Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur sipil negara (ASN) merupakan tulang punggung negara yang


memiliki peran sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam memberi pelayanan ASN diharap mampu melayani
masyarakat secara profesional dengan menerapkan nilai dasar ASN yaitu nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, dan Komitmen mutu dan Anti korupsi
yang disingkat menjadi (ANEKA) dsalam tugasnya memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

Sehingga penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT)


prajabatan dilaksanakan dengan pola baru. Pola baru tersebut berdasarkan perlan
pasal 12 tahun 2018 yang berbunyi struktur kurikulum pembentukan karakter PNS
terdiri atas : agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai-nilai dasar
PNS,agenda kedudukan dan peran PNS, dalam negara kesatuan Republik
Indonesia,dan agenda habituasi.Dengan adanya pelatihan dasar ini diharapkan
mampu membentuk karakter ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai
dasar yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu
dan Anti Korupsi yang dapat disebut dengan ANEKA.

Setelah mempelajari nilai-nilai ANEKA tersebut, peserta diklat mampu


menerapkan nilai-nilai tersebut sebagai landasan dan acuan dalam segala bentuk
pelayanan publik oleh sebab itu perlu adanya sebuah aktualisasi dalam
pembelajaran seorang calon ASN agar memiliki wawasan kebangsaan, memiliki
etika dan semua kegiatanya dapat dipertanggung jawabkan, memiliki komitmen
terhadap mutu dan bebas dari korupsi serta menyadari pentingnya memberikan
pelayanan prima.

Saat ini peserta diklat ditugaskan di ruang icu dewasa rumah sakit Umum
Dr.Zainoel Abidin merasa sangat perlu pelaksanaan aktualisasi dalam memberi
pelayanan kepada pasien, dari hasil aktualisasi ini diharapkan dapat menjalankan
nilai-nilai ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti korupsi (ANEKA) sehingga hasil kegiatan dapat terlaksana secara
optimal dan diharapkan dapat menjadikan ASN yang profesional yang mampu
memberikan pelayanan publik yang maksimal.

1
1.2 Gambaran Umum Instansi

RSUD Dr. Zainoel Abidin beralamat di Jl. Tgk. H.M.Daud Beureueh


No.118 Banda Aceh, memiliki luas area 196.480 m2 dengan luas bangunan
25.760 m2. Rumah sakit ini berdiri pada tanggal 22 Pebruari 1979 yaitu atas
dasar Keputusan Menteri Kesehatan No.551/Menkes/SK/2F/1979 yang
menetapkan RSU Dr. Zainoel Abidin sebagai rumah sakit kelas C. Selanjutnya
dengan SK Gubernur Daerah Istimewa Aceh No.445/173/1979 tanggal 7 Mei
1979 Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Umum Daerah. Kemudian dengan adanya Fakultas Kedokteran Unsyiah, maka
dengan SK Menkes RI No.233/Menkes/SK/IV/1983 tanggal 11 Juni 1983,
RSUD dr. Zainoel Abidin ditingkatkan kelasnya menjadi rumah sakit kelas B
Pendidikan dan Rumah Sakit rujukan untuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh.

Dalam rangka menjamin peningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan


kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat serta optimalisasi fungsi rumah sakit
rujukan dan juga sebagai sumah sakit pendidikan, maka dengan Peraturan
Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 8 Tahun 1997 tanggal 17
Nopember 1997 dilakukan penyempurnaan Susunan Organisasi dan Tatakerja
RSUD dr. Zainoel Abidin. Selanjutnya berdasarkan SK Menkes RI
No.153/Menkes/SK/II/1998 tentang Persetujuan Rumah Sakit Umum Daerah
digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis, telah
dikukuhkan kembali RSUD dr. Zainoel Abdian sebagai Rumah Sakit Kelas B
Pendidikan.

Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Perda No.41 tahun 2001 RSUD
Dr. Zainoel Abidin ditetapkan perubahan dari UPTD (Unit Pelayanan Teknis
Daerah) menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah) dalam bentuk “ Badan
Pelayanan Kesehatan (BPK)” yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Aceh Darussalam. Susunan
organisasi dan Tatakerja BPK RSU dr. Zainoel Abidin disempurnakan kembali
dengan Qanun No.10 Tahun 2003. Dengan Qanun ini, dibentuk 2 (dua) wakil

2
direktur, yaitu Wakil Direktur Pelayanan, Penunjang dan Pelatihan serta Wakil
Direktur Administrasi dan Keuangan.Qanun Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam No. 10 Tahun 2003 juga menjelaskan bahwa RSUD Dr. Zainoel
Abidin mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Provinsi NAD;
memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat
di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; memberikan pelayanan rujukan dari
Puskesmas, rumah sakit daerah; mendidik tenaga kesehatan yang profesional;
memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat; memberikan pelayanan
pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh. Selanjutnya dengan
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004. Peraturan Pemerintah
Nomor 41 tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, maka
susunan organisasi dan tatakerja RSUD dr. Zainoel Abidin disempurnakan lagi
dengan Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2007. Dalam Qanun ini terjadi
perubahan nomenklatur dan jumlah Wakil Direktur, dari 2 menjadi 4 terdiri
dari Wakil Direktur Administrasi dan Umum, Wakil Direktur Pengembangan
SDM, Wakil Direktur Pelayanan dan Wakil Direktur Penunjang.Seiring
berjalannya struktur organisasi Rumah Sakit tersebut dan sesuai dengan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.03.05/III/327/2011, tentang penetapan RSUD dr.Zainoel Abidin Banda
Aceh sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas
Syah Kuala Banda Aceh yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Januari
2011.

Dengan meningkatkan mutu dan kemampuan pelayanan kesehatan


dalam upaya kebutuhan masyarakat akan pelayanan sejalan dengan
keberhasilan pembangunan, maka berdasarkan analisis organisasi ternyata
fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin telah
memenuhi persyaratan dan kemampuannya untuk kelas menjadi Kelas A.
Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

3
1062/MENKES/SK/2011, Tentang peningkatan kelas Rumah Sakit Umum
Daerah dr.Zainoel Abidin dan ditetapkan pada tanggal 1 Juni 2011. Sesuai
dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 04 Tahun 2010 tentang Status Rumah
Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Menjalankan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), RSUD dr. Zainoel
Abidin telah menerapkan PPK-BLUD secara bertahap. Dengan menimbang
fleksibilitas PPK-BLUD yang belum diatur maka telah dilakukan perubahan
Pergub Aceh Nomor 04 Tahun 2010 menjadi Peraturan Gubernur Aceh Nomor
67 Tahun 2010. Setelah memenuhi berbagai persyaratan substantif, teknis, dan
administratif secara memuaskan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
maka pada tanggal 20 Desember 2011, Gubernur Aceh telah menetapkan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin menjadi Satuan Kerja
Perangkat Aceh yang menerapkan status PPK-BLUD secara penuh dalam
Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/685/2011.

Untuk meletakkan dasar dan acuan perumusan sasaran, kebijakan,


program dan kegiatan pelayanan, serta untuk memenuhi ketentuan akreditasi
Rumah Sakit, berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh nomor 26 tahun 2011
yang telah menggantikan Peaturan Gubernur Aceh 72 tahun 2009, telah
ditetapkan Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan Strategis RSUD dr. Zainoel Abidin
yaitu :

1.3 Visi , Misi, Motto dan Tujuan

Visi

Terwujudnya rumah sakit terkemuka dalam pelayanan, pendidikan, dan


penelitian yang berstandar internasional.
Misi

1. Meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian berstandar


internasional.
2. Memberikan pelayanan kesehatan individu yang menyenangkan dan
mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
4
3. Mendukung upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat untuk mencapai Sustainable Development Goals
(SDGs) yang diaplikasikan melalui pencapaian Human Depelopment
Indeks.
4. Menerapkan prinsip-prinsip islami dalam pengembangan sistem pelayanan
kesehatan, administratif dan pengelolaankeuangan.
Motto

“MEMBERI LEBIH DARI YANG DIHARAPKAN”


Nilai

Integritas, Profesional, Peduli, Kerjasama, dan Akuntabel


Tujuan

1. Meningkatkan kompetensi SDM di semua lini.


2. Terselenggaranya sistem dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang
mampu menjawab tuntutan masayarakat dan berprinsip terhadap bisnis yang
sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan individu yang menyenangkan dan
Terselenggaranya pelayanan yang menyenangkan dan mampu memberikan
kepuasan terhadappelanggan.
4. Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui upaya
pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin.
5. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien dalam
transparansi dan keterjangkauan

5
1.4 Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Zainoel Abidin

1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perawat


2. Tugas Pokok Perawat
a. Menerapkan asuhan keperawatan
b. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan
c. Menerapkan Prinsip infeksi Nosokomial
d. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
e. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
f. Perawatn luka
g. Mengukur tanda-tanda vital
h. Memberikan obat secara tepat dan benar
i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan baik, tepat, dan
benar
j. Mengelola pemberian darah dan produk darah secara aman
k. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan

6
l. Melakukan kemampuan komunikasi interpersonal dalam
melaksanakan tindakan keperawatan
m. Menciptakan dan memelihara lingkungan perawatan secara aman
melalui jaminan mutu dan manajemen risiko
3. Fungsi Perawat
Memberikan Pelayanan Asuhan Keperawatn yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku profesional, bertanggung jawab terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit
Umum dr.Zainoel Abidin.
4. Fungsi Pokok
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku profesional, bertanggungjawab terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit
Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.

1.6 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari penulisan laporan ini adalah mencakup aspek kepatuhan
keluarga pasien tentang tata tertib berkunjung pada ruang rawat inap arafah 1
Rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

7
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Core Issue

Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita atau kondisi saat ini dengan kondisi ideal atau kondisi
yang diharapkan. Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta dituntut untuk
menemukan core issue yang menjadi permasalahan pokok dalam instansinya guna
mencapai core issue diperlukan upaya untuk menganalisis secara mendalam
kualitas masisng-masing isu.

Proses identifikasi isu tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan


kriteria kualitas isu dengan AKPK dan USG. Kriteria pertama adalah AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan). Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.. Kekhalayakan artinya
isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu yang
memliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusi.
Sedangkan kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.

1) Analisa isu dengan AKPK

Tabel 2.1 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan AKPK


Penilian Kriteria
No Jumlah Peringkat
Masalah A K P K

Kurangnya pengawasan komite (PPIRS) terhadap


pemilahan sampah infeksius dan non infeksius pada
1. ruang rawat inap Arafah 1 Rumah sakit umum 4 4 3 4 15 2

Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh


(WOG)

8
Penilian
No Kriteria Jumlah Peringkat
Masalah

Kurang optimal nya implementasi teknik SBAR pada

2. bed side hand over pada ruang rawat inap Arafah 4 2 2 3 11 3


Rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh (MA)
Kurang nya kepatuhan perawat tentang pengisian

3. identitas di etiket cairan pada ruang rawat inap 3 3 2 2 10 4


Arafah 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.(MA)
Masih rendah nya kepatuhan keluarga pasien tentang
tata tertib berkunjung pa da ruang rawat inap Rumah
4. 5 5 5 5 20 1
sakit umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh (PP)

Kurang optimalnya partisipasi pasien dalam


penerapan hand hygiene pada ruang rawat inap
5 3 4 3 3 13 2
rawat arafah 1 Rumah sakit umum Daerah (RSUD)
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (PP)

Keterangan Tabel :

A : Aktual
MA : Manajemen ASN K : Kekhalayakan
PP : Pelayanan Publik P : Problema
WOG : Whole Of Government K : Kelayakan

2) Analisa isu dengan USG

Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) merupakan alat untuk


menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5.

9
Urgency yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Seriousness yaitu seberapa
serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Dan growth yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu
tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu
akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Tabel 2.2 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan USG

No Penilaian Kriteria
TOTAL
Masalah U S G

Masih rendahnya kepatuhan keluarga pasien tentang tata


tertib berkunjung pada ruang rawat inap Rumah sakit
1 4 4 5 13
umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
(PP)

Kurang optimalnya partisipasi pasien dalam penerapan


hand hygiene pada ruang rawat inap rawat arafah 1
2 4 4 3 11
Rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh (PP)

Kurangnya pengawasan komite (PPIRS) terhadap


pemilahan sampah infeksius dan non infeksius pada
3 3 4 3 10
ruang rawat inap rawat arafah 1 Rumah sakit umum
Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh WOG)

10
Keterangan Tabel:

Urgency (U) Serioussness (S) Growth (G)


5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat serius 5 = Sangat berdampak
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Berdampak
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup serius 3 = Cukup
Berdampak
2 = Kurang Mendesak 2 = Tidak serius 2 = Tidak berdampak
1 = Tidak Mendesak 1 = Sangat tidak serius 1 = Sangat tidak
berdampak

Dari hasil penetapan issu menggunakan metode AKPK dan USG, maka
didapatkan hasil issu aktual yang akan diaktualisasikan adalah Masih rendahnya
kepatuhan keluarga pasien tentang tata tertib berkunjung pada ruang rawat inap
Rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (PP). Hal ini
merupakan salah satu upaya pelaksanaan salah satu misi, yaitu memberikan
pelayanan kesehatan individu yang menyenangkan dan mampu meberikan
kepuasan terhadap pelanggan.

Alasan mengangkat isu :

1. Untuk menghindari infeksi naso kimial


2. Untuk memberi kenyamanan petugas kesehatan dalam melakukan tindakan
3. Untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien lain

2.2 Tahapan Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda


Aceh

Indentifikasi Isu :

1. Masih rendahnya kepatuhan keluarga pasien tentang


tata tertib berkunjung di ruang rawat inap Rumah
sakit umum (RSU) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (PP)
2. Kurang optimalnya partisipasi pasien dalam penerapan
hand hygiene pada ruang rawat inap rawat arafah 1

11
Rumah sakit umum (RSU) dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh (PP)
3. Kurangnya pengawasan komite (PPIRS) terhadap
pemilahan sampah infeksius dan non infeksius pada
ruang rawat inap rawat arafah 1 Rumah sakit umum
(RSU) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (WOG)

Isu yang diangkat :Masih rendahnya kepatuhan keluarga pasien tentang tata
tertib berkunjung pada ruang rawat inap rawat inap
Rumah sakit umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi kepatuhan keluarga pasien tentang tata


tertib berkunjung pada ruang rawat inap arafah 1 Rumah
sakit umum (RSU) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

12
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi Misi Orgonasasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Melakukan a. Foto Saya akan menjumpai kepala Saya melakukan Konsultasi dengan
Konsultasi komunikasi dengan ruangan mengucapkan salam konsultasi dengan atasan akan
dengan atasan kepala ruangan dengan sopan dan santun dan atasan serta menguatkan nilai
tentang isu mengenai kegiatan jadwal yg telah ditentukan mendiskusikan terkait organisasi yaitu
dan kegiatan yang di lakukan (etika publik) (disiplin : anti kegiatan aktualisasi professional dan
yang akan korupsi) yang akan saya Akuntabel
dilaksanakan lakukan, maka saya
mendukung visi misi
b. Menjelaskan maksud b. Tujuan dan Saya akan mendiskusikan organisasi berupa
dan tujuan serta maksud dengan kepala ruangan terwujudnya rumah
proses kegiatan yang kegiatan mengenai rencana kegiatan sakit terkemuka dalam
akan dilakukan dapat aktualisasi dan menerima saran pelayaan, pendidikan,
diterima oleh dan masukan dari atasan dan penelitian yang
kepala (Nasionalisme : musyawarah) berstandar internasional
ruangan
(foto)

13
c. Meminta surat izin c. Surat izin Meminta izin atasan dengan
kepala ruangan untuk sopan dan santun mengenai
pelaksanaan kegiatan melakukan rancangan kegiatan agar di
kegiatan berikan izin (etika publik )

.
2 Membuat a. mengobservasi a. Hasil Saya akan meminta persetujuan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini akan
pengkajian
rencana dan mengkaji dan menanyakan pemahaman dengan visi organisasi berkontribusi
observasi
kegiatan pemahaman terhadap keluarga pasien menganai tata yaitu Terwujudnya terhadap penguatan
pemahaman
sosialisasi keluarga tertib berkunjung dengan rumah sakit terkemuka nilai organisasi
keluarga
mengenai tata pasien berperilaku yang sopan (Etika dalam pelayanan, yaitu: akuntabel,
mengenai
tertib berkunjung Publik, Sopan) pendidikan, dan professional, dan
tata tertib
berkunjung penelitian yang kerjasama
Foto
berstandar internasional
b. merancang media b. Media stand berinovasi untuk membuat stand serta misi organisasi
banner
stand banner banner yang bagus dan mudah meningkatkan
yang sesuai dipahami ( Komitmen Mutu : kompetensi SDM
dengan keadaan Inovasi,kreatifitas) melalui pendidikan dan

14
dan kebutuhan (akuntabilitas :kejelasan) pelatihan berstandar
c. mengkonsultasikan Saya akan berkomunikasi internasional
c. Adanya bukti
hasil rancangan stand foto kegiatan dengan atasan dengan sikap
konsul
banner bersama atasan sopan dan santun (etika publik
dengan
dan melakukan kerja atasan,stand : sopan santun)
banner
sama dengan pihak
percetakan Saya akan melakukan konsultasi
dan kerjasama dengan atasan
tentang isi stand banner, dan
menerima saran serta masukan
yang disampaikan atasan
(WOG)

Saya akan Bermusyawarah


(Nasionalisme : sila ke 4
pancasila)

15
3 Memberikan a. Melakukan kontrak a. foto kegiatan Saya akan melakukan persiapan Dengan kegiatan ini Kegiatan ini
waktu dan kesedian
sosialisasi kegiatan sosialisasi dengan mendukung pencapaian memberikan
pasien dan keluarga
tentang cara untuk diberikan dengan penuh tanggung jawab visi yaitu Terwujudnya penguatan terhadap
sosialisasi
berkunjung (Akuntabilitas : tanggung rumah sakit terkemuka nilai organisasi
yang sesuai jawab) dalam pelayanan, yaitu: Profesional,
dengan tata pendidikan, dan akuntabel, dan
b. Melaksanakan
tertib sosialisasi dengan b. Bukti Video Saya akan memberi kesempatan penelitian yang kerjasama
menggunakan stand
pengunjung kepada keluarga pasien untuk berstandar internasional
banner
diruang rawat bertanya dan berdiskusi tentang serta misi organisasi
c. meminta keluarga
inap c. Video dan apa yang belum dimengerti yaitu memberikan
pasien untuk
mengulang kembali foto kegiatan dengan cara bermusyawarah pelayanan kesehatan
tentang tata tertib
(Nasionalisme : sila ke 4 individu yang
berkunjung
pancasila ) menyenangkan dan
mampu memberikan
Saya akan melakukan sosialisasi kepuasan terhadap
dengan berkomunikasi dengan pelanggan.
yang sopan dan santun (etika
publik : sopan santun)

Saya akan berpenampilan

16
sederhana saat memberikan
sosialisasi (anti korupsi :
sederhana)

4 Evaluasi a. Mengobservasi a. Terciptanya Saya akan membuat hasil Terwujudnya rumah Mengevaluasi hasil
keluarga pasien yang
tentang suasana yang observasi sesuai dengan yang di sakit terkemuka dalam akan menguatkan
berkunjung
pemahaman aman dan peroleh (Akuntabilitas: pelayanan, pendidikan, nilai organisasi
keluarga nyaman Transparansi),( anti korupsi: dan penelitian yang yaitu professional
terhadap tata Bukti : foto, jujur dan adil) berstandar internasional dan akuntabel dan
tertib lembar observasi dan tercapainya misi kerja sama
pengunjung b. Melakukan evaluasi b. Melakukan saya melakukan perbandingan Memberikan pelayanan
tentang tata tertib
diruang rawat berkunjung
evaluasi situasi ruangan sebelum dan kesehatan individu
inap kondisi dan sesudah sosialisasi dengan jujur ( yang menyenangkan
situasi proses Anti korupsi ) dan mampu
kunjungan memberikan kepuasan
berupa foto terhadap pelanggan

17
5 Membuat Membuat kesimpulan Laporan Saya akan membuat laporan Dengan membuat Profesi,akuntabel
hasil kegiatan
laporan Aktualisasi( bukti kegiatan dengan dengan detail laporan kegiatan saya
kegiatan dokumen) dan jujur ( akuntabilitas : telah ikut melakukan
tanggung jawab) tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat
sehingga mampu
mempertahankan
pelayanan yang
bermutu , sakti, yaitu
meningkatkan
kompetensi
Sumber Daya
Manusia(SDM) melalui
pendidikan , penelitian
berstandar internasional

18
Tabel 2.4 Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi

No. Daftar Kegiatan Tanggal Pelakasaan


1 Melakukan konsultasi dengan atasan tentang isu dan kegitan yang akan 22 s.d 26 November 2019
dilaksanan
2 Membuat rencana kegiatan sosialisasi 26 s.d 30 November
3 Memberikan sosialisasi tentang cara berkunjung yang sesuai dengan tata tertib 1 s.d 18 Desember 2019
pengunjung diruang rawat
4 Evaluasi tentang pemahaman keluarga terhadap tata tertib pengunjung 4 s.d 18 desember 2019
diruang rawat inap
5 Membuat laporan kegiatan 18 s.d 21 desember 2019

19
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

November Desember
No Kegiatan
22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21

1 Melakukan
konsultasi
dengan
atasan
tentang isu
dan kegitan
yang akan
dilaksanan

2 Membuat
rencana
kegiatan
sosialisasi

20
3 Memberikan
sosialisasi
tentang cara
berkunjung
yang sesuai
dengan tata
tertib
pengunjung
diruang rawat

4 Evaluasi
tentang
pemahaman
keluarga
terhadap tata
tertib
pengunjung
diruang
rawat inap

21
5 Membuat
Laporan
Kegiatan

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4

Membuat hasil laporan

22

Anda mungkin juga menyukai