iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari menganalisis sejarah lahan dalam budidaya tanaman organik ini,
yaitu:
1. Mahasiswa memperoleh pengetahuan, pemahaman serta mampu dalam
menganlisis sejarah lahan berupa mengidentifikasi sejarah lahan,
mengumpulkan data serta menetapkan status lahan.
2. Mahasiswa memperoleh pengetahuan, pemahaman serta mampu dalam
melakukan analisis sejarah lahan.
3. Dapat menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam
menganalisis sejarah lahan dengan baik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.3 Sifat Lahan
Sifat lahan menunjukkan bagaimana kemungkinan penampilan lahan jika
digunakan untuk suatu penggunaan lahan. Sifat lahan mempengaruhi keadaan
yaitu bagaimana ketersediaan air, peredaran udara, perkembangan akan
kepekaan erosi, ketersediaan unsur hara, dan sebagainya. Perilaku lahan yang
menentukan pertumbuhan tersebut disebut kualitas lahan.
Menurut Jamulya (1991), sifat-sifat lahan berupa :
1. Karakteristik lahan
Karakteristik lahan adalah suatu parameter lahan yang dapat diukur atau
diestimasi, misalnya kemiringan lereng, curah hujan, tekstur tanah dan
struktur tanah.
2. Kualitas lahan
Kualitas lahan dinilai atas dasar karakteristik lahan yang berpengaruh. Suatu
karakteristik lahan yang dapat berpengaruh pada suatu kualitas lahan
tertentu, tetapi tidak dapat berpengaruh pada kualitas lahan lainnya.
3. Pembatas lahan
Pembatas lahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Pembatas lahan permanen, pembatas lahan yang tidak dapat diperbaiki
dengan usaha-usaha perbaikan lahan.
b. Pembatas lahan semetara, pembatas lahan yang dapat diperbaiki dengan
cara pengelolaaan lahan.
4. Persyaratan penggunaan lahan
Persyaratan penggunaan lahan dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian yaitu:
a. Persyaratan ekologikal, contohnya ketersediaan air, ketersediaan unsur
hara, ketersediaan oksigen, resiko banjir, lingkup temperatur,
kelembapan udara, dan periode kering.
b. Persyaratan pengelolaan, contonya persiapan pembibitan dan
mekanisasi selama panen.
c. Persyaratan konservasi, contohnya kontrol erosi, resiko komplen tanah,
resiko pembentukan kulit tanah.
d. Persyaratan perbaikan, contohnya pengeringan lahan, tanggap terhadap
pemupukan.
4
5. Perbaikan Lahan
Perbaikan lahan adalah aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas
lahan pada sebidang lahan untuk mendapatkan keuntungan dalam
meningkatkan produksi pertanian. Perbaikan lahan mutlak dilakukan agar
kualitas lahan dapat terus terjaga dan bermanfaat bagi generasi yang akan
datang.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
7
Langkah kedua adalah mengidentifikasi lahan, berikut tabel yang berisi hasil
identifikasi lahan:
IDENTIFIKASI LAHAN DAN AIR
No Parameter Identifikasi kondisi Status
1 Lahan 4 tahun sudah tidak menggunakan pupuk kimia Organik
2 Benih Tersedia
3 Air Irigasi sumber air Organik
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan yang kami laksanakan mengenai praktikum budidaya tanaman
organik dapat disimpulkan bahwa :
1. Mahasiswa telah mampu melaksanakan proses menganalisis sejarah lahan
yang meliputi : mengidentifikasi sejarah lahan, mengumpulkan data serta
menetapkan status lahan.
2. Mahasiswa juga terampil dalam melaksanakan proses analisis sejarah lahan
5.2 Saran
Dalam melakukan analisis sejarah lahan ini perlu dilaksanakan dengan baik
dan efektif supaya tujuan yang akan dicapai dapat terwujud. Dan juga mahasiswa
telah mengetahui pengetahuan tentang pelaksanaan proses menganalisis sejarah
lahan yang meliputi : mengidentifikasi sejarah lahan, mengumpulkan data serta
menetapkan status lahan sehingga diharapkan dapat menerapkannya di lapangan
juga sebagai barang bukti uji kompetensi dalam mata kuliah Budidaya Tanaman
Organik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Jamulya dan Yumano,T . 1991. Evaluasi Sumber Daya Lahan Untuk Pertanian.
Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
10
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
11