Disusun Oleh :
1. Devita (PL11G19-F2028/)
2. Ni Putu Yulia Putri Wijayanti (PL11G19-F2038/)
3. Tohir Rendra Pratama (PL11G19-F2044/)
4. Made Surya Dana (PL11G19-F2008/)
Prodi Akuntansi
2019
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3. Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perusahaan ..................................................................................... 3
2.2. Bentuk Badan Usaha dan Jenis Perusahaan ..................................................... 4-9
2.3. Transaksi Usaha ............................................................................................... 9 - 11
2.4. Persamaan Akuntansi ....................................................................................... 11 - 13
2.5. Mencatat Transaksi Usaha dalam Persamaan Akuntansi ................................. 13
2.6. Laporan Keuangan ........................................................................................... 14 - 18
2.7. Catatan atas Laporan Keuangan....................................................................... 19
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 20
3.2. Saran ................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 21
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Persamaan Akuntansi
dan Perusahaan, tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari ibu Ni Wayan Dian Irmayani, S.E., M.M. pada mata kuliah Pengantar Akuntansi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi dan Pekerjaan
Akuntan bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ni Wayan Dian Irmayani, S.E., M.M.,
selaku dosen pada mata kuliah pengantar akuntansiyang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Juga ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep
yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan
mutu, pertukaran, transaksi, dan hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari
suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang handal,
maka tidak akan berarti apapun.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan. Pada proses akuntansi,
pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi ekonomi dilakukan terlebih dahulu. Setelah
teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk menjadi alur aktivitas
keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri atas pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa secara
sistematis dan kronologis. Di dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa ekonomi juga akan
diklarifikasikan dan dibuat ikhtisarnya.
1
1.3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian dari perusahaan.
b. Untuk mengetahui bentuk – bentuk usaha dan jenis – jenis Perusahaan.
c. Untuk mengetahui pengertian Transaksi Usaha.
d. Untuk mengetahui pengertian dari Nilai Transaksi.
e. Untuk mengetahui pengertian Persamaan Akuntansi.
f. Untuk mengetahui pengertian dari Mencatat Usaha dalam Persamaan Akuntansi.
g. Untuk mengetahui pengertian dari Laporan Keuangan dan macam – macam Laporan
Keuangan.
h. Untuk mengetahui pengertian Catatan atas Laporan Akuntansi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan adalah tempat suatu kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi, kegiatan usaha yang bersifat tetap, dilakukan secara terus menerus dan dikelola dengan
organisasi yang baik, dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat sekaligus mencari keuntungan atau laba. Perusahaan merupakan kesatuan
teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Untuk memproduksi barang perusahaan
memerlukan bahan-bahan dan faktor pendukungnya, seperti bahan baku, bahan pembantu,
peralatan dan tenaga kerja.
• Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam
wilayah negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
• Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang
perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan
(laba).
• Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu jenis perusahaan.
3
2.2. Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha adalah suatu kesatuan yang yuridis atau hukum, ekonomis, serta teknis
dengan tujuan untuk mencari keuntungan dengan memberikan pelayanan kepada konsumen yang
memerlukan.
4
2. Badan Usaha Dari Sumber Kepemilikan Modalnya
❖ Perusahaan Perseorangan
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan
manajemennya ditangani oleh satu orang.
Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya
tidak terbatas.
Ciri-cirinya :
o Dimiliki oleh perorangan.
o Pengelolaan terbatas atau sederhana.
o Modal tidak terlalu besar.
o Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
o Dapat mudah dimulai.
o Biaya tergolong rendah.
o Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
o Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
o Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
o Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.
❖ Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Ciri – cirinya :
o Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
o Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
o Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
o Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
o Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
o Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
o Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
o Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
o Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
o Modal terbatas.
o Daya saing lemah.
o Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
o Sumber daya manusia terkadang kurang.
5
❖ BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah.
Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih
sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
▪ Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada
masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak
terapkan lagi.
Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI.
▪ Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada
profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai
Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi,
sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
▪ Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak
seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk
pelayanan masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
o Tujuan utamanya mencari laba (Komersial).
o Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara.
o Dipimpin oleh direksi.
o Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
o Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero).
o Tidak memperoleh fasilitas negara.
Contoh Persero :
✓ PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia dll.
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada
anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
6
Ciri-ciri Firma :
- Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
- Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
- Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
o Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak
yang akan mendirikan firma.
o Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah
tanda tangan
o Modal lebih cepat cair
o Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
o Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
o Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri
meninggal dunia atau mengundurkan diri
o Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
o Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah
tertentu
Jadi CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin
punya kegiatan usaha namun modal minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya,
kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal.
Dan tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan.
Sehingga ada 2 jenis sekutu :
o Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung
jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
o Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu
pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Ciri – ciri CV :
- Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif,
dan satunya lagi sebagai persero pasif
- Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan.
- Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner.
7
Kelebihan :
o Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan
ikut dalam berbagai kegiatan.
o CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
o Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
o CV lebih fleksibel
o Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena
pajak penghasilan
Kekurangan :
o Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan
ke Departmen Kehakiman.
o Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau
beberapa proyek besar
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Kenapa? Karena badan
hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya.
Apa aja? seperti luasnya badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan
tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Ciri – ciri PT :
- Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
- Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
- Usia PT tidak terbatas.
- Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
- Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
- Mudah mencari karyawan
- Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
- Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
o Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
o Mudah memperoleh tambahan modal.
o Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
o Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.
Kekurangan PT :
o Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
o Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
o Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
o Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
8
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari
untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
- Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan
nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
- Didirikan dengan akta notaris.
- Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus
atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
- Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan
yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
o Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
o Terbatasnya dana
9
B. Jenis-Jenis Transaksi
Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari di dalam suatu
perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) jenis, diantaranya yaitu :
1. Transaksi internal adalah suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan
hanya bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih menekankan
perubahan posisi keuangan yang terjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan
misalnya seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk,
perubahan nilai dari harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan
kantor.. Contohnya seperti : penghapusan piutang usaha, pengalokasian beban
dan lain-lain.
2. Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak dari
luar perusahaan. Seperti misalnya: transaksi penjualan, pembelian, pembayaran
hutang piutang dan lain-lain.
C. Pengertian Pencatatan Transaksi Usaha
Pencatatan transaksl merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada suatu usaha. Dengan
melakukan pencatatan terhadap transaksi yang dilakukan maka wirausahawan akan
terhindar dari kekeliruan, Pencatatan transaksi merupakan bukti tertulis dari segala
transaksi yang dilakukan. Dengan adanya pencatatan transaksi dapat dihindari terjadinya
kesalahan dalam administrasi atau jika terjadi kesalahan dapat dirunut asal terjadinya
kesalahan tersebut, dengan cara mencocokkan dengan bukti-bukti transaksi yang telah
dilakukan.
• Tujuan Pencatatan Transaksi Usaha
- Untuk memudahkan pengusaha menganalisis perkembangan usahanya
- Sebagai bukti bahwa telah melakukan transaksi
• Tahap pencatatan transaksi :
o Menyiapkan bukti pencatatan( dokumen sumber/bukti
transaksi )
Bukti transaksi adalah bukti otentik yang menerangkan
terjadinya suatu transaksi
10
o Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
Jurnal umum adalah catatan akuntansi pertama yang
dilakukan secara kronologis dan sistematis. Fungsi jurnal
umum adalah untuk mengetahui transaksi secara kronologis
dan peristiwa ekonomi yang pernah terjadi dalam perusahaan
o Melakukan posting kedalam buku besar
Buku besar adalah kumpulan dari akun-akun satu sama lain
yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang
sistematis. Fungsi buku besar adalah untuk menyediakan
informasi saldo buku besar
o Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan
kejadian yang harus dicatat( laporan keuangan )
Laporan keuangan adalah informasi akuntansi yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang berkaitan
dengan perusahaan.
Persamaan Akuntansi yaitu sebuah hubungan antara harta, utang dan modal dari sebuah
perusahaan, Karena setiap transaksi bisnis mempengaruhi minimal dua akun perusahaan.
Jika digambarkan dengan rumus, formulasinya adalah sebagai berikut:
Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini masuk
akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi
perusahaan untuk membeli aset.
❖ Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan
manfaatnya di masa depan. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat
intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta.
Berikut beberapa contoh akun aset:
– Aset lancar: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Dimuka.
– Aset Tetap: Kendaraan, Bangunan.
– Aset Tidak Berwujud: Goodwill, Hak Cipta, Paten
11
❖ Kewajiban atau Liabilitas
Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah dana yang perusahaan
pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk
kewajiban yang umum adalah utang. Utang merupakan kebalikan dari piutang. Ketika sebuah perusahaan
membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa
perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari.
Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum.
– Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
– Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi
❖ Ekuitas
Ekuitas merupakan bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak
ketiga. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan dana kepada
perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan (prive). Demikian pula, pendapatan
meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan ekuitas.
Beberapa akun ekuitas umum seperti Modal Pemilik, Penarikan Pemilik (prive), Laba Ditahan, Saham
Biasa, Modal disetor.
HARTA = MODAL
12
• Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi sangat berguna untuk mengetahui tentang perubahan dari
kekayaan dalam perusahaan di setiap transaksi yang terjadi. Selain itu fungsi dari persamaan
dasar akuntansi adalah untuk mengetahui beberapa aktiva yang sudah di gunakan dan di
belanjakan dalam satu periode akuntansi.
Analisis dari pengaruh transaksi ke persamaan dasar akuntansi di setiap transaksi yang
terjadi maka akan mempengaruhi posisi dari keuangan perusahaan. Pengaruh yang terjadi pada
transaksi tersebut dapat menambah dan juga dapat mengurangi komponen keuangan pada
perusahaan yaitu : Harta, hutang, dan modal. Perubahan pada komponen posisi keuangan ini pada
persamaan dasar akuntansi juga dapat di kelompokkan sebagai berikut :
o Pada setiap transaksi yang dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat dari perubahan
harta yang sudah diikuti dengan suatu perubahan harta dari yang lain tetapi dengan
jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan hutang dengan jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan modal dengan jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dengan perubahan hutang dan modal dengan
jumlah yang sama.
Persamaan akuntansi dalam Mencatat Transaksi Usaha dipakai untuk menunjukkan posisi
keuangan suatu perusahaan. Jelas saja adanya transaksi akan berpengaruh terhadap posisi keuangan
perusahaan. Baik berupa penambahan atau pengurangan beberapa komponen persamaan akuntansi.
Perubahan beberapa komponen dalam persamaan akuntansi dapat dikelompokan seperti berikut:
1. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan aktiva lain dalam jumlah yang sama.
2. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan kewajiban (utang) atau sebaliknya dalam jumlah
yang sama.
3. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan ekuitas (modal) dalam jumlah yang sama.
4. Perubahan aktiva akan diikuti dengan perubahan kewajiban (utang) dan ekuitas (modal) dalam
jumlah yang sama.
13
2.6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan sendiri bermakna ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi keuangan
yang terjadi selama periode/tahun buku bersangkutan.
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) menyatakan bahwa Neraca harus disusun secara sistematis,
sehingga dapat melaksanakan fungsinya yaitu memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu
perusahaan pada waktu tertentu.
Neraca memiliki bentuk atau susunan neraca yang banyak dipakai diantaranya :
1. Bentuk Skontro (account form) merupakan bentuk neraca yang mengelompokkan antar aktiva dan
letaknya bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal.
2. Bentuk Staffel (report form) merupakan bentuk neraca yang meletakkan kelompok aktiva di posisi
atas dan di bawahnya posisi kelompok hutang dan modal.
• Fungsi Neraca
Kegunaan neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan arus
kas di masa depan dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.
• Struktur Neraca
Struktur neraca terdiri dari dua pos yaitu Aktiva (asset) dan Pasiva. Aktiva terdiri dari aktiva
lancar dan aktiva tetap, pasiva terdiri dari kewajian (liabilitas) dan modal (equity). Ketiganya dapat
dihubungkan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menyatakan bahwa di dalam neraca harus menyajikan aktiva
lancar terpisah dengan aktiva tidak lancar dan kewajiban (liabilitas) jangka pendek terpisah dari hutang
jangka panjang, terkecuali pada jenis usaha tertentu yang diatur dalam PSAK.
• Bentuk Neraca
Bentuk neraca dalam laporan keuangan perusahaan umumnya menggunakan bentuk memanjang
kebawah (bentuk stafel), namun tak jarang juga yang menggunakan bentuk neraca kesamping (bentuk
skontro). Keduanya boleh saja diterapkan.
14
❖ Laporan Laba Rugi
Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa perhitungan rugi/laba perusahaan yang disusun
harus dapat menggambarkan kondisi tentang gambaran secara keseluruhan terkait besarnya kegiatan
perusahaan serta hasil/pendapatan dari kegiatan tersebut.
o Laporan L/R harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil yang diperoleh dan biaya
yang ditanggung.
o Laporan L/R dapat disusun dalam bentuk dengan posisi urutan kebawah (staffel).
o Laporan L/R semestinya dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta
usaha luar biasa (extra ordinary income
Cara penyusunan laporan keuangan laba rugi umumnya dengan menggunakan 2 macam metode yaitu:
• Single Step
Penyusunan menggunakan metode single step adalah dengan mengelompokkan seluruh akun
pendapatan secara total dikurangi dengan seluruh kelompok biaya pula, sehingga hasil laba/rugi bersih
dapat diperoleh dengan sekali tahap saja.
• Multiple Step
Metode kedua ini perlu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan laba/rugi bersih yaitu
dengan cara :
Terkadang harus dipotong juga dengan pajak sehingga rumusnya akan begini:
15
o Pada akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha,
o Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha,
o Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian pertama, setelahnya adalah penyajian
pendapatan dan beban di luar usaha.
Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header ditulis:
o Identitas perusahaan
o Laporan Laba Rugi
o Periode berjalan
Pada bagian header laporan laba rugi ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang
disajikan (laporan laba rugi) dan periode tahun laporan
Lalu memuat komponen utama atau intisari dari laporan laba rugi perusahaan yaitu:
o Total pendapatan
o Total beban
o Laba atau rugi
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Laba Rugi bisa disimpulkan sebagai berikut ini:
Dalam perhitungan Rugi/Laba, terkadang suatu perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep,
antara lain
16
2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance)
Laporan perubahan posisi keuangan akan membantu perusahaan dalam beberapa hal berikut diantaranya:
o Meringkas kegiatan-kegiatan investasi dan pembelanjaan yang dilakukan oleh perusahaan dan
termasuk juga dana yang dihasilkan.
o Membantu perusahaan dalam melengkapi penjelasan tentang beberapa perubahan-perubahan data
posisi keuangan selama satu periode tahun buku.
Penyusunan laporan perubahan posisi keuangan dapat disusun berdasarkan pada:
Karena banyaknya kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan informasi tersebut maka demi
memudahkan tercapainya tujuan tersebut, aliran kas di klasifikasikan berdasarkan 3 kelompok yang berbeda
yaitu :
o Kelompok pertama adalah kelompok penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari
kegiatan investasi.
o Kelompok kedua berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan
pembelanjaan.
o Kelompok ketiga berdasarkan Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan
usaha.
Laporan Arus kas bisa juga diartikan sebagai laporan yang menunjukkan atau menggambarkan tentang
penggunaan uang (kas) yang dibagi menjadi 3 bagian aktivitas (operasi, investasi dan pendanaan)
perusahaan ataupun yang berhubungan dengan masalah atas penggunaan kas lainnya.
17
Ketiga aktivitas tersebut bila dijelaskan adalah sebagai berikut :
o Kas dari Aktivitas Operasi adalah laporan kas yang meliputi kegiatan utama sebuah
perusahaan yang langsung berimbas pada kas. Contohnya seperti pembayaran dan
pendapatan atas piutang, pelunasan hutang, pembayaran gaji dan pengeluaran operasional
dsb.
o Kas dari Aktivitas Investasi adalah laporan kas keuangan yang berhubungan dengan
perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.
o Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah laporan kas keuangan yang berkaitan dengan
pengurangan dan penambahan modal.
Laporan arus kas mempunyai tujuan utama yaitu menyajikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi, dimana laporan arus kas disajikan sesuai Prinsip Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan aktivitas pendanaan.
Laporan arus kas bermanfaat bagi para investor, kreditor, dan lainnya adalah untuk menilai :
Laporan keuangan arus kas lebih baik dibandingkan data akrual. Para pihak pemakai dapat
membuat prediksi mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian mengenai arus kas di masa
depan dengan memeriksa hubungan antar pos pada laporan arus kas.
Dengan melihat laporan arus kas maka perusahaan dapat memastikan jumlah/nominal kas
perusahaan untuk membayar sejumlah kewajiban seperti membayar gaji karyawan, melunasi
hutang atau membayar deviden. Para investor dan pemakai informasi keuangan lainnya
tertarik pada laporan arus kas karena menggambarkan arus kas dalam kegiatan bisnis.
o Alasan atas perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih yang
dihasilkan(digunakan ) oleh aktivitas operasi.
Keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dapat dilihat dari laba bersih yang
didapatkan. Sehingga informasi atas laba bersih juga sangat di butuhkan oleh para pihak-
pihak pemakai laporan keuangan.
Jumlah aset dan kewajiban sewaktu waktu dapat berubah dikarenakan faktor-faktor tertentu.
Dengan memeriksa transaksi investasi dan pendanaan, pemakai informasi akan dapat
mengetahui penyebab perubahan kedua akun tersebut.
18
2.7. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas dalam rangka pengungkapan yang
memadai.
Fungsi catatan atas laporan keuangan untuk memberikan penjelasan atau rincian dari pos yang
disajikan dalam laporan keuangan dan informasi tentang pos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Akuntansi dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan sebagai pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, inverstor, otoritas pajak dan pembuat keputusan
lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan organisasi non-profit, dan
lembaga pemerintah. Dalam pekerjaannya pun akuntansi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
external auditing, akuntansi umum, akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi, akuntansi pajak,
dan internal auditing. Yang dimana mempunyai tugas dalam masing - masing bidangnya untuk
kepentingan perusahaan.
3.2. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kami sebagai penyusun
dan bagi pembaca. Jika ada saran ataupun kritik silahkan sampaikan kepada kami.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik pencipta
alam semesta.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://annbasran13.wordpress.com/makalah-akuntansi-perusahaan-dagang/dikutip pada 19
oktober 2019, pukul 15:22
https://www.akuntansilengkap.com/manajemen/pengertian-badan-usaha-jenis-jenis-fungsi-dan-
bentuknya/ dikutip pada 19 oktober 2019, pukul 16:18
http://rohimah98.blogspot.com/2017/04/pencatatan-transaksi-usaha-akuntansi_4.html dikutip
pada 19 oktober 2019, pukul 18:14
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-memahami-persamaan-dasar-akuntansi-sebagai-nilai-
fundamental-akuntansi/ dikutip pada 19 oktober 2019, pukul 20:46
http://nationalonderwijs.blogspot.com/2016/04/pencatatan-transaksi-keuangan-ke-dalam.html
dikutip pada 19 oktober 2019, pukul 21:14
21