Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS NEGERI RIAU

KELOMPOK 7

ANGGOTA : IMMANUEL FRIZTH R (1901155717)

BERLIANA SIMANJUNTAK (1901113737)

RAFIQURRAHIM (1901113420)

AGNES DEWINA (1901155833)

MUHAMMAD ROYAN HIDAYAT

SELLY MARITO SIBURIAN (1901155454)

M. FAJAR FADILAH (1901112913)

KHOIRUNNISAA RAHMADANI L (1901156063)

ARI KURNIA

AGUSRIANTO
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Latar Belakang

Salah satu cabang ilmu soaial yang mempelajari fenomena sosial yang berhubungan
dengan kerja sama dan dinamika manusia dalam mencapai tujuan ialah ilmu Administrasi. Ilmu
administrasi tergolong ke dalam ilmu praktika (applied science) dari ilmu-ilmu sosial karena
kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-dalilnya diterapkan
untuk meningkatkan kehidupan.

Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal-
hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara.

Ilmu pengetahuan lahir untuk keperluan memenuhi segenap kebutuhan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok masyarakat bangsa.oleh karena itu, cabang-
cabang ilmu pengetahuan pun tumbuh berkembang sesuai tingkat kebutuhan dan peradaban
masyarakat bangsa. Ilmu administrasi publik termasuk dalam ilmu sosial. Ilmu sosial merupakan
ilmu yang mengklasifikasikan dan menginterprestasikan fenomena sosial. Permasalahan yang
dihadapi administrasi publik bersifat multidimensi sehingga menuntut administrasi publik untuk
menjalin hubungan dalam arti meminta atau memanfaatkan bantuan dari berbagai cabang
disiplin ilmu lain.

Hubungan administrasi dengan cabang-cabang ilmu yang lain membuat administrasi


menjadi studi yang bersifat multidisiplin, memanfaatkan aneka macam model yang disajikan
berbagai cabang disipliin ilmu lain untuk pemecahan masalah yang dihadapi, terdorong untuk
melakukan pendekatan-pendekatan terpadu sehingga sehingga dapat menentukan langkah
pemecahan yang tepat atau menentukan skala prioritas dalam penanganan suatu masalah.
HUBUNGAN ADMINISTRASI DENGAN PSIKOLIGI

Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan
berhasil guna sedangkan Psikologi dalam perjalanannya sebagai sebuah ilmu, Psikologi telah
banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan organisasi atau perusahaan. Teori, hasil
penelitian dan teknik-teknik atau metode tentang perilaku organisasi telah banyak diaplikasikan
oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas. Para lulusan Psikologi yang
berkarir dalam dunia bisnis juga telah banyak menunjukkan peranan penting mereka dalam
pengembangan sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja.
Permasalahannya adalah masih banyak orang yang belum dapat melihat peran tersebut karena
memang cenderung "implisit" artinya seringkali tidak langsung dapat dilihat secara finansial.

Hasil riset tersebut di atas mungkin hanya menggambarkan sebagian besar area dimana Psikologi
dapat berperan. Satu hal yang belum disebutkan di atas misalnya peran para psikolog dalam
menangani individu-individu yang mengalami masalah-masalah psikologis melalui employees
assistant program (EAP) yang merupakan program yang dirancang perusahaan untuk
meningkatkan produktifitas kesehatan karyawan melalui pendekatan holistik yang berfokus pada
kesehatan psikis, emosi dan spiritual Dengan mencegah, mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah pribadi atau keluarga yang dapat berdampak pada kinerja karyawan, atau
pun klinik-klinik yang dimiliki oleh perusahaan. Penanganan individu yang mengalami masalah
psikologis sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas dan kinerja perusahaan. Hal tersebut
sangatlah wajar mengingat bahwa perusahaan digerakan oleh individu-individu yang saling
berinteraksi di dalamnya.

Perbedaan-perbedaan individu yang tidak begitu mudah di ukur tetapi sering merupakan
karakteristik-karateristik, atau sifat-sifat individu yang mudah terlihat yaitu apa yang mudah
terlihat,yaitu apa yang kita namakan watak( character ) dan kepribadian ( personality ) .

Mempelajari watak dan kepribadian setiap orang berarti mempelajari berbagai jenis watak
kepribadian manusia yang multikompleks ragamnya. Douglas Mac Gregor dalam teori X dan
Ynya membagi manusia, atau jenis manusia yang perlu di dorong dan jenis manusia yag
berinisiatif.
Dengan kajian ilmu jiwa ( psikologi) seperti ini membuat kemajuan administrasi Negara semakin
mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaimana memotivasi seorang bawahan. Misalnya
seorang yang tidak memiliki kemauan bekerja apabila tidak ada yang membimbing adalah
kelompok yang tidak mempunyai inisiatif. Menurut teori X, mereka adalah kelompok yang perlu
system komando.

Oleh karena itu, para admistraror Negara dapat memotivasinya dengan briefing walaupun
akan mealkukan one way traffic . sebaliknya, mereka yang termasuk kelompok teori Y
maka inisiatifnya perlu didukung dengan cara para administrator Negara memberikan
keleluasaan berkarya.

Bagaimana Psikologi berperan dalam perusahaan, menurut John Miner dalam bukunya
Industrial-Organizational Psychology (1992), dapat dirumuskan dalam 4 bagian:
Terlibat dalam proses input : melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan.

1. Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas:


melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan
kerja dan teknik-teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral
kerja karyawan, menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong
munculnya kreativitas karyawan..

2.Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan:


melakukan hubungan industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan
komunikasi internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif
dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak yang
ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapi bagi
karyawan-karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis

3.Terlibat dalam proses output: melakukan penilaian kinerja, mengukur


produktivitas perusahaan, mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan
Dengan melihat peran tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa Psikologi berperan dalam
semua aspek-aspek individual yang berhubungan dengan pekerjaan dan organisasi. Peran
tersebut diatas juga sekaligus menepis anggapan yang mengatakan bahwa para Psikolog yang
direkrut oleh perusahaan tidak lebih dari "tukang test dan Interviewer". Meskipun dalam
kenyataannya masih sering ditemui bahwa para Psikolog yang ditempatkan di HRD (Human
Resources Departement ) atau Personalia hanya dapat menjalankan fungsinya sebagai recruiter
atau petugas yang membayar gaji pegawai semata. Bagaimana para Psikolog memaksimalkan
perannya dalam perusahaan merupakan tantangan bagi para profesional di bidang Psikologi
untuk bersaing dengan para lulusan dari bidang-bidang ilmu lain seperti Ekonomi, Hukum, dll.

Dengan kajian ilmu jiwa ( Psikologi) Seperti ini membuat memajuan administrasi Negara
semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaimana memotivasi seorang bawahan
misalnya seorang yang tidak memiliki kemauan bekerja apabila tidak ada yang membimbing
adalah kelompok inisiatif.
PENUTUP

3.1 Simpulan
Ilmu administrasi merupakan phenomena masyarakat modern dengan objek materialnya
adalah manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yang mengandung banyak
sifat ilmu social dalam metode studinya, sehingga ilmu administrasi tergolong sebagai salah satu
cabang ilmu sosial, seperti halnya dengan ilmu politik, ilmu hokum, ilmu ekonomi, ilmu
sosiologi, ilmu sejarah, ilmu jiwa social, dan sebagainya.

Atmosudirdjo (1962:28) mengemukakan bahwa, ilmu pengetahuan dibagi kedalam ilmu


pengetahuan teoretik (pure sciences) dan ilmu pengetahuan praktika (applied science), dan ilmu
administrasi tergolong dalam ilmu-ilmu pengetahuan praktika. Ilmu pengetahuan praktika dibagi
lagi menurut sistematika Djojodigoeno dal;am golongan ilmu-ilmu pengetahuan normatika dan
ilmu-ilmu pengetahuan teleologis. Normatif ialah aspek-aspek mengenai factor manusia,
hubungan antar manusia, jiwa, moril,disiplin, dan sebagainya. Teleologis atau teknis ialah aspek
administrasi dari sarana yang bukan manusia, misalnya: penganggran belanja, administrasi
keuangan, kearsipan, pengembangan metode kerja, klasifikasi jabatan dan sebagainya.

Siagian (1985:21) mengemukakan bahwa dari garis perkembangan ilmu pengetahuan itu sejak
zaman Yunani Kuno hingga sekarang semuanya disebut filsafat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10306041/Hubungan_Administrasi_Negara_dengan_Cabang_Ilmu_Lainnya

http://ahliartikel.blogspot.com/2015/10/ilmu-administrasi-publik-dan_23.html

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080908201727AAyvcbF&guccounter=1&guce_ref
errer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAAAJDZuJgyWDXCz6L6eLEhxZ0XT
zRpMPYz5fFXsKXz8q_-Ue0nfLWoxNDSaU-GhEn4SQ8fozjKoq4vz-3uHW13l-
99Ylc7TecSWm6LsWVbr9tfSnvM5APwgjag4OToH9uoQxW3WeT2Ok0l_f8il_jfKeo1uzEOlsqGLOzC3Stp0la

Anda mungkin juga menyukai