Coursework CSP
Coursework CSP
MKT21-2C
_____________________________________________________________________
Security:
- Memberikan 3S (Senyum, salam, sapa) kepada calon pembeli tiket maupun calon
penonton saat memasuki gedung/lingkungan
- Membukakan pintu untuk calon pembeli tiket dapat masuk masuk tanpa membuka
sendiri
- Briefing yang diadakan pada pagi setiap harinya
- Memeriksa tas pengunjung atau calon pembeli tiket saat memasuki area gedung
- Jika antrian penuh, Security mengarahkan untuk mengantri secara tertib
Ticketing
- Memberikan salam dan senyum kepada pengunjung
- Ticketing bertanya secara sopan apa yang ingin mereka tonton
- Ticketing mengkonfirmasi ulang secara detail apa yang ingin di tonton,waktu
tayang,dan juga di teater nomor berapa.
- Memakai atribut pakaian yang rapi dan sopan
- Ketika ramai , ticketing tetap dengan sabar dan sopan melayani pengunjung.
Snack
- Memberikan salam serta menawarkan berbagai macam promo yang ada
- Kebersihan makanan dan juga minuman terjamin
- Ketika ingin membayar, akan ditawarkan promo pembayaran yang ada
CGV memiliki teamwork yang kurang bagus yang dimana pelayanan lebih santai ,tetapi
pengamanan nya kurang terjaga.
Security :
Berbeda dengan XXI, CGV tidak memberikan pengawasan dan penjagaan dipintu masuk
CGV.
Ticketing :
Untuk ticketingnya sendiri di CGV jarang bertanya ‘ada yang bisa dibantu?’ atau menyapa.
Ticketing hanya menunggu pengunjung untuk mengatakan judul film yang ingin ditonton.
Biasanya ticketing CGV mengucapkan terima kasih ketika selesai memesan
Snack :
Sedangkan untuk bagian snack di CGV pelayanannya lebih cepat dari XXI.
MODUL 7
Pada perusahaan Cinema XXI mereka memastikan keterampilan komunikasi, bahasa tubuh,
analisis transaksional dengan memberikan pelatihan yang proper kepada customer service
mereka dan terus memberikan informasi terbaru yang harus mereka ketahui kepada para
karyawannya agar selalu siap menghadapi pelanggan dengan berbagai macam kondisi yang
akan customer service dihadapi. Selain itu mereka juga menerapkan hal yang formal kepada
seluruh staffnya agar terlihat lebih profesional dan elegan ketika menghadapi customer
MODUL 8
Menurut Tjipto Atmoko (2011) Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-usaha, berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Terdapat beberapa alasan pentingnya sebuah perusahaan atau bisnis memiliki SoP :
1. Menghemat Waktu dan Biaya
Dengan memiliki SoP, perusahaan dapat memaksimalkan kerja karyawan
dan mempersingkat proses sehingga karyawan dapat mencapai lebih banyak
hasil dalam waktu lebih sedikit.
2. Mengklasifikasi jenis keluhan berdasarkan tipenya. Ada dua tipe keluhan yang
akan ditangani oleh dua pihak yang berbeda yaitu:
3. Pelanggan yang telah melaporkan keluhan baik dalam bentuk lisan ataupun
tulisan hendaknya diberikan form tersendiri atau diberikan nomor dari form yang
memuat keluhan mereka.
Hal ini akan memudahkan para pelanggan dalam melakukan konfirmasi atas
keluhan yang mereka buat dan juga memudahkan pihak Layanan Pelanggan
untuk menemukan form tersebut diantara berbagai tumpukan form lainnya.
4. Keluhan yang sudah tercatat dalam form dan sesuai dengan tipenya hendaknya
diteruskan kepada pihak yang terkait.
5. Pihak yang terkait hendaknya memberikan alternatif solusi yang paling tepat
untuk permasalahan yang dimaksud
6. Memutuskan solusi mana yang terbaik dan menyerahkannya kepada kepala
bidang untuk diperiksa lebih lanjut
- Bila sudah mendapat persetujuan dari kepala bidang terkait, maka solusi
tersebut bisa disampaikan kepada pihak yang terkait.
- Misalnya, solusi untuk keluhan yang terkait dengan kualitas produk bisa
disampaikan kepada manajer produksi barang untuk bisa ditindak lanjuti