I. PENGERTIAN
Enzim adalah katalis organik yang dihasilkan oleh organisme hidup, dapat
menyebabkan terjadinya reaksi komplek yang mendukung kehidupan. Karakteristik
enzim antara lain :
Berupa koloid yang dapat larut dalam air dan alkohol encer, tapi terendapkan
oleh alkohol pekat
Aktifitas tergantung suhu dan temperatur. Temperatur optimal bagi aktifitas
enzim adalah 35˚ C dan 40˚C, diatas 65˚C terutama dalam kondisi lembab dapat
menhancurkan aktifitas enzim
Logam berat, formalin dan iodin bebas memperlambat aktifitas enzim
Berat molekul enzim berkisar antara 13.000-840.000, berdasarkan reaksinya
enzim diklasifikasikan menjadi 6 kelas, dimana masing-masing memiliki 4-13 subkelas
yaitu Oxidoreductase , transferase, hydrolase, lyase, isomerase dan ligase. Sedangkan
pembagian enzim yang umum berdasarkan literatur farmasi antara lain:
Esterase termasuk diantaranya lipase, pospholipase, dan acetylcholinesterase
Carbohydrase termasuk diantaranya diastase, laktase, maltase, invertase,
cellulose, hyaluronidase, glucuronidase, dan lysozym
Nuclease termasuk diantaranya ribonuclease, dan adenosine deaminase
Amidase termasuk diantaranya arginase dan urease
Proteolytic enzim termasuk diantaranya pepsin, trypsin, chymotrypsin, papain,
fibrinolysin, streptokinase, dan urokinase
Bentuk enzim biasanya merupakan kombinasi subtansi organik atau anorganik
yang memiliki bagian penting dalam proses katalis, jika substansi ini merupakan
nonprotein organik maka disebut coenzym, jika substansinya ion anorganik maka
disebut activator.
Enzim digunakan sebagai agen terapetik dan juga faktor kontrol dalam
serangkaian reaksi kimia dalam industri. Pepsin, pancreatin dan papain digunakan dalam
terapi sebagai digestan, hyaluronidase memfasilitasi difusi dari cairan injeksi,
streptokinase dan streptodonase melarutkan gumpalan darah dan akumulasi purulent,
eymase dan rennin digunakan dalam industri keju, dan penisilase menginaktifkan
beberapa penisilin.
Enzim terdiri dari bagian protein dan bagian non protein. Rumus lengkap enzim
yaitu bagian protein (tidak aktif/apoenzim) ditambahkan dengan bagian bukan protein
(gugus prostetik, koenzim, kofaktor ion logam) menghasilkan holoenzim yang
merupakan enzim lengkap dan aktif.
1. Apoenzim
Apoenzim sangat menentukan fungsi biokatalisator dari enzim. Bagian ini akan
rusak pada suhu terlampau panas atau bersifat termolabil. Apoenzim memiliki
sisi yang berhubungan langsung dengan substrat, merupakan:
Sisi aktif, merupakan sisi yang berkaitan dengan substrat (zat yang akan dijadikan
produk). Bagian ini mengikat molekul substrat dan terjadilah proses katalis. Sisi
ini dapat diganggu oleh inhibitor kompetetif.
Sisi alosterik, merupakan sisi yang berkaitan dengan kofaktor. Sisi ini dapat
dipengaruhi oleh inhibitor nonkompetetif yang berstruktur sama dengan
kofaktor.
2. Kofaktor
Komponen selain protein pada enzim dinamakan kofaktor. Kofaktor dapat
mengubah-ubah bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli substrat tertentu.
Kofaktor berbentuk ion logam seperti Na, K dan Ca. Kofaktor memiliki dua
komponen merupakan :
Koenzim berupa senyawa organic (vitamin) yang berikatan secara non-kovalen
dengan enzim. Dapat merupakan ion logam atau metal, atau molekul organik
yang dinamakan koenzim.
Gugus prostetik, merupakan kofaktor senyawa organic (mineral) yang berikatan
secara kovalen dengan enzim. Gugus prostetik ini berukuran kecil, tahan panas
(termostabil), dan diperlukan enzim untuk aktivitas katalitiknya. Gabungan kedua
bagian ini membentuk haloenzim, merupakan bentuk enzim yang sempurna dan
aktif. Enzim yang memerlukan ion logam sebagai kofaktornya dinamakan
metaloenzim. Ion logam ini berfungsi untuk menjadi pusat katalis primer,
menjadi tempat untuk mengikat substrat, dan sebagai stabilisator supaya enzim
tetap aktif.
Pada mulanya enzim dianggap hanya terdiri dari protein, memang ada enzim
yang ternyata hanya tersusun dari protein saja. Misalnya pepsin dan tripsin.
Tetapi ada juga enzim-enzim yang selain protein juga memerlukan komponen
selain protein.
1) ESTERASE
a) Lipase adalah lipolitik enzim yang tersebar luas pada binatang dan sayuran,
terdapat dalam pancreas binatang dan minyak pada biji-bijian. Lipase
menyebabkan terhidrolisisnya lemak menjadi gliserin dan asam lemak.
b) Pectase mengubah pectin menjadi asam pektat dan methyl alkohol.
c) Steapsin adalah lipolitik enzim yang mencerna lemak.
d) Urease terdapat dalam kedelai digunakan dalam laboratorium untuk
mengubah urea menjadi ammonia.
2) AMYLOLYTIC (CARBOHIDRASE)
a) Saliva diastase (ptyalin) dan pancreatik diastase (amylopsin) ditemukan
dalam saluran pencernaan hewan yang biasa dikenal dengan animal
diastase. Malt diastase dihasilkan selama proses pengecambahan gandum
dan mengubah tepung menjadi maltose.
b) Invertase atau sucrase ditemukan pada ragi dan cairan intestinal, berfungsi
menghidrolisis sucrose menjadi glucose dan fructose. Maltase yang
berfungsi mengubah maltose menjadi glucose juga ditemukan pada yeast
dan cairan intestinal.
c) Zymase adalah enzim fermentasi yang mengubah monosakarida (glucose
dan fructose) menjadi alkohol dan karbondioksida. Emulsin ditemukan
dalam biji almond, menghidrolisis β-glukosida, amygdalin terhidrolisis
menjadi glucose, benzaldehid, dan hydrogen sianida.
d) Myrosin ditemukan dalam mustard hitam dan putih, menghidrolisis sinalbin,
sinigrin dan glikosida lainnya.
e) Lactase menghidrolisis lactose menjadi galactose dan glucose, dihasilkan
oleh Saccaromyces lactis, bubuknya digunakan untuk pasien yang tidak
tahan terhadap lactose dalam susu atau produk dari susu lainnya.
3) ENZIM OKSIDASI
a) Peroksidase terdistribusi luas dalam tanaman, bertanggungjawab atas reaksi
oksidasireduksi yang menyebabkan perubahan warna pada buah yang rusak.
b) Thrombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
4) ENZIM PROTEOLITIK
a) Erepsin ditemukan dalam cairan intestinal berfungsi mengubah proteosa dan
pepton menjadi asam amino.
b) Rennin terdapat dalam membrane mucose lambung mamalia berfungsi
membekukan larutan casein dalam susu
5) EKSTRAK MALT
Malt atau malted barley dihasilkan oleh varietas Hordeum vulgare Linne
(Fam. Graminease), mengandung dextrin, maltose, glucose dan amylolitic enzim.
Digunakan secara luas dalam industri bir dan alkohol. Dalam farmasi digunakan
sebagai bulk-laxative.
6) PEPSIN
Merupakan substansi yang mengandung enzim proteolitik, dihasilkan
dalam lapisan glandula perut babi, Sus crofa Linne var domesticus Gray (Fam.
Suidae). Pepsin dibuat dengan mendigesti cincangan perut babi dengan HCl,
kemudian dimurnikan, sebagian diuapkan, didialisis, diendapkan, dikeringkan
diatas kaca ini dikenal dengan scale pepsin atau diuapkan dalam vacuum dikenal
dengan spongy pepsin . Pepsin digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan,
diberikan setelah makan dan diikuti dengan pemberian HCl dengan dosis 500
mg. Biasanya juga dikombinasikan dengan prancreatin.
7) PANCREATIN
Merupakan subtansi yang mengandung ezim antara lain amylase, lipase,
dan protease. Diperoleh dari pancreas babi, Sus scrofa Linne var domesticus Gray
(Fam Suidae) atau lembu jantan, Bos taurus Linne (Fam Bovidae), digunakan
untuk penyakit celiac dan penyakit yang berkaitan dengan defisiensi pancreatin.
8) TRYPSIN
Merupakan hasil kristalisasi dari ekstrak kelenjar pancreas dari lembu
jantan, Bos Taurus Linne (Fam Bovidae). Trypsin memberikan aktifitas optimal
dalam medium alkali pH 8, sedangkan pepsin hanya dapat bereaksi dalam
medium asam, sehingga lebih aktif dibandingkan pepsin. Berfungsi mengubah
proteosa dan peptone menjadi polipeptida dan asam amino. Tripsin dapat
digunakan secara oral, topical, inhalasi, dan injeksi pada necrosis debridemen
dan lesi permukaan gusi. Tapi pengunaan secara umum adalah topical dengan
aerosol untuk pembersih luka.
9) PAPAIN
Papain dihasilkan dari getah kering buah Carica papaya Linne (Fam.
Caricaceae) yang telah dimurnikan, papain mengandung beberapa enzim, satu
atau lebih proteolitik enzim antara lain peptidase mengubah protein menjadi
dipeptida dan polipeptida, enzim mirip rennin, amylolitic enzim, clotting enzim
sama dengan pectase dan enzim yang memiliki aktivitas lemah pada lemak.
Papain digunakan sebagai digestan protein karena memiliki aksi yang sama
dengan pepsin, digunakan untuk meredakan simptom episiotomi, sebagai bahan
tambahan dalam cairan lensa kontak, dan diindustri daging digunakan untuk
mengempukkan/melunakkan daging.
10) BROMELAINS, BROMELAIN atau BROMELIN
Merupakan campuran antara enzim pencerna protein dan pengendap
susu yang dihasilkan oleh Ananas comosus (Linne) Merr. (Fam. Bromeliaceae),
baik dari buah ataupun batang, berbeda dengan papain bromelain dapat
diperoleh baik dari buah masak maupun belum masak. Bromelains digunakan
dalam terapi untuk mengurangi inflamasi dan edema serta perbaikan jaringan
terutama yang berkaitan dengan episiotomy. Di industri digunakan untuk
menghidrolisis protein pada industri daging dan barang-barang dari kulit.
11) STREPTOKINASE
Streptokinase adalah protein yang dimurnikan dari bakteringrup C β-
hemoliytic streptococci, yang mengubah plasminogen menjadi enzim proteolitik
plasmin. Plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang
lain. Digunakan pada pengobatan emboli paru, thrombosis vena dalam,
thrombosis pada arteri emboli pada okulasi kanula arteri, dan thrombosis arteri
koroner.
12) UROKINASE
Urokinase adalah enzim yang didisolasi dari urin manusia atau dari ginjal
manusia dengan kultur jaringan, memiliki dua bentuk yang keduanya memiliki
efek klinis yang hampir sama, tapi memiliki berat molekul yang berbeda.
Aktivitas enzim pada sistem fibrinolitik endogen, mengubah plasminogen
menjadi enzim plasmin. Plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma
protein yang lain.
13) FIBRINOLISIN
Fibrinolisin terdapat pada serum darah sebagai protease dan dalam
plasma sebagai precursor inaktif profibrinolysin (atau plasminogen). Fibrinolisin
dibuat secara komersial dengan mengaktifkan fraksi plasma darah dengan
streptokinase. Digunakan untuk pengobatan pengumpalan darah pada sistem
kardiovaskuler khusus pada kasus trobosis pada koroner dan arteri cerebral.
14) DESOXYRIBONUCLEASE atau DEOXYRIBONUCLEASE
Desoxyribonuclease atau deoxyribonuclease adalah enzim nukleolitik
yang diperoleh dari pemurnian kelenjar pancreas bovine. Mengkatalisis
pemecahan molekul asam desoxyribonucleat menjadi fragmen dengan ukuran
yang sama (polinukleotida), bereaksi melawan rusaknya jaringan pada keadaan
purulent.
15) SUTILAINS
Mengandung enzim proteolitik dari bakteri Bacillus subtilis. Sediaan
dalam bentuk cream digunakan untuk luka debridement.
16) COLLAGENASE
Collagenase adalah enzim yang dihasilkan dari kultur fermentative
Clostridium histolyticuim, digunakan secara topikal untuk luka debridemen dan
luka bakar.
17) L-ASPARAGINASE
L- Asparaginase enzim yang diperoleh dari kultur Escherichia coli,
digunakan pada pengobatan leukemia akut pada anak-anak, sediaan biasanya
merupakan kombinasi dengan prednison dan vincristin.
CONTOH TANAMAN YANG MENGANDUNG ENZYM :
Sinonim :
A. Sativus Schult., Ananassa sativa Lindl., Bromelia comosa L.
Familia :
Bromeliaceae.
Nanas penuh dengan enzim yang disebut bromelain. Bromelain membantu
dalam pemecahan protein ke dalam blok bangunan, termasuk asam amino,
dengan membantu pencernaan dan penyerapan protein.
Selain itu, enzim bromelain juga bisa membantu mengobati peradangan dan
nyeri artritis.
Familia :
Cariccaceae
Mirip dengan bromelain, pepaya juga memiliki enzim yang disebut papain yang
membantu pemecahan protein.
Mereka dikenal sebagai salah satu enzim alami yang paling efektif yang bisa
membantu dengan pemecahan daging yang kita makan.
3. Mangga
Amylase membantu dengan pemecahan pati sehingga lebih mudah bagi tubuh
Anda untuk menyerap makanan bertepung. Itu sebabnya mangga menjadi lebih
manis saat matang.
4. Pisang (Musa Paradisiaca, Linn.)
Familia :
Musaceae
Selain kaya kalium, pisang juga mengandung enzim amilase dan maltase. Amilase
secara alami mampu memecah makanan, seperti karbohidrat.
Maltase di sisi lain memecah gula malt dalam tubuh yang memungkinkan sistem
pencernaan untuk dengan mudah memproses makanan.
Pisang menambah bakteri usus yang sehat di tubuh Anda dan mengurangi
kembung juga. Mirip dengan mangga, enzim memecah pati menjadi gula
membuat pisang kuning saat mereka matang.
5. Buah kiwi
Familia :
Zingiberaceae
jahe menjadi bagian dari memasak dan obat tradisional. Jahe mengandung
protease zingibain, yang membantu memecah protein dalam makanan.
Itulah salah satu alasan jahe digunakan secara komersial untuk membuat susu
jahe. Jahe membantu makanan bergerak lebih cepat melalui perut.
ANTIBIOTIK
I. PENGERTIAN
Antibiotik adalah senyawa kimia yang dihasilkan mikroba, dalam konsentrasi
rendah dan secara selektif mampu menghambat atau menghancurkan bakteri atau
mikroorganisme lain melalui suatu mekanisme anti metabolic
Sejarah antibiotik dimulai 2500 tahun yang lalu, jamur pada roti dan kedelai
mampu menyembuhkan infeksi pada luka. Pengembangan antibiotik :
a. Screening sumber mikroorganisme secara luas
untuk mendeteksi antagonisme yang berguna
b. memilih mutan mikrobia
menentukan lingkungan, kondisi nutrisi dan mengembangkan prosedur yang
sesuai untuk memisahkan antibiotik
c. melakukan induksi
bentuk yang spesifik untuk menghasilkan metabolit yang diinginkan
d. manipulasi biologi/kimia
mengubah metabolit hasil fermentasi lewat manipulasi biologik atau kimiawi
untuk hasil yang lebih banyak
e. mengembangkan sintesa untuk tujuan komersial
Sampel Tanah
actinomycetes
Koloni khas
Koloni besar
Potensi ???
Bagan 1
Metode umum skrining antibiotik
Dengan autobiografi
(kombinasi KLT/KK dengan metode biologis
inkubasi
V. MANIPULASI FORMULATIF
Masalah yang sering terjadi dari sediaan antibiotik adalah mengenai rasa dan
bentuk/ketersediaan hayati yang umumnya tidak stabil untuk itu dikembangkan
suatu formulasi manipulatif. Formulasi manipulatif ada 3 pendekatan yaitu :
a. penggunaan derivate yang tidak larut untuk menghindari rasa yang tidak enak
b. penggunaan garam yang tidak larut untuk membantu ketersediaan hayati
c. penggunaan garam yang larut untuk membantu ketersediaan hayati
5
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Farmakognosi dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca laporan ini terutama Dosen Mata
Kuliah Farmakognosi yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Tim Penyusun
MAKALAH FARMAKOGNOSI
“ENZYM DAN ANTIBIOTIK ALAM”
DISUSUN OLEH