Anda di halaman 1dari 4

Rencana Kegiatan Utama

Capaian-capaian utama selama semester tengah yang disahkan oleh kantor Eksekutif dan Konsel
Shura disusun dalam bentuk rencana berjangka 5 tahun.[29]
Capaian utama

 Restorasi khalifah dan menggabungkan kembali “daril Islam.”


 Menguatkan struktur internal
 Disiplin Administrasi
 Perekrutan dan penempatan Dakwah
 Memperkuat pekerjaan organisasi
 Memperkuat aspek politik (seperti dalam organisasi-organisasi politik)
Capaian sekunder

 Pendanaan dan Investasi


 Hubungan asing
 Membangkitkan kembali kegiatan-kegiatan Perempuan
 Kesadaran politik dalam diri anggota Kelompok
 Mengamankan kelompok (Untuk mengetahui apakah mereka sedang diawasi, dan
bagaimana mengatasinya)
 Kegiatan spesial (pekerjaan Militer[30])
 Media (mempengaruhi dan menginfiltrasi media)
 Memanfaatkan potensi manusia (misalnya, infiltrasi dalam organisasi-organisasi
pendidikan, sipil)

Kritik terhadap Persaudaraan Muslim

Motif

Sejumlah pejabat dan wartawan mempertanyakan ketulusan pernyataan MB (Persaudaraan


Muslim). Contoh kritik mereka adalah seperti:
 Kepala badan anti-terorisme Amerika Serikat di bawah masa pemerintahan George W.
Bush, Juan Zarate mengatakan “Persaudaraan Muslim adalah kelompok yang membuat
kami khawatir, bukan karena kelompok ini berurusan dengan pemahaman-pemahaman
ideologi dan filsafat, namun karena kelompok ini membenarkan kekerasan melawan
masyarakat sipil.”[31][32]
 Raymond Ibrahim, editor The Al Qaeda Reader, menuliskan bahwa Muhammad sendiri
mengatakan perang adalah “kedok” dan bahwa para anggota Persaudaraan Muslim, dulu
dan sekarang hanya mengulangi “perkataan Allah,” seperti yang tertulis dalam Al-
Qur’an.[33][34]
 Miles Axe Copeland, Jr. orang penting dalam organisasi intelijen Amerika Serikat Central
Intelligence Agency (CIA) yang merupakan salah satu pendiri Office of Strategic Services
(OSS) dibawah kepemimpinan William Donovan- membeberkan pengakuan sejumlah
anggota Persaudaraan Muslim setelah mereka diinterogasi oleh presiden Mesir Gamal
Abdel Nasser karena tuduhan keterlibatan mereka dalam percobaan pembunuhan Nasser
(percobaan pembunuhan yang diyakini dibuat-buat oleh Nasser sendiri [10]). Pengakuan
ini menunjukkan bahwa Persaudaraan Muslim tidak lebih dari “organisasi’ yang memenuhi
tujuan kepentingan barat: “Tidak hanya itu. Suara siksaan pengurus Persaudaraan Muslim
yang ditangkap membeberkan bahwa organisasi itu sudah dimasuki sampai pihak-pihak
atas oleh badan intelijensi Inggris, Amerika, Perancis, dan Soviet, dan siapapun diantara
badan-badan intelijensi ini dapat mengaktifkan atau mematikan organisasi ini, tergantung
apa tujuan mereka. Pelajaran penting: fanatisme bukan bentuk perlindungan korupsi;
keduanya saling berkaitn.”[35]
 Douglas Farah, seorang wartawan internasional mengatakan Persaudaraan Muslim
propaganda adalah suatu bentuk “ketertarikan ofensif.”[36]
 Mantan diplomat Amerika di Timur Tengah, Dennis Ross, menceritakan kepada surat
kabar Asharq Alawsat bahwa Persaudaraan Muslim adalah organisasi global, bukan lokal,
diatur oleh Konsulat Shura, yang tidak sepakat dengan penghentian kekerasan Israel, dan
mendukung kekerasan demi mencapai tujuan politik.[37]
 Magday Khalil, editor eksekutif Watani International dari Mesir, melaporkan adanya tipu
daya konsisten Persaudaraan Muslim terkait 12,5% populasi Kristen Coptic. Tuduhan ini
bertujuan untuk menekan dan mengurangi pengaruh mereka.[38]
 Menteri Internal Arab Saudi, Pangeran Naif Ibn Abdul Aziz mengatakan bahwa organisasi
Persaudaraan Muslim adalah penyebab dari dari sebagian besar permasalahan di Arab
Saudi. “Ia mengatakan, Persaudaraan Muslim merusak Arab Saudi. Pangeran Naif
menuduh kelompok Islam di dunia Arab merusak tujuan umat Muslim. ‘Semua masalah
yang kita hadapi bersumber dari Persaudaraan Muslim. Kita terlalu mendukung
keberadaan kelompok ini…” “Persaudaraan Muslim telah menghancurkan dunia Arab,’
katanya. ‘Setiap saat mereka merasa dikengkang, mereka mencari pelindungan dari
Kerjaan yang mendukung keberadaan mereka… Tapi mereka kembali mengkhianati
Kerajaan…’ Persadaraan Muslim memiliki koneksi ke berbagai macam kelompok di
berbagai penjuru Arab, termasuk oposisi parlemen Jordan, ‘Islamic Action Front,’ dan
‘Pergerakan pemberontakan Palestina, ‘Hamas.” Protes Menteri Internal terhadap
Persaudaraan Muslim memperkuat kritikan Amerika Serikat terhadap Arab Saudi yang
mendukung keberadaan kelompok Islam di seluruh dunia…”[39]
Keterlibatan Organisasi dalam sejumlah kekerasan

 Persaudaraan Muslim diyakini memiliki ‘orang dalam’ bertanggung jawab atas


penyerangan teroris di Mesir, termasuk pembunuhan perdana menteri Mesir pada tahun
1948[40] dan presiden Mesir pada tahun 1981[41]
 Menurut artikel tulisan Rachel Aspden, “Kebangkitan Persaudaraan,’ Persaudaraan
Muslim mendukung penyerangan bom bunuh diri pada masyarakat lokal demi melawan
Zionisme, dan sayap Palestinanya Hamas[42] yang menyerang masyarakat sipil dan militer
di Israel.
 Jurnalis Newsweek, Mark Hosenball dan Michael Isikoff melaporkan adanya hubungan
antara al-Qaeda dan tokoh organisasi Persaudaraan Muslim Mamoun Darkazanli dan
Youssef Nada.[43]
 Artikel serupa juga ditulis dalam Financial Times melaporkan adanya hubungan finansial
antara seorang pengusaha murtad dan neo-Nazi dari Swedia, Ahmed Huber, dan anggota
MB, seperti Youssef Nada, Ali Ghaleb Himmat yang mendirikan Bank Taqwa. Menurut
pemerintah Amerika Serikat, Al Taqwa ‘bertindak sebagai penasihat finansial al-Qaeda.”
Huber sendiri dikenal di Eropa karena keterkaitannya dengan neo-Nazi dan unsur-unsur
sayap kanan ekstrim lainnya.[44][45] Ia diberitakan ‘berhubungan dengan kenalan-kenalan
Osama bin Laden di konferensi Islam di Beirut,” Ia menganggap kenalan-kenalan Osama
tersebut adalah orang-orang yang ‘sangat rahasia, berpendidikan tinggi, dan sangat
pintar.’[44]
 Abdul Rahman al-Amoudi, seorang “penipu” adalah pelobi dan pendiri dan kepala
Konsulat Muslim Amerika, yang berhubungan dengan Persaudaraan Muslim sebelum ia
ditangkap dan dihukum selama 23 tahun penjara karena konspirasi pembunuhan Pangeran
Abdullah atas perintah penguasa Libya Muammar al-Gaddafi.[46]
Status non-Muslim

 Pada tahun 1997, Penasihat Persaudaraan Muslim Mustafa Mashhur menceritakan


waratawan Khalid Daoud[47] bahwa ia menganggap Kristen Mesir harus membayar pajak
jizya, yang ditetapkan kepada orang-orang non-Muslim (Atas alasan perlindungan negara
yang diberikan pada mereka, karena non-Muslim tidak diwajibkan ikut dalam militer,
sedangkan Muslim diwajibkan.). Ia lanjut mengatakan bahwa meskipun kita tidak
keberatan dengan adanya orang-orang Kristen masuk dalam Asosiasi Masyarakat…
mereka yang menjadi pejabat-pejabat resmi harus orang Muslim karena kita adalah negara
Muslim… Ini diperlukan. Mashhur menjelaskan hal ini karena ‘ketika suatu negara Kristen
menyerang negara Muslim dan ada orang Kristen terlibat dalam militer Muslim, mereka
bisa saja membuat kita kalah dari musuh.”[48]
Respon singkat Persaudaraan Muslim terhadap kritik

Persaudaraan Muslim ini sendiri tidak menggambarkan diri mereka dengan “istilah atau frasa
menarik dan efektif” seperti “fundamentalis” dan “Islam politik” yang digunakan oleh “Media
Barat” menggambarkan mereka. Persaudaraan Muslim merujuk dirinya pada “15 Prinsip” Charter
Nasional Mesir, seperti “kebebasan pendapat pribadi.. membentuk partai politik… berkumpul di
tempat umum… pemilihan bebas dan adil…”[49]
Sejumlah analis mengatakan bahwa apapun sumber yang digunakan terorisme Jihad moderen dan
perbuatan dan perkataan mereka, Persaudaraan Muslim tidak lagi dianggap berkaitan dengan
radikal Islam dan jihadis moderen yang sering memprotes Persaudaraan Muslim terlalu moderat.
Persaudaraan Muslim juga tidak mengakui keberadaan kepemimpinan global rahasia.[50] Sejumlah
orang menganggap asal mula terorisme Muslim moderen berasal dari ajaran Wahabi, bukan dari
Persaudaraan Muslim.[51][52]
Persaudaraan Muslim di Mesir

Artikel utama: Sejarah Persaudaraan Muslim di Mesir

Anda mungkin juga menyukai