Laporan Bu Irma
Laporan Bu Irma
PERCOBAAN I
CARRIER OSCILLATOR
Nah, satu lagi yang tidak kalah penting yaitu frekuensi yang merupakan sejumlah getaran yang
dihasilkan selama satu detik. Frekuensi menggunakan satuan Hertz.
Jenis Sinyal
Gelombang sinyal Oscillator dibedakan menjadi tiga jenis menurut bentuknya, diantaranya :
1. Gelombang Sinus atau Sinusoide Wave
2. Gelombang Kotak atau Square Wave
3. Gelombang Gigi Gergaji atau Saw Tooth Wave
Pengelompokan
Penggolongan suatu Osilator umumnya dilakukan menurut Karakteristik Frekuensi yang dihasilkan
dari keluaran-nya. Inilah beberapa macam penggolongan menurut Frekuensi keluaran-nya.
1. Oscillator Frekuensi Rendah atau Low Frequency Oscillator, adalah Osilator yang mampu
membangkitkan suatu frekuensi rendah di bawah 20 Hertz.
2. Oscillator Audio atau Audio Oscillator, adalah Osilator yang mampu membangkitkan
frekuensi Audio sekitar 16 Hertz sampai 20 kilo Hertz.
3. Oscillator Frequency Radio atau Radio Oscillator, adalah Osilator yang mampu
membangkitkan frekuensi Radio sekitar 100 kilo Hertz sampai 100 Giga Hertz.
1
ABI DZAR ALGIFARRY
Rangkaian Osilator ini banyak digunakan pada perangkat Elektronika, diantaranya Pemancar Radio,
Jam, Pemancar Televisi, Beeper, maupun Konsol Video Games.
Prinsip Kerja
Suatu Rangkaian Osicilator yang sederhana memiliki Dua bagian utama, yakni Penguat
atau Amplifierdan suatu Umpan Balik atau Feedback. Pada dasarnya,
sebuah Osilator membutuhkan sinyal kecil yang berasal dari sebuah Penguat itu sendiri.
Osilasi akan terjadi apabila, Amplifier ditambahkan suatu arus listrik untuk menghasilkan sinyal
kecil. Sinyal kecil inilah yang akan menjadi umpan balik ke Amplifier, sehingga apabila
keluaran Amplifiersama dengan fasa dari sinyal umpan balik itu. Maka terjadilah Osilasi.
Itulah beberapa informasi mengenai prinsip kerja dan pengelompokannya, semoga bermanfaat dan
menambah ilmu elektronika kita.
2
ABI DZAR ALGIFARRY
C. GAMBAR RANGKAIAN
Module TU-3400A
Power module TU-3400P
Osiloskop ( 20 MHz )
Frekuensi Counter ( 10-100 MHz )
Dummy Load ( 50 Ω )
Jumper
3
ABI DZAR ALGIFARRY
E. LANGKAH KERJA
4
ABI DZAR ALGIFARRY
F. HASIL PENGAMATAN
5
ABI DZAR ALGIFARRY
2. Crystal Oscillator
6
ABI DZAR ALGIFARRY
G. ANALISA DATA
VFO ( Variable Frequensi Oscillator ) merupakan osilator yang penentu frekuensinya adalah
inductor dan kapasitor, sehingga memiliki kestabilan yang rendah.
Crystal Oscillator merupakan osilator yang menggunakan kristal sebagai penentu
frekuensinya, sehingga memiliki kestabilan yang tinggi.
2. Frekuensi 4 MHz
- panjang gelombang : 2,6
- tinggi gelombang : 2,4
- time / div : 0,5 ms
- volt / div :1V
- probe :1
maka, T = panjang gelombang x time/div
= 2,6 x 0,5 ms = 1,3 ms
Vpp = tinggi gelombang x volt/div x probe
= 2,4 x 1 V X 1 = 2,4 Vpp
7
ABI DZAR ALGIFARRY
4. Frekuensi 5 MHz
- panjang gelombang : 2,4
- tinggi gelombang : 2,4
- time / div : 1 ms
- volt / div :1V
- probe :1
maka, T = panjang gelombang x time/div
= 2,4 x 1 ms = 2,4 ms
Vpp = tinggi gelombang x volt/div x probe
= 2,4 x 1 V X 1 = 2,4 Vpp
6. Frekuensi 6 MHz
- panjang gelombang : 1
- tinggi gelombang : 2,4
- time / div : 0,5 ms
- volt / div :1V
- probe :1
maka, T = panjang gelombang x time/div
= 1 x 0,5 ms = 0,5 ms
8
ABI DZAR ALGIFARRY
3. Frekuensi 5 MHz
- panjang gelombang : 1,8
- tinggi gelombang : 2,8
- time / div : 0,25 µs
- volt / div :1V
- probe :1
maka, T = panjang gelombang x time/div
= 1,8 x 0,25 µs = 0,45 µs
Vpp = tinggi gelombang x volt/div x probe
= 2,8 x 1 V X 1 = 2,8 Vpp
9
ABI DZAR ALGIFARRY
H. KESIMPULAN
10