Anda di halaman 1dari 7

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR 2
TEMUAN PERMASALAHAN HUKUM DI
PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL, TBK.

Disusun oleh:

Ericko Gradiyanto Siswoyo

312016014

Mengetahui

DR. Jefferson Kameo, S.H., LLM Sakun Adiwiratmoko, S.H


Dosen Pembimbing Lapangan Fasilitator Lapangan
Daftar Pustaka

 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT.Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul,
Tbk.
11.45 – 15.45 Pertemuan Fasilitator Lapangan dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (Monitoring).
15.45 -16.55 Input and Collect database karyawan
17.00 Pulang

Refleksi :
Pendampingan yang dilakukan terhadap karyawan yang terkena kasus
Pidana di luar Perusahan merupakan salah satu bentuk pemenuhan Hak
karyawan. Pendampingan Hukum dilakukan oleh pengacara dari Kantor Law
Office FAST & ASSOSIATES yang juga bekerja sebagai staf HRD di PT. Industri
Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.
Selama karyawan tersebut ditahan dan menjalani proses persidangan
perusahaan tidak wajib membayar upah, tetapi wajib memberikan bantuan
terhadap keluarga pekerja yang menjadi tanggungannya. Bantuan diberikan
selama 6 bulan terhitung sejak karyawan tersebut ditahan (pasal 160 UU ayat 1
No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan).
Perusahaan tidak dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
terhadap karyawan tersebut sebelum ada Putusan Pengadilan yang berkekuatan
Hukum Tetap atau dalam jangka waktu 6 bulan sejak karyawan ditahan (pasal
160 ayat 3 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan).
Apabila sebelum masa 6 (enam) bulan berakhir dan pekerja/buruh
dinyatakan tidak bersalah, maka pengusaha wajib mempekerjakan Karyawan
kembali. Sedangkan apabila karyawan dinyatakan bersalah, maka pengusaha
dapat melakukan pemutusan hubungan kerja (pasal 160 ayat 4 dan 5 UU No 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan).

14.20 – 14.35 Mengambil Fotocopy STT dan SP


14.35 – 16.00 Sortir Surat Teguran Tertulis (STT) dan Surat
Peringatan (SP)
16.00 – 16.55 Sortir database karyawan
17.00 Pulang
Kamis, 31 Oktober 08.00 – 10.00 Ke kampus untuk bertemu Dosen Pembimbing
2019 Lapangan (DPL)
10.00 – 11.55 Sortir database karyawan
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.00 Sortir database karyawan
15.00 – 16.55 Input and Collect database karyawan
17.00 Pulang
Jumat, 1 08.00 – 08.15 Briefing
November 2019 08.15 – 11.15 Input and Collect database karyawan
11.15 – 11.45 pemanggilan karyawan untuk karifikasi dan
pemberian sanksi berupa Surat Peringatan satu (SP I)
11.45 – 13.00 Istirahat
13.00 – 13.20 Input STT dan SP
13.20 -16.55 Input hasil psikotes karyawan yang diterima
bekerja
17.00 Pulang

Refleksi :
Pemanggilan karyawan dilakukan apabila karyawan melanggar peraturan
yang diatur dalam Peranjian Kerja Bersama (PKB).
Pemanggilan karyawan dilakukan setelah pihak HRD menerima Berita
Acara dari kepala bagian tempat karyawan yang bersangkutan bekerja.
Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi pelanggaran yang dilakukan dan
pemberian Sanksi Indisipliner.
Didalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT.Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul, Tbk pasal 61 ayat 3 mengatur sanksi indisipliner dengan urutan
pemberian sanksi sebagai berikut:
1. Peringatan Lisan berlaku selama 2 bulan
2. Surat Peringatan Pertama (SP I) berlaku selama 6 bulan
3. Surat Peringatan kedua (SP II) berlaku selama 6 bulan
4. Surat Peringatan Ketiga (SP III) berlaku selama 6 bulan
5. Skorsing
6. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Sanksi Indisipliner yang terdapat dalam PKB tersebut dipertegas dalam
Pasal 161 ayat 1 dan 2 UU No 13 Tahun 2003 menyatakan apabila pekerja/buruh
melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan
pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan
diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut yang
masing-masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan, kecuali ditetapkan lain
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

Mengetahui, Yang Membuat,

Sakun Adiwiratmoko, S.H. Ericko Gradiyanto S.


Fasilitator lapangan 312016014
16.30 -16.55 Input formulir permintaan Surat Keterangan Kerja
17.00 Pulang

Refleksi :
Pensortian dan pembuatan daftar Surat Teguran Tertulis (STT) dan Surat
Peringatan (SP) bertujuan untuk memudahkan dalam memeriksa apakah
karyawan yang melanggar tersebut sebelumnya pernah melakukan pelanggaran
atau belum. Apabila karyawan tersebut pernah melakukan pelanggaran dan belum
lewat dari jangka waktu 6 bulan maka sanksi yang diberikan akan dinaikan sesuai
dengan pelanggaran yang telah dilakukan.
Pensortian dan pembuatan daftar Surat Teguran Tertulis (STT) dan Surat
Peringatan (SP) juga sebagai persiapan penerapan HRIS (Human Resource
Information System) yang merupakan sistem informasi karyawan PT. Industri jamu
dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Sehingga dapat diketahui informasi Identitas
Karyawan, Status Karyawan, dan pelanggaran karyawan (surat Teguran, surat
peringatan, surat skorsing) yang nantinya akan di input kedalam sistem tersebut
secara online.
Mengetahui, Yang Membuat,

Sakun Adiwiratmoko, S.H. Ericko Gradiyanto S.


Fasilitator lapangan 312016014

Anda mungkin juga menyukai