsungan hidup. Sanitasi makanan untuk menjaga kesehatan telinga.
adalah meliputi kegiatan usaha yang 5. Tangan adalah anggota tubuh yang
ditunjukkan kepada kebersihan dan sering menyentuh makanan dalam
kemurnian makanan agar tidak pengolahan makanan, dengan
menimbulkan penyakit (Nyoman Sukana demikian tangan memegang
Sabudi,2000:4) peranan penting sebagai perantara
Sanitasi makanan adalah suatu dalam perpindahan bakteri dari
usaha pencegahan untuk membebaskan suatu tempat ke makanan. Maka
makanan dan minuman dari segala kebersihan dan kesehatannya
bahaya yang dapat mengganggu perlu dijaga dengan baik. Kuku
kesehatan, mulai dari makanan itu dipotong pendek, dan bersih.
sebelum diproduksi, selama dalam Biasakan mencuci tangan dengan
proses pengolahan, pengangkutan, sabun sebelum memulai
penyimpanan, sampai kepada b. Higiene makanan
penyajian/pendistribusian sehingga Dalam higiene makanan ini, yang
makanan dan minuman tersebut siap menjadi sasaran meliputi :
dikonsumsi kepada konsumen (Richard 1. Menyortir bahan makanan sebelum
Sihite, 2000:91). disimpan
5. Sasaran Higiene Pada Proses 2. Membuang makanan yang basi
Pengolahan Makanan. atau tidak layak makan.
Untuk memperoleh higiene pada 3. Menyimpan makanan dengan
proses pengolahaan makanan di sebuah stainless container bertutup.
hotel maka yang menjadi sasarannya 4. Menyimpan makanan secara
adalah: terpisah-pisah agar tidak
a. Higiene personal terkontaminasi dengan
Dalam higiene personal ini yang bahan makanan lain.
menjadi sasaran adalah : 5. Menyimpan makanan sesuai
dengan prosedur dari masing-
1. Rambut dipotong rapi. Untuk laki-
laki tidak boleh berambut masing makanan itu.
6. Memasak makanan dengan
panjang. Untuk perempuan
apabila panjang diikat rapi. Agar cepat, dan tepat, dan tidak terlalu
lama jaraknya saat diberikan
tidak menganggu pada saat
kepada
bekerja, dan tidak jatuh pada
tamu.
makanan. Rambut harus
c. Higiene Peralatan
dikeramas rutin untuk mencegah
timbulnya kotoran. Hindari Dalam higiene peralatan ini,
kebiasaan menyentuh rambut yang menjadi sasaran meliputi :
1. Peralatan yang digunakan dalam
82
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015
83
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel Brongto
Yogyakarta
84
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015
85
Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan Di Hotel Brongto
Yogyakarta
86
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. VI No. 1 Maret 2015
87