HAK CIPTA
Hak Cipta modul ini berada pada Bimbingan Belajar STANNITE. Barang siapa melakukan
pelanggaran hak cipta akan dijatuhi hukuman sesuai dengan Peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Sanksi Pelanggaran
Pasal 72 UU RI No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
(1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait, dapat dipidana
dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
ii
Daftar Isi
HAK CIPTA ............................................................................................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
Bab 6 .......................................................................................................................................... 1
Akuntansi Persediaan ................................................................................................................. 1
A. Pengklasifikasian dan Penentuan Inventory ................................................................... 1
B. Laporan Keuangan dan Dampak Pajak dari Metode Arus Biaya (Cost Flow Method).. 4
C. Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value......................................................................... 6
D. Kesalahan Pencatatan Inventory ..................................................................................... 6
E. Penilaian Persediaan dalam Sistem Perpetual................................................................. 8
F. Penilaian Persediaan dalam Sistem Periodik ................................................................ 10
G. Penilaian Persediaan Selain Berdasar Harga Perolehan ............................................... 11
H. Estimasi Nilai Persediaan ............................................................................................. 12
Contoh Soal: ......................................................................................................................... 15
Bab 7 ........................................................................................................................................ 17
Akuntansi Kas .......................................................................................................................... 17
A. Definisi Kas .................................................................................................................. 17
B. Sistem Pengendalian Kas .............................................................................................. 18
C. Pengendalian Internal terhadap Penerimaan Kas .......................................................... 19
D. Pengendalian Internal terhadap Pengeluaran Kas ......................................................... 20
E. Kas Kecil ....................................................................................................................... 21
F. Rekonsiliasi Bank ......................................................................................................... 22
Contoh Soal .......................................................................................................................... 25
Bab 8 ........................................................................................................................................ 28
Akuntansi Piutang .................................................................................................................... 28
A. Klasifikasi dan Pencatatan Piutang ............................................................................... 28
B. Pengendalian Piutang .................................................................................................... 29
C. Akuntansi Untuk Piutang Tak Tertagih ........................................................................ 29
D. Karakteristik Wesel Tagih ............................................................................................ 33
E. Akuntansi Untuk Wesel Tagih ...................................................................................... 33
Contoh Soal .......................................................................................................................... 35
Bab 10 ...................................................................................................................................... 42
Plant Assets, Natural Resource, and Intangible Assets............................................................ 42
A. Pengelompokan Fixed Assets ....................................................................................... 42
iii
Bab 6
Akuntansi Persediaan
A. Pengklasifikasian dan Penentuan Inventory
1. Klasifikasi Inventory
Merchandising Company (Perusahaan Dagang)
One Classification:
a. Inventory
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
Jika term of sale yang berlaku adalah FOB Destination, di mana biaya
pengiriman ditanggung oleh penjual, maka kepemilikan inventory baru bisa diakui
saat telah diterima oleh perusahaan.
b. Consigned Goods
Consigned Goods (Barang Konsinyasi) merupakan barang milik pihak ketiga
yang dititpkan di perusahaan untuk dijual, namun kepemilikan dari barang tersebut
tetap berada di pihak ketiga. Oleh karena kepemilikan consigned goods ini merupakan
milik pihak ketiga, maka perusahaan tidak boleh mengakuinya sebagai Inventory
milik perusahaan.
Jika Crivitz menjual TV yang dibeli pada 3 February dan 22 Mei, maka harga pokok
penjualannya adalah £1,500 (£700 + £800), and inventory akhirnya adalah £750.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
Metode ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas
maka jarang digunakan. Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang
menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas. Oleh
karena itu, banyak perusahaan menggunakan cost flow assumptions untuk
menghitung harga pokok penjualan.
Data untuk Lin Electronics’ Astro
Metode ini berdasarkan harga beli pertama untuk menentukan harga pokok
penjualan apabila terjadi penjualan.
c. Average-Cost
Dalam metode ini barang yang dipakai untuk produksi atau dijual akan
dibebani harga pokok rata-rata. Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan dengan
cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya. Artinya harga perolehan
barang di gudang ditambah harga perolehan barang yang baru dibeli dibagi kuantitas /
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
jumlah barang di gudang dan jumlah barang yang dibeli. Hasil pembagian inilah yang
akan digunakan sebagai pedoman menghitung harga pokok penjualan.
B. Laporan Keuangan dan Dampak Pajak dari Metode Arus Biaya (Cost
Flow Method)
Kedua cost flow assumption, baik Metode FIFO maupun Average, sama-sama
diperbolehkan untuk digunakan. Sebuah survei terkini dari IFRS, bahwa 60% perusahaan
menggunakan metode average, 40% menggunakan metode FIFO, dan 23% dari
keseluruhan perusahaan menggunakan kedua metode untuk beberapa bagian dari
inventory mereka.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
Metode harus digunakan secara konsisten, tetapi perusahaan juga dapat mengubah
metode cost flow method
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
Ketika nilai inventory lebih kecil dari harga perolehannya, maka perusahaan harus
“menurunkan” nilai inventory ke Net Realizable Value atau nilai realisasi bersih. Nilai
realisasi bersih adalah jumlah yang diperkirakan oleh perusahaan untuk realisasi
(penerimaan dari penjualan inventory)
Contoh :
Asumsi Gao TV mempunyai daftar inventory berikut dengan nilai perolehan(cost) dan
harga pasar
Penyebab:
Gagal menghitung jumlah atau harga inventory dengan benar
Tidak sesuai pengakuan inventory dengan barang good in transit
Kesalahan berdampak pada laporan laba-rugi dan laporan posisi keuangan
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
(€3,000) (€3,000)
Net income Net income
understated overstated
2. Dampak pada laporan posisi keuangan
Dampak dari kesalahan pencatatan inventory ditentukan dari persamaan dasar
akuntansi:
Aset = Kewajiban + Modal
Inventory Akhir Aset Kewajiban Modal
Overstated Overstated No Effect Overstated
Understated Understated No Effect Understated
* Understated : nilai tertulis menjadi lebih rendah
Overstated : nilai tertulis menjadi lebih tinggi
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
1. FIFO
Dalam metode FIFO, maka pencatatan untuk transaksi sesuai kasus di atas adalah
sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
2. LIFO
Dalam metode LIFO, maka pencatatan untuk transaksi sesuai kasus di atas adalah
sebagai berikut :
3. Average
Dalam metode Average, maka pencatatan untuk transaksi sesuai kasus di atas
adalah sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
10
1. FIFO
Penghitungan secara fisik pada 31 Januari menunjukkan bahwa unit yang
tersisa sebesar 150. Dengan menggunakan metode FIFO, maka cost dari ending
inventory sebesar 150, dihitung sebagai berikut :
2. LIFO
Penghitungan secara fisik pada 31 Januari menunjukkan bahwa unit yang
tersisa sebesar 150. Dengan menggunakan metode LIFO, maka cost dari ending
inventory sebesar 150, dihitung sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
11
3. Average
Penghitungan secara fisik pada 31 Januari menunjukkan bahwa unit yang
tersisa sebesar 150. Dengan menggunakan metode Average, maka cost dari ending
inventory sebesar 150, dihitung sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
12
Dari contoh kasus di atas dapat dilihat bahwa dalam melakukan penilaian terhadap
inventory Flat-screen TVs, dan Blu-ray players menggunakan harga pasar (market),
Karena harga pasar (market) lebih kecil dibandingkan dengan harga perolehan (cost).
Sedangkan untuk inventory Satellite Radios, dan CDs dinilai menggunakan harga
perolehan (cost) Karena, harga perolehannya (cost) lebih kecil dibandingkan harga pasar
(market)
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
13
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
14
Contoh Kasus :
Asumsikan bahwa Ortiz Inc telah merencanakan bahwa 10 unit inventory yang
dibeli seharga $ 7 per unit akan dijual seharga $ 10 per unit. Dengan demikian,
rasio biaya-ke-ritel adalah 70% ($ 70/$ 100). Jika empat unit tetap tidak terjual,
nilai ritel mereka adalah $ 40 (4 x $ 10), dan biaya mereka adalah $ 28 ($ 40 x
70%). Jumlah ini sesuai dengan jumlah inventory di tangan yaitu $28 (4 x $7).
Contoh lainnya dari penerapan metode retail adalah sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
15
Contoh Soal:
1. Inventory awal dari Walco Co. dan data pembelian dan penjualan selama tiga bulan
adalah sebagai berikut:
Instruksi:
a. Catatlah inventory, pembelian, dan harga pokok penjualan dengan metode
perpetual dan First-in, First-Out
b. Tentukan total penjualan dan total harga pokok penjualan dalam periode tersebut
c. Tentukanlah laba kotor dalam penjualan tersebut
d. Tentukanlah inventory akhirnya
Pembahasan :
a. Inventory, pembelian, dan harga pokok penjualan dengan metode perpetual dan
First-in, First-Out
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
16
17
Bab 7
Akuntansi Kas
A. Definisi Kas
Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda
lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat
diambil setiap saat.
2. Uang perusahaan yang disimpan di bank 2. Uang yang disediakan untuk tujuan-
yang sewaktu-waktu dapat diambil tujuan tertentu sehingga terikat
penggunaannya Contoh : Dana Pensiun
3. Cek yang diterima sebagai pembayaran 3. Cek mundur/Post date check : tidak dapat
dari pihak lain digolongkan ke dalam kas sebelum jangka
waktunya
4. Cek perjalanan(travell check) adalah
yang diterbitkan oleh suatu bank untuk
melayani nasabah yang melakukan
perjalanan jarak jauh.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
18
19
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
20
Misalnya, bahwa mesin kasir menunjukkan penjualan $ 6,956.20 tetapi jumlah uang
tun
Apabila saldo : ai
cash on hand/deposited on bank < cash register tape/accounting records han
“Debitt” CASH SHORT AND OVER ya
dilaporkan pada INCOME STATEMENT sebagai MISCELLANEOUS EXPENSE $
6,9
46.10. Ada kekurangan uang tunai sebesar $ 10,10 . Untuk menjelaskan kekurangan kas
ini, perusahaan membuat entri berikut :
21
Perusahaan mengeluarkan uang tunai untuk berbagai alasan, seperti untuk membayar
biaya dan kewajiban atau untuk membeli aset. Umumnya, pengendalian internal atas
pengeluaran kas lebih efektif bila perusahaan membayar dengan dana cek atau elektronik
Transfer (EFT) bukan dengan uang tunai. Satu pengecualian adalah pembayaran
incidental dengan jumlah yang dibayarkan dari cash kecil.
Sebagian besar perusahaan menengah dan besar menggunakan voucher sebagai
bagian dari pengendalian internal mereka atas pengeluaran kas. Sebuah sistem voucher
adalah sistem persetujuan oleh individu yang berwenang, bertindak secara independen,
untuk memastikan bahwa semua pengeluaran dengan cek yang tepat.
E. Kas Kecil
Seperti yang telah dipelajari sebelumya, pengendalian internal yang lebih baik atas
pengeluaran kas adalah mungkin ketika perusahaan melakukan pembayaran dengan cek.
Namun, dengan menggunakan cek untuk membayar transaksi yang berjumlah kecil, hal
ini relative tidak efisien dan praktis.
Sebuah cara yang umum menangani pembayaran tersebut, sambil mempertahankan
kontrol yang memuaskan, adalah dengan menggunakan Petty Cash (Kas Kecil) untuk
membayar jumlah yang relatif kecil. Operasi dari dana kas kecil, sering disebut sistem
imprest, melibatkan (1) pembentukan dana Petty Cash, (2) melakukan pembayaran dari
dana tersebut, dan (3) pengisian ulang dana
Untuk membentuk dana Petty Cash, perusahaan mengeluarkan uang untuk dibayarkan
ke kas kecil dengan jumlah yang telah ditetapkan. Misalnya, jika Laird Company
memutuskan untuk membentuk dana Petty Cash $ 100 pada tanggal 1 Maret entri jurnal
umum adalah:
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
22
Perusahaan tidak membuat entri akuntansi untuk mencatat pembayaran saat dilakukan
dari kas kecil. Sebaliknya, perusahaan mengakui efek akuntansi setiap pembayaran ketika
mengisi ulang dana.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa pada 15 Maret, penanggung jawab Petty
Cash Laird Company mengajukan cek sebesar $ 87. Sisa Petty Cash sebesar $ 13. Cek
tersebut terdiri dari biaya postage $ 44, freigt out $ 38, dan biaya lain-lain $ 5. Jurnal
umum untuk merekam cek adalah sebagai berikut.
F. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi Bank merupakan suatu proses untuk membandingkan pencatatan Cash
yang dilakukan oleh perusahaan dengan pencatatan Cash yang dilakukan oleh Bank.
Dalam rekonsilliasi bank ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Langkah 1. Deposit In Transit. Bandingkan deposito individu terdaftar di bank,
Pernyataan dengan setoran dalam perjalanan dari rekonsiliasi bank sebelumnya dan
dengan deposito per catatan perusahaan atau slip setoran duplikat. Deposit dicatat oleh
deposan yang belum dicatat oleh bank adalah setoran dalam perjalanan. Tambahkan
deposito ini ke saldo bank.
Langkah 2. Outstanding Cek. Outstanding Cek merupakan cek yang telah
dikeluarkan, namun belum dicairkan ke bank oleh pihak yang menerima cek tersebut.
Jumlah Outstanding Cek ini harus dikurangkan dari saldo pencatatan Bank
Langkah 3. Error. Kesalahan dalam pencatatan ini dapat dilakukan baik oleh
perusahaan maupun bank, oleh Karena itu diperlukan identifikasi terlebih dahulu sebelum
melakukan rekonsiliasi terhadap kesalahan pencatatan ini.
Langkah 4. Bank memorandum. Bank memorandum terdiri dari Credit Memo yang
menambah saldo kas, dan Debit Memo yang mengurangi saldo kas. Perubahan kas
Karena Bank memorandum ini dicatat di pembukuan perusahaan.
Co
nto
h
Ka
sus
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
23
Contoh Kasus
Laporan bank untuk Laird Perusahaan menunjukkan keseimbangan per bank $ 15,907.45
pada tanggal 30 April 2017. Pada tanggal ini saldo kas per buku adalah $ 11,589.45.
Menggunakan empat langkah rekonsiliasi, Laird menentukan berikut item rekonsiliasi.
Langkah 1. Deposit In Transit: Deposit April 30 (diterima oleh Bank pada tanggal 1 Mei).
$ 2,201.40
Langkah 2. Outstanding Check: Nomor 453, $ 3,000.00; . 457, $ 1,401.30;. 460, $
1,502.70. Total ketiga Outstanding Check tersebut adalah 5,904.00
Langkah 3. Kesalahan: Laird menulis cek no. 443 sebesar $ 1,226.00 dan Bank benar
membayar jumlah tersebut. Namun, Laird mencatat cek sebesar $ 1,262.00. Atas error
tersebut, maka pembukuan perusahaan harus ditambah sebesar $36.00
Langkah 4. memorandum Bank:
a. Sebuah Debit-NSF cek dari J. R. Baron untuk $ 425,60.
b. Debit-Charge untuk perusahaan percetakan memeriksa $ 30,00.
c. Kredit-Notes Colection $ 1.000 pokok piutang ditambah bunga yang diperoleh $
50, biaya penagihan Bank sebesar $ 15.00.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
24
Jurnal yang perlu dibuat atas Rekonsiliasi di atas adalah sebagai berikut :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
25
Contoh Soal
1. Berikut adalah transaksi PT.Maju tak tuntuang selama bulan juni 2017
Juni 1 Perusahaan sepakat membentuk dana kas kecil untuk mencatat pengeluaran
kas atas transaksi yang jumlahnya kecil sebesar $1,500
15 Kas yang diterima pada penjualan tanggal ini, berdasarkan cash register
tercatat sebesar $8,750. Tetapi, kas yang nyata-nyata diterima dan akan
disetor adalah sebesar $8,505
30 Diketahui kas kecil tersisa $125, perusahaan melakukan pengisian kembali
dana kas kecil dengan menulis di cek sebesar $1375 atas pengeluaran
berikut ini, berdasarkan bukti receipt transaksi:
June 5 membeli perlengkapan kantor $500
10 freight out $275
18 membayar biaya postage $125
25 membayar biaya entertainment $300
30 Menambah dana kecil dengan tujuan agar mencukupi transaksi bulan
berikutnya, dana kas kecil yang semulanya $1,500 menjadi $1575
July 15 Mengisi ulang dana kas kecil dengan menulis cek $1,550, atas kas kecil
yang tersisa $25, dan beberapa bukti receipt pengeluaran kas yaitu : freight
out $450, postage expense $300, entertaiment expense $500, dan Iuran amal
(miscellaneous expense) $300.
30 Kas yang diterima pada penjualan tanggal ini, berdasarkan cash register
tercatat sebesar $10,100. Tetapi, kas yang nyata-nyata diterima dan akan
disetor adalah sebesar $11,000
30 Menaikan sebesar $50 dana kas kecil
JAWABAN
Juni 1 Petty cash………………………………………………….$1,500
cash…………………………………………………………$1,500
15 Cash………………………………………………………..$8,505
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
26
30 Office supplies……………………………………………..$500
Freight out…………………………………………………...275
Postage expense……………………………………………..125
Entertainment expense………………………………………300
Cash over and short………………………………………….175
Cash…………………………………………………………$1,375
30 Petty cash…………………………………………………..$75
cash…………………………………………………………$75
July 15 Freight out…………………………………………………..$450
Postage expense……………………….……………………...300
Entertainment Expense……………………………………….500
Miscellaneous expense………………………...……………..300
cash…………………………………………………………$1,550
30 Cash………………………………………………………..$11,000
Sales Revenue……………………………………………….$10,100
Cash over and short…………………………………..………….900
30 Petty cash…………………………………………….……..$50
cash…………………………………………………………$50
2. Laporan kas perusahaan untuk Discount Medical menunjukkan keseimbangan per buku
$4,604 pada tanggal 30 April 2017. Pada tanggal ini saldo kas per bank adalah $9,158.
Lakukanlah rekonsiliasi dan jurnal perbaikan dengan membandingkan saldo tersebut
dengan keterangan berikut ini :
a. Cek yang masih beredar sebesar $5,225
b. Sebuah deposit sebesar $3,150, yang merupakan penerimaan penjualan di april 30,
belum dicatat oleh bank.
c. Bank sudah melakukan penagihan atas piutang wesel sebesar $4,120 , nilai pokok
dari piutang wesel tersebut sebesar $4,000
d. Sebuah cek sebesar $2,490 telah salah dicatat oleh perusahaan sebesar $2,409. Cek
tersebut dikeluarkan perusahaan untuk membayar pembelian peralatan kantor kepada
Goldstein co.
e. Sebuah penarikan cek sebesar $170, telah salah dicatat oleh bank sebesar $1700
f. Biaya bank untuk bulan april sebesar $30.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
27
JAWABAN
A. Rekonsiliasi bank
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
28
Bab 8
Akuntansi Piutang
A. Klasifikasi dan Pencatatan Piutang
1) Klasifikasi Piutang
Istilah piutang (receiveables) merupkan pengertian dari suatu hak yang
dimiliki oleh perusahaan terhadap individu atau perusahaan lain. Piutang adalah
claim yang diharapkan dapat ditagih oleh perusahaan dalam bentuk kas. Secara
umum, piutang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Account Receiveable
Sejumlah utang yang dimiliki oleh pelanggan karena adanya transaksi jual
beli barang atau jasa.
2. Notes Receiveable
Sebuah janji tertulis mengenai pernyataan utang dari pihak lain kepada
perusahaan. Sering juga disebut sebagai trade receiveable.
3. Other Receiveable
Merupakan piutang yang berasal bukan dari kegiatan jual beli. Misalnya :
interest receiveable, income tax refundable, dll.
2) Pencatatan Piutang
Untuk mencatat pengakuan terhadap piutang, maka harus memerhatikan
beberapa hal, diantaranya adalah :
Untuk perusahaan jasa, maka piutang dicatat saat memberikan service
secara kredit.
Untuk perusahaan dagang, piutang dicatat saat menjual barang dagangan
secara kredit.
Penjual bisa memberikan diskon saat penjualan, sehingga mengurangi kas
yang digunakan saat melunasi piutang.
Pembeli juga bisa mengembalikan barang yang telah dibeli, sehingga
berpengaruh terhadap jumlah piutang.
Penjurnalan Piutang :
Illustrasi : Asumsikan bahwa Jordache Co pada tanggal 1 Juli, 2017, menjual
barang dagangan secara kredit kepada Polo Company seharga $ 1.000, dengan
syarat pembayaran 2/10, n / 30. Pada tanggal 5 Juli, Polo mengembalikan
barang yang dibelinya dengan harga jual sebesar $ 100 untuk Jordache Co Pada
tanggal 11 Juli, Jordache menerima pembayaran dari Polo Company atas
pembelian secara kredit yang dilakukan sebelumnya. jurnal entri untuk
merekam transaksi tersebut pada buku Jordache Co adalah sebagai berikut :
Pengakuan Piutang
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
29
Retur
Pelunasan
B. Pengendalian Piutang
Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang
(aging schedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah
piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui
penghutang atau debitur yang baik dan yang buruk.
Piutang merupakan unsur penting dalam neraca. Prosedur yang wajar dan cara
pengamanan yang cukup terhadap piutang penting bukan saja utk keberhasilan
perusahaan, tetapi juga untuk memelihara hubungan yang memuaskan dengan
pelanggan. Pengendalian piutang dimulai sebelum ada persetujuan untuk
mengirimkan barang dagangan, sampai setelah penyiapan dan penerbitan faktur, dan
berakhir dengan penagihan hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutang
berhubungan erat dengan pengendalian penerimaan kas disatu pihak, dan
pengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang merupakan mata rantai
diantara keduanya.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
30
Secara teoritis tidak sesuai dengan Beban piutang tak tertagih diestimasi
prinsip akuntansi : terlebih dahulu :
Tidak sesuai. Lebih sesuai.
Piutang tidak dicatat sesuai dengan Piutang dicatat pada nilai realisasi
jumlah yang diperkirakan akan bersih.
diperoleh. Sesuai dengan IFRS.
Tidak sesuai dengan prinsip laporan
keuangan.
2) Metode Allowance
Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih.
Mendebit Bad Debt Expense and mengkredit Allowance For
Doubtful Account (akun kontra asset)
Perusahaan mendebit Allowance For Doubtful Account dan
mengkredit Account Receiveable pada saat piutang benar – benar
dihapuskan atau tidak tertagih lagi.
Pembuatan Cadangan Piutang Tak Tertagih
Ilustrasi : Hampson Furniture melakukan penjualan secara kredit
sebanyak 1.200.000 pada tahun 2017, di mana sebesar 200.000 masih
belum dilunasi oleh pihak pembeli hingga 31 Desember. Manager
perusahaan memperkirakan bahwa sebesar 12.000 dari piutang tersebut
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
31
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
32
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
33
masing perusahaan.
Setelah mengetahui jumlah total cadangan piutang tak tertagih, maka
jurnal yang selanjutnya dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut (asumsi
saldo awal piutang tak tertagih sebesar $510 pada sisi kredit) :
Entry pada T-Account :
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
34
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
35
nya pada tangal 1 November. Maka jurnal yang dibuat oleh Wolder Co adalah
Contoh Soal
Soal 1
Ditzler Company, sebuah perusahaan bahan konstruksi menggunakan allowance method
untuk pencatatan atas piutang tak tertagih. Berikut ini adalah beberapa transaksi yang
dilakukan oleh Ditzler Company :
Feb 1 Menjual persediaan secara kredit kepada Ames Co, $8.000. HPP persediaan tersebut
sebesar $4.500.
Mar 15 Menerima wesel tagih sebesar $8.000,berjangka waktu 60 hari, 12% dari Ames Co
untuk pelunasan utang pada tanggal 1 Februari.
Apr 9 Menghapus piutang dari Dorset Co sebesar $2.500.
Apr 21 Meminjamkan uang sebesar $7.500 kepada Jill Kleinn, menerima wesel tagih
90 hari, 14%
May 14 Menerima bunga yang telah jatuh tempo dari Ames Co dan notes baru
berjangka waktu 90 hari, 14% sebagai pembaruan dari wesel sebelumnya (catat debit
dan kredit pada notes receiveable)
June 13 Mengembalikan lagi akun piutang dari Dorset Co yang dihapus pada tanggal 9
april, dan menerima pembayaran penuh sebesar $2.500.
July 20 Jill Klein tidak mampu melunasi utangnya.
Aug 12 Menerima pelunasan dari Ames Co sejumlah yang jatuh tempo dari wesel tanggal 14
Mei.
Aug 19 Menerima dari Jill Klein sejumlah wesel yang gagal dilunasi, ditambah bunga selama
30 hari 15%, dihitung berdasarkan nilai jatuh tempo dari wesel tersebut.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
36
Dec 16 Menerima wesel tagih sebesar $12.000, 12%, 60 hari, dari Global Co sebagai
pelunasan piutang.
Dec 31 Perusahaan memperkirakan 3% dari penjualan kredit sebesar $1.375.000 selama
tahun tersebut tidak akan tertagih.
Instruksi :
Buatlah jurnal atas transaksi tersebut.
Buatlah jurnal penyesuaian atas bunga akrual dan saldo cadangan piutang untuk
tanggal 31 Desember.
Pembahasan
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
37
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
38
Soal 2
Blue Ribbon Flies merupakan perusahaan yang menyediakan perlengkapan dan peralatan
memancing di daerah amerika bagian barat. Saldo piutang yang disiapkan oleh Blue Ribbon
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
39
Berikut ini adalah beberapa saldo piutang yang belum tercatat dalam aging schedule di atas :
Blue Ribbon menetapkan persentase piutang tak tertagih berdasarkan pengalaman di tahun
Instruksi :
1. Tentukan berapa lamakah piutang tersebut telah melewati tanggal jatuh tempo
2. Lengkapi aging schedule piutang perusahaan
3. Tentukan estimasi cadangan piutang tak tertagih berdasarkan aging schedule yang
telah dibuat
4. Asumsikan saldo Allowance For Doubtful Account untuk Blue Ribbon memiliki
saldo debit sebesar $3.199 sebelum penyesuaian pada 31 Desember 2007, jurnalnya
ayat jurnal penyesuaian untuk piutang tak tertagih
Pembahasan
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
40
1.
Customer Due Date Number of Days Past Due
Able Sports & Flies June 15, 2006 199 days (15 + 31 + 31 + 30 + 31 + 30 + 31)
Red Tag Sporting Goods July 28, 2006 156 days (3 + 31 + 30 + 31 + 30 + 31)
Highlite Flies Sept. 11, 2006 111 days (19 + 31 + 30 + 31)
Midge Co. Sept. 30, 2006 92 days (31 + 30 + 31)
Snake River Outfitters Oct. 7, 2006 85 days (24 + 30 + 31)
Pheasant Tail Sports Oct. 27, 2006 65 days (4 + 30 + 31)
Big Sky Sports Oct. 30, 2006 62 days (1 + 30 + 31)
Ross Sports Nov. 18, 2006 43 days (12 + 31)
Sawyer’s Pheasant Tail Nov. 26, 2006 35 days (4 + 31)
Tent Caddis Outfitters Nov. 29, 2006 32 days
Wulff Company Dec. 10, 2006 21 days
Zug Bug Sports Jan. 6, 2007 Not past due
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
41
2. and 3.
Aging of Accounts Receivable
December 31, 2006
Days Past Due
Not Past Over
Customer Balance Due 1–30 31–60 61–90 91–120 120
Alpha Fishery 5,000 5,000
Brown Trout Sports 6,400 6,400
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Zinger Sports 2,900 2,900
Subtotals 580,000 248,600 147,250 98,750 33,300 29,950 22,150
Able Sports & Flies 3,500 3,500
Red Tag Sporting Goods 4,000 4,000
Highlite Flies 2,500 2,500
Midge Co. 3,100 3,100
Snake River Outfitters 4,500 4,500
Pheasant Tail Sports 1,600 1,600
Big Sky Sports 2,000 2,000
Ross Sports 500 500
Sawyer’s Pheasant Tail 2,800 2,800
Tent Caddis Outfitters 3,500 3,500
Wulff Company 1,000 1,000
Zug Bug Sports 6,200 6,200
Totals 615,200 254,800 148,250 105,550 41,400 35,550 29,650
Percentage Uncollectible 1% 4% 8% 25% 40% 80%
Estimate of Doubtful
Accounts 65,212 2,548 5,930 8,444 10,350 14,220 23,720
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
42
Bab 10
Plant Assets, Natural Resource, and Intangible Assets
Fixed Assets atau Aktiva Tetap adalah harta yang dibeli oleh perusahaan untuk membantu
operasional perusahaan. Menurut PSAK No. 16 Butir 5, aktiva tetap adalah aktiva berwujud
yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan cara dibangun, yang digunakan dalam
operasional perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, Dari pernyataan ini dapat
diringkas bahwa harta tetap ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dibeli atau dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk membantu operasinal
perusahaan dan bukan untuk tujuan dijual kembali.
b. Harta tetap ini dapat dipakai atau dimanfaatkan secara berulang-ulang.
c. Umur manfaat dari hafta ini lebih dari satu tahun.
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
43
1. Cost of Land
Semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli tanah hingga tanah
tersebut siap digunakan dimasukkan ke dalam harga perolehan dari tanah tersebut.
Biasanya biaya – biaya tersebut meliputi :
Harga beli
Biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, honor pencatatan, dan honor
pengaraca
Biaya yang diperlukan untuk membuat tanah tersebut siap digunakan oleh
perusahaan, seperti meratakan, menimbun, membersihkan, mengosongkan
Asusmsi tentang hak gadai beban atau hipotik
Perbaikkan tanah lainnya yang memiliki umur yang tak terbatas
Pengembangan dengan umur terbatas, seperti jalan pribadi, pagar, dan lahan parkir,
dicatat secara terpisah sebagai Land Improvements (Pengembangan Tanah) sehingga
bisa disusutkan sampai umur manfaatnya berakhir.
2. Cost of Building
Semua biaya yang berkaitan secara langsung dengan harga perolehan dan biaya
konstruksi bangunan, yang biasanya terdiri dari :
Biaya bahan baku bangunan, tenaga kerja, dan biaya operasional (overhead) yang
tejadi selama konstruksi, dan
Honor tenaga professional dan biaya pengurusan izin dalam mendirikan bangunan
3. Cost of Equipment
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
44
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Peralatan beserta biaya lain yang
dikeluarkan hingga peralatan siap digunakan. Biasanya terdiri dari :
Harga beli perlatan
Biaya pegangkutan dan penangannan perlatan
Biaya asuransi peralatan ketika barang masih dalam perjalanan
Biaya fondasi khusus jika ada
Biaya pemasangan serta perakitan peralatan
Biaya dalam melakukan uji coba peralatan
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
45
$24.000 dengan nilai sisa sebesar $2000, diperkirakan memiliki 10.000 jam operasi.
Maka depresiasi untuk setiap jam operasinya adalah sebesar :
Jika seandainya selama tahun berjalan, mesin tersebut digunakan selama 2.100 jam
maka penyusutan dari mesin tersebut pada tahun tersebut adalah sebesar $4.620 (2100 x
$2,20)
nilai penyusutan di akhir masa manfaat. Contohnya : sebuah asset memiliki masa
manfaat 5 tahun, dengan estimasi nilai sisa sebesar $2.000, harga perolehan asset ini
sebesar $24.000. Maka penyusutan dari asset ini dengan mengunakan metode double
declining adalah sebagai berikut :
Pada metode ini, penyusutan pada tahun terakhir dilakukan secara sekaligus, namum
menyesuaikan dengan nilai sisa dari asset tersebut.
46
Maintinance and Expense ini dicatat sebagai beban pada periode dilakukannya
pengeluaran. Contohnya, pembayaran $300 untuk menservice Truk perusahan, dijurnal
sebagai berikut :
Bagan
Capital
dan
Reven
ue
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
47
Expenditure
Salah satu hal penting yang juga perlu diperhatikan dalam penyusutan ini adalah
perubahan estimasi nilai sisa dari asset. Contohnya : sebuah asset perusahaan memiliki
harga perolehan sebesar $140.000 pada awalnya diperkirakan memilki masa manfaat
selama 5 tahun dan nilai sisa sebesar $10.000. Pada 2 tahun pertama asset ini telah
disusutkan dengan metode straight line sebagai berikut :
Pada awal tahun ketiga, ternyata perusahaan memperkirakan bahwa masa manfaat dari
asset tersebut tersisa 8 tahun lagi (bukan 3 tahun) dan nilai bukunya $8.000 (bukan
$10.000) maka penghitungan penyusutan mulai tahun ketiga adalah sebagai berikut :
sepenuhnya
48
lurus dengan tarif 10%. Asumsikan bahwa pada 31 Desember, total akumulasi
depresiasi setelah penyesuaian adalah sebesa $4.750, kemudian asset ini dihapus pada
24 maret tahun depannya, maka jurnalnya adalah sebagai berikut :
akumulasi depresiasi pada akhir tahun ketujuh sebesar $7.000. Jurnal untuk mencatat
depresiasi hingga bulan oktober tahun ke delapan adalah :
Jurnal untuk mencatat penjualan asset dengan 3 kondisi yang berbeda adalah sebagai
berikut :
Dijual seharga $2.250 (sesuai nilai buku)
Dijual seharga $1.000 (di bawah nilai buku)
Dijual seharga $2.800 (di atas nilai buku)
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
49
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
50
Loss Situation
Dalam perusahaan mengalami kerugian dalam transaksi tukar menukar, maka
jumlah kerugian tersebut perlu diakui dalam laporan keuangan perusahaan.
Contoh Kasus :
F. Intangible Assets
Intangible Assets tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa contoh dari
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
51
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
52
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
53
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
54
Catatan
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI by STANNITE
55
525.000.000∗
× 10.000.000 = 52.500.000
100.000.000
*500.000.000 (harga perolehan) – 25.000.000 (nilai sisa) + 50.000.000 (harga penambahan)
Catatan