100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
328 tayangan2 halaman
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan responden dalam menghindari perilaku berisiko HIV seperti seks pra-nikah dan situasi berbahaya lainnya. Responden diminta untuk menilai 14 pernyataan terkait kemampuan abstinensi seksual, penolakan terhadap situasi berisiko, dan keputusan untuk menghindari situasi berbahaya di masa depan dengan memilih ya, tidak, atau tidak tahu.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan responden dalam menghindari perilaku berisiko HIV seperti seks pra-nikah dan situasi berbahaya lainnya. Responden diminta untuk menilai 14 pernyataan terkait kemampuan abstinensi seksual, penolakan terhadap situasi berisiko, dan keputusan untuk menghindari situasi berbahaya di masa depan dengan memilih ya, tidak, atau tidak tahu.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan responden dalam menghindari perilaku berisiko HIV seperti seks pra-nikah dan situasi berbahaya lainnya. Responden diminta untuk menilai 14 pernyataan terkait kemampuan abstinensi seksual, penolakan terhadap situasi berisiko, dan keputusan untuk menghindari situasi berbahaya di masa depan dengan memilih ya, tidak, atau tidak tahu.
Sexual Behavioural Abstinence and Avoidance of High-risk Situation Questionaire
(SBAHAQ) Inisial nama :_____________________________ Tanggal lahir :_______(tanggal)______________(bulan)___________tahun) Tingkat/Semester :________/____________ Jenis Kelamin : Laki=laki/Perempuan Tinggal bersama : Kedua orang tua kandung/ Salah satu orang tua kandung (ayah/ibu)/Wali Tidak Ya Tidak No Item Tahu 1 0 0 1. Saya bisa menghindari perilaku seksual sebelum menikah. 2. Saya bisa menolak perilaku beresiko meskipun hal tersebut mudah dilakukan. 3. Saya bisa menolak dengan mudah situasi yang bisa membuat saya melakukan perilaku beresiko tinggi. 4. Saya bisa berkata “tidak” pada saran berbahaya yang diberikan oleh teman-teman atau orang lain. 5. Saya memutuskan untuk tidak melakukan perilaku seksual apapun sebelum menikah. 6. Saya memutuskan untuk berkata “Tidak” untuk setiap saran yang mungkin memberi HIV/AIDS, baik ditawarkan teman ataupun orang lain nanti. 7. Saya memutuskan untuk menghindari situasi berbahaya di masa depan. 8. Contoh kasus tersebut: kamu berada di suatu pesta dimana sebagian besar temanmu melakukan perilaku beresiko, dan seorang teman mengajakmu. 9. Menghindari perilaku seksual membuat saya tidak terinfeksi HIV/AIDS dan penyakit kelamin lainnya. 10. Menghindari perilaku seksual sebelum menikah menyelamatkan saya dari hukuman Tuhan. 11. Menghindari perilaku seksual sebelum menikah membuat saya dihormati masyarakat sebagai seorang yang taat agama. 12. Menolak saran yang berbahaya meningkatkan kepercayaan diri saya. 13. Menolak saran yang berbahaya memberi saya ketenangan pikiran dan kesuksesan dalam pendidikan. 14. Menjauhi situasi berbahaya memberi saya peluang pernikahan yang lebih baik di masa depan.