Anda di halaman 1dari 10

CITRA YANG DITAMPILKAN PERUSAHAAN DALAM PRESS

RELEASE
(Studi Analisis Isi Mengenai Jenis Release dan Jenis Citra Yang Ditampilkan
Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention
Medan Dalam Press Release)

Sarah Rogatianni Artati Gultom

Abstrak
Citra adalah kesan seseorang tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari
pengetahuan dan pengalamannya.Citra merupakan aset terpenting dari suatu
perusahaan atau organisasi. Citra merupakan fokus utama seorang Public
Relations Officer, yakni bagaimana menjaga dan meningkatkan citra perusahaan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi
kuantitatif yaitu untuk menggambarkan situasi atau peristiwa selama penelitian
tanpa menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat jenis release yang sering muncul selama satu tahun dan
citra yang sering ditampilkan Public Relations Officer dalam press release.
Populasi dari penelitian ini adalah press release yang dikirimkan Public Relations
Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan ke media sejak Februari
2012 - Maret 2013, yakni sebanyak 24 release. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa press release yang sering dibuat Santika Premiere Dyandra Hotel &
Convention Medan selama satu tahun adalah press release yang berjenis product
release, yakni berita yang menginformasikan segala pelayanan jasa yang Santika
Premiere Dyandra sediakan.Dan citra yang sering ditampilkan oleh Public
Relations Officer adalah citra perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan mampu bersaing
dengan hotel lainnya yang telah ada sebelumnya dan memiliki citra yang baik di
kota Medan.

Kata kunci : Public Relations, Press Release, Citra Perusahaan, Santika Premiere
Dyandra Hotel & Convention Medan

PENDAHULUAN
Hampir di setiap sudut kota Medan ditemukan gedung perhotelan, baik itu
hotel kecil yang mengusung tema keluarga dengan harga yang sangat terjangkau
dan juga hotel berbintang yang menyediakan fasilitas yang mewah. Maraknya
industri hotel di kota Medan membawa konsekuensi terjadinya persaingan yang
ketat di antara hotel yang ada. Masing-masing manajemen perhotelan menerapkan
berbagai strategi agar mampu bersaing dan terus berkembang sejalan dengan
tuntutan konsumen. Setiap manajemen perhotelan berusaha untuk memperoleh
dukungan publik melalui citra (image) positif yang ditampilkan perusahaan, baik
itu dari fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan. Citra positif ini diharapkan dapat
mempengaruhi jumlah konsumen dari masing-masing hotel.

1
Citra positif dapat terbentuk apabila publik mempunyai persepsi yang
positif terhadap perusahaan. Agar hal itu tercapai, maka publik harus dalam
keadaan informasi yang cukup (well-informed) tentang perusahaan. Artinya tidak
ada kesenjangan informasi antara perusahaan dengan publiknya atau sebaliknya.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk
bisa memperkenalkan perusahaannya kepada publik. Public Relations merupakan
salah satu bagian yang berkontribusi penting dalam struktur organisasi perusahaan
karena public relations merupakan fungsi strategi dalam manajemen yang
melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari
publik
Seorang Public Relations Officer harus memiliki kemampuan
berkomunikasi (ability to communicate) untuk menjalani profesinya sebagai
Public Relations Officer di sebuah perusahaan. Kemampuan berkomunikasi ini
tidak hanya berlaku pada komunikasi lisan, yakni berbicara di depan publik
(public speaking) tetapi juga berkomunikasi lewat berbagai naskah seperti press
release, naskah pidato, feature, company profile, dan lainnya.
Press release atau yang dikenal dengan istilah news release adalah
informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRs suatu organisasi atau
perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (TV,
radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa
tersebut.Press release merupakan kegiatan penulisan yang paling banyak
dilakukan oleh Public Relations Officer untuk publikasi serta sekaligus
merupakan strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi
mengenai kebijakan-kebijakan serta program kerja lembaga atau perusahaan
kepada publik melalui media.
Public Relations Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan
berupaya meningkatkan citra perusahaannya, salah satunya adalah melalui media.
Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan
menjalin hubungan dengan baik dengan para awak media dan berusaha secara
intens tiap bulannya menulis press release untuk dikirimkan ke berbagai media.
Dengan adanya press release yang dimuat secara continue di media, menunjukkan
bahwa perusahaan itu ada, sehingga perhatian publik terhadap organisasi atau
perusahaan dapat terus terbina. Selain itu dengan adanya press release juga
diharapkan publik dapat mengenal lebih jauh keberadaan Santika Premiere
Dyandra Hotel & Convention Medan.
Agar perusahaan mendapatkan sebuah citra yang positif dari publiknya,
seorang Public Relations Officerharus memiliki prinsip „good news is a good
news’ ketika menulis sebuah berita di press release.Hal ini dikarenakanPublic
RelationsOfficer merupakan cerminan atau gambaran dari perusahaan yang
diwakilinya, sehingga harus terus berusaha menampilkan citra perusahaan yang
baik di mata publiknya, termasuk dalam hal komunikasi yang dilakukannya baik
secara lisan maupun tulisan.
Arifin Hutabarat menyebutkan bahwa press release bukanlah sebuah
berita promosi. Press release haruslah berisikan informasi yang berguna bagi
umum (publik). Namun pada kenyataannya kebanyakan press release justru

2
mengandung publisitas dan promosi terselubung sehingga membuat press release
tersebut menjadi tidak memiliki news valueketika sampai di meja editor.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti ingin melihat
“Bagaimana jenis press release dan jenis citra yang ditampilkan oleh divisi
humasSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan di dalam press
release perusahaan?” Dan berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis release yang paling sering muncul
selama satu tahun dan citra yang ingin ditampilkan divisi Public Relations dalam
press release perusahaan.

KAJIAN PUSTAKA
Public Relations (PRs)
Public relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat
baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya.Tujuan PRs adalah menciptakan pemahaman publik, membangun
citra korporat, membangun opini publik yang favourable serta membentuk
goodwill dan kerja sama. Scott M Cutlip dan Allen H Center menjelaskan fungsi
PRs adalah sebagai penunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan
organisasi, menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini
publik kepada perusahaan, melayani publik dan memberikan nasehat kepada
pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum, serta membina hubungan secara
harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal
(Kriyantono, 2008:22).

Press release
Press release atau yang dikenal dengan istilah news release adalah
informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRs suatu organisasi atau
perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (TV,
radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut
(Soemirat,2004:54). Thomas Bivins menyebutkan ada tiga jenis press release
yang didasarkan pada penekanan informasi (key-issue) yang ditampilkan, yaitu:
a. Basic Publicity Release, mencakup berbagai informasi yang terdapat di
dalam suatu organisasi/perusahaan yang memilikiberbagai nilai berita untuk
media lokal, regional, atau pun nasional.
b. Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau
produk regular lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu
industri. Release ini berisi informasi tentang produk perusahaan, misalnya
launching product, perubahan nama produk, dan lainnya.
c. Financial Releasedigunakan terutama dalam membina hubungan dengan
pemegang saham. Misalnya seperti laporan keuangan perusahaan yang
dimuat di surat kabar lokal atau nasional

3
Citra
Frank Jefkins mengatakan bahwa citra adalah kesan seseorang atau individu
tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
Citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian
sesorang tentang fakta-fakta atau kenyataan. Frank Jefkins, membagi citra
menjadi lima jenis, yaitu :
1. Citra bayangan (mirror image), yaitu citra yang diyakini oleh perusahaan
bersangkutan –biasanya para pimpinan- yang selalu merasa dalam posisi baik
tanpa mengacuhkan kesan orang luar (Ruslan, 2008:77).
2. Citra yang berlaku (current image) yaitu citra yang dianut oleh pihak-pihak
luar mengenai suatu organisasi.
3. Citra harapan (wish image) yaitu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen
4. Citra perusahaan (corporate image) yaitu citra yang muncul dari suatu
organisasi secara keseluruhan, bukan hanya dari citra produk dan
pelayanannya namun juga mencakup sejarah atau riwayat hidup perusahaan,
kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan
riset,kinerja dan keberhasilan perusahaan, hubungan yang baik dengan
stakeholders, dan sebagainya (Anggoro, 2008:62).
5. Citra majemuk (multiple image), yaitu citra yang muncul dari banyaknya
jumlah individu, cabang atau perwakilan dari perusahaan atau organisasi
namun belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara
keseluruhan.
Menurut Siswanto Sutojo, ada tiga jenis citra yang dapat ditonjolkan perusahaan,
yakni:
1. Citra eksklusif, yaitu citra yang menonjol karena memiliki kemampuan untuk
menyajikan berbagai macam manfaat terbaik kepada konsumen dan
pelanggan.
2. Citra inovatif, yaitu citra yang menonjol karena perusahaan tersebut
menyajikan produk baru yang model dan desainnya tidak sama dengan
produk sejenis yang beredar di pasaran.
3. Citra murah meriah, yaitu citra yang ditonjolkan oleh perusahaan karena
menyajikan produk dengan mutu yang baik, tapi harganya murah.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi
deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara
detail suatu pesan atau teks tertentu. Desan analisis ini tidak dimaksudkan untuk
menguji suatu hipotesis tertentu atau menguji hubungan di antara variabel.
Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan
karakteristik dari suatu pesan. Dalam hal ini, peneliti akan menggambarkan aspek
dan karakteristik news release dan citra yang ditampilkan Santika Premiere
Dyandra Hotel & Convention Medan dalam press release perusahaan.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah press release Santika
Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan mulai dari Februari 2012- Maret
2013, yakni sejumlah 24 release.Teknik pengumpulan data yang dipergunakan

4
dalam penelitian ini adalah dengandokumentasi, yaitu mengumpulkan press
release Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan dari bulan
Februari 2012-Maret 2013,penelitian kepustakaan yakni peneliti mempelajari dan
mengumpulkan data melalui literatur dan sumber yang relevan dan mendukung
serta wawancara dengan pihak yang berkompeten di dalam perusahaan.
Setelah press release didokumentasikan maka selanjutnya dilakukan
proses pengkodingan. Proses pengkodingan yaitu mengelompokkan berita
tersebut berdasarkan kategori-kategori yang telah dibuat penulis
sebelumnya.Setelah masing-masing coder mengkoding maka langkah selanjutnya
adalah kedua coder membandingkan jawaban mereka masing-masing dan diukur
tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauhmana
tingkat kepercayaan antara coder I dan coder II, dan melihat apakah hasil
pengkodingan tersebut diterima atau ditolak. Dan untuk menghitung kesepakatan
dari hasil penilaian para koder dapat menggunakan rumus statistik yang
dikemukakan oleh Holsti sebagai berikut :
2M
Coefisien reliability = N1+N2

M = Nomor keputusan yang sama antar dua juri


N1,N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim koder

Setelah peneliti menghitung tingkat reliabilitas, maka peneliti akan


membahas setiap hasil dari penelitian dan memasukkan data-data yang ada ke
dalam tabel tunggal (frekuensi) dan tabel silang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kategori Jenis Release
Tingkat Reliabilitas
Total item yang diteliti : 24
Kesepakatan antar coder : 23
Tidak sepakat antar coder :1
2𝑀
Coefisien reliabilty =
𝑁1+𝑁2
2(23)
=
24+24
46
=
48
= 0, 953
= 95,83 %
Jenis Release Frekuensi Persentase
Basic Publicity Release 10 41,7
Product Release 11 45,8
Financial Release 0 0
Release campuran 3 12,5
TOTAL 24 100

5
Dari tabel di atas, terlihat bahwa jenis release yang paling sering muncul
selama satu tahun terakhir ini adalah press release yang berjenis product
release.Dalamproduct release, Public Relations Officer Santika Premiere
Dyandra Hotel & Convention Medan menyajikan informasi berupa promo-promo
yang mereka tawarkan dari perusahaan mereka, misalnya seperti promo paket
pernikahan, promo paket liburan, promo sensansi SPA, dan sebagainya. Berikut
adalah salah satu contoh kutipan pressrelease yang menunjukkan product release:
Di bulan September, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention
Medan ingin berbagi keceriaan dengan pengunjung hotel baik dari
dalam dan luar kota Medan dengan promo “September Ceria bersama
Santika Premiere Dyandra” yang berlangsung sepanjang bulan
September ini. Selama satu bulan penuh, berbagai promo menarik
mulai dari kamar hotel hingga seluruh outlet Food & Beverage
memberikan penawaran dengan harga yang terjangkau. Empat F&B
Santika masing-masing memiliki menu highlight tersendiri dengan
keunggulan masing-masing” (press relese edisi September 2012).

Kategori Jenis Citra yang ditampilkan


Tingkat Reliabilitas
Total item yang diteliti : 24
Kesepakatan antar coder : 17
Tidak sepakat antar coder :7
2𝑀
Coefisien reliabilty = 𝑁1+𝑁2
2 (17)
=
24+24
34
=
48
= 0, 708
= 70,8 %
Jenis Citra Frekuensi Persentase
Mirror image 0 0
Current image 0 0
Wish image 0 0
Corporate image 5 20,8
Multiple image 0 0
Citra campuran 19 79,2
TOTAL 24 100

Berdasarkan hasil uraian tabel di atas, peneliti masih belum melihat jenis
citra apa yang sesungguhnya ingin ditampilkan PRs Santika Premiere Dyandra
Hotel & Convention Medan selama satu tahun terakhir ini. Hal ini dikarenakan
ada 19 press release (79,2%) yang memiliki banyak citra dalam tiap releasenya.

6
Maka dari itu, peneliti kembali menghitung jenis citra per releasenya, kemudian
menjumlahkannya secara keseluruhan. Sehingga didapatilah bahwa dari 24 press
release, ada sebanyak 59 buah citra yang muncul dalam press release perusahaan
mereka setahun terakhir ini. Data tersebut kemudian dituangkan ke dalam tabel
sebagai berikut.
Jenis Citra Frekuensi Persentase
Mirror image 13 22
Current image 3 5,1
Wish image 10 16,9
Corporate image 24 40,7
Multiple image 9 15,3
TOTAL 59 100

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa citra yang sering ditampilkan oleh
Public Relations OfficerSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan
dalam press releasenya adalah corporate image. Corporate image adalah citra
yang muncul dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya dari citra
produk dan pelayanannya tapi juga mencakup sejarah atau riwayat hidup
perusahaan, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen
mengadakan riset,kinerja dan keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai
perusahaan, hubungan yang baik dengan stakeholders, dan sebagainya. Contoh
kutipan yang terdapat dalam press release yang menunjukkan citra perusahaan
adalah sebagai berikut:
“Daerah aliran sungai Deli saat ini dalam kondisi yang
memprihatinkan. Maraknya pencemaran di daerah sungai Deli ini
karena masih kurangnya kesadaran masyarkat kota Medan menjaga
lingkungan, padahal sungai Deli sendiri merupakan ikon kota yang
memiliki catatan sejarah. Bahkan hingga kini air sungai Deli masih
digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena
dasar inilah, Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan
berinisiatif untuk ikut dalam aksi penanaman pohom di aliran sungai
Deli untuk menata kembali fungsinya sebagai penyangga kehidupan
masyarakat kota Medan.” (press release edisi Mei 2013)
Berdasarkan kutipan di atas, peneliti melihat Public Relations Officer Santika
Dyandra Hotel & Convention Medan ingin memperlihatkan kepada publiknya
kalau mereka, sebagai hotel yang baru berdiri di kota Medan, turut peduli
terhadap lingkungan sekitar kota Medan. Hal ini juga menunjuk kepada komitmen
mereka sebagai perusahaan yang senantiasa akan berkontribusi dalam pelestarian
lingkungan dan menjadi hotel yang mengusung konsep hijau di kota Medan.
Kriyantono menyebutkan bahwa citra perusahaan (Corporate image) dapat
dibangun dari empat area, yaitu produk/service (termasuk kualitas produk,
customer care), social responsibility, corporate citizenship, ethical behaviour dan
community affairs, environments, dan communications. Dari empat area di atas,
peneliti ingin melihat produk/service yang diberikan Santika Dyandra Hotel &
Convention Medan dalammenampilkan citra perusahaan.

7
Kategori Jenis Citra Perusahaan
Tingkat Reliabilitas
Total item yang diteliti : 24
Kesepakatan antar coder : 17
Tidak sepakat antar coder :7
2𝑀
Coefisien reliabilty = 𝑁1+𝑁2

2 (17)
=
24+24
34
=
48
= 0,708
= 70,8 %

Citra Perusahaan Frekuensi Persentase


citraeksklusif 6 25
citrainovatif 16 66,7
citramurahmeriah 2 8,3
TOTAL 24 100
Berdasarkan tabel di atas, citra perusahaan yang sering ditampilkan Public
Relations OfficerSantika Premiere Dyandra Hotel&Convention Medan dalam
press releasenya adalah citra inovatif (66,7%). Citra inovatif adalah citra yang
menonjol karena perusahaan tersebut menyajikan produk baru yang model dan
desainnya tidak sama dengan produk sejenis yang beredar di pasaran. Berikut
kutipan press release yang menggambarkan citra inovatif:
“Santika Premiere Dyandra untuk pertama kalinya akan melaksanakan
aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 1 jam dalam
rangka mendukung program Earth Hour 60+. Aksi mematikan lampu
selama 1 jam ini akan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 31 Maret
2012 tepatnya pukul 20.30 WIB. Santika Premiere Dyandra Hotel &
Convention sendiri merupakan hotel pertama yang dicatat World Wide
Fund Indonesia, salah satu organisasi konvensi terbesar di dunia, sebagai
salah satu pendukung program Earth Hour di Medan, Sumatera Utara.”
(press release edisi Maret 2012)

8
Analisis Tabel Silang

Jenis citra
JenisRelease
eksklusif inovatif murahmeriah Total

Basic Publicity Release 0 8 2 10

0% (33.3%) (8.3%) (41.7%)

Product Release 6 5 0 11

(25.0%) (20.8%) (0%) (45.8%)

basic product release 0 3 0 3

.0% (12.5%) 0% (12.5%)

Total 6 16 2 24

(25.0%) (66.7%) (8.3%) 100.0%

Berdasarkan tabel di atas, untuk press release yang berjenis basic publicity
release, ada 8 release dengan persentase sebesar 33,3% yang memiliki citra
inovatif dan ada 2 release dengan persentase sebesar 8,3% yang memiliki citra
murah meriah. Untuk press release yang berjenis product release, ada 6 release
dengan persentase sebesar 25% yang memiliki citra eksklusif dan ada 5 release
dengan persentase sebesar 20,8% yang memiliki citra inovatif. Untuk press
release yang berjenis campuran (basic-product), ada 3 release dengan persentase
sebesar 12,5% yang memiliki citra inovatif.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Press release yang sering dibuat oleh Public Relations Officer Santika
Dyandra Hotel & Convention Medan sepanjang satu tahun berdirinya adalah
press release yang berjenis product release yakni yang berisikan informasi
tentang dengan produk dan pelayanan yang disediakan perusahaan. Sekalipun
lebih banyak release yang berjenis product release, namun perbandingan
antara basic publicity release dengan product release tidaklah berbanding
terlalu jauh.
2. Citra yang sering ditampilkan olehPublic Relations Officer Santika Dyandra
Hotel & Convention Medandalampress releasenya adalah citra perusahaan.
Citra perusahaan tidak hanya muncul hanya citra produk dan pelayanannya
tapi juga mencakup sejarah atau riwayat hidup perusahaan, kesediaan turut
memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset,kinerja dan
keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai perusahaan, hubungan yang
baik dengan stakeholders, dan sebagainya. Santika Dyandra Hotel &
Convention Medan, sebagai perusahaan yang baru berdiri telah mampu
membangun citra perusahaannya sendiri dengan prestasi yang mereka capai
dan special event yang mereka selenggarakan. Hal ini membuktikan bahwa

9
Santika Dyandra Hotel & Convention Medanmampu bersaing dengan hotel-
hotel lainnya yang baru berdiri dan yang memiliki level yang sama dengan
perusahaannya dalam hal menarik perhatian publik.
Saran
1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa
Ilmu komunikasiyang berencana untuk meneliti lebih lanjut mengenai
press release. Dan diharapkan mahasiswa dapat melanjutkan penelitian
sejenis dengan sudut pandang yang berbeda dan mendapatkan kesimpulan
yang akan memperkaya khasanah penelitian di bidang ilmu komunikasi
khususnya penelitian mengenai penerapan teori public relations writing
dalam press release.
2. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan
hendaknya lebih berhati-hati dalam menulis product release, agar release
tersebut benar-benar bersifat informatif dan tidak terkesan beriklan atau
promosi.
3. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan
hendaknya lebih memperhatikan format penulisan press release yang
akan dikirimkan ke media, mulai dari tanggal pengiriman press release,
peletakkan kata selesai untuk mengakhiri press release.
4. Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel & Convention Medan
hendaknya menggunakan pola penulisan piramida terbalik (inverted
pyramid) dalam menulis press releasenya, agar meminimalisir release
tidak dimuat media.

DAFTAR REFERENSI
Anggoro, M. Linggar. 2008. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relations: Pegantar Kompherensif.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Cutlip, Scott M, Allen H Center dan Glenn M Broom.2007. Effectives Public
Relations : Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana.
Danandjaja. 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Edisi Kelima, Direvisi Oleh Daniel Yadin.
Jakarta: Erlangga.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Kencana.
.. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Soemirat dan Elvinaro. 2004. Dasar – dasar Public Relations. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan: Sebuah Sarana
Penunjang Keberhasilan Pemasaran. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka.

Sumber Lain:
www.santika.com
www.pemkomedan.go.id

10

Anda mungkin juga menyukai