nik yang tercermin dalam layanan yang berorientasi pada
mutu, yaitu mencakup: “… customer focus (internal and
external), obsession with quality, use of the scientific approach in decision making and problem solving, long term commitment, team-work, employee involvement and empowerment, continual process improvement, bottom-up education and training, freedom through control, and unity of purpose, all deliberately aim at supporting the organizational strategy” Merujuk ketiga pandangan di atas dapat dirumuskan bahwa nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan
prima sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut:
• mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/
clients;
• memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga
dan memelihara agar customers/clients tetap setia;
• menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa
cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
• beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi;
• menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
• melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
Secara lebih operasional, Djamaludin Ancok dkk
(2014) memberi ilustrasi bahwa perilaku yang semestinya
ditampilkan untuk memberikan layanan prima adalah:
• Menyapa dan memberi salam.
• Ramah dan senyum manis.
• Cepat dan tepat waktu.
• Mendengar dengan sabar dan aktif.
• Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan
• Terangkan apa yang Saudara lakukan.
• Jangan lupa mengucapkan terima kasih.
• Perlakukan teman sekerja seperti pelanggan.
• Mengingat nama pelanggan.
Dengan demikian esensi dari pelayanan adalah memberi
sesuatu kepada pihak lain. Hal ini mengandung makna
bahwa layanan yang berorientasi mutu akan terwujud
tatkala apa yang diberikan dapat diterima oleh pihak lain
dengan baik, sehingga mereka merasa puas. Sebagaimana
diyakini oleh Azim Jamal & Harvey McKinnon The Power
of Giving dalam Djamaludin Ancok dkk. (2014):
32 | Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Komitmen Mutu
“Makin banyak kita memberi makin banyak kita
memperoleh, makin baik kita melayani, makin banyak