Anda di halaman 1dari 2

PELACAKAN PASIEN TB

MANGKIR
No. Dokumen : 800/112/SOP-
IV/ PKM.A /I /
2017
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 16/1/2017
Halaman : 1/2
UPTD
dr.Hj.WiwinNurhasida
PUSKESMAS
NIP.197003122001122002
AMPENAN
1. Pengertian Proses pelacakan / pencarian pasien TB yang putus pengobatan TB
sebelum menyelesaikan semua dosis pengobatan TB
2. Tujuan Meningkatkan keberhasilan pengobatan TB sampai tuntas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ampenan Nomor: 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM.
4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien
Tuberkulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
2. Kementerian Kesehatan RI (2012). Panduan Pengelolaan Logistik
Program Pengendalian Tuberkulosis . Jakarta : Penerbit Buku
Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan
5. Persiapan/ 1. Pelaksana :
Alat dan a. ATK
Bahan b. Alat Dokumentasi
6. Prosedur/ 1. Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan
Langkah- a. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan pasien TB
langkah yang putus berobat dengan melakukan kunjungan rumah
dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kota
b. Jika pasien TB mangkir sudah berhasil dilacak,petugas
mendiskusikan dengan pasien penyebab berobat yang tidak
teratur
c. Lanjutkan pengobatan pasien sampai seluruh dosis selesai
2. Putus berobat antara 1-2 bulan
Tindakan 1
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB mangkir
b. Petugas bersama pasien mendiskusikan penyebab putus
pengobatan TB
c. Periksa dahak ulang 3 dahak ( SPS ) sementara menunggu
hasilnya lanjutkan pengobatan
Tindakan II
a. Lanjutkan seluruh pengobatan sampai pengobatan selesai
b. Jika lama berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan lanjutkan
pengobatan sampai semua dosis selesai
c. Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5
bulan,kategori I :mulai kategori II,kategori II : rujuk pasien ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi mungkin pasien TB kronis
3. Pasien yang putus / mangkir pengobatan 2 bulan ( default )
a. Perawat DOTS meminta pasien untuk diperiksa dahak 3 kali (
SPS )
b. Diskusikan bersama penyebab putus pengobatan
c. Bila BTA negatif ( - ) hentikan pengobatan kemudian pasien
diobservasi bila gejalanyan semakin parah perlu dilakukan
2/2

pemeriksaan kembali ( SPS + biakan )


d. Bila salah satu hasil BTA (+) pengobatan kategori I sedangkan
untuk kategori II rujuk pasien
7. Unit terkait 1. Poli TB DOTS
2. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai