SidoarjoTahun 2018
PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 1
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
DATAR ISI
Penaduluan................................................................................................ 1
Daftar Isi..................................................................................................... 2
PP Upacara ................................................................................................ 38
NUK ............................................................................................................ 66
Laporan ...................................................................................................... 71
Kepemimpinan ............................................................................................ 93
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 2
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya
pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh
tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan
PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK (Pandu Kebangsaan).
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 3
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu
itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan
penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi
rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun
upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu,
semangat kepramukaan tetap menyala di dada para anggotanya.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu
memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 4
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah
keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi
kepramukaan mengadakan konfersensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya
tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia
(IPINDO) sebagai suatu federasi.
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar
belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan,
kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 5
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah
perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu
tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS
Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana
pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat
ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di
bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang
kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan
menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat
30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden
Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan
Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor
121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX,
Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri
Sosial).
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 6
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan
dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961
perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka
keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di
antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnari 8 orang.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 7
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 8
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
I.PENDAHULUAN
1. Faktor-faktor yang melatar belakangi penyusunan Anggaran
dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(Kepres RI No. 34 tahun 1999 dan SK Kwarnas 107 1999) ialah
:
a. Jiwa kesatria yang patriotik dan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang adil dan
makmur material maupun spiritual,dan beradab
b. Kesadaran bertanggung jawab atas keletarian Negara
kesatuan
republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
c. Upaya pendidikan bagi kaum muda melalui ke[ramukaan
dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum
mudadalam mewujudkan masyarakat madani dan
melestarikan kebutuhan:
-Negara Kesatuan Republik Indonesia
-Ideologi Pancasila
-Kehidupan rakyat yang rukun dan damai
-Lingkungan hidup di bumi nusantara
II MATERI POKOK
1. Gerakan Pramuka merupakan kependekan Gerakan
Kepanduan Praja Muda Karana
2. Gerakan pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
dan ditetapkan dengan keputusan Presiden no. 238 tahun 1961
tanggal 20 mei 1961,sebagai kelanjutan dan pembaharuan
Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia
3. Tujuan Gerakan Pramuka nasional mendidik dan membina
kaum muda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi:
a. Manusia berkepribadian,berwatak,dan berbudi pekerti
luhur,yang
1). Berimandan bertaqwa kepada Tuhan YME,kuat
mental dan
tinggi moral
2). Tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilan
3). Kuat dan sehat jasmaninya
b. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa
Pancasila,setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat
yang baik dan berguna,yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 9
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 10
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 080 TAHUN 1988
TENTANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA
PENEGAK DAN PANDEGA
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum
a. Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang
diperkenankan dan ditugaskan menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, dengan
menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan, keadaan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
b. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian
dan berwatak luhur, yang sehat jasmani dan rohaninya, serta menjadi
warga negara Republik Indonesia, yang berjiwa Pancasila, setia dan
patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga menjadi
anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
c. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun anak-anak
dan pemuda dalam satuan Pramuka, sesuai dengan golongan usia dan
jenis kelaminnya diantaranya Satuan Pramuka Penegak untuk mereka
yang yang berusia 16 s.d. 20 tahun, dan Satuan Pramuka Pandega
untuk mereka yang berusia 21 s.d. 25 tahun.
d. Satuan Pramuka tersebut merupakan bagian dari Gugusdepan
Pramuka, yang menjadi wadah pembinaan pribadi para Pramuka,
dengan pimpinan, pembinaan dan tanggung jawab anggota dewasa.
e. Untuk membina keterampilan serta pengembangan bakat dan darma
baktinya kepada masyarakat, dibentuklah Stuan Karya Pramuka.
f. Untuk melaksanakan pembinaan di Gugusdepan dan Satuan Karya
tersebut, diperlukan Pola Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
beserta mekanismenya.
g. Petunjuk penyelenggaraan ini diterbitkan dengan maksud untuk :
1) menjabarkan Pola umum Gerakan Pramuka yang berkaitan
dengan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
2) meningkatkan mutu dan hasil pembinaanPramuka Penegak dan
Pandega.
3) menyesuaikan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
dengan situasi dan kondisi setempat.
4) memantapkan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
h. Petunjuk Penyelenggaraan ini diterbitkan dengan tujuan untuk
penertiban dan keseragaman pelaksanaan pembinaan Pramuka
Penegak dan Pandega di setiap jajaran kwartir dan satuan Pramuka.
2. Dasar
Petunjuk penyelenggaraan ini didasarkan pada :
a. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961 tentang
Gerakan Pramuka, juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia
nomor 46 tahun 1984 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 194 tahun 1984
tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 11
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
4. Pengertian
a. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi
pengarahan dan bimbingan guna mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan yang
dilakukan secara terus menerus oleh anggota dewasa terhadap anak
didik, dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan, dan sistem among, yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa
dan negara.
c. Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah proses pendidikan
dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan,
keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi para Pramuka Penegak dan Pandega, sehingga
dapat hidup mandiri.
Pembinaan ini dapat dikelompokkan menjadi :
1) kegiatan Bina Diri : pembinaan pribadi, baik jasmani
maupun rohani
2) kegiatan Bina Satuan : pembinaan kepemimpinan dan
keterampilan pengelolaan satuan/kwartir dalam Gerakan Pramuka,
serta darma baktinya kepada Gerakan Pramuka.
3) kegiatan Bina Masyarakat : pembinaan kepemimpinan
dan keterampilan pembangunan masyarakat, serta darma baktinya
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
d. Pola Pembinaan adalh kerangka kegiatan pembinaan, agar
pelaksanaan pembinaan tersebut dapat berdayaguna dan tepatguna,
serta mencapai tujuannya.
e. Pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah kerangka
kegiatan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan, dan bahan
kegiatannya, sehingga pembinaan itu terarah dan teratur, berdayaguna,
dan tepatguna, dalam rangka mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
f. Maksud Pola Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah :
1) Merupakan pedoman pimpinan untuk menentukan
kebijaksanaan umum dalam usaha pembinaan dan pengembangan
Pramuka Penagk dan Pandega.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 12
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB II
LANDASAN, ARAH, TUJUAN PEMBINAAN,
DAN KEBIJAKSANAAN OPERASIONAL
5. Landasan
a. Landasan ideal : Pancasila.
b. Landasan konstitusional : Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
c. Landasan mental, moral dan normatif : Kode Kehormatan Pramuka
yaitu Trisatya sebagai janji Pramuka, dan Dasadarma sebagai
ketentuan moral, serta etika, tata nilai, dan adat istiadat yangluhur,
yang hidup dalam masyarakat sebagai norma.
d. Landasan Struktural
1) Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka.
2) Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
4) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
e. Landasan Operasional
1) Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
2) Ketetapan MPR RI tentang Garis-garis Besar Haluan Negara.
3) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor
0323/U/1978 tentang Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda.
4) Ketentuan-ketentuan Gerakan Pramuka yang berkaitan dengan
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
f. Landasan Konsepsional
1) Hakekat Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non
formal.
2) Tujuan Gerakan Pramuka seperti yang tercantum di dalam
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 13
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
6. Arah
Arah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah :
a. Pelaksanaan pembinaan kepribadian, watak dan budi pekerti yang
luhur.
b. Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
c. Peranan Gerakan Pramuka dalam Pembangunan Nasional pada
umumnya dan pembangunan desa pada khususnya.
d. Pelaksanaan konsepsi pendidikan nasional, dan Gerakan Pramuka
berperan sebagai lembaga pendidikan non formal.
e. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan generasi muda yang
diarahkan pada keselarasan dan keutuhan tiga sumber orientasi hidup,
yaitu :
1) Orientasi kepada Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai kerohanian
yang luhur dan falsafah hidup Pancasila, yaitu pengembangan
insan ber Ketuhanan Yang Maha Esa, bertaqwa dan beriman
kepadaNya, serta mengamalkan ajaranNya dalam segala segi
kehidupan, berbudi luhur dan bermoral Pancasila.
2) Orientasi ke dalam diri pribadi, yaitu pengembangan sebagai
insan biologis, insan berpendidikan dan kejiwaan serta insan kerja,
guna mengembangkan bakat, kemampuan jasmaniah dan
rohaniah agar dapat memberikan prestasi yang maksimal dengan
mengembangkan faktor kemampuan/potensi dalam dirinya.
3) Orientasi ke luar, yaitu :
a) terhadap pengembangan, lingkungan (sosial), budaya, alam
sebagai :
(1) insan sosial budaya
(2) insan sosial politik yaitu insan dengan kesadaran berbangsa
dan bernegara yang tinggi
(3) insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan
insan profesi yang memiliki kemampuan untuk mengenali,
memanfaatkan dan mendayagunakan sumber-sumber daya
alam serta sekaligus mampu memelihara lingkungannya.
b) untuk menumbuhkan kepekaan Pramuka Penegak dan
Pandega terhadap situasi masa kini dan masa depan dalam
menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri,
mengembangkan daya kreasi yang konstruktif, serta
menumbuhkan kesadaran bagi kesinambungan nilai-nilai luhur
bangsa dan negara.
f. Peningkatan Ketahanan Nasional
g. Pencapaian tujuan perjuangan bangsa Indonesia
7. Tujuan
Tujuan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega adalah untuk :
a. Tujuan umum
Membentuk Pramuka Penegak dan Pandega yang :
1) Berediologi Pancasila.
2) Kuat keyakinan beragamanya.
3) Tinggi mental, kuat fisik dan rohaninya.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 14
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
8. Kebijaksanaan Operasional
a. Penegak dan Pandega
1) Mengembangkan semaksimal mungkin kemampuan Pramuka
Penegak dan Pandega sehingga menjadi anggota masyarakat yang
baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan
pembangunan bangsa dan negara.
2) Mengintensifkan pendidikan dan latihan bagi Pramuka Penegak
dan Pandega, sehingga mampu menunjang program pembinaan
seefektif-efektifnynya.
3) Menyelenggarakan program pembinaan dan pengembangan
Pramuka Penegak dan Pandega secara terpadu, dengan menyusun
urutan prioritas yang tepat dan dilaksanakan secara bertahap.
4) Meningkatkan partisipasi kesadaran masyarakat para Pramuka
Penegak dan Pandega, sehingga memiliki pengetahuan tentang
kelompok social lainnya, dan dapat memberi sumbangan positif
untuk ikut serta mengembangkan lingkungan di sekitarnya.
5) Mengajak sebanyak-banyaknya remaja dan pemuda Indonesia
untuk bergabung di dalam wadah organisasi Gerakan Pramuka,
dengan jalan mengikut sertakan remaja dan pemuda, baik secara
perorangan maupun organisasi, di dalam kegiatan Pramuka
Penegak dan Pandega.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 15
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
9. Fungsi Pembinaan
Pembinaan memiliki fungsi :
a. Memberi semangat melakukan sesuatu yang positif
(motivasi). Fungsi ini bertugas memberi pengarahan, dorongan,
kepercayaan dan keyakinan kepada calon anak didik, agar mereka
menjadi anggota Gerakan Pramuka dengan penuh keyakinan.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 16
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 17
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
dan ahli dalam suatu bidang ilmu atau keterampilan tertentu untuk
membuat perencanaan tentang program kegiatan Ambalan, Racana
atau Dewan Kerja.
f. Sangga Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak
dan Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan
Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
12. Pengorganisasian
a. Ambalan
1) Ambalan beranggotakan warga Ambalan yang terdiri atas : Penegak,
Calon Penegak dan Tamu Ambalan.
2) Untuk menggerakkan Ambalan dibentuk Dewan Ambalan
a) Dewan Ambalan terdiri atas semua Pramuka Penegak yang
sedikitnya sudah dilantik sebagai Penegak Bantara.
b) Dewan Ambalan dipimpin oleh :
(1) Seorang Pradana
(2) Seorang Kerani
(3) Seorang Bendahara
(4) Seorang Pemangku Adat
c) Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan
program berdasarkan Keputusan Musyawarah Penegak.
3) Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam
melaksanakan tugas, Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga
Kerja.
4) Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan
anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas
Pradana, Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat.
5) Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali
yang dihadiri oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:
a) Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
b) Merencanakan kegiatan Ambalan yang akan datang.
c) Membicarakan Adat Istiadat Ambalan.
d) Memilih Pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.
b. Racana
1) Racana beranggotakan warga Racana yang terdiri atas :
Pandega dan Calon Pandega.
2) Untuk menggerakkan Racana dibentuk Dewan Racana
a) Dewan Racana terdiri atas semua Pramuka Pandega yang sudah
dilantik sebagai Pandega.
b) Dewan Racana dipimpin oleh :
(1) Seorang Ketua
(2) Seorang Sekretaris
(3) Seorang Bendahara
(4) Seorang Pemangku Adat
3) Apabila diperlukan, Racana dapat membentuk Reka. Dalam
melaksanakan program, Dewan Racana dapat membentuk Sangga
Kerja.
4) Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan
anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas Ketua
Dewan Racana, Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat.
5) Musyawarah Pandega dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali
yang dihadiri oleh seluruh anggota Racana dengan acara:
a) Memilih Pengurus Dewan Racana masa bakti berikutnya.
b) Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
c) Merencanakan kegiatan Racana yang akan datang.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 18
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 19
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
14. Sasaran
Sasaran pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di Gugusdepan
maupun di Kwartir melalui wadah Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pandega adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu
manusia yang :
a. Beriman, berkepribadian, berbudi luhur, berdisiplin, bekerja keras,
tangguh, bertanggung jawab, mandiri.
b. Jasmaninya kuat dan sehat.
c. Tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
d. Mempunyai rasa cinta tanah air.
e. Mempunyai rasa percaya pada diri sendiri, sikap dan perilaku yang
inovatif dan kreatif.
f. Mempunyai rasa percaya pada diri sendiri, sikap perilaku yang inovatif
dan kreatif
Pembinaan terhadap Pramuka Penegak dan Pandega perlu disesuaikan
dengan perkembangan jiwa Pramuka Penegak dan Pandega tersebut.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 20
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 21
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 22
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
22. Pandega
a. Pandega adalah Calon Pandega yang telah memenuhi SKU bagi
Pandega dan mentaati Adat Racana.
b. Perpindahan status dari Calon Pandega menjadi Pandega dilakukan
dengan upacara sederhana dengan dialog yang mengandung
pendidikan bagi segenap anggota Racana.
c. Pandega diharapkan sudah memiliki kepribadian yang kuat sehingga
jiwa baktinya diamalkan untuk kepentingan umum.
d. Para Pandega diharapkan mempunyai sikap lebih mengutamakan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
e. Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilannya dan
kemampuannya sehingga dapat lebih banyak membantu dirinya agar
dapat mandiri di samping dapat membantu Gerakan Pramuka baik
dalam hal pengelolaan Kwartir maupun Gugusdepan.
d. Para Pandega merupakan pasangan kerja sepengabdian bagi para
Pembina Pramuka.
BAB VI
PEMBINAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 23
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
25. Proses Pembinaan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega oleh
Kwartir adalah :
a. Bimbingan dan pengarahan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
b. Kesempatan untuk melaksanakan keputusan Musppanitera yang telah
disahkan oleh Kwartir dan menyampaikan pandangan, pendapat, saran,
usul, dan evaluasi kepada Kwartir tentang kegiatan serta masalah yang
dihadapi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam setiap proses
pelaksanaan kegiatan Kwartir.
BAB VII
PRINSIP DAN MATERI PEMBINAAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 24
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB VIII
PRINSIP DAN MATERI KEGIATAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 25
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
7) Penugasan pribadi
8) Perkemahan
9) Ceramah.
f. Bentuk kegiatan antara lain :
1) Perkemahan
2) Gladian
3) Latihan Pengembangan Kepemimpinan
4) Latihan keterampilan
5) Proyek percobaan (pilot)
6) Kursus
7) Bakti Masyarakat
8) Pertemuan Pramuka, misalnya Raimuna
9) Mengenal alam terbuka
10) Halang rintang dan gladi tangguh
11) Kegiatan agama
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 26
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB IX
MEKANISME PEMBINAAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 27
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB X
MASALAH DAN PENDEKATAN
33. Masalah
a. Umum
1) Perlunya disusun dan dilaksanakan kegiatan yang menarik untuk
Pramuka Penegak dan Pandega.
2) Perlunya ditingkatkan jumlah dan mutu Pramuka Penegak dan
Pandega
3) Perlunya diusahakan agar para Pramuka Siaga dan Penggalang akan
meneruskan kegiatannya sampai ke Pramuka Penegak dan Pandega.
b. Pembinaan
1) Perlunya diusahakan adanya peningkatan jumlah dan mutu Pembina
Pramuka.
2) Perlunya diusahakan peningkatan jumlah dan frekuensi kursus dan
gladian.
3) Perlunya pembinaan Dewan Kerja secara intensif oleh Kwartir yang
bersangkutan.
4) Perlu adanya sarana pembinaan dalambentuk buku pedoman dan
buku pegangan.
c. Organisasi
1) Perlu adanya peninjauan atas struktur Dewan Kerja setiap jangka
waktu tertentu, guna melihat dayaguna dan tepatgunanya.
2) Perlu adanya kesempatan mengembangkan jiwa kepemimpimnan dan
pengalaman berorganisasi.
3) Perlu adanya pengalakan Satuan Karya Pramuka.
d. Manajemen
1) Perlu dilaksanakan prinsip manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam bentuk
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 28
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
35. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, perlu adanya
pendekatan melalui berbagai cara, antara lain :
a. Diskusi
1) Diskusi Panel, denganmelibatkan unsur orang dewasa dan ahli yang
memiliki latar belaksang pengetahuan mengenai hal-hal yang
didiskusikan.
2) Seminar dengan melibatkan unsur orang dewasa dan ahli di bidang
yang diseminarkan, untuk memperoleh kemungkinan pemecahan.
3) Lokakarya, dengan melibatkan orang yang berpengalaman di bidang
yang dibahas, untuk memperoleh cara pemecahan yang tepat dan
praktis.
b. Pemberian Petunjuk
Pemberian petunjuk untuk mengatasi masalah, misalnya :
1) Petunjuk Penyelenggaraan
2) Petunjuk Pelaksanaan
3) Petunjuk Teknis
4) Buku Petunjuk, dan lain-lainnya.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data mengenai :
1) Dokumentasi
2) Hasil penelitian
3) Hasil pengamatan
4) Hasil wawancara, dan lain-lainnya.
d. Pendidikan
Mengikut sertakan Pramuka Penegak dan Pandega pada berbagai
kegiatan pendidikan seperti :
1) Gladian Pimpinan Satuan Pramuka Penegak dan Pandega
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 29
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB XI
USAHA PENGEMBANGAN
BAB XII
PENUTUP
37. Lain-lain
Hal lain-lain yang belum tercantum dalam petunjuk penyelenggaraan ini
akan diatur kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 30
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
1. PENDAHULUAN
1. Syarat Kecakapan umum (SKU) adalah syarat kecakapan minimal
yang wajib dimiliki oleh peserta didik untuk mendapatkan tanda
kecakapan umum
2. Syarat Kecakapan khusus (SKK) adalah syarat kecakapan pada
bidang teknologi yang dimiliki oleh peserta didik yang berminat dalam
pengembangan minat dan bakatnya.
2. MATERI POKOK
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 31
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
- Tingkatan Purwa
Berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan
dikelilingi bingkai 2mm.
- Tingkatan Madya
Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 2,5 cm dan
dikelilingi bingkai 2 mm.
- Tingkatan Utama
Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing-
masing 2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
Warna bingkai TKK Penegak dan Pandega adalah KUNING
TKK yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahwa
kecakapan yang dimilikinya dapat dipertanggungjawabkan.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 32
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
3. KESIMPULAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 33
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 34
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 35
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 36
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
PRESIDEN RI
PRAMUKA
UTAMA
MUNAS
5 TAHUN
SEKALI
MABINAS KWARNA
S
MUSDA DKN PIM.SAKA
5 TAHUN TK.NASIONA
SEKALI LEMDIKAN
MABIDA L
AS
GUBRNUR/ KWARDA
KAMABID
A DK
MUSCA PIM.SAKA
D
B LEMDIKAD TK.NASIONA
MABICAB 5 TAHUN
L
SEKALI A
BUPTAI/W.KO KWARCA
TA/KAMABIC B
AB DK
MUSRA C PIM.SAKA
MABIRA N LEMDIKAC TK.NASIONA
N 3 TAHUN AB L
SEKALI
CAMAT/
KAMABIRA KWARRA
N N
DKR PIM.SAKA
MABISA TK.NASIONA
KORS L
LURAH/KEP.DESA/ A
AMABISA
MUGUS
3 TAHUN PAMONG PAMONG
SEKALI SAKA PA SAKA PI
MABIGUS
GUGUSDEPA SAKA SAKA
TOKOH N PUTER PUTERI
S G T D A
MASYARAKAT/
KAMABIGUS
Ket:
GARIS PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
GARIS BIMBINGAN DAN BANTUAN
GARIS BIMBINGAN TEKNIS
GARIS PERWAKILAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 37
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 178 TAHUN 1979
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN
PRAMUKA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Berlakunya Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam Gerakan
Pramuka seperti tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka
menyebar lusakan keputusan ini, agar upacara-upacara dalam
lingkungan Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Keempat : Apabila ternyata dikelak kemudian hari ada kekeliruan dalam
keputusan ini, maka akan diadakan pembetulan seperlunya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 27 Oktober 1979
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Ketua,
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 38
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 178 TAHUN 1979
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DALAM GERAKAN
PRAMUKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pt. 1. Umum
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 39
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB II
PENGERTIAN
Pt. 4. Pengertian
a. Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu
ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat,
sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk
memberntuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
b. Upacara Umum yaitu upacara yang dilakukan untuk kegiatan tertentu
dengan menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
c. Upacara Pembukaan Latihan dan Upacara Penutupan Latihan yaitu
upacara yang dilakukan dalam rangka melaksanakan usaha memulai
dan mengakhiri suatu pertemuan di lingkungan GerakanPramuka.
d. Upacara Pelantikan yaitu :
1) upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian seorang calon
menjadi anggota Gerakan Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2) upacara yang dilakukan dalam rangka pengangkatan pemegang
jabatan tertentu dalam satuan.
e. Upacara Kenaikan Tingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam
rangka pengesahan kenaikan tingkat kecakapan umum yang dicapai
oleh seorang anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan syarat
kecakapan umum yang berlaku.
f. Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yang dilakukan dalam
rangka pemindahan anggota dari satu golongan ke golongan lain
yang lebih tinggi dalam usia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Upacara Meninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yang
dilakukan dalam rangka mengantar Pramuka Penegak dan/atau
Pramuka Pandega untuk terjun ke masyarakat dan berbakti secara
langsung sesuai dengan bidangnya.
h. Pembina Upacara adalah Pembina dalam upacara yang menerima
penghormatan, mengesahkan pelaksanaan upacara dan merupakan
pimpinan tertinggi dalam upacara itu.
i. Pengatur Upacara (Protokol) adalah petugas yang menyusun dan
mengatur pelaksanaan tertib acara dalam upacara, yang
berkewajiban mengendalikan jalannya upacara.
j. Pemimpin Upacara adalah petugas yang memimpin barisan peserta
upacara.
k. Pembawa Acara adalah petugas yang membaca tertib acara dalam
suatu upacara.
l. Peserta Upacara adalah satuan-satuan yang berada di bawah
pimpinan Pemimpin Upacara.
m. Petugas Upacara adalah orang-orang yang menunaikan tugas
tertentu dalam suatu upacara misalnya : pengibar bendera, pembaca
Dasadarma, pemimpin lagu, dan lain-lain.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN UPACARA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 40
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB IV
POKOK-POKOK UPACARA DAN JENISNYA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 41
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB V
UPACARA UMUM DALAM GERAKAN PRAMUKA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 42
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 43
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 44
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB VI
UPACARA DI PERINDUKAN PRAMUKA SIAGA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 45
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Pt. 27. Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau
dari Siaga Bantu ke Siaga Tata
Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari
Siaga Bantu ke Siaga Tata adalah sebagai berikut :
a. Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan
Pembina Siaga.
b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.
c. Pada ucapan janji Dwisatya dengan cara seperti pada pelantikan
anggota yang telah dilantik menghormat.
d. Pelepasan tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan
tanda kecakapan umum yang baru, diiringi nasehat pembina.
e. Penghormatan kepada Siaga yang baru naik tingkat dilanjutkan
pemberian selamat, dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama (Sulung),
kemudian kembali ke tempat masing-masing.
f. Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya.
g. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
h. Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 46
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB VII
UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENGGALANG
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 47
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 48
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 49
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 50
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 51
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 52
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 53
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
BAB IX
UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PANDEGA
BAB X
KEANEKARAGAMAN
Pt. 48. Mengingat bahwa upacara di satuan Pramuka itu bersifat serta
bertujuan pendidikan dan agar tidak membosankan anggota, para
pembina hendaknya dapat membuat berbagai keanekaragaman dan
mengembangkan tata upacara menurut keadaan setempat.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 54
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Pt. 50. Upacara lain yang tidak diatur dalam petunjuk ini diserahkan kepada
kebijaksanaan para Pembina.
BAB X
PENUTUP
Pt. 51. Upacara-upacara yeng belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan
ini akan ditentukan kemudian..
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 55
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
I. PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 56
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
pramuka siaga
dsb.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 57
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
pramuka penggalang.
tumbuhan/bunga.
c. Ambalan penegak
penegak
pramuka penegak
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 58
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
d. Racana Pandega
tumbuhan/bunga.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 59
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
A. PENDAHULUAN
1. Nama Ambalan/Racana
a. Nama Ambalan/Racana, merupakan manivestasi dari
pengembangan identitas dan karakteristik dari Ambalan/Racana
yang bersangkutan.
b. Pada umumnya Ambalan/Racana diambil dari nama Pahlawan.
c. Nama Ambalan/Racana yang dipilih merupakan upaya untuk
memanivestasikan semangat kepahlawanan dari tokoh yang
bersangkutan sebagai sumber utama dan ciri khas semangat
pergaulan dan persaudaraan bakti para warga Ambalan/Racana.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 60
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
2. Amsal Ambalan/Racana
a. Amsal Ambalan/Racana adalah semboyan yang disusun
berdasarkan kehendak cita-cita dan semangat warga
Ambalan/Racana.
b. Amsal Ambalan/Racana bertujuan untuk memberikan sebentuk
ikatan batin, kesatuan pandangan, semangat persaudaraan bagi
para warga Ambalan/Racana dalam bina diri untuk berkarya,
berprestasi dan berbakti.
c. Pada umumnya Amsal Ambalan/Racana dirumuskan dalam bentuk
seperti untaian kata mutiara.
3. Sandi Ambalan/Racana
a) Sandi Ambalan/Racana merupakan kode etik atau pedoman
pelaksanaan tingkah laku dan gambaran watak yang diinginkan
sebagai perwujudan kode kehormatan dan janji pramuka.
b) Sandi Ambalan/Racana berisi kode moral, kode kehormatan
Gerakan Pramuka dan gambaran cita-cita luhur serta kata hati. Di
dalam sandi Ambalan/Racana hendaknya terkiaskan semangat dan
nilai-nilai perjuangan pahlawan yang dijadikan nama
Ambalan/Racana.
c) Sandi Ambalan/Racana dibacakan saat penyelenggaraan kegiatan
Ambalan/Racana seperti pada acara pembukaan latihan.
d) Berdasarkan Konsensus nasional pada waktu Perkemahan
Wirakarya Nasional dan Muspanitera I di Gisting, Lampung tahun
1971, di Indonesia dikenal dua sikap yang harus dilakukan saat
mendengar pembacaan sandi Ambalan yaitu;
- Sikap untuk putra : Menundukkan kepala seraya tangan dilipat
mendekap didada atau diatas jantung.
- Sikap untuk putri : Menundukkan kepala seraya tangan dilipat
berdekap diatas perut.
Sesuai dengan sifat adat yang berbeda maka pada dasarnya setiap
Ambalan/Racana dapat menentukan sikapnya sendiri.
e) Contoh Sandi Ambalan
SANDI AMBALAN
BHINEKA TUNGGAL IKA
Karenanya
Janganlah berbuat sesuatu yang dapat melukai hati
Atau menghinakan orang lain
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 61
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
4. Perlambangan Ambalan/Racana
a. Sampai sekaran dikenal 2 Ambalan/Racana, yaitu:
- Badge Ambalan/Racana : Dikenakan pada lengan kiri seragam
Pramuka, dibawah tanda sangga. Badge Ambalan/Racana
hendaknya menyiratkan atau ada kaitanya dengan figure
pahlawan yang dijadikan nama Ambalan/Racana.
- Panji Ambalan/Racana atau Kibaran Cita, berupa bendera-
bendera atau panji-panji dalam bentuk tertentu yang digunakan
pada saat-saat khusus.
b. Penggunaan perlambangan Ambalan/Racana diatur dengan kriteria
tertentu, baik cara memakai, cara memiliki dan cara merawat.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 62
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
A. PENDAHULUAN
Sesuai dengan Pola Umum Gerakan Pramuka maka proses pembinaan dan
pengembangan tersebut dilaksanaakan dalam jangka waktu relatif panjang.
Program jangka panjang dibuat untuk jangka panjang waktu minimal 10
tahun. Program jangka sedang dibuat untuk satu kali masa bakti Dewan
Ambalan/Racana yang dinamakan Rencana Kerja.
Dari program kerja yang telah ditetapkan dijabarkan kedalam rencana kerja
kegitan yang ingin dicapai pada tiap kegiatan, melalui berbagai acara dalam
kegiatan itu. Dalam rencana kegiatan perlu ditetapkan rencana acara yang
merupakan susunan dan urutan pekerjan yang harus dikerjakan dalam suatu
kegiatan.
B. TUJUAN
C. PROGRAM KERJA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 63
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 64
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
4. Sistematika
Program kerja yang dibuat sebaliknya disusun menggunakan sistematika
baik dan teratur .
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 65
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
I. PENDAHULUAN
II. PENGERTIAN
1. Program Kegiatan
Program Kegiatan adalah program yang dibuat oleh suatu organisasi
berdasarkan musyawarah anggota dan aturan yang berlaku di
organisasi tersebut. Program Kegiatan merupakan salah satu
instrumen dalam mencapai tujuan, visi dan misi organisasi tersebut.
3. Prospektus
Prospektus adalah pedoman pelaksanaan suatu program kegiatan
yang ditujukan kepada pihak tertentu. Prospektus merupakan
ringkasan dari isi NUK yang telah disetujui dan berupa pokok-pokok
penyelenggaraan kegiatan.
III. PERSYARATAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 66
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
IV. PRINSIP 5W + 1H
1. What – Apa
a. Apa nama organisasi penyelenggara
b. Apa latar belakang pelaksanaan kegiatan
c. Apa nama kegiatan
d. Apa maksud, tujuan dan sasaran kegiatan
e. Apa bentuk dan isi kegiatan
f. Apa perlengkapan yang dibutuhkan, dsb
2. Why – Mengapa
a. Mengapa organisasi tersebut menyelenggarakan kegiatan
b. Mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan
c. Mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan, dsb
3. Where – Dimana
a. Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan
b. Dimana diperoleh dukungan dana dan fasilitas
c. Dimana profit/ keuntungan sponsor diperoleh, dsb
4. Who – Siapa
a. Siapa yang menyelenggarakan atau mengusulkan kegiatan
b. Siapa penanggungjawab kegiatan
c. Siapa personalia kepanitiaan
d. Siapa peserta kegiatan
e. Siapa instruktur, dewan juri dan pembicara kegiatan
f. Siapa evaluator dan verifikator
g. Siapa penyandang dana kegiatan, dsb
5. When – Kapan
a. Kapan persiapan kegiatan dimulai
b. Kapan penyelenggaraan kegiatan
c. Kapan evaluasi dan pelaporan kegiatan, dsb
6. How – Bagaimana
a. Bagaimana bentuk kegiatannya
b. Bagaimana mekanisme kerja kepanitiaan
c. Bagaimana pembiayaan kegiatan
d. Bagaimana tekhnik dan metode kegiatan
e. Bagaimanan strategi pelaksanaan kegiatan, dsb
V. KERANGKA NUK
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 67
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Banyak atau sedikitnya isi dari kerangka NUK sangat variatif tergantung
pada visi, misi dam target serta bentuk kegiatannya.
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah uraian dasar pemikiran dan hal yang melatar
belakangi kegiatan tersebut untuk dilaksanakan beserta SWOT
( Strenght, Weakness, Opportunity and Threatmen ) yakni kekuatan,
peluang, kelemahan dan hambatan pelaksanaan kegiatan.
2. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah judul kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Dasar Penyelenggaraan
Dasar penyelenggaraan adalah dasar hukum pelaksanaan kegiatan.
Disusun mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah, misalnya :
a. Anggaran Dasar
b. Anggaran Rumah Tangga
c. Peraturan Organisasi/ Petunjuk Penyelenggaraan
d. Petunjuk Pelaksanaan
e. Petunjuk Teknis
f. dsb
b. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang bersifat umum yang akan dicapai,
misalnya Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.
c. Sasaran
Sasaran adalah sesuatu yang bersifat konkret atau nyata yang
harus dicapai, misalnya Paham dan hafal butir-butir Pancasila.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 68
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
7. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan adalah gambaran umum tentang isi kegiatan,
misalnya :
a. Seminar
b. Lokakarya
c. Workshop
d. Musyawarah
e. Perkemahan
f. Lomba
g. dll
8. Metoda
Metoda adalah pola, sistem dan mekanisme tentang pelaksanaan
kegiatan.
9. Peserta
Peserta adalah orang-orang yang diundang atau yang akan mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan.
10. Panitia
a. Panitia Penyelenggara
Panitia Penyelenggara adalah unsur pimpinan organisasi yang
menyelenggarakan kegiatan.
b. Panitia Pengarah
Panitia Pengarah/ Sterring Comitte adalah unsur pimpinan
organisasi yang ditunjuk untuk mengarahkan jalannya suatu
kegiatan. Biasanya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat musyawarah atau rapat.
c. Panitia Pelaksana
Panitia Pelaksana adalah orang-orang yang ditunjuk dan disyahkan
oleh pimpinan organisasi untuk merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi serta
melaporkan kegiatan.
b. Pembicara
Pembicara adalah orang-orang yang ditunjuk baik internal
organisasi maupun eksternal untuk memberikan materi, biasanya
untuk kegiatan seminar, lokakarya dll.
c. Dewan Juri
Dewan Juri adalah orang-orang yang ditunjuk baik internal
organisasi maupun eksternal untuk memberikan penilaian terhadap
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 69
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
12. Jadwal
Jadwal adalah rangkaian terstruktur yang mencerminkan hari, tanggal,
waktu, uraian kegiatan dan dapat berupa time scedhulle, biasanya
dicantumkan didalam lampiran.
13. Fasilitas
Fasilitas adalah segala kelengkapan baik bersifat umum maupun
khusus yang diserahkan kepada panitia, peserta, instruktur, pembicara
maupun dewan juri atau kepada sponsor atau pendukung kegiatan.
14. Biaya
Biaya adalah anggaran dalam bentuk dana tentang pembelanjaan
kegiatan. Biasanya dimasukkan kedalam lampiran NUK.
15. Penutup
Penutup adalah uraian yang bersifat harapan dan perhatian yang
dimohonkan kepada pihak yang diminta dukungan.
VI. PENUTUP
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 70
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
A. PENDAHULUAN
B. MACAM LAPORAN
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 71
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
C. SISTEMATIKA
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 72
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
A. Hambatan
- Hambatan Intern
- Hambatan Ekstern
B. Usaha Mengatasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran-lampiran
Pada laporan ini dapat dilampirkan :
a. Data potensi Anggota Ambalan/Racana
b. SK Pengurus Dewan Ambalan/Racana
c. Data lain-lain
1. Laporan mesti lengkap, singkat, padat dan jelas serta dapat digunakan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan.
2. Sistematis serta menggunakan bahasa yang baku sehingga mudah
dipahami.
3. Obyektif, tidak mengada-ada dan hindari pendapat pribadi serta
bersikap impersonal.
4. Dibuat sesuai dengan kebutuhan dan disampaikan kepada pihak yang
berhak dan berwenang.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 73
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
A. PENDAHULUAN
Administrasi atau tata usaha satuan ini harus dibuat sesederhana dan
semudah mungkin namun tetap dapat menyajikan semua informasi yang
dibutuhkan oleh satuan tersebut. Dengan demikian peserta didik dapat
melaksanakan dengan sederhana dan mudah pula sebagai salah satu
upaya pendidikan dan upaya pengembangan kepemimpinan, tanggung jawab
dan kreativitas Pramuka sehingga dapat dikembangkan oleh Gugusdepan
atau Satuan Karya Pramuka sesuai dengan keadaan dan kreasi anggota
masing-masing.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 74
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Tujuan dari pelaksanaan administrasi satuan ini adalah agar dapat tercipta
keseragaman dalam tata cara pengendalian dan terlaksananya sistem
administrasi yang baik, teratur dan terarah di lingkungan satuan Gerakan
Pramuka. Disamping itu dengan dukungan administrasi yang baik dapat
dibuat perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan serta
penentuan langkah-langkah lanjutan.
C. PELAKSANAAN (PENGAPLIKASIAN)
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 75
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
3. Pengorganisasian
a. Rencana Kerja Gugusdepan dirinci dan dikelompokkan sesuai
golongannya menjadi Program Kerja Satuan Pramuka. Program kerja
seperti disebutkan pada point 2 diatas dijabarkan oleh unit terkecil
pada satuan masing-masing, sehingga tercipta acara latihan mingguan
dan kegiatan unit terkecil pada satuan itu.
b. Pembina Siaga, Pembina Penggalang, Pembina Penegak dan
Pembina Pandega selalu mengkoordinasikan unit terkecil dalam
satuan masing-masing. Dengan demikian akan tercipta sentralisasi
dan desentralisasi kegiatan secara harmonis.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 76
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Program Kerja Satuan dilaksanakan dalam :
1) Latihan mingguan oleh satuan masing-masing.
2) Kegiatan ke luar.
3) Latihan Regu, pertemuan sangga kerja dan kelompok kerja.
b. Program Latihan Mingguan
1) Isi program latihan mingguan mengolah bahan :
a) SKU
b) SKK
c) Bahan lain yang berupa selingan atau acara pengganti
2) Urutan kegiatan :
a) Upacara pembukaan
b) Latihan fisik
c) Latihan ringan
d) Puncak acara dengan pokok isi tentang Dharma dan Satya
e) Santai dan ujian
f) Upacara penutupan
3) Hal-hal yang perlu diciptakan :
a) Sifat latihan harus meningkat, dari sedikit pengulangan dan
berkesinambungan
b) Bergantian antara “gerak” dan “tenang”
c. Hal-hal rinci tentang pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan
pembinaan personil diatur tersendiri.
5. Pengendalian
Pengendalian merupakan upaya untuk menjamin terlaksananya kegiatan
dengan baik dan mencapai sasaran yang ditentukan serta sesuai dengan
ketentuan Gerakan Pramuka.
a. Rangkaian pengendalian meliputi : penyeliaan (supervisi), pelaporan,
evaluasi dan pemantauan (monitoring) yang dilakukan sejak tahap
perencanaan sampai dengan penyusunan laporan.
b. Pembina Gugusdepan mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengendalian dengan memeriksa program latihan mingguan serta
membubuhkan tanda tangan sebagai tanda persetujuannya.
c. Pembina Satuan bertugas melaksanakan pengendalian pada saat
pelaksanaan kegiatan satuan dan memeriksa program latihan unit
terkecil serta memberikan petunjuk praktisnya.
d. Khusus untuk latihan keluar, Pembina Gugusdepan dan Pembina
Satuan wajib meneliti secara cermat rencana latihan terutama survey
lapangan.
e. Penyeliaan (supervisi) perlu dilakukan dengan menggunakan format
agar lebih terarah. Hal-hal rinci tentang penyeliaan (supervisi) yang
berkaitan dengan pembinaan personil diatur tersendiri.
f. Pelaporan yaitu penyusunan laporan di lingkungan Gugusdepan
dilakukan sebagai langkah pendidikan dan dilakukan oleh peserta
didik. Pelaporan formal ke Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang
dilakukan oleh Pembina Gugusdepan.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 77
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 78
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
2. Pasukan Penggalang
a. Daftar anggota Pasukan
b. Program Kerja catur wulanan
c. Rencana latihan mingguan
d. Buku anggota
e. Buku latihan mingguan
f. Buku latihan peserta didik
g. Buku log (log book)
h. Tabungan
i. Iuran anggota
j. Daftar hadir latihan
k. Catatan pribadi
Ketentuan :
Selain catatan pribadi, buku-buku lain dapat dipercayakan kepada
Pembantu Pembina. Pratama perlu diberi kepercayaan untuk buku log,
tabungan dan iuran, daftar hadir Pimpinan Regu masing-masing.
3. Ambalan Penegak
a. Jenis buku sama dengan Pasukan Penggalang
b. Selain catatan pribadi, buku-buku lain wajib dipercayakan kepada
Dewan Ambalan di bawah pimpinan Pradana dengan bimbingan
Pembantu Pembina Penegak.
4. Racana Pandega
a. Jenis buku sama dengan Pasukan Penggalang
b. Selain catatan pribadi, buku-buku lain wajib dipercayakan kepada
Dewan Racana.
c. Tugas bantuan
1) Dewan Ambalan dan Dewan Racana di dalam satu Gugusdepan
diberi kepercayaan untuk pelaksanaan tugas administrasi umum.
2) Dewan Kerja Ranting atas nama Kwartir Ranting dapat memberi
tugas kepada Dewan Ambalan dan Dewan Racana secara bergilir
melakukan pelaksanaan tugas administrasi umum bagi suatu
Gugusdepan tidak lengkap atas permintaan Gugudepan yang
bersangkutan.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 79
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
1. Sarana pendukung
a. Penyelenggaraan pembinaan dan kegiatan Gugusdepan perlu sarana
pendukung yang meliputi :
1) Barang-barang tidak bergerak
2) Barang-barang bergerak
b. Barang tidak bergerak
1) Barang-barang tidak bergerak, meliputi :
a) Bangunan atau gedung, baik untuk sanggar bakti maupun
lainnya
b) Lapangan tempat berlatih
2) Perawatan barang tidak bergerak dilakukan oleh Gugusdepan
secara berkala, meliputi :
a) Perawatan besar
b) Perawatan kecil
c. Barang bergerak
1) Barang-barang bergerak, meliputi :
a) Meubiler
b) Alat-alat latihan
c) Alat perkemahan
2) Perawatan barang bergerak dilakukan oleh satuan pemakai yaitu
Pasukan, Ambalan atau Racana.
d. Asal sarana pendukung dari :
1) Pinjaman
2) Pemberian / sumbangan
3) Pembelian atau pengadaan
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 80
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
D. PENUTUP
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 81
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Menganalisa Masalah
Pada bagian ini ini kita di tuntut untuk bisa menganalisa atau melakukan
diagnosa terhadap sebuh kejadia, peristiwa atu situasi supaya kita bisa
fokus pada masalah yang sebenarnya, karena sering sekali kita dalam
melakukan pemecahan masalah terjebak pada gejala gejala yang tibul dari
masalah tersebut.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 82
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Pada langkah ini kita di tuntut untuk berhati hati memberikan penilaian
kentungan dan kerugian terhadap alternatif alternatif yang sudah di buat,
supaya kita tidak terjebak pada kesalahan dalam penentuan soluasi
pemecahan masalah maka pada tahap pengevaluasian ini harus
berdasarkan pada :
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 83
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 84
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
MUSYAWARAH AMBALAN
A. PENDAHULUAN
1. Hakikat Musyawarah
Pada hakikatnya musyawarah adalah pencerminan dari azas
demokrasi yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia seperti yang
tercantum dalam sila keempat Pancasila. Dalam Musyawarah kita
menjalankan azas demokrasi dalam menentukan segala hal, jadi tidak
ada satupun kehendak yang dipaksakan melainkan berdasarkan
keputusan dan kehendak bersama.
2. Tugas Musyawarah
Musyawarah Ambalan/Racana sedikitnya dilaksanakan satu tahun
sekali yang dihadiri oleh seluruh anggota dengan acara Pokok :
a) Mengevaluasi Program Kerja Tahun Sebelumnya
b) Membahas Program Kerja Masa Bhakti Selanjutnya
c) Membahas tata adat ambalan.
d) Mengurus dewan Ambalan/Racana masa bhakti berikutnya
3. Fungsi Musyawarah
a) Melaksanakan kontrol/Evaluasi terhadap pengurus Dewan
Ambalan/Racana yang segala aktifitasnya yang sudah
dilaksanakan
b) Menguluarkan kehendak / aspirasi para anggota segala aktifitas
pembinnaan dari ambalan untuk dituangkan kedalam surat
keputusan musyawarah agar mempunyai keabsahan yang menjadi
tanggung jawab bersama tampa ada paksaan.
c) Mengadakan pemilihan kepada orang-orang yang cocok untuk
Didudukkan sebagai pengurus Ambalan/Racana dengan tidak
melupakan asas pemerataan kesempatan
B. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Dasar Penyelenggaraan
a) Penyelenggara Musyawarah adalah Dewan Ambalan/Racana
b) Untuk kelancaran Musyawarah Dewan Ambalan/Racana
membentuk Tim pengarah musyawarah.
c) Dalam penyelenggaraanya pengurus Dewan Ambalan/Racana
membentuk sangga kerja.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 85
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
5. Laporan
Laporan yang dimaksud adalah laporan pertanggung jawaban
pengurus Dewan Ambalan/Racana, atas segala aktivitas pembinaan
ataupun kebijaksanaan yang telah dilakukan oleh pengurus Dewan
Ambalan/Racana pada masa baktinya.
Pengurus Dewan Ambalan/Racana wajib mempertanggung jawabkan
aktivitasnya kepada musyawarah Ambalan/Racana yang merupakan
forum tertinggi/kekuasaan tertinggi dalam kehidupan Penegak karena
pengurus dipilih dalam musyawarah ini melaui tim formatur.
Laporan pertanggung jawaban bersumber dari rencana kerja hasil
keputusan musyawarah yang lalu dan merupakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program kerja.
Untuk memudahkan pembahasan, laporan dibuat secara terperinci
menurut bidangnya yaitu bidang organisasi dan administrasi, bidang
kegiatan serta bidang adat yang juga melaporkan pembinaan anggota
Ambalan/Racana. Aktivitas Ambalan/Racana dilaporkan secara
kronologis sesuai dengan perjalanan waktu pelaksanaan program.
Laporan pertanggungjawaban dilengkapi dengan evaluasi pengurus
Dewan Ambalan/Racana terhadap pelaksanaan program kerja pada
masa baktinya, serta ditutup dengan kesimpulan umum dan saran-
saran pelaksanaan program kerja pengurus Dewan Ambalan/Racana
berikutnya.
6. Komisi
Komisi bertugas untuk membahas aspirasi-aspirasi serta kertas kerja
yang dibuat oleh peserta sidang tentang bidang-bidang yang telah
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 86
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
7. Perumusan
Untuk merumuskan hasil-hasil sidang komisi yang terlebih dahulu
dibahas disidang pleno dan disahkan sebagai program kerja
Ambalan/Racana, maka dibentuk tim perumus yang beranggotakan
ketua komisi serta presidium musyawarah.
BENTUK MUSYAWARAH
a. Musyawarah Sederhana
Yaitu : Musyawarah yang dilaksanakan secara sederhana diluar
kebiasaan, dikarenakan keterbatasan yang dialami Ambalan/Racana,
misalnya keterbatasan Anggota.
b. Musyawarah Biasa
Yaitu : Musyawarah yang dilaksanakan oleh Ambalan/Racana sesuai
dengan aturan yang ada dengan acara yang penuh, Musyawarah
Ambalan/Racana tepat waktu satu kali dalam setahun.
c. Musyawarah Luar Biasa
- musyawarah luar biasa adalah Musyawarah yang dilaksanakan
antara dua musyawarahuntuk menyelesaikan permasalahan yang
menghambat kerja pengurus Dewan Ambalan/Racana atau
dikarenakan pengurus tidak melaksanakan tugasnya sebagai mana
mestinya yang menyebabkan tidak jalannya program yang telah
diputuskan oleh musyawarah.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 87
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
PROGRAM MUSYAWARAH
A. Program Lengkap
1. Pra Musyawarah/Upacara pembukaan berisikan :
a. Pendaftaran Peserta
b. Pengantar Protokoler
c. Laporan Ketua Sangga Kerja
d. Sambutan-sambutan dari:
- Pradana/Ketua Ambalan/Racana yang lama
- Pembina
- Pembina Gugusdepan/Ka Mabigus dilanjutkan pembukaan
Musyawarah.
e. Do’a
3. Sidang Pleno I
Dipimpin oleh Presidium
Acara sidang Pleno I adalah :
a. Penyampaian Prasarana Musyawarah (bila ada)
b. Penyampaian laporan pertanggung jawaban Pengurus Dewan
Ambalan/Racana yang lama.
c. Pandangan umum/Pembahasan laporan pertanggung jawaban
Dewan Ambalan/Racana yang lama
d. Pengesahan Laporan Pertanggung jawaban.
4. Sidang Pleno II
Dipimpin oleh Presidium
Acara sidang Pleno II :
a. Penjelasan Rencana kerja Ambalan/Racana
b. Pembentukan dan distribusi peserta Musyawarah pada komisi-
komisi :
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 88
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 89
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
6. Penutup
a. Pengantar Protokoler
b. Laporan Presidium/Pimpinan sidang tentang hasil-hasil
Musyawarah
c. Sambutan dan Penutupan Musyawarah Ambalan/Racana
secara resmi oleh Pembina/Mabigus.
d. Pelantikan dan ulang janji Pengurus Dewan Ambalan/Racana
yang baru hasil Musyawarah.
B. Program Sederhana
Yaitu Program Musyawarah yang dibuat secara sederhana, karena
keterbatasan Ambalan/Racana. Yang Pokok dalam Musyawarah itu
harus dibahas pertanggung jawaban Pengurus Dewan
Ambalan/Racana yang lama, membuat rencana kerja baru dan
pembentukan Pengurus Dewan Ambalan/Racana yang baru.
Contoh Program sederhana :
- Upacara Pembukaan ( Upacara Sederhana)
- Sidang Pleno
- Penutup
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Persiapan Musyawarah
Pada prinsipnya Musyawarah dilaksanakan oleh seluruh anggota yang
pelaksanaanya dibebankan kepada Pengurus Dewan
Ambalan/Racana yang lama. Secara teknis pola pelaksanaan
dituangkan dalam usulan kegiatan atau projek proposal yang
dirumuskan/disusun oleh Dewan yang kemudian diajukan kepada
Pembina satuan/Mabigus.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 90
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
B. Pelaksanaan
1. Panitia Penyelenggara
Berkewajiban untuk melancarkan jalannya musyawarah dengan
menyediakan segala sesuatu hal yang dibutuhkan oleh
Musyawarah seperti:
- Akomodasi Peserta
- Penyedian tempat dan alat untuk sidang
- Buku pedoman bagi peserta dan lain-lain.
2. Panitia Pengarah
Membantu/Menjelaskan kepada peserta sidang mengenai materi-
materi yang dibahas dalam Musyawarah.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 91
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
1. Pengertian
Menurut stoner :
“Suatu proses pengarahan dan pembarian pengaruh pada kegiatan-
kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan”.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 92
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
4. Azas-azas Kepemimpinan
1. Sifat-sifat seseorang. Seperti ketangkasan, keberanian, kecerdasan,
kecepatan mengambil keputusan dsb.
2. Tradisi kepemimpinan yang bersumber dari :
Menurut azaz kelahiran/keturunan seperti anak raja menjadi raja.
Menurut tanur yang disebut azaz senioritas atau azas ansienitas.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 93
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
3. Kekuatan magis
4. Prestige
5. Kebutuhan yang kondisioner
6. Kecakapan khusus
7. Secara kebetulan
5. fungsi-fungsi kepemimpinan
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan
masalah yang menyangkut pemberian saran penyelesaian,
informasi dan pendapat.
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pemeliharaan kelompok
atau sosial yang menyangkut segala sesuatu yang dapat membantu
kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan kelompok lain.
6. Gaya-gaya kepemimpinan
a) Gaya dengan orientasi tugas. Yaitu mengarahkan dan mengawasi
bawahanya .
b) Gaya dengan orientasi karyawan. Yaitu mencoba memotivasi
bawahanya.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 94
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
B. PENDAHULUAN
1. Persiapan meliputi
a) Penguasaan bahan
b) Urutan / sistematika Instruksi
c) Alat-alat Instruksi
2. Pembangkitan Minat
3. Cara Penyajian
4. Pengontrol Instruksi
5. Kesimpulan
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 95
Geladian Pimpinan Satuan SMA Wahid Hasyim 2 Taman
SidoarjoTahun 2018
2. Berdiri :
a) Berdiri ditempat yang jelas
b) Hindari berjalan mondar-mandir yang tidak perlu
3. Mata
a) Pandangan mata hendaklah menyeluruh, artinya arahkan pada
seluruh yang hadir secara bergantian dan dengan tepat.
b) Jangan memandang seseorang atau tempat tertentu terlalu lama.
c) Hindari sering melihat jam, memandang kebawah , memandang
kelangit-langit atau memandang keluar.
4. Wajah
Pergunakan/Tunjukkan wajah sesuai dengan yang diucapkan
(gembira, sedih, dsb). Dalam hal ini tidak memerlukan penampilan
wajah yang cerah, gembira, dan sebagainya.
5. Tangan
Gerakan tangan hendaknya mengikuti maksud masalah yang
dibicarakan, jangan bertentangan maksud, sehingga dapat
mengaburkan pengertian. Bila tidak diperlukan, tidak usah
memberikan gerakan tangan. Tunjukkan tulisan, gambar, benda yang
sedang dibicarakan.
6. Suara dan Bahasa
a) Hendakanya suara cukup jelas dan keras sesuai dengan besar
ruangan dan jumlah pendengar. Dilapangangan gunakan suara
yang jelas dan keras.
b) Gunakan bahasa yang mudah dimengerti jangan berbelit-belit dan
berikanlah tekanan suara ditemapat yang diperlukan.
c) Bila dipergunakan bahasa asing harus tahu benar artinya, tahu
cara pengucapanya dan penulisan yang tepat.
7. Kebiasaan-kebiasaan
a) Hilangkan kebiasaan buruk, misalnya melempar kapur keatas,
selalu membetulkan baju, celana, dsb.
b) Hilangkan kebiasaan menggunakan kata-kata tertentu, misalnya:
oooo, anu, ee, dsb.
Gerakan Pramuka Gugusdepan 14.133-14.144 Ambalan Wahid Hasyim –Nyi Ageng Serang 96