Anda di halaman 1dari 10

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PADA BANK BULELENG 45

1Putu Ayu Christina Dewi, 1Gede Adi Yuniarta, 2Edy Sujana

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {christina.dewi3094@gmail.co.id, gdadi_ak@yahoo.co.id,


ediesujana_bali@yahoo.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer pada Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berbentuk deskriptif dengan menggunakan
data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 sebanyak 42 orang. Metode pemilihan
sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel
dengan kriteria tertentu. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
karyawan Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 yang berhubungan dengan penerapan
sistem informasi akuntansi berbasis komputer sebanyak 30 orang. Teknik analisis data yang
digunakan adalah menggunakan pengukuran skala likert dengan menggunakan SPSS 17.0
for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer pada Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 sudah efektif, dimana penilaian aspek
keamanan data berada dalam kriteria efektif, penilaian aspek waktu berada dalam kriteria
efektif, penilaian aspek ketelitian berada dalam kriteria efektif, penilaian aspek variasi laporan
berada dalam kriteria efektif, penilaian aspek relevansi berada dalam kriteria efektif, dan
penilaian aspek kenyamanan fisik berada dalam kriteria sangat efektif.

Kata Kunci: efektivitas, keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, relevansi,
kenyamanan fisik, sistem informasi akuntansi.

Abstract
This research aimed to determine the effectiveness of computer based accounting
information system of the Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45. This study was a
quantitative research descriptive form using primary data obtained from questionnaire.
Population in this study were all employees of the Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 as
many as 42 people. The method of selecting the sample in this study using purposive
sampling, that was sampling with certain criteria. Criteria samples used in this study were
employees of the Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 associated with the implementation
of computer based accounting information systems as many as 30 people. Data analysis
technique used a likert scale of measurement supported by SPSS 17.0 for Windows.
The results showed that implementation of accounting information systems based
computers of the Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45 has been effective, where
assessment data security aspects was within the criteria of an effective, assessment aspect
of time was within the criteria of effective, assesses the accuracy was within the criteria of
effective, assesses the variation of the report was within the criteria of an effective,
assessment aspects of relevance was the effective criteria, and assessment aspects of
physical comfort was in a very effective criteria.

Keywords: effectiveness, data security, time, accuracy, variation of the report, relevance,
physical comfort, the accounting information system.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

PENDAHULUAN pemakainya. Informasi yang didapatkan


Sistem informasi memiliki peran yang diharapkan dapat membantu pihak yang
sangat penting di dalam bidang akuntansi, berkepentingan dalam mengidentifikasi
karena pada dasarnya tujuan utama suatu masalah, menyelesaikan masalah
akuntansi adalah untuk menyediakan dan mengevaluasinya, sehingga informasi
informasi untuk para pengambil keputusan. yang didapatkan haruslah sebuah informasi
Secara umum semua perusahaan atau yang berkualitas.
organisasi akan selalu membutuhkan Bodnar dan Hopwood (2000:1)
informasi untuk mengambil sebuah menyatakan bahwa informasi adalah data
keputusan. Informasi yang dibutuhkan yang berguna yang diolah sehingga dapat
haruslah informasi yang akurat, yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan
tersedia tepat waktu kapanpun dibutuhkan, yang tepat. Sumber informasi adalah data,
dan memiliki nilai yang tepat dan relevan. dimana data itu adalah kenyataan yang
Informasi-informasi ini pada dasarnya menggambarkan suatu kejadian dan
dihasilkan oleh suatu sistem informasi yang kesatuan yang nyata. Salah satu alat
berbasis komputer. Bisnis yang kompetitif penyaji informasi adalah akuntansi,
menuntut perusahaan untuk memanfaatkan akuntansi merupakan alat untuk
kemampuan semaksimal mungkin agar menginformasikan keadaan suatu
mampu menunjukkan keunggulannya. perusahaan atau organisasi. Akuntansi
Kemajuan teknologi informasi dan sebagai alat informasi mempunyai aktivitas-
komunikasi telah membuat sistem informasi aktivitas yang terdiri dari pencatatan,
akuntansi menjadi suatu alat penting dalam pengolahan data, penganalisaan data,
dunia bisnis yang sangat kompetitif (Ogah, penyusunan laporan-laporan tertentu, dan
2013). Penggunaan sistem informasi dapat pemahaman data untuk efisiensi
meningkatkan daya saing perusahaan agar pengawasan.
tidak tersisih dalam lingkungannya. Teknologi informasi dan komputer
Penerapan sitem informasi akuntansi pada saat ini perkembangannya sangat
merupakan investasi yang penting untuk pesat. Hampir di seluruh dunia baik individu
perusahaan. Keefektifan sistem informasi maupun kelompok memanfaatkan teknologi
akuntansi dapat mengukur keunggulan informasi dan komputer untuk mengolah
daya saing yang dapat diciptakan oleh data dan menghasilkan informasi. Oleh
perusahaan. karena itu, teknologi informasi dan
Pemanfataan teknologi informasi komputer ini harus diterima dan digunakan
berpengaruh terhadap efektivitas sistem oleh seluruh karyawan dalam suatu
informasi akuntansi karena teknologi organisasi agar teknologi informasi dan
informasi merupakan salah satu sarana komputer yang telah tersedia di organisasi
untuk meningkatkan kinerja perusahaan maupun perusahaan diimbangi pula dengan
dan bisnis dalam penerapan sistem tingkat produktifitas yang tinggi oleh para
informasi akuntansi yang digunakan (Baig karyawan dengan menggunakan teknologi
dan Gururajan, 2011). Berbagai pengaruh informasi dan komputer. Teknologi
teknologi informasi terhadap keberadaan komputer merupakan salah satu teknologi
informasi akuntansi, yaitu sebagai salah informasi yang banyak berpengaruh pada
satu bukti alat bantu dalam kegiatan audit sistem informasi dalam suatu perusahaan
dan semakin meningkat sejalan dengan karena dengan sistem informasi berbasis
semakin meningkatkan penggunaan sistem komputer informasi dapat disajikan tepat
informasi berbasis komputer sebagai alat waktu dan akurat. Dengan penggunaan
utama pengolahan data akuntansi computer sejumlah besar informasi yang
(Darsono, 2009). Pemanfaat teknologi berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan
informasi dapat digunakan untuk mengolah kepada manajer dengan segera. Semua hal
data, memproses, menyimpan, yang terjadi di berbagai bagian dapat
mendapatkan, menampilkan, dan diketahui dengan sekejap. Ini
mengirimkan dalam berbagai bentuk dan memungkinkan manajer mengambil
cara yang digunakan untuk menghasilkan keputusan dengan cepat (Widjajanto,
manfaat yang dapat berguna bagi 2001:4).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

Peningkatan efektivitas sistem Sistem informasi bukan hanya


informasi akuntansi memerlukan adanya sebagai pengumpul data semata,
peran dan partisipasi manajemen dalam mengolahnya menjadi informasi berupa
mendukung penerapan efektivitas sistem laporan keuangan saja, tetapi berperan
informasi akuntansi. Manajemen lebih dalam menyediakan informasi bagi
perusahaan harus sensitif terhadap manajemen untuk fungsi perencanaan,
pengaruh perkembangan teknologi yang alokasi sumber daya dan pengukuran atau
mencakup informasi, peralatan teknik dan pengendalian. Sehubungan dengan hal
proses dalam mengubah input menjadi tersebut, Hartono (1994) mengungkapkan
output. Selain itu, manajemen harus dapat bahwa faktor pengaruh Sistem Informasi
memahami dengan baik hubungan antara Akuntansi lainnya adalah faktor manusia.
tugas, kemampuan yang dimiliki dan fungsi- Sebagai penyedia informasi, sistem
fungsi teknologi yang ada. Dengan informasi akuntansi selalu berhubungan
demikian teknologi informasi yang berbasis dengan manusia dalam organisasi.
komputer memberikan banyak manfaat bagi Informasi yang disediakan oleh sistem
perusahaan, seperti mampu meringankan informasi akuntansi harus memperhatikan
aktivitas bisnis yang kompleks serta tingkah laku manusia penerimanya. Sistem
menghasilkan informasi yang dapat informasi akuntansi juga dioperasikan oleh
dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, manusia dalam organisasi. Oleh karena itu,
dapat dipahami dan teruji dalam rangka tingkah laku manusia yang mengoperasikan
perencanaan, pengendalian dan sistem informasi akuntansi tersebut harus
pengambilan keputusan bagi pihak diperhatikan bila tidak menginginkan sistem
manajemen perusahaan. Akibatnya informasi akuntansi gagal dalam
perusahaan tetap dapat bertahan dalam era pengembangan dan penggunaannya. Jadi,
globalisasi informasi yang kompetitif serta faktor manusia ini akan sangat menentukan
mampu menghadapi persaingan pasar kesuksesan penerapan sistem informasi
global (Widjajanto, 2001:59). akuntansi.
Manajer akuntansi juga sering disebut Efektivitas sistem informasi dapat
sebagai controller. Controller merupakan digambarkan dengan adanya kepuasan
salah satu anggota manajemen puncak yang dapat dirasakan oleh pengguna atau
yang berperan aktif dalam perencanaan, penerima informasi. Sistem Informasi
pengendalian dan pengambilan keputusan Akuntansi yang dapat menghasilkan
yang akan mempengaruhi perusahaan informasi yang memadai dan dibutuhkan
secara keseluruhan. Partisipasi manajemen perusahaan adalah Sistem Informasi
akan mendorong pengguna untuk Akuntansi yang mampu mengolah informasi
mengembangkan sikap positif terhadap baik itu internal maupun eksternal menjadi
sistem informasi akuntansi (Ismail, 2009). berguna bagi perusahaan. Hal tersebut
Pengetahuan manajemen berpengaruh dapat menunjukkan kesuksesan sistem
terhadap pertumbuhan pengembangan informasi akuntansi yang digunakan dalam
organisasi. Pengetahuan manajemen pada organisasi.
dasarnya berhubungan dengan Suryawati (2012) melakukan
kecanggihan teknologi dalam penelitian mengenai Penilaian Tingkat
merencanakan, mengendalikan dan efektivitas sistem informasi akuntansi di
mengevaluasi aplikasi yang digunakan The Laguna a Luxury Collection Resort and
dalam usaha (Raymond dan Pare, 1992). Spa yang berlokasi di kawasan pariwisata
Pengetahuan manajer keuangan tentang Nusa Dua Lot No. 2 Kabupaten Badung
sistem informasi akuntansi merupakan dan perusahaan tersebut bergerak di
salah satu faktor penentu keberhasilan bidang jasa. Objek penelitiannya adalah
penerapan sistem informasi akuntansi, efektivitas penerapan sistem informasi
semakin tinggi tingkat pengetahuan akuntansi di Laguna a Luxury Collection
seorang karyawan bagian akuntansi, maka Resort and Spa, variabel yang digunakan
akan memberikan pengaruh yang kuat dalam penelitian ini adalah keamanan data,
terhadap kualitas informasi yang dihasilkan variasi output, ketelitian, kenyamanan fisik,
dari sistem informasi akuntansi. waktu dan relevansi laporan keuangan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

dengan pengumpulan data menggunakan nasabah. Setiap penyaluran kredit oleh


kuesioner dengan teknik analisis data. bank tentu mengandung resiko, karena
Dalam penelitian ini peneliti adanya keterbatasan kemampuan manusia
menggunakan Bank Perkreditan Rakyat dalam memprediksi masa yang akan
(BPR) sebagai obyek penelitian. Pemilihan datang. Apalagi dalam situasi dan kondisi
objek penelitian di BPR, karena BPR lingkungan yang cepat berubah dan penuh
merupakan salah satu badan usaha yang ketidakpastian seperti sekarang ini. Setiap
membantu rakyat golongan menengah permohonan kredit yang diajukan oleh
kebawah, di dalam membantu modal usaha calon debitur, tentu harus dilakukan
dagang dengan modal kecil terutama penilaian secara seksama oleh pejabat
pedagang yang ada di pasar-pasar bank. Terlebih lagi untuk pemberian kredit
tradisional. Karena itu tidak heran kalau jangka panjang, seperti kredit investasi
para petugas BPR sudah ada yang misalnya. Mengingat semakin lama jangka
melaksanakan tugasnya pada dini hari waktu kredit, maka semakin tinggi faktor
sekitar jam 5 (lima) pagi seperti memungut ketidakpastiannya, sehingga semakin besar
tabungan dan memberikan kredit. Sehingga pula resiko yang dihadapi bank. Dalam
sering diartikan oleh masyarakat, BPR penilaian kredit, ada prinsip-prinsip yang
adalah sebagai bank pasar rakyat. Hal ini harus diperhatikan, yaitu prinsip 5C, yang
yang menarik saya untuk mengambil objek meliputi character atau watak debitur
penelitian di BPR. sangat menentukan kemauan untuk
Kabupaten Buleleng hanya terdapat 7 membayar kembali kredit yang telah
(tujuh) BPR yang aktivitasnya terlihat diterimanya, capacity mengandung arti
hampir sama, dan nama-nama BPR kemampuan calon debitur dalam mengelola
tersebut adalah PD. BPR Bank Buleleng usahanya, capital atau modal sangat
45, PT. BPR Cahaya Bina Putra, PT. BPR penting bagi bank, modal yang
Indra Candra d/h MAI BP Indra, PT. BPR dimaksudkan disini adalah modal sendiri
Kanaya, PT. BPR Nur Abadi, PT. BPR (networth) atau nilai kekayaan bersih yang
Nusamba Kubutambahan, dan PT. BPR dimiliki perusahaan yang merupakan selisih
Suryajaya Kubutambahan. Ke 7 BPR diatas anatara total aktiva dengan total kewajiban
datanya diketahui dari Badan Pusat (utang), collateral (jaminan kredit)
Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng yang merupakan setiap aktiva atau barang-
beralamat di Jalan Dewi Sartika No.19 barang yang diserahkan debitur sebagai
Singaraja. jaminan atas kredit yang diperoleh dari
Lokasi untuk melakukan penelitian bank, conditions adalah keadaan
adalah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) perekonomian secara umum dimana
Buleleng 45. Bank Perkreditan Rakyat perusahaan tersebut beroperasi.
(BPR) Buleleng 45 adalah salah satu Apabila terjadi kredit macet, pihak
perusahaan yang akan selalu bank akan melakukan beberapa cara untuk
membutuhkan informasi yang akurat, penyelesaian kredit macet, diantaranya
relevan, dan tepat waktu, sehingga dalam melakukan perubahan syarat kredit yang
kegiatan operasinya BPR Buleleng 45 menyangkut jadwal pembayaran dan
menerapkan Sistem Informasi Akuntansi perubahan besarnya angsuran kredit,
berbasis komputer dengan program Assist melakukan perubahan sebagian syarat-
Software Indonesia. Harapan yang ingin syarat kredit pada perubahan jangka waktu
dicapai dengan diterapkannya Sistem dan tingkat suku bunga, melakukan
Informasi Akuntansi berbasis komputer penjualan barang-barang yang dijadikan
adalah agar BPR Buleleng 45 dapat jaminan dalam rangka pelunasan utang.
memberikan pelayanan yang terbaik bagi Dalam dunia perbankan, pelayanan
pihak eksternal seperti nasabah dan merupakan hal yang sangat penting karena
kreditur maupun pihak internal seperti mereka langsung berhadapan dengan
karyawan dan manajemen serta pemerintah nasabah. Selain memerlukan informasi
dalam rangka pengambilan keputusan dan yang akurat dalam pengolahan datanya,
langkah-langkah pencegahan secara dini, sistem informasi yang ada pada bank juga
apalagi dalam menyalurkan kredit kepada digunakan untuk memudahkan nasabah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

dalam melakukan transaksi, pengambilan METODE PENELITIAN


uang, pengecekan saldo dan lain-lain. Dari Rancangan yang digunakan pada
sistem informasi yang digunakan, maka penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dapat diketahui bahwa manajemen dari yang berbentuk deskriptif. Penelitian
organisasi tersebut bagus atau tidak deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
(Luciana dan Briliantien, 2007). untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
Kutipan di atas menggambarkan baik satu variabel atau lebih tanpa
bahwa ketersediaan Sistem Informasi membuat perbandingan, atau
Akuntansi yang memadai sangat menghubungkan dengan variabel lain.
dibutuhkan BPR Buleleng 45 untuk dapat Penelitian ini dilakukan pada Bank
bertahan dalam menghadapi persaingan Perkreditan Rakyat Buleleng 45 yang
bisnis perbankan yang semakin ketat. berlokasi di Jalan Pramuka no. 7 Singaraja
Selain memerlukan informasi yang akurat Bali. Penelitian ini bertujuan untuk
dalam pengolahan datanya, sistem mengetahui efektivitas sistem informasi
informasi yang ada pada bank juga akuntansi pada bank perkreditan rakyat
digunakan untuk memudahkan nasabah buleleng 45.
dalam melakukan transaksi, pengambilan Variabel-variabel yang digunakan
uang, pengecekan saldo dan Iain-lain. Dari dalam penelitian ini adalah efektivitas dari
sistem informasi yang digunakan, maka penerapan Sistem Informasi Akuntansi
dapat diketahui bahwa manajemen dari berbasis komputer antara lain; Keamanan
organisasi tersebut bagus atau tidak. Hal data; Tingkat kemampuan sistem untuk
inilah yang melatarbelakangi diadakannya melakukan proses back-up untuk
penelitian mengenai Efektivitas Penerapan mengantisipasi adanya kejadian- kejadian
Sistem Infromasi Akuntansi pada Bank buruk yang tidak terduga, Waktu; Tingkat
Perkreditan Rakyat Buleleng 45. waktu yang di perlukan oleh sistem untuk
Berdasarkan latar belakang di atas, memproses data menjadi suatu output baik
maka rumusan masalah yang dapat secara periodik maupun non periodik, serta
diajukan dalam penelitian ini antara lain (1) tingkat waktu yang di perlukan sistem untuk
Bagaimanakah tingkat Efektivitas Sistem mencari suatu item data berdasarkan suatu
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer kriteria yang di berikan dengan cepat dan
pada Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45. tepat, ketelitian; tingkat kemampuan sistem
Dan berdasarkan latar belakang dan untuk menyajikan informasi secara teliti,
perumusan masalah di atas, maka tujuan akurat, tepat, konsisten, Variasi laporan;
yang ingin dicapai dalam penelitian ini Tingkat kemampuan sistem untuk membuat
adalah (1) Untuk mengetahui tingkat suatu laporan yang bervariasi sehingga
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dapat berguna bagi pengguna informasi ,
Berbasis Komputer pada Bank Perkreditan Relevansi; Tingkat relevansi penerapan
Rakyat Buleleng 45. sistem informasi dalam pengaplikasian
Adapun manfaat hasil penelitian ini sistem informasi berbasis komputer,
diharapkan dapat menjadi kontribusi yang kenyaman fisik; tingkat kemampuan sistem
berarti bagi daerah yang menjadi lokasi yang berhubungan dengan tingkat
penelitian, yaitu (1) manfaat teoritis, spesifikasi kemampuan hardware maupun
penelitian ini diharapkan dapat memperluas lingkungan dalam mendukung proses
pengetahuan dan menambah wawasan penerapan sistem informasi akuntansi
khususnya mengenai penerapan sistem berbasis komputer.
informasi akuntansi berbasis komputer; (2) Langkah selanjutnya adalah
manfaat praktis penelitian ini diharapkan mengumpulkan data dengan instrument
dapat memberikan sumbangan pemikiran penelitian berupa kuesioner. Data yang
bagi pihak manajemen baik itu perusahaan terkumpul kemudian diuji terlebih dahulu
atau organisasi sebagai bahan dengan uji validitas dan kemudian uji
pertimbangan dalam mengembangkan reliabilitas. Disini dalam uji validitas,
sistem informasi akuntansi berbasis Instrumen dikatakan valid apabila mampu
komputer untuk menyediakan informasi mengukur apa yang seharusnya diukur dan
yang akurat, relevan, dan tepat waktu. dapat mengungkapkan data dari variabel
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

yang di teliti secara tepat. Instrumen sistem informasi akuntansi berbasis


dikatakan reliabel jika instrumen tersebut komputer. Sampel dalam penelitian ini
digunakan beberapa kali untuk mengukur adalah orang-orang yang berhubungan
objek yang sama, akan menghasilkan dengan penerapan Sistem Informasi
respon yang sama dalam waktu yang Akuntansi berbasis komputer. Metode
berbeda. Teknik analisis data yang penentuan sampel yang digunakan dalam
digunakan untuk mengkuantitatifkan data penelitian ini adalah dengan menggunakan
penilaian responden yang sebelumnya teknik non probability sampling. Non
bersifat kualitatif, maka pengukuran probability sampling adalah teknik
dilakukan menggunakan skala likert dengan pengambilan sampel yang tidak memberi
menggunakan SPSS 17.0 for Windows. peluang/kesempatan sama bagi setiap
Untuk menentukan persentase efektivitas unsur atau anggota populasi untuk dipilih
penerapan sistem informasi akuntansi menjadi sampel. Teknik non probability
berbasis komputer sebagai pengolah data sampling yang digunakan dalam penelitian
dilakukan dengan Menentukan nilai tertinggi ini adalah purposive sampling, yaitu metode
dan nilai terendah yang mungkin dicapai penentuan sampel dengan pertimbangan
dari kuesioner yang diajukan, Menentukan tertentu (Sugiyono, 2007:78). Jenis
besarnya range skor nilai berdasarkan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
seluruh total skor nilai tertinggi yang yakni penelitian dengan menguji teori-teori
mungkin dicapai dengan total skor nilai tertentu dengan cara meneliti hubungan
terendah yang mungkin dicapai, antarvariabel. Informasi yang akan
Menentukan besarnya interval nilai digunakan sebagai sumber data
berdasarkan perbandingan antara range dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner
skor nilai dengan jumlah kriteria nilai yang kepada responden (Noor, 2010).
diperlukan, Menentukan besarnya interval Berdasarkan sifat, jenis data yang
nilai berdasarkan perbandingan antara digunakan dalam penelitian ini adalah data
range skor nilai dengan jumlah kriteria nilai kuantitatif dan data kualitatif, (a) Data
yang diperlukan. dan Menentukan Kuantitatif, data yang berbentuk angka-
persentase terhadap keseluruhan angka atau data kualitatif yang diangkakan
pernyataan-pernyataan yang terdapat (Sugiyono, 2007:14). Data kuantitatif
dalam kuesioner dan menentukan penilaian meliputi hasil jawaban kuesioner dari
efektivitas Sistem Informasi Akuntansi masing-masing responden pada BPR
berbasis komputer sebagai pengolah data. Buleleng 45. (b) Data Kualitatif, data yang
Hasil analisis data selanjutnya disajikan dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan
serta diinterprestasikan dan langkah gambar (Sugiyono, 2007:14). Data kualitatif
terakhir adalah penarikan kesimpulan dan meliputi hasil wawancara, gambaran umum
saran. Subjek penelitian ini adalah Bank BPR Buleleng 45, struktur organisasi, dan
Perkreditan Rakyat Buleleng 45. jobdescription BPR Buleleng 45.
Sedangkan objek penelitian ini yaitu Berdasarkan sumber data, data yang
Efektivitas Penerapan Sistem Informasi digunakan dalam penelitian ini adalah data
Akuntansi pada Bank Perkreditan Rakyat primer dan data sekunder, (a) Data Primer,
Buleleng 45. data yang diperoleh langsung dari
Variabel yang dianalisis dalam sumbernya, diamati, dicatat untuk pertama
penelitian ini adalah (1) keamanan data, (2) kalinya (Sugiyono, 2007:129). Data primer
waktu, (3) ketelitian, (4) variasi laporan, (5) meliputi hasil wawancara dan jawaban
relevansi dan (6) kenyamanan fisik. kuesioner responden pada BPR Buleleng
Populasi didefinisikan sebagai orang, 45. (b) Data sekunder, data yang diperoleh
kejadian, atau segala sesuatu yang secara tidak langsung melalui media
mempunyai kualitas dan karakteristik perantara, seperti orang lain atau dokumen
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk (Sugiyono, 2007:129). Data sekunder
dipelajari dan kemudian ditarik meliputi gambaran umum, struktur
kesimpulannya (Sugiyono, 2010:61). organisasi, dan job description BPR
Populasi dalam penelitian ini adalah Buleleng 45.
karyawan terkait yang memanfaatkan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

HASIL DAN PEMBAHASAN item total correlation, dimana rtabel


Penelitian ini menggunakan data dibandingkan dengan rhitung. Pada N sampel
kuantitatif yang diperoleh dari penyebaran 30 diperoleh df = N-2 = 30-2 = 28 sehingga
kuesioner kepada seluruh karyawan pada r tabel nya 0,361. Maka masing-masing item
Bank Perkreditan Rakyat Buleleng 45. dari corrected item total correlation harus
Proses penyebaran dan penarikan lebih besar dari 0,361 untuk memenuhi uji
kuesioner dilakukan dari tanggal 18 Maret validitas. Hasil analisis dapat dirangkum
2016. dalam Tabel 1. Sedangkan pada Uji
Uji validitas merupakan suatu reliabilitas, Instrumen dikatakan reliabel jika
pengujian terhadap ketepatan dan instrumen tersebut digunakan beberapa kali
kecermatan suatu alat ukur dalam untuk mengukur objek yang sama, akan
melakukan fungsi ukurnya. Validitas menghasilkan respon yang sama dalam
dinyatakan secara empiris oleh koefisien waktu yang berbeda. Uji reliabilitas
validitas yang disebut corrected item total dimaksudkan untuk melihat apakah hasil
correlation (r). Instrumen dikatakan valid suatu pengukuran dapat dipercaya. Item-
apabila mampu mengukur apa yang item pernyataan dapat dikatakan reliabel
seharusnya diukur dan dapat bila berada di atas 0,6 (Sugiyono,
mengungkapkan data dari variabel yang di 2007:110). Semakin tinggi koefisien alpha,
teliti secara tepat. Jika korelasi faktor maka semakin tinggi pula konsistensi
tersebut positif dan besarnya 0,5 ke atas, reliabilitas yang diukur. Pengujian
maka faktor tersebut mempunyai validitas reliabilitas menggunakan program SPSS
yang kuat (Sugiyono, 2007:115). Selain itu, 17.0 for Windows. Hasil analisis dapat
nilai validitas juga bisa dilihat dari corrected dirangkum dalam Tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan


Keamanan Data 0,891 Reliabel
Waktu 0,891 Reliabel
Ketelitian 0,750 Reliabel
Variasi Laporan 0,895 Reliabel
Relevansi 0,881 Reliabel
Kenyamanan Fisik 0,878 Reliabel
Sumber:Data primer diolah (2016)

Penilaian efektivitas penerapan informasi akuntansi berbasis komputer


sistem informasi akuntansi berbasis termasuk dalam Kriteria Efektif (KE), jadi
komputer pada Bank Perkreditan Rakyat jika ditentukan dalam persentase adalah
Buleleng 45 dapat dijelaskan melalui data 36,67% responden termasuk dalam KE,
penelitian yang diperoleh berdasarkan skor yang berada pada rentang nilai 27,2 ≤ KE
penilaian 6 variabel. < 33,6. Sebesar 8 responden menyatakan
a. Variabel Keamanan Data penilaian efektifitas penerapan system
Berdasarkan hasil analisis terhadap informasi akuntansi berbasis komputer
variabel perhitungan menunjukkan bahwa termasuk dalam Kriteria Cukup Efektif
sebesar 9 responden menyatakan penilaian (KCE), jadi jika ditentukan dalam
efektifitas penerapan system informasi persentase adalah 26,67% responden
akuntansi berbasis komputer termasuk termasuk dalam KCE, yang berada pada
dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE), jadi jika rentang nilai 20,8 ≤ KCE < 27,2 dan
ditentukan dalam persentase adalah 30% sebesar 2 responden menyatakan penilaian
responden termasuk dalam KSE, yang efektifitas penerapan system informasi
berada pada rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40. akuntansi berbasis komputer termasuk
Sebesar 11 responden menyatakan dalam Kriteria Kurang Efektif (KKE), jadi
penilaian efektifitas penerapan system jika ditentukan dalam persentase adalah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

6,67% responden termasuk dalam KKE, penilaian efektifitas penerapan system


yang berada pada rentang nilai 14,4 ≤ KKE informasi akuntansi berbasis komputer
< 20,8. termasuk dalam Kriteria Cukup Efektif
b. Variabel Waktu (KCE), jadi jika ditentukan dalam
Berdasarkan hasil analisis terhadap persentase adalah 30% responden
variabel perhitungan menunjukkan bahwa termasuk dalam KCE, yang berada pada
sebesar 9 responden menyatakan penilaian rentang nilai 20,8 ≤ KCE < 27,2.
efektifitas penerapan system informasi d. Variabel Variasi Laporan
akuntansi berbasis komputer termasuk Berdasarkan hasil analisis terhadap
dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE),jadi jika variabel perhitungan menunjukkan bahwa
ditentukan dalam persentase adalah 30% sebesar 2 responden menyatakan penilaian
responden termasuk dalam KSE, yang efektifitas penerapan system informasi
berada pada rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40. akuntansi berbasis komputer termasuk
Sebesar 11 responden menyatakan dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE), jadi jika
penilaian efektifitas penerapan system ditentukan dalam persentase adalah 6,67%
informasi akuntansi berbasis komputer responden termasuk dalam KSE, yang
termasuk dalam Kriteria Efektif (KE), jadi berada pada rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40.
jika ditentukan dalam persentase adalah Sebesar 23 responden menyatakan
36,67% responden termasuk dalam KE, penilaian efektifitas penerapan system
yang berada pada rentang nilai 27,2 ≤ KE < informasi akuntansi berbasis komputer
33,6. Sebesar 8 responden menyatakan termasuk dalam Kriteria Efektif (KE), jadi
penilaian efektifitas penerapan system jika ditentukan dalam persentase adalah
informasi akuntansi berbasis komputer 76,67% termasuk dalam KSE, yang berada
termasuk dalam Kriteria Cukup Efektif pada rentang nilai 27,2 ≤ KE < 33,6 dan
(KCE), jadi jika ditentukan dalam sebesar 5 responden menyatakan
persentase adalah 26,67% responden penilaian efektifitas penerapan system
termasuk dalam KCE, yang berada pada informasi akuntansi berbasis komputer
rentang nilai 20,8 ≤ KCE < 27,2 dan termasuk dalam Kriteria Cukup Efektif
sebesar 2 responden menyatakan penilaian (KCE), jadi jika ditentukan dalam
efektifitas penerapan system informasi persentase adalah 16.67% responden
akuntansi berbasis komputer termasuk termasuk dalam KCE, yang berada pada
dalam Kriteria Kurang Efektif (KKE), jadi rentang nilai 20,8 ≤ KCE < 27,2.
jika ditentukan dalam persentase adalah e. Variabel Relevansi
6,67% responden termasuk dalam KKE, Berdasarkan hasil analisis terhadap
yang berada pada rentang nilai 14,4 ≤ KKE variabel perhitungan menunjukkan bahwa
< 20,8. sebesar 5 responden menyatakan penilaian
c. Variabel Ketelitian efektifitas penerapan system informasi
Berdasarkan hasil analisis terhadap akuntansi berbasis komputer termasuk
variabel perhitungan menunjukkan bahwa dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE), jadi jika
sebesar 3 responden menyatakan penilaian ditentukan dalam persentase adalah
efektifitas penerapan system informasi 16,67% responden termasuk KSE, yang
akuntansi berbasis komputer termasuk berada pada rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40.
dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE), jika Sebesar 18 responden menyatakan
ditentukan dalam persentase adalah 10% penilaian efektifitas penerapan system
responden termasuk dalam KSE, yang informasi akuntansi berbasis komputer
berada pada rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40. termasuk dalam Kriteria Efektif (KE), jadi
Sebesar 18 responden menyatakan jika ditentukan dalam persentase adalah
penilaian efektifitas penerapan system 60% responden termasuk dalam KE, yang
informasi akuntansi berbasis komputer berada pada rentang nilai 27,2 ≤ KE < 33,6
termasuk dalam Kriteria Efektif (KE), jadi dan 7 responden menyatakan penilaian
jika ditentukan dalam persentase adalah efektifitas penerapan system informasi
60%responden termasuk dalam KE, yang akuntansi berbasis komputer termasuk
berada pada rentang nilai 27,2 ≤ KE < 33,6. dalam Kriteria Cukup Efektif (KCE), jadi jika
dan sebesar 9 responden menyatakan ditentukan dalam persentase adalah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

23,33% responden termasuk dalam KCE, berbasis komputer pada Bank Perkreditan
yang berada pada rentang nilai 20,8 ≤ KCE Rakyat Buleleng 45 diperoleh total skor
< 27,2. sebesar 5503, yang jika dibandingkan
f. Variabel Kenyamanan Fisik dengan rentang nilai dari masing-masing
Berdasarkan hasil analisis terhadap kriteria, skor nilai tersebut termasuk dalam
variabel perhitungan menunjukkan bahwa Kriteria efektif. Variabel keamanan data
sebesar 19 responden menyatakan diperoleh total skor sebesar 889 yang
penilaian efektifitas penerapan system termasuk dalam kriteria efektif. Variabel
informasi akuntansi berbasis komputer waktu diperoleh total skor sebesar 889
termasuk dalam Kriteria Sangat Efektif yang termasuk dalam kriteria efektif.
(KSE), jadi jika ditentukan dalam Variabel ketelitian diperoleh total skor
persentase adalah 63,335 responden sebesar 881 yang termasuk dalam kriteria
termasuk dalam KSE, yang berada pada efektif. Variabel variasi laporan diperoleh
rentang nilai 33,6 ≤ KSE ≤ 40. Sebesar 8 total skor sebesar 909 yang termasuk
responden menyatakan penilaian efektifitas dalam kriteria efektif. Variabel relevansi
penerapan system informasi akuntansi diperoleh total skor sebesar 917 yang
berbasis komputer termasuk dalam Kriteria termasuk dalam kriteria efektif. Variabel
Efektif (KE), jadi jika ditentukan dalam kenyamanan fisik diperoleh total skor
persentase adalah 26,67% responden sebesar 1018 yang termasuk dalam kriteria
termasuk dalam KE, yang berada pada sangat efektif.
rentang nilai 27,2 ≤ KE < 33,6 dan 3
responden menyatakan penilaian efektifitas Saran
penerapan system informasi akuntansi Saran yang dapat diberikan dalam
berbasis komputer termasuk dalam Kriteria penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Cukup Efektif (KCE), jadi jika ditentukan berbasis komputer antara lain
dalam persentase adalah 10% responden Mempertahankan sistem informasi
termasuk dalam KCE, yang berada pada akuntansi yang telah di terapkan,
rentang nilai 20,8 ≤ KCE < 27,2. Peningkatan program pendidikan dan
Efektivitas Penerapan System pelatihan bagi operator komputer untuk
Informasi Berbasis Komputer pada Bank selalu mengikuti perkembangan teknologi
Perkreditan Rakyat secara total dapat informasi, sehingga dapat meningkatkan
dilihat dengan menggabungkan variabel penguasaan fasilitas Sistem Informasi
yang digunakan untuk melakukan Akuntansi berbasis komputer,
penelitian, yaitu variabel keamanan data, Meningkatkan perawatan dan pemeliharaan
variabel waktu, variabel ketelitian, variabel terhadap fasilitas Sistem Informasi
variasi laporan, variabel relevansi dan Akuntansi berbasis komputer,
variabel kenyamanan fisik. Skor nilai total Meningkatkan kualitas sumber daya
pada setiap variabel adalah Variabel manusianya terutama di dalam penggunaan
Keamanan Data (889), Variabel Waktu sistem komputer yang lebih canggih melalui
(889), Variabel Ketelitian (881), Variabel pelatihan komputer.
Variasi Laporan (909), Variabel Relevansi
(917) dan Variabel Kenyamanan Fisik DAFTAR PUSTAKA
(1018), maka total skor sebesar 5503 yang Baig, A. H. dan Gururajan, R. 2011.
apabila dibandingkan dengan rentang nilai Preliminary Study to Investigation
masing-maaing kriteria, skor nilai tersebut the Determinants that Effect IS/IT
termasuk dalam Kriteria Efektif (KE). Outsourcing. Journal of Information
and Communication Technology
SIMPULAN DAN SARAN Research, Vol. 1, No. 2, Hal. 48-54.
Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik mengenai Bodnar, G. H., dan Hopwood, W. S. 2000.
efektifitas penerapan sistem informasi Sistem Informasi Akuntansi.
akuntansi pada Bank Buleleng Perkreditan Terjemahan oleh Amir Abadi Jusuf
Rakyat Buleleng 45, yaitu bahwa efektivitas dan Rudi M. Tambunan. Jakarta:
penerapan sistem informasi akuntansi Salemba Empat.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 Nomor 01 Tahun 2017)

Darsono, Ashari. 2009. Aplikasi Analisis Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem


Laporan Keuangan. Yogyakarta: Informasi Akuntansi. Jakarta:
Liberty. Erlangga.

Hartono, Jogiyanto. 1994. Sistem Informasi


Akuntansi Berbasis Komputer:
Konsep Dasar dan Komponen.
Yogyakarta: BPFE.

Ismail, N. A. 2009. Factors Influencing AIS


Effectiveness Among Manufacturing
SMEs: Evidence From Malaysia.
Journal on Information Systems in
Developing Countries, Vol. 38, No.
10, Hal. 1-19.

Luciana, Spica A. dan Irmaya Briliantien.


2007. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi pada Bank Umum
Pemerintah di Wilayah Surabaya
dan Sidoarjo. Disampaikan dalam,
Seminar Nasional Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi pada
Tanggal 29-30 Januari 2007 di
Jakarta.

Noor, Juliansyah. 2010. Metode Penelitian:


Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Ogah, Idagu Joseph. 2013. An Evaluation


of the Relevance of Accounting
Systems as a Management Decision
Tool in Union Bank of Nigeria Plc,
Uyo Branch of Akwa Ibom. Greener
Journal of Business and
Management Business Study, Vol.
3, No. 1, Hal. 38-45.

Raymond, L. dan Pare, G. 1992.


Measurement of Information
Technology Sophistication in Small
Manufacturing Businesses.
Information Resources Management
Journal, Vol. 5, No. 2, Hal. 4-16.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian,


Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan RND.
Bandung: CV. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 2
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen17 halaman
    Kelompok 5
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 1
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • 7.kelompok 7
    7.kelompok 7
    Dokumen14 halaman
    7.kelompok 7
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen6 halaman
    Kelompok 8
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 6
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 2
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kel0mpok 5
    Kel0mpok 5
    Dokumen14 halaman
    Kel0mpok 5
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 3
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    Kelompok 1
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Dokumen16 halaman
    Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat