Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 1

Kondisi Klien : Klien terlihat duduk di salah satu sudut ruangan sambil
menggaruk-garuk kepalanya yang terlihat kotor, rambut klien
sebahu dan tidak tertata rapi. Pakaian yang klien gunakan tidak
terpasang dengan benar, dan terlihat banyak robekan. Gigi klien
terlihat kotor dan mulut klien mengeluarkan bau.

Diagnosis Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (DPD)

Tujuan Khusus :

1. Pasien dapat mengidentifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,


makan/minum dan BAB/BAK

2. Pasien dapat mengetahui pentingnya kebersihan diri

3. Pasien dapat mengetahui cara dan alat kebersihan diri

4. Pasien dapat melakukan kegiatan latihan cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, dan cuci rambut.

Tindakan Keperawatan :

SP 1 Klien :

1. Membina hubungan saling percaya antara pasien dengan perawat

2. Mengidentifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri

3. Menjelaskan cara dan alat kebersihan diri

4. Latihan kegiatan cara menjaga kebersihan diri: mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, dan cuci
rambut

5. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan


Orientasi

1. Salam Terapeutik :

“Assalamualaikum, selamat pagi ibu perkenalkan nama saya Asyifa, ibu bisa panggil
saya Syifa. Saya perawat yang berdinas di ruangan ini dari pukul 08.00 pagi sampai pukul
14.00 siang nanti bu. Nama ibu siapa? Biasa dipanggil apa bu?”

2. Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan Ny. A saat ini? Saya lihat dari tadi ibu menggaruk-garuk kepala,
gatal ya? Apa tadi pagi ibu sudah mandi? Kenapa ibu belum mandi? “Berapa kali ibu mandi
dalam sehari? Menurut ibu apa manfaatnya jika kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira
tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa? Badan gatal, mulut bau,
apa lagi? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut ibu yang
biasa muncul? Betul bu ada kutu, kudis, dsb. Maukah ibu belajar bagaimana cara menjaga
kebersihan diri? ”

3. Kontrak

a. Topik

“Baiklah karena ibu mau sekarang kita akan berbincang-bincang tentang cara
menjaga kebersihan diri ya”

b. Waktu

“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang? Bagaimana jika 15 menit?”

c. Tempat

“Dimana ibu ingin berbincang-bincang?”

Kerja

Menurut ibu mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang biasanya ibu persiapkan?
Benar sekali, ibu perlu menyiapkan pakaian ganti yang bersih, handuk kering, sikat gigi, odol,
shampoo dan sabun mandi. Menurut ibu tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di kamar
mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang, saya akan bantu ibu untuk
melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat gigi, ambil sikat gigi yang sudah di
kasih odol kemudian sikat gigi dengan gerakan memutar dari atas ke bawah kemudian ibu
berkumur kumur dengan air bersih. Bagus sekali ibu, sekarang buka pakaian ibu, siram seluruh
tubuh ibu dengan air termasuk rambut dan kepala lalu ambil shampo sedikit dan gosokkan ke
atas kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali ibu, sekarang ambil sabun
dan gosokan ke seluruh tubuh secara merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram
dengan air sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel. Setelah selesai di
siram dengan air sampai bersih keringkan tubuh ibu dengan handuk kering yang sudah disiapkan.
Bagus sekali ibu melakukannya. Selanjutnya ibu menggunakan pakaian bersih yang sudah di
siapkan”

Terminasi

1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan

a. Data Subjektif

”Bagaimana perasaan ibu setelah berbicang-bincang mengenai cara menjaga kebersihan


diri? mandi dan mengganti pakaian?

b. Data Objektif

“Bisa ibu sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah ibu lakukan tadi?
Bagus sekali sekarang ibu sudah tahu manfaat dan cara mandi yang baik.”. Nah
kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”

2. Rencana Tindak Lanjut

“Kalau begitu latihan tadi kita masukkan ke jadwal harian ya bu Mau berapa kali sehari
mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore. Kalau pagi jam berapa? Kalau
sore? Beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan
baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
3. Kontrak yang akan Datang

a. Topik

“Baik pak, bagaimana kalau besok kita berbincang kembali dan latihan cara
perawatan diri, yaitu dengan cara berdandan bu”

b. Waktu

“Berapa lama kita akan berbincang-bincang bu? Bagaimana jika 10 menit saja”

c. Tempat

“Dimana kita akan latihan? Bagaimana jika disini lagi saja bu? Baik kalau begitu bu,
sebelum saya pamit apa ada yang ingin ibu tanyakan? Jika tidak ada saya permisi ya bu..
Wassalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 2

Kondisi Klien : Klien tenang, kooperatif, klien tampak bersih namun rambut klien
tampak berantakan

Diagnosis Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (DPD)

Tujuan Khusus :

5. Pasien dapat mengidentifikasi kegiatan perawatan diri

6. Pasien dapat menyebutkan alat untuk berdandan

7. Pasien dapat mengetahui cara-cara berdandan yang baik dan benar

8. Pasien dapat melakukan cara-cara berdandan yang baik dan benar

Tindakan Keperawatan :

SP 2 Klien :

6. Mengidentifikasi kegiatan perawatan diri

7. Menjelaskan cara-cara berdandan yang baik dan benar

8. Latihan cara berdandan yang baik dan benar

9. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik.

Orientasi

4. Salam Terapeutik :

“Assalamualaikum, selamat pagi ibu masih ingat dengan saya? Iya benar sekali bu, saya
perawat Asyifa”

5. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini? Hari ini ibu sudah keliatan bersih ya, bagus sekali bu.
Ibu sudah dapat melakukan kegiatan yang kemarin sudah saya jelaskan. Boleh saya lihat
jadwal hariannya? Wah, ibu sudah bisa mandi dengan mandiri ya bu, bagus sekali”

6. Kontrak

d. Topik

“Seperti janji kita kemarin, hari ini saya akan menjelaskan cara melakukan kegiatan
perawatan diri yang kedua ibu, yaitu dengan cara berdandan. Bagaimana apa ibu
bersedia?”

e. Waktu

“Sesuai kontrak kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang selama 10 menit,
bagaimana bu?”

f. Tempat

“Untuk tempatnya, kita akan berbincang disini lagi saja ya bu?”

Kerja

“Baik ibu, karena ibu sekarang sudah bisa mandi sendiri selanjutnya saya akan mengajarkan
ibu cara untuk berdandan setelah mandi. Apa yang ibu ketahui tentang berdandan? Ya ibu benar
sekali, berdandan adalah cara agar ibu dapat terlihat rapih dan cantik. Pertama-tama ibu bisa
menyisir rambut ibu agar terlihat rapih, saya contohkan ya bu, seperti ini. Bisa ibu lakukan apa
yang saya contohkan tadi? Ya, bagus ibu seperti itu, bagaimana setelah disisir terlihat cantik dan
rapih bukan? Cara yang kedua yaitu saya akan mengajarkan ibu cara memotong kuku yang baik
dan benar. Untuk memotong kuku tangan ibu bisa memotong dengan arah melengkung, dan
untuk memotong kuku jari kaki ibu bisa memotongnya dengan arah lurus, mari ibu biar saya
contohkan. Ibu bisa lakukan yang sudah saya contohkan tadi? Wah, bagus sekali ibu dapat
melakukannya. Selanjutnya saya akan mengajarkan ibu cara untuk merias wajah ibu, seperti
memakai bedak dan pelembab bibir agar ibu dapat terlihat lebih cantik, seperti ini ya bu.
Sekarang coba ibu melakukan yang saya contohkan tadi cara memakai bedak dan pelembab
bibirnya. Nah sekarang ibu terlihat lebih cantik dan rapih ya, bagus sekali. ”

Terminasi

4. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan

c. Data Subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang dan melakukan cara-cara berdandan


tadi bu?”

d. Data Objektif

“Bisa ibu sebutkan kembali cara-cara berdandan yang telah kita lakukan tadi?”

5. Rencana Tindak Lanjut

“Karena kita tadi sudah melakukan cara berdandan yang baik dan benar, saya harap ibu
bisa melakukannya sendiri disaat ibu selesai mandi ya bu. Kalau begitu latihan hari ini kita
masukan ke dalam jadwal harian ya bu bagaimana? Ibu mau berapa kali latihan cara
berdandan dalam sehari? Baiklah bu kalau begitu 2 kali diwaktu pagi dan sore setelah mandi
ya bu.”

6. Kontrak yang akan Datang

d. Topik

“Baik bu, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berbincang-bincang
mengenai cara makan dan minum dengan baik? Apa ibu bersedia?”

e. Waktu

“Berapa lama kita akan berbincang-bincang bu? Bagaimana jika 10 menit lagi bu.”

f. Tempat
“Dimana kita akan latihan? Bagaimana jika disini lagi saja bu? Baik kalau begitu bu,
sebelum saya pamit apa ada yang ingin ibu tanyakan? Jika tidak ada saya permisi ya bu..
Wassalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

SP 3

Kondisi Klien :

DS:

- Pasien mengatakan merasa lemas dan tidak bergairah

DO:

- Pasien tampak duduk termenung di ruangan


- Penampilannya tampak rapi dan bersih
- Pasien tampak mengabaikan makanannya

Diagnosis Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (DPD)

Tujuan Khusus :

1. Pasien dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan mengenai kebersihan diri dan
berdandan.

2. Pasien dapat menjelaskan alat dan cara makan dan minum yang baik.

3. Pasien dapat mempraktikkan cara makan dan minum yang baik.

4. Pasien dapat melakukan kegiatan cara makan dan minum yang baik.

Tindakan Keperawatan :

SP 2 Klien :

1. Membina hubungan saling percaya antara pasien dengan perawat.

2. Mengevaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan.

3. Menjelaskan alat dan cara makan dan minum yang baik.

4. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan makan dan minum yang baik.
Orientasi

1. Salam Terapeutik :

“Assalamu’alaikum, selamat pagi bu. Masih ingat dengan saya bu? Iya benar bu, saya
perawat Asyifa.”

2. Evaluasi/Validasi

“Ibu, saya lihat hari ini penampilan ibu baik dan rapi sekali. Apakah ibu sudah mandi,
menggosok gigi, dan berdandan? Wah bagus sekali ya bu, ibu semakin hari semakin cantik
saja. Apa yang ibu rasakan setelah melakukan latihan tersebut secara teratur?”

3. Kontrak

a. Topik

“Baiklah, sesuai dengan janji kita kemarin, sekarang kita akan berbincang-bincang
tentang alat dan cara makan dan minum yang baik ya bu.”

b. Waktu

“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang? Bagaimana jika 15 menit?”

c. Tempat

“Di mana ibu ingin berbincang-bincang?”

Kerja

“Baik bu, tadi pagi saya melihat ibu mengabaikan makanan ibu. Apa yang menyebabkan ibu
mengabaikan makanan ibu?”

“Jadi ibu malas makan. Nah ibu, menurut ibu makan itu ada manfaatnya tidak? Baik, bisa
ibu sebutkan? Jadi manfaat makan itu supaya badan bertenaga dan sehat ya bu. Menurut ibu apa
akibatnya kalau kita tidak makan? Badan menjadi lemas dan bisa sakit ya.”

“Baik bu, sekarang menurut ibu lebih baik mana, makan supaya bertenaga dan sehat atau
tidak makan badan menjadi lemas dan bisa sakit? Lebih baik makan ya bu.”
“Iya, ibu sudah tahu bahwa makan itu penting ya bu, sekarang apa ibu tahu dalam sehari
berapa kali ibu harus makan? 3x sehari ya. Pada saat kapan saja bu? Pagi, siang, dan sore ya.”

“Biasanya, bagaimana cara ibu saat makan dan minum? Apa ibu menggunakan alat seperti
piring, mangkuk, sendok, dan gelas saat makan dan minum? Oh seperti itu, apa menurut ibu
kebiasaan makan dan minum ibu sudah baik dan benar? Baik kalau begitu, sekarang saya akan
ajarkan ibu cara makan dan minum yang baik dan benar ya."

“Baik bu, sebelum makan kita harus siapkan makanan yang akan kita makan terlebih dahulu
ya bu, makanannya sudah ada di piring atau mangkuk dan ada alat makannya juga ya bu berupa
sendok atau ibu bisa gunakan garpu juga, jangan lupa air minum sudah di dalam gelas juga ya
bu.”

“Langkahnya, yang pertama, sebelum makan kita harus cuci tangan terlebih dahulu ya bu,
agar bersih dari kuman dan penyakit. Ibu bisa mengikuti yang saya contohkan ya bu, kita basahi
tangan dengan air mengalir, kemudian beri sabun, kemudian lakukan seperti ini ya bu. Satu,
gosok kedua telapak tangan, kedua gosok punggung tangan kiri dan kanan, tiga gosok sela-sela
jari, empat kunci dan genggam seperti ini, lima putar jempol kiri dan kanan, terakhir putar kuku
jari ke arah jarum jam seperti ini. Nah, sekarang bisa ibu lakukan kembali?”

“Yang kedua, setelah cuci tangan, kita ambil makanan dan minuman yang sudah siap ya bu,
ibu biasa makan di mana? Nah, ibu bisa makan di ruang makan ya atau di ruangan yang memiliki
kursi untuk duduk."

“Setelah itu yang ketiga, ibu bisa duduk dan bersiap untuk makan dengan berdo’a, apa ibu
sudah tau do’a makan, baik, bisa ibu lakukan? Bagus sekali.”

“Setelah berdo’a yang keempat, ibu bisa mulai makan dengan mengambil makanan dengan
sendok kemudian masukkan ke mulut, kunyah perlahan dan jangan terburu-buru ya bu, agar ibu
tidak tersedak saat makan. Setelah habis, jangan lupa untuk minum ya bu. Selain itu, sesudah
makan, ibu bisa minum 8-10 gelas sehari ya bu, agar ibu tidak kekurangan cairan dan tidak
merasa haus.”
“Yang kelima, setelah makan ibu bisa berdo’a ya bu. Ibu sudah tahu do’anya? Sudah,
bagaimana do’anya? Alhamdulillah, bagus sekali bu, berdo’a kemudian membersihkan alat-alat
makan dan minum ibu, kemudian menyimpannya di tempat piring kotor."

“Yang terakhir, setelah selesai, jangan lupa untuk cuci tangan kembali ya bu.”

“Nah, setelah selesai makan, apa yang biasanya ibu lakukan? Wah bagus sekali, iya bu,
setelah makan ibu bisa minum obat ibu agar cepat sembuh.”

“Nah, jadi cara makan dan minum yang baik seperti itu ya bu. Apa ada yang ingin
ditanyakan?”

Terminasi

1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan

a. Data Subjektif

“Nah sekarang, bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang mengenai


alat dan cara makan dan minum yang baik dan benar”

“Alhamdulillah jika ibu merasa senang dan lebih baik.”

b. Data Objektif

“Bisa tolong ibu jelaskan kembali bagaimana cara makan dan minum yang baik dan
benar?”

“Bagus sekali pak. Nah setelah ibu makan, bisa ibu sebutkan apa harus ibu
lakukan?”

“Ya bagus, setelah ibu makan ibu bisa minum obat ya. Baik, bagus sekali ya ibu
sudah mengerti dan paham bagaimana cara makan dan minum yang baik dan benar.”

7. Rencana Tindak Lanjut


“Kalau begitu latihan tadi kita masukkan ke jadwal harian ya bu. Ibu makan sehari
berapa kali? Bagus ya bu 3x sehari, pada pukul berapa saja ibu? Pukul 7 pagi, 1 siang, dan 6
sore ya. Untuk minumnya mau jam berapa saja bu? Baik, jam 7 pagi, 9 pagi, 11 siang, 1
siang, 3 siang, 6 sore, dan 8 malam ya bu. Nah, di jadwal kegiatan ini ibu bisa memberi
tanda M (mandiri) kalau ibu melakukannya tanpa disuruh, B (bantuan) kalau ibu
melakukannya dengan diingatkan terlebih dahulu, dan T (total) bila ibu melakukan dengan
diajarkan kembali oleh perawat.”

“Karena kita sudah menulis kegiatan makan dan minum di jadwal harian, saya harap ibu
melakukannya tepat sesuai jadwal ya. Jangan lupa juga untuk tetap melakukan kegiatan yang
sudah kita latih bersama ya bu untuk mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut, dan
berdandan sesuai jadwal ya bu. Jika ibu merasa kesulitan, ibu bisa meminta bantuan perawat
yang berjaga di sini ya bu.”

8. Kontrak yang akan Datang

a. Topik

“Baik bu, bagaimana kalau besok kita berbincang kembali dan latihan cara BAB dan
BAK dengan baik?”

b. Waktu

“Baik bu, ibu bisa berbincang jam berapa? Baik jam 9 ya bu?”

“Berapa lama kita akan berbincang-bincang besok bu? Bagaimana jika 10 menit
saja? Baik 15 menit ya bu.”

c. Tempat

“Di mana kita akan berbincang-bincang bu? Bagaimana jika di sini lagi saja bu?
Baik kalau begitu saya pamit ya bu. Sampai bertemu besok. Assalamu’alaikum.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 4

Kondisi Klien : Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur


Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan
benar.
Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
Klien terlihat BAK sembarangan.

Diagnosis Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (DPD)

Tujuan Khusus :

a. Pasien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
b. Pasien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik secara mandiri.

Tindakan Keperawatan :

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.


b. Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP 4 Klien :

2. Salam Terapeutik :

“Assalamualaikum, selamat pagi ibu masih ingat dengan saya? Benar sekali ibu saya
perawat Asyifa.”

3. Evaluasi/Validasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Hari ini saya lihat ibu sudah bersih ya, rambut juga
sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga cantik. Bagus sekali.
Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah ibu lakukan. Bagaimana
makan dan minum hari ini? Jam berapa? Jam 8 ya. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali
ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi
sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x
seminggu, sudah dilakukan secara mandiri. Kalau berdandan dilakukan sama siapa bu? Oh
sudah sendiri bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus
sekali. Kalau makan dan minum masih dibantu yah. Besok harus sudah melakukannya
sendiri yah. Ibu bisa kan ibu pasti bisa karea ibu hebat.

4. Kontrak
a. Topik

“Apakah ibu masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara
tentang cara BAB dan BAK. Apakah ibu bersedia?”

b. Waktu

“Sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang selama 15 menit ya
bu?”

c. Tempat

“Kita akan berbincang-bincang disini saja ya bu”

5. Kerja

“Baiklah ibu, ibu BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati pakaian jangan sampai kena
ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara ibu cebok? Bagus sebaiknya ibu cebok yang bersih
setelah BAB dan BAK. yaitu dengan menyiram air dari arah depan ke belakang. Jangan
terbalik ya. Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus
kebagian kemaluan kita. Setelah tina selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing tersebut
dengan air secukupnya sampai tinja / air krncing itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika tina
membersihkan membersihkan tinja/ air krncing seperti ini, berarti tina ikut mencegah
penyebaran kuman berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing. Setelah selesei
membersihkan tinja/air kencing, tina perlu merapikan pakaian sebelum keluar dari wc.
Pastikan resleting sudah tertutup dengan rapi. Dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai
sabun ya bu.”

6. Terminasi

Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan

e. Data Subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK? Apa saja
yang dilakukan saat BAB Dan BAK? Bagus sekali bu. “

Data Objektif

“Sekarang coba ibu sebutkan cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih?
Bagus sekali.”

Rencana Tindak Lanjut

“Baiklah ibu kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. masukan kedalam jadwal
ya. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah bu, mandi 2 kali sehari,
gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti
baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan minum
8-10 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya. Bagaimana bu bisa dilakukan sesuai jadwal.
Bagus sekali ibu mau mencoba melakukannya”

10. Kontrak yang akan Datang


a. Topik

“Baik ibu, bagaimana jika kita berlatih lagi apa yg sudah ada di jadwal harian esok
hari? Apakah ibu bersedia?”

g. Waktu

“Berapa lama kita akan berbincang-bincang bu? Bagaimana jika 15 menit saja”
h. Tempat

“Dimana kita akan latihan? Bagaimana jika disini lagi saja bu? Baik kalau begitu bu,
sebelum saya pamit apa ada yang ingin ibu tanyakan? Jika tidak ada saya permisi ya bu..
Wassalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai