Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No.

1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223


ISSN Online : 2579-3497

PERANCANGAN PROTOTYPE BUCKET ELEVATOR

Dani Irawan

Politeknik Kediri
Jurusan Perawatan dan Perbaikan Mesin
Jl. Mayor Bismo No. 27 Kota Kediri
email: the_boymaster2@yahoo.com

Abstrak

Bucket Elevator merupakan salah satu alat pemindah bahan yang digunakan untuk
kegiatan sehari-hari pada proses keberlangsungan produksi di masyarakat khusunya untuk
mengangkut hasil panen seperti gandum dan gabah. Tujuan perancangan ini adalah
menghasilkan prototype bucket elevator agar dapat berfungsi dengan baik maka perlu
adanya tindakan rancang bangun prototype Bucket elevator untuk membantu masyarakat
agar lebih memahami betapa pentingnya alat mekanis. Metode Perancangan Prototype
bucket elevator meliputi: Perancangan desain, Perancangan elemen mesin Perancangan
biaya (biaya produksi, biaya penjualan, break event point). Berdasarkan rancang bangun
prototype mesin daya motor yang digunakan adalah lebih besar dari 0,66 W dengan
kapasitas 208 liter/ menit. Biaya Pembuatan bucket elevator adalah Rp. 6.625.500,-

Kata kunci: perancangan, prototype, bucket elevator, alat pemindah bahan

Abstract

Bucket Elevator is one of the material transfer tools which is used in daily activities on the
process of sustainability production in the society especially for carrying crops such as
wheat and grain. The purpose of this study is to produce a bucket elevator prototype in
order to has a good function so it is needed bucket elevetor prototype to help the society
more understand about the importance of mechanic tool. The methods of this study about
Bucket elevetor prototype consisted of machine design, Design of machine elements, cost
design (production costs, sales costs, break event point). Based on the prototype design of
motor power machine which was used was greater than 0.66 W with capacity of 208 liters
/ minute. The cost of bucket elevator production was Rp. 6.625.500, -

Keywords: machine design, prototype, bucket elevator, material handling equipment

PENDAHULUAN
Pada umumnya petani masih
Indonesia merupakan negara agraris yang menggunakan cara konvensional untuk
memiliki hasil-hasil pertanian yang cukup melakukan proses pengangkutan dan
beraneka ragam. Sejalan dengan pengepakannya. Dengan adanya
perkembangan teknologi sekarang ini perkembangan zaman, untuk
dalam dunia pertanian dikenal berbagai meningkatkan efisiensi diatas adalah
macam mesin dalam menunjang kegiatan dengan menggunakan sistem otomatisasi
pascapanen padi meliputi pemanenan, dan alat mekanis. Suatu proses produksi
perontokan, pengangkutan, pengeringan, yang menggunakan alat mesin yang
pembersihan, dan penyimpanan bekerja secara mekanis adalah pada proses

1
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

pemindahan material. Salah satu alat yang pada rantai yang dijalankan dengan
dibutuhkan adalah bucket elevator. kecepatan lambat. Alat ini digunakan
Bucket elevator merupakan salah satu untuk bahan yang mudah rusak dan tidak
jenis alat pemindah bahan yang berfungsi dapat diangkut dengan kecepatan tinggi,
untuk menaikkan muatan curah (bulk (3) Tipe penyedokan yang terus menerus.
loads) dari bidang datar. Bucket elevator Tipe ini digunakan untuk pengerjaan yang
biasanya diaplikasikan untuk mengangkut berat, di tambang batubara, pengangkutan
berbagai bentuk material serbuk,butir- pasir dan sebagainya. Pada bagian
butiran kecil, dan bongkahan. pelepasan, bahan dituang (dilempar)
Menurut Henderson and Perry dalam mendahului mangkuk.
Budianto, et al (2014) [1], Bucket Bucket Elevator pada umumnya
Elevator adalah alat pengangkut yang khusus untuk mengangkut berbagai
sangat efisien, namun lebih mahal macam material berbentuk serbuk,
dibandingkan dengan scraper elevator butiran-butiran kecil dan bongkahan.
pengerok). Sedangkan menurut Hamsi Contoh material adalah semen, pasir,
dalam Budianto, et al (2014) [1], Bucket batubara, tepung dan lain sebagainya. Alat
Elevator adalah alat pengangkut material ini dapat digunakan untuk menaikan
curah yang ditarik oleh sabuk atau rantai bahan dengan ketinggian 50 meter,
tanpa ujung dengan arah lintasan yang kapasitasnya dapat mencapai 50 m3/jam,
biasanya vertikal, serta pada umumnya dan konstruksinya bisa dengan posisi
ditopang oleh casing atau rangka. vertikal (Siregar, 2008) [2]

Ditinjau dari segi sejarahnya, Bucket Disamping itu, Bucket Elevator


Elevator merupakan alat pengangkut yang mempunyai kelebihan diantarnya
banyak digunakan pada zaman pra- 1. Dapat mengangkut bahan dengan
sejarah. Mekanismenya berupa keranjang kemiringan yang curam.
anyam yang diikat pada tali dan bergerak 2. Dapat digunakan untuk mengangkut
di atas ikatan kayu yang kaku serta butiran dan material yang cenderung
digerakkan oleh tenaga manusia. Seiring lengket, serta mengangkut bongkahan
dengan perkembangan teknologi maka besar dan material yang berat.
Bucket Elevator terus mengalami 3. Harga relatif lebih murah karena
perubahan kearah penyempurnaannya. pemakaian energi kecil.
Bucket Elevator merupakan jenis alat dan kekurangan adalah Bahan yang
pengangkut yang memanfaatkan timba- diangkut kebersihannya tidak terjaga.
timba yang tersusun dengan jarak antar Tidak dapat digunakan jika bahan
timba yang seragam dan beraturan. melalui jalur yang berkelok kelok.

Dalam melakukan kerjanya, alat ini Menurut Panggabean (2008), [3]


memiliki dua sistem kerja yaitu sistem mekanisme kerja dari Bucket Elevator ada
pemasukkan dan sistem pengeluaran beberapa tahap.Tahap pertama yaitu
(Hamsi dalam Budianto, et al, 2014), material curah (bulk material) masuk ke
Menurut Henderson and Perry (dalam corong pengisi (feed hooper) pada bagian
Budianto, et al, 1982) [1], ada tiga macam bawah elevator (boot).
tipe pengeluaran Bucket Elevator yaitu:
(1) Tipe pengeluaran sentrifugal banyak Material curah kemudian ditangkap oleh
digunakan untuk penanganan biji-bijian Bucket yang bergerak, kemudian material
yang berukuran kecil pada elevator dan curah tersebut diangkat dari bawah ke
pabrik pengolahan, (2) Tipe “perfect atas. Setelah sampai pada roda gigi atas,
discharge”. Mangkuk biasnyan berada material curah akan dilempar ke arah

2
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

corong pengeluaran (discharge spout). dari Bucket Elevator sehingga material


Pelepasan (pelemparan) material curah tercurah pada tempat yang diinginkan
disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal Henderson and Perry (dalam Budianto, et
yang bekerja. Untuk proses pelemparan al, 1982) [1], Analisanya dapat diuraikan
tersebut, dibutuhkan transmisi (putaran) pada Gambar 1.

Gambar 1 Diagram gaya yang dialami bahan saat pelemparan


(Panggabean, 2008)

Gambar 1 menunjukan bagian atas Bucket


Elevator saat mangkuk mangkuk akan …… ………………………..(1)
melakukan pelepasan material curah. Pada
keterangan:
saat mangkuk berada di sekeliling gir
Q = kapasitas Bucket Elevator (m3/detik)
bagian atas, maka bahan yang berada pada
V = volume Bucket (m3)
mangkuk dipengaruhi dua gaya. Gaya-
v= kecepatan belt (m/detik)
gaya tersebut adalah gaya berat (W) dan
s= jarak antar Bucket (m)
gaya sentrifugal (S) yang bekerja dengan
Sedangkan menentukan dimensi Bucket
arah radial.
dengan persamaan sebagai berikut
Perencanaan Kapasitas Bucket Elevator
…………………………( 2)
Kapasitas Bucket elevator tergantung pada
kapasitas masing - masing Bucket. Jarak keterangan:
antar Bucket dan kecepatan sabuk (belt) V = Volume Bucket (cm3)
atau rantai yang membawa Bucket. Jarak r= Jari-jari Bucket (cm)
antar Bucket ditentukan oleh bentuk L= Panjang Bucket (cm)
Bucket dan sifat pengeluarannya.
Kapasitas Bucket dipertimbangkan
menjadi 85 – 90% dari volume
pembongkaran untuk kecepatan tinggi. Perencanaan Daya Bucket
Jika bahan disusun terhadap beban diatas Kebutuhan daya untuk
pusat poros kaki. Jika bahan dibawah, mengoperasikan Bucket elevator adalah
kapasitas menjadi berkurang 80% dari meliputi kebutuhan untuk mengangkat
volume pembongkaran. Pada kecepatan bahan, untuk menggayung bahan yang
sedang, Bucket diharapkan mengisi 90 % masuk kedalam Bucket. Untuk
volume pembongkaran. Berikut pengeluaran bahan, untuk memindahkan
persamaan yang digunakan untuk keseluruhan udara dan menahan gesekan
menentukan kapasitas Bucket Elevator berlebih dalam bearing dan komponen
(Srivastava, 2008) [4] : bergerak lainnya. Pada umumnya Bucket

3
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

Elevator memiliki efisiensi yang tinggi. Q = kapasitas Bucket Elevator (m3/detik)


Pada prakteknya ditemukan kebutuhan h = tinggi pengangkatan bahan (m)
daya kuda teoritis untuk pengangkatan
bahan membutuhkan peningkatan 10-15% Perencanaan Daya Motor
mencapai kebutuhan daya aktual. Berikut Motor listrik merupakan suatu peralatan
persamaan yang digunakan untuk listrik yang berfungsi mengubah energi
mendapatkan kebutuhan daya teoritis listrik menjadi energi mekanis.
(Srivastava , 1993) [4] Berdasarkan input arus, motor listrik
dibagi menjadi dua jenis yaitu motor arus
searah (AC) dan motor arus bolak-balik
…………………………… (3) (DC). Motor listrik dapat lagi
keterangan: dikategorikan menjadi berbagai jenis
P = daya teoritis (W) berdasarkan konstruksi dan mekanisme
Pb = densitas kamba bahan (kg/m3) operasi, dan pembagiannya dapat dilihat
g = percepatan gravitasi (m/detik2) pada gambar 2.

Gambar 2 . Klasifikasi Jenis Motor Listrik (Sularso, 2004)

Motor listrik adalah komponen yang keterangan:


sangat penting dalam mesin sehingga Pdm = Daya Teoritis Buket (kW).
dapat dirumuskan (Sularso, 2004) [5]: P = Daya Motor (kW).
Pdm = t = Efisiensi total mesin (%).
( )…………………………….(4) f0 = Faktor kelebihan beban.

Gambar 3 Motor Listrik (Sularso, 2006)

4
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

Perencanaan Biaya Lain halnya yang dilkukan oleh Parman


Biaya adalah pengorbanan sumber (2014) [8]Pemindahan biji jagung dengan
ekonomi yang diukur dalam satuan kapasitas yang diharapkan 1400 kg/jam
uang yang terjadi atau kemungkinan telah dilakukan dengan membuat kecepatan
terjadi untuk tujuan tertentu dalam putar di puli atas yang sesuai untuk
pembuatan alat (Mulyadi, 1998:8) [6]). mendapatkan kapasitas tersebut.
Analisa Biaya Pembuatan adalah: Pemindahan biji jagung dengan kondisi
1. Biaya Bahan Baku kadar air kering 16% dilakukan dengan
a. Merupakan biaya yang dikeluarkan membuat corong pemasukan dan corong
dalam pembelian bahan baku seperti: pengeluaran dengan sudut kemiringan di
Biaya Komponen Utama Mesin, atas sudut curah biji jagung, yaitu 400.
Komponen utama mesin berperan penting Ketinggian pengangkutan dicapai dengan
dalam pembuatan prototype Bucket memasukan kaki rangka ke bawah tanah.
elevator tersebut, karena alat ini berfungsi Bak penampung untuk menampung biji
sebagai pendukung untuk sosialisai di jagung dibuat dengan ukuran yang besar
masyarakat. dengan sudut kemiringan bak di atas sudut
b. Biaya komponen pendukung dan curah biji jagung, yaitu 350.
bahan.
c. Biaya bahan pengecatan Berdasarkan latar belakang yang telah
2. Biaya permesinan dijelaskan tujuan penulisan ini adalah
3. Biaya operasional adalah biaya untuk merancang prototype mesin bucket
transportasi dan biaya konsumsi elevator . Perbedaannya, bucket elevator
4. Biaya Perencanaan yang akan dirancang bangun yaitu
Biaya perancangan dalam pembuatan berukuran dan berkapasitas kecil, karena
alat ini diambilkan 15% dari biaya bahan berupa prototype sehingga dapat dibuat
baku dan biaya pemesinan, jadi panduan untuk para petani dalam
perhitungannya adalah: Biaya membuat mesin dengan ukuran dan
perancangan = 15 % x ( total biaya kapasitas yang besar atau seperti yang
pembuatan alat) disarankan oleh Parman (2014) [8] dengan
memodifikasi sabuk datar yang dipasang
Dalam perancangan mesin bucket elevator mengelilingi puli atas dan bawah. Untuk
perencanaan dari mesin ini diaplikasikan mengerakkan sabuk datar diperlukan puli
untuk mengangkut hasil panen seperti penggerak atas yang akan digerakkan oleh
biji-bijian. motor listrik, karena kecepatan putar di
motor listrik biasanya terlalu tinggi maka
Seperti yang dilakukan oleh Suhendri diperlukan gear box untuk mereduksi
(2014) [7] telah melakukan perancangan kecepatan putar menjadi kecepatan putar
dan pembuatan, maka dihasilkan prototipe yang diharapkan. Untuk menghubungkan
bucket elevator dengan sudut kemiringan poros motor ke gear box dan poros gear
rantai 60o, panjang 76,3 cm, lebar 74,15 box ke poros puli atas penggerak bucket
cm dan tinggi 146 cm. Dari hasil elevator digunakan sabuk-V dan puli
pengujian, diperoleh volume bucket transmisi.
sebesar 0,410 liter/bucket. Kapasitas
bucket elevator mencapai 20 kg/menit, 16
kg/menit dan 14 kg/menit pada putaran
sprocket 54 rpm, 39 rpm dan 45 rpm.
Kapasitas tertinggi sebesar 20 kg/menit
dicapai pada pulley 5 inch dengan putaran
sprocket 54 rpm.

5
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

METODE PENELITIAN Sebagaimana yang ditunjukan pada


gambar 4.
Metode pelaksanaan pada Rancang
Bangun Prototype Mesin Bucket Elevator

Mulai A B

Pengumpulan Data Sesuai Atau


Tidak

Perencanaan Desain
Pengujian Bucket Conveyor
Bagian Bucket

Perencanaan Elemen Mesin Sesuai Atau


Bucket Tidak
TIDAK

YA

Sesuai Atau
Perencanaan Biaya
Tidak

YA

Pembuatan Bucket Pembuatan Laporan

Selesai
A B

Gambar 4 Diagram Alir Penulisan Artikel Ilmiah

Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada rancang bangun selanjutnya diolah dalam bentuk tulisan
prototype mesin bucket elevator di dan memasukkan data-data yang dianggap
antaranya dengan melakukan observasi perlu dan menunjang dalam proses
langsung ke produsen mesin. Di samping perencanaan mesin ini.
melakukan observasi secara langsung Perencanaan Desain
Penulis juga mencari referensi-referensi Setelah melakukan pengolahan data
melalui internet, buku, dan lain-lain guna Penulis melanjutkan dengan pembuatan
menunjang pembuatan laporan dan design awal bucket ini. Design yang
perencanaan prototype mesin bucket dibuat dalam bentuk gambar 3 dimensi
elevator. Data-data yang telah didapatkan menggunakan software Auto Cad. Design
yang dibuat berupa rancangan bucket.

6
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

Gambar Perencanaan Desain Prototype Mesin Bucket Elevator

Dalam perencaan komponen mesin ini keterangan:


langkah pertama yang dilakukan adalah V = Volume Bucket (cm3)
menentukan data awal diantaranya motor r = Jari-jari Bucket (cm)
listrik dan kapasitas per bucket dan juga L = Panjang Bucket (cm)
menggunakan beberapa rumus dan Maka, 1
4
.3,14 2 15
metode yakni menggunakan rumus daya V= 1695,6 cm3
motor, kapasitas bucket dan daya bucket. V= 0,0016956 m3
Banyak gabah yang terangkut adalah 1/3
HASIL DAN PEMBAHASAN dari bucket. Jadi kapasitas per bucket
adalah 1/3 x 0,0016956 = 0,0005652 m3
Perencanaan Kapasitas Bucket Elevator Sehingga Kapasitas bucket menjadi,
Berikut persamaan yang digunakan untuk V = 0,0005652
menentukan kapasitas Bucket Elevator V = 51 rpm = 0,85 rps
(Srivastava , 1993): , 5652 , 5
v
,12
s
…………..……………………… Q= 0,0040035 m3/s atau 4,0045 liter/s
.1)
keterangan:
Q = kapasitas Bucket Elevator (m3/detik) Perencanaan Daya Bucket
V = volume Bucket (m3) Untuk memindahkan keseluruhan beban
v = kecepatan belt (m/detik) dan menahan gesekan berlebih dalam
s = jarak antar Bucket (m) bearing dan komponen bergerak lainnya.
Berikut persamaan yang digunakan untuk
Sedangkan menentukan dimensi Bucket mendapatkan kebutuhan daya teoritis
dengan persamaan sebagai berikut (Srivastava , 1993):
1
4
.r2 ……………………………
….2) …………………(3)

7
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

keterangan: aktual (real) bucket lebih rendah


P = daya teoritis (W) dibandingkan dengan kapitas
Pb = Massa jenis gabah (kg/m3) perencanaan.
g = percepatan\ gravitasi (m/detik2)
Q = kapasitas Bucket Elevator Selanjutnya proses pengujian kapasitas
3
(m /detik) dan bucket elevator dilakukan dengan 4
h = tinggi pengangkatan bahan (m) variasi putaran, dan untuk satu variasi
Dengan kapasitas Bucket 0,004 l/s, putaran dilakukan 2 kali pengujian agar
maka, , . 1 . , 4 . 1,2 data yang dihasilkan tercecer dan jatuh
P= 0,0423 W= 0,0000423 kW dañ bucket saat proses pengujian
dikarenakan getaran yang dialami oleh
Perencanaan Daya Motor Listrik rantai pembawa bucket Faktor tersebutlah
Motor listrik merupakan suatu peralatan yang menyebabkan kapasitas kerja real
listrik yang berfungsi mengubah dan bucket elevator lebih kecil di
Motor listrik adalah komponen yang bandingkan dengan kapasitas teonitis.
sangat penting dalam mesin sehingga Dalam perancangan ini, kritenia desain
dapat dirumuskan (Sularso, 2004): dari bucket elevator adalah berkapasitas
Pdm = ( t .f ) 264, sedangkan kapasitas real adalah 208
l/menit. Maka dañ itu, berdasarkan kriteria
desain telah tercapai.
keterangan:
Pdm = Daya teoritis motor (kW). Proses Pembuatan;
P = Daya bucket (kW). Pada proses pembuatan prototype bucket
t = Efisiensi total mesin (%). elevatorini terdapat beberapa hal yang
f0 = Faktor kelebihan beban. perlu diperhatikan yaitu:
1. Mempersiapkan gambar desain.
Maka, 2. Mempersiapkan bahan yang akan
0,0000423= ( ) digunakan.
P= 0,0000 423x 15,6 3. Mempersiapkan mesin dan alat yang
P= 0,00066 kW akan digunakan.
Maka daya motor yang digunakan harus 4. Proses langkah pembuatan bucket yang
diatas 0,00066kW = 0,66 W. akan dikerjakan.

Pengujian Bucket Konveyor Adapun tindakan yang dilakukan untuk


Kapasitas bucket yang didapatkan setelah keselamatan kerja dalam proses
proses pengukuran yaitu sebesar 1,45 liter pembuatan prototype bucket
untuk setiap bucket.. Volume real bucket elevatoradalah melakukan proses kerja
lebih rendah jika dibandingkan dengan sesuai standar K3 (Keselamatan dan
volume hasil perencanan dari bucket Kesehatan Kerja). Adapun langkah-
sebesar 1,69 liter. Hal ini dikarenakan langkah dalam pengerjaan sebagai
pada saat bucket bekerja, kecepatan motor berikut:
menyebabkan terjadi getaran yang 1. Persiapan Gambar Desain.
akibatnya gabah-gabah jatuh dan Tahapan ini merupakan tahapan awal
berceceran ke tanah. Selain itu, penyebab dalam proses pengerjaan pembuatan
yang lainnya adalah gerakkan dari rantai prototype bucket elevator bagian
pembawa bucket berisi gabah yang tidak bucket. Persiapan ini sangatlah penting
selalu bekerja secara maksimal dan naik karena gambar kerja diperlukan untuk
terlalu cepat begitu juga turunya. Hal pemahaman proses pembuatan alat
tersebut lah yang menyebabkan kapasitas tersebut.

8
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

2. Persiapan Bahan. 4. Proses Pembuatan.


Bahan yang digunakan untuk Dalam proses pembuatan bucket ini,
pembuatan prototype bucket langkah-langkah yang dilakukan
elevatoradalah: adalah:
a. Plat Talang Plat talang dengan a. Memotongan Plat talang.
tebal 0,5 mm dan lebar 90 cm Untuk ukuran plat talang yang
b. Plat Strip dengan tebal 1mm dan digunakan untuk bucket adalah
lebar 2cm panjang 15cm,jari-jari 12cm
3. Mesin dan Alat yang digunakan. berjumlah 12 buah.
Mesin yang digunakan dalam proses b. Memotong Plat strip.
pembuatan prototype bucket Untuk ukuran plat yang akan
elevatorsebagai berikut: dijadikan penguat rangka bucket
a. Las SMAW (Shield Metal Arc adalah dengan panjang 15cm
Welding). berjumlah 12 buah.
b. Gerinda halus.
c. Gerinda potong. Biaya Pembuatan
d. Mesin bor tangan. Dalam pembuatan prototype bucket
Sedangkan alat yang digunakan elevatordibutuhkan biaya untuk bahan
sebagai berikut: baku, biaya pemesinan, biaya operasional,
a. Mistar baja. dan biaya alam pembuatan prototype
b. Mistar siku. bucket elevator dibutuhkan biaya untuk
c. Penggores. bahan baku, biaya pemesinan, biaya
d. Penitik. operasional, dan biaya perancangan.
e. Mata bor. Berikut uraian biaya pembuatan:
f. Mata Gerinda potong.

Tabel. 1 Biaya Komponen Utama Bucket Elevator


N
Nama Barang Jumlah Harga/unit Harga Total
o
Besi hollow 30mm x 30mm cm x 1,2
1. 4 buah Rp. 70.000 Rp. 280.000
mm
2 Plat talang 0,5 mm x 90 cm 6 meter Rp. 25.000 Rp. 195.000
3. plat strip 20mm x 1mm x 6000mm 1 buah Rp. 19.000 Rp. 19.000
4. Plat 1 buah Rp. 210.000 Rp. 210.000
5. besi poros 20mm x 3000mm 1 buah Rp. 115.000 Rp. 115.000
6. Chain 3 rol Rp. 69.000 Rp. 207.000
7. Sproket 4 buah Rp. 116.500 Rp. 466.000
24
8. Connect link Rp. 10.000 Rp. 240.000
buah
8. Motor Listrik 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
Rp.
Jumlah
2.232.000
.

9
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

Tabel 2 Biaya Komponen Pendukung dan Bahan


No. Nama Barang Jumlah Harga/unit Harga Total
1. Bearing 4 biji Rp. 65.000 Rp. 260.000
2. Elektroda 1 pcs Rp. 60.000 Rp. 60.000
3. Paku Rivet 2 pcs Rp. 10.000 Rp. 20.000
4. Mur baut 18 biji Rp. 1.000 Rp. 18.000
5. Mata gerinda halus 2 biji Rp. 5.000 Rp.10.000
6. Mata gerinda potong 10 biji Rp. 3.000 Rp.30.000
7. Mata gerinda flat disk 2 biji Rp. 10.000 Rp. 20.000
8. Kapi 2 biji Rp. 8.000 Rp. 16.000
8. Mata Bor M6 2 biji Rp. 15.000 Rp. 30.000
9. Mata Bor M10 1 biji Rp. 17.000 Rp. 17.000
10. Pemotong Rantai 1 buah Rp. 90.000 Rp. 90.000
Jumlah Rp. 571.000

Tabel 3 Biaya Bahan Pengecatan


No. Nama barang Jumlah Harga/unit Harga total
1. Epoxi 1 buah Rp. 18.000 Rp. 18.000
2. Cat merah 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
3. Dempol 2 buah Rp. 12.500 Rp. 25.000
4. Amplas 8 lembar Rp. 3.500 Rp. 28.000
5. Tinner 1 liter Rp. 11.500 Rp. 11.500
Jumlah Rp.107.500

1. Biaya Pemesinan. Dari beberapa biaya di atas, maka total


Total biaya sewa permesinan dan biaya pembuatan prototype bucket
tenaga listrik selama dua puluh satu elevator sebagai berikut:
hari yaitu Rp. 600.000,- Biaya bahan baku Rp. 2.910.500,-
2. Biaya Operasional. Biaya operasional Rp. 2.250.000,-
Biaya operasional yang dikeluarkan Biaya Pemesinan Rp. 600.000,-
meliputi: Total biaya alat Rp. 5.760.500,
a. Biaya transportasi = total biaya 3. Biaya Perancangan.
transportasi selama tiga puluh hari Biaya perancangan dalam pembuatan
(5 anggota kelompok, 1 anggota Rp. prototype bucket elevator ini diambil
5.000,- jadi total 1 hari Rp.25.000,- 15% dari biaya bahan baku dan biaya
= 30 x Rp. 25.000,- konsumsi, jadi perhitungannya adalah:
= Rp. 750.000,- Biaya perancangan = 15% x (total
b. Biaya konsumsi = total biaya biaya pembuatan alat)
konsumsi selama tiga puluh hari (5 = 15% x (Rp. 5.760.500,-)
anggota kelompok, 1 anggota Rp. = Rp. 864.075,- dibulatkan
10.000,- jadi total 1 hari menjadi Rp 865.000,-
Rp.50.000,-
= 30 x Rp. 50.000,- Saran yang dapat diberikan dalam rancang
= Rp. 1.500.000,- bangun prototype mesin bucket elevator
Maka jumlah biaya operasional = adalah sebagai berikut:
Biaya transportasi + Biaya konsumsi = 1. Perlu adanya pengembangan agar dapat
Rp. 750.000,- + Rp. 1.500.000,- = Rp. diaplikasikan dalam kapasitas besar.
2.250.000,- 2. Perlu adanya pengembangan pada
bagian bahan bucket supaya dapat

10
Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, Juni, 2017 ISSN Cetak : 1907-6223
ISSN Online : 2579-3497

digunakan untuk mengangkut bahan [5] Sularso, Kiyokatsu S. Dasar


yang lebih padat. Perencanaan dan Pemilihan Elemen
3. Perlu dipertimbangkan penggunaan Mesin. 1978
jenis motor agar dapat lebih efisien Jakarta : Pradnya Paramita
[6] Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi
SIMPULAN ketiga, Yogyakarta: BPFE
Universitas Gunadarma, 1998.
Berdasarkan penjelasan dari rancang [7] Suhendri, Tamrin, Budianto Lanya.
bangun prototype mesin bucket elevator Rancang Bangun Bucket Elevator
dapat ditarik kesimpulan pembuatan Pengangkat Gabah. Jurnal Teknik
rancang bangun prototype mesin bucket Pertanian Lampung 2014, Vol.3
elevator berfungsi sebagai acuan dalam no.1:pp- 17-26
proses pembuatan mesin bucket elevator. [8] Suparman. Perancangan bucket
Pembuatan rancang bangun prototype elevator untuk pengangkat
mesin bucket elevator melalui beberapa gabah.online.
tahap, yaitu tahap penghitungan daya dan http://digilib.unila.ac.id/2053/10/BA
kapasitas, pemilihan motor atau sumber B%20III.pdf. 2014
tenaga dan pembuaan bucket. Daya motor
yang digunakan adalah lebih besar dari
0,66 W dengan kapasitas teoritis 264
liter/menit dan kapasitas real 208 liter/
menit. Biaya Pembuatan Buckekt Elevator
adalah Rp. 6.625.500,-

DAFTAR RUJUKAN

[1] Budianto, et al. Rancang bangun


bucket elevator pengangkat gabah.
Jurnal Teknik Pertanian Lampung
Vol.3, No. 1: 17- 26. Henderson SM,
Perry RL. 1989. Diterjemahkan
Syarief AM. Teknik Pengolahan
Hasil Pertanian. Bogor : IPB Press,
2014.
[2] Siregar SF. Alat Transportasi Benda
Padat. http://library.usu.ac.id.
Diakses tanggal 20 Mei 2016. 2004.
[3] Panggabean, Tamaria. Desain dan
kinerja mesin pemindah bahan pada
sistem pengering efek rumah kaca
(erk)-hybriddan in-store dryer(isd)
terintegrasi untuk biji jagung, Bogor :
Institut Pertanian Bogor, 2008.
[4] Srivastava AK, Goering CE, Rohrbach
RP.. Engineering Principles of
Agricultural Machines. USA :
American Society of Agricultural
Engineers, 1993

11

Anda mungkin juga menyukai