Anda di halaman 1dari 4

Keterkaitan dengan modul lain

1. Modul Pembayaran

Keterkaitan antara modul bendahara dengan modul pembayaran terjadi pada proses
bisnis yang terkait dengan UP/TUP dan GUP/GTUP. Setelah modul bendahara
menghitung usul UP/ rincian TUP, maka operator akan membuat SPP, SPM, dan
mencatat SP2D melalui modul pembayaran. Kemudian nomor SP2D UP/ TUP yang telah
diproses oleh modul pembayaran dicatat ke dalam buku kas bank modul bendahara.

2. Modul Aset Tetap

Keterkaitan antara Modul Bendahara dan Aset Tetap terjadi pada saat pembelian
aset tetap dengan menggunakan UP. Modul Aset tetap melaksanakan pembukuan data
detail BMN yang diperoleh melalui proses pembelian baik yang berasal dari modul
komitmen (BAST) ataupun yang berasal dari modul bendahara.

3. Modul Persediaan
Keterkaitan antara modul bendahara dan modul persediaan terjadi ketika transaksi
yang menggunakan UP menghasilkan persediaan. Setelah dilakukan analisa transaksi
pembelian dari modul bendahara, maka persediaan tersebut harus dicatat di modul
persediaan melalui menu referensi.

4. Modul General Ledger dan Pelaporan

Bendahara mengakui jurnal General Ledger aplikasi SAKTI pada saat membuat
kuitansi, mencatat pungutan pajak, mencatat NTPN setoran pajak/setoran PNBP
umum/pengembalian sisa UP/pengembalian sisa TUP/setoran pengembalian belanja,
pemindahan kas untuk SP2D LS bendahara, dan menyimpan pembayaran dana titipan/
pengembalian sisa dana titipan.

5. Modul Administrasi

Keterkaitan antara modul bendahara dan modul administrasi terjadi karena data-data
user modul bendahara dan data referensi pada modul bendahara dikelola oleh modul
administrasi.

6. Modul Penganggaran
Keterkaitan antara modul bendahara dan modul penganggaran dalam hal realisasi
belanja yang dilakukan dengan menggunakan UP. Realisasi belanja dengan menggunakan UP
secara otomatis aka memperbaharui sisa saldo masing-masing akun anggaran pada DIPA
satker.
RESIKO

1. Dapat Terjadi Kesalahan input dalam pembuatan kuitansi


2. Pembuatan kuitansi sekaligus
3. Error saat mencetak LPJ

PENGENDALIAN RESIKO

1. pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian, penyusunan dan
penyampaian kembali LPJ ke KPPN
2. Pengendalian limit-check
3. Mencetak LPJ sesegera mungkin di awal periode pelaporan agar ada jarak waktu untuk
bendahara melaporkan error SAKTI kepada DJPB

Kesimpulan

Terdapat lima proses yang dapat dilakukan pada modul bendahara Aplikasi SAKTI antara lain
pengajuan UP/TUP, Pembayaran, Pengajuan GUP/GTUP tanpa uang muka, GUP/GTUP dengan uang
muka, LS Bendahara, dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban. Dalam menjalankan proses
bisnisnya, modul bendahara memiliki keterkaitan dengan beberapa modul lainnya pada Aplikasi SAKTI
seperti modul modul pembayaran, modul persediaan, modul aset tetap, modul pelaporan, dan modul
administrator, dan modul penganggaran.
Bendahara terbagi dua yaitu bendahra penerimaan dan bendahara pengeluaran. Setiap Satker
memiliki bendahara pengeluaran, namun tidak semua satker memiliki bendahara penerimaan. Tugas
masing-masing bendahra berbeda-beda tugas bendahra pengeluaran yaitu mengurus Uang persediaan,
mengurus tambahan uang persediaan, melakukan pengakuan dan pengesahan belanja, melakukan
penyelesaian sisa UP dan TUP, dan terakhir mengurus dana titipan. Bendahara Penerimaan hanya
mengurus satu hal yaitu mengurus Penerimaan Fungsional

Anda mungkin juga menyukai