Nukleat
Nukleat
BIOKIMIA
TENTANG
KATA PENGANTAR
Ahamdulillahi Rabbil Alamin kita panjat kan doa dan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada
kita, sehingga bisa menyusun makalah METABOISME ASAM NUKLEAT
ini dengan sehat walafiat.
Makalah ini sudah kita susun dengan maksimal dan mendapatkan materi
dari berbagai pihak ataupun dari hasil searching di internet, sehingga bisa
memperlancar pembuatan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energy dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan
dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal
dan diakhiri oleh produk akhir, yang terjadi didalm sel. Reaksi tersebut
meliputi :
1. Anabolisme yaitu proses kimia yang menyusun molekul kompleks yang
kaya akan energy dari molekul sederhana
2. Katabolisme yaitu perombakan molekul organik kompleks menjadi molekul
yang sederhana
Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikatpada
protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA dalam inti sel terikat pada
histon. Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut
nukleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein,
tetapi yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus
yaitu, menyimpan informasi genetik dan menerunkannya kepada keturunanya.
Susunan asam nukleat yang menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan,
tumbuhan, maupun manusia. Begitu pula susunan dalam sel, apakah sel itu
menjadi sel otot maupun sel darah. Beberapa fungsi penting asam nukleat
adalah menyimpan, menstransmisi, danmentranslasi informasi genetik;
metabolisme antara(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi informasi
energi; koenzim pembawa energi; koenzim pemindah asam asetat, zat gula,
senyawa amino dan biomolekul lainnya; koenzim reaksi oksidasi reduksi.
Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam
ribonukleat. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat
oleh protein dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.
Senyawa gabungan antara protein danasam nukleat disebut nucleoprotein.
Molekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit
penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh nukleutida asam nukleat
bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energy.
2.1.1 DNA
DNA (deoxyribose nucleic acid) merupakan komponen penyusun
kehidupan. Zat inilah yang membuat lebah adalah seekor lebah dan kanguru
adalah kanguru. DNA adalah apa yang membuat tiap-tiap individual (apapun
jenis dan spesiesnya) unik.
DNA terdapat pada semua organisme hidup dari mulai bakteri terkecil sampai
ikan paus raksasa. Molekul ini tidak hanya menentukan sifat fisik, seperti
warna rambut dan warna mata, tapi juga kemungkinan penyakit yang dimiliki.
DNA adalah material pembawa sifat yang dapat ditemukan pada sel. Ia
menyediakan instruksi untuk membuat, menjaga, dan mengatur kerja sel dan
organisme.
Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul
deoksiribonukleotida yang terikat satu sama lain sehingga membentuk rantai
polinukleotida yang panjang. Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh
ikatan antara atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul
deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. Secara kimia DNA mengandung
karakteristik/sifat sebagai berikut:
1. Memiliki gugus gula deoksiribosa.
2. Basa nitrogennya guanin (G), sitosin (C), timin (T) dan adenin (A).
3. Memiliki rantai heliks ganda anti paralel
4. Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan berpasangan
Pada tahun 1953, berdasarkan hasil penelitian dari Rosalind Franklin, James
Watson and Francis Crick, DNA diketahui berbentuk double helix. Terdiri dari
dua pita yang berpilin menjadi satu. Double helix terdiri dari dua rantai, satu
berwarna biru, dan satunya kuning. Contoh helix misalnya pada rajutan tali,
seperti pada gambar sebelah kanan.
2.1.2 RNA
Asam ribonukleat adalah salah satu polimer yang terdiri atas molekul-molekul
ribonukleotida. Seperti DNA, asam ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan
antara atom C nomer 3 dengan atom C nomer 5 pada molekul ribosa dengan
perantaraan gugus fosfat. Dibawah ini adalah gambar struktur sebagian dari
molekul RNA :
Meskipun banyak persamaannya dengan DNA , RNA mempunyai
beberapa perbedaan dengan DNA yaitu :
1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah
deoksiribosa.
2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda. Bentuk molekul RNA bukan
heliks
ganda, tetapi berupa rantai tunggal yang terlipat sehingga menyerupai rantai
ganda.
3. RNA mengandung basa Adenin, Guanin dan Sitosin seperti DNA , tetapi
tidak
mengandung Timin. Sebagai gantinya, RNA mengandung Urasil. Dengan
demikian bagian basa pirimidin RNA berbeda dengan bagian basa pirimidin
DNA.
4. Jumlah Guanin adalah molekul RNA tidak perlu sama dengan Sitosin,
demikian pula jumlah adenin tidak harus sama dengan Urasil.
Ada 3 macam RNA, yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA (messenger
RNA) dan rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai fungsi
yang berbeda-beda, tetapi ketiganya secara bersama-sama mempunyai peranan
penting dalam sintesis protein.
2.2 Sintesis RNA dan DNA
Asam nukleat tersusun atas monomer-monomer berupa nukeotida, yang
masing-masing terdiri atas sebuah gugus fosfat, sebuah gula pentosa, dan
sebuah basa N. dengan demikian, setiap nukeotida pada asam nukleat dapat
dilihat sebagai nukleosida monofosfat. Namun, pengertian nukleotida secara
umum sebenarnya adalah nukleosida dengan sebuah atau ebih gugus fosfat.
Sebagai contoh, molekul ATP (adenosine trifosfat) adalah nukleotida yang
merupakan nukleosida dengan tiga gugus fosfat.
Nukleosida terdiri atas nukleosida purin dan nukleosida purimidin.
Nukleosida purin merupakan kelompok nukleosida yang mengandung basa
purin, sedangkan nukleosida pirimidin merupakan kelompok nukleosida yang
mengandung basa piimidin. Jika gula pentosanya adalah ribose seperti halnya
pada RNA, maka nukleosidanya dapat berupa adenosine, guanosin, sitidin, dan
uridin. Begitu pula, nukleotidanya akan ada empat macam, yaitu adenosine
monofosfat, guanosin monofosfat, sitidin monofosfat, dan uridin monofosfat.
Sementara itu, jika gula pentosanya adalah deoksiribosa seperti halnya DNA,
maka nukleosidanya terdiri atas deoksiguanosin, deoksisitidin, dan deoksitimin.
IMP dikonversi menjadi baik AMP atau GMP oleh jalur berbeda. IMP
dikonversikan menjadi AMP dengan mereaksikan IMP dengan asam amino
aspartat dan fumarat. Adapun IMP dikonvesikan menjadi GMP dengan
menggunakan asam amino glutamine dan glutamate.
UMP + ATP <--> UDP + ADP UDP + ATP <--> UTP + ADP
Pada manusia hasil akhir katabolisme purin adalah asam urat. Sebagian
mamalia (tidak termasuk manusia) dapat mengoksidasi asam urat menjadi
allantoin, yang selanjutnya dapat didegradasi menjadi urea dan amonia.
1. Gugus amino akan dilepaskan dari AMP membentuk IMP, atau dari
adenosin membentuk inosin (hipoxantin).
2. IMP dan GMP oleh enzim 5-nukleotidase akan diubah ke bentuk
nukleosida, yaitu inosin dan guanosin.
3. Purine nukleosida fosforilase akan menubah inosin dan guanosin
menjadi basa purin, yaitu hipoxantin dan guanin.
4. Guanin akan mengalami deaminasi menjadi xantin.
5. Hipoxantin akan dioksidasi oleh enzim xantin oksidase membentuk
xantin, yang selanjutnya akan dioksidasi kembali oleh enzim yang sama
menjadi asam urat, yang merupakan produk akhir dari proses degradasi
purin pada manusia. Asam urat akan diekskresikan ke dalam urin.
Katabolisme Pirimidin
Pada katabolisme pirimidin terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut.
1. Konversi sitidin menjadi uridin oleh enzim sitidin deaminase
3.1 Kesimpulan
1. Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot
molekul tinggi,
2. Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara
DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku
untuk semua organisme hidup.
3. Jika gula pentosanya adalah ribosa seperti halnya pada RNA, maka
nukleosidanya dapat berupa adenosin, guanosin, , dan uridin sitidin.
4. Antara ketiga komponen monomer asam nukleat tersebut di atas,
hanya basa N-lah yang memungkinkan terjadinya variasi.
5. Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara
DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku
untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi
sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi.
6. Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa
N-nya. Basa N, baik pada DNA maupun pada RNA, mempunyai
struktur berupa cincin aromatik heterosiklik (mengandung C dan N)
dan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan
pirimidin.
7. Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.
DAFTAR PUSTAKA
http://