ANGGARAN KAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan
Dosen Pembimbing :
Hj. Liviawati, SE, M.Si, Ak / Arini
Disusun Oleh Kelompok VII:
Dewi Parouli Br.Pasaribu : 1762201028
Ike Elisabeth :1762201048
Monika Silalahi : 1762201030
Via Ronida Simatupang : 1762201056
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai “ANGGARAN KAS”.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk mengetahui Anggaran Kas, dan juga
untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dorongan dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang
dalam penulis ucapkan kepada yang terhormat :
1. Hj. Liviawati, SE, M.Si, Ak /Arini selaku dosen pembimbing mata kuliah
Perekonomian Indonesia.
2. Teman-teman 5A Akuntansi Universitas Lancang Kuning yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu
penulis mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam menyusun makalah selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tahunan dan taksiran nilai
sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut.
Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kejadian dialokasikan berbagai
sumber daya yang diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran
menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang
direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian penyusun anggaran
dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program
jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi,
kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya
perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya.
Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun
membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya
yang diperkirakan.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk :
1. Untuk mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Kas
2. Untuk mengetahui pendekatan penyusunan anggaran kas
3. Untuk mengetahui teknik penyusunan anggaran kas
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kas merupakan komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi transaksi
yang sedang terjadi, hal ini disebabkan setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran
yaitu kas, bahkan walaupun perkiraan kas tidak terlibat dalam transaksi tersebut namun
besarnya transaksi tersebut tetap di ukur dengan kas.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:2.2;3), “Kas terdiri dari saldo kas (cash on
hand), rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnnya sangat likuid,
6
berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”.
Menurut Rudianto (2009 : 160) Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan
dan siap digunakan untuk investasi maupun menjalankan operasi perusahaan seriap saat
dibutuhkan. Karena itu, kas mencakup semua alat pembayaran yang dimiliki perusahaan yang
disimpan di dalam perusahaan maupun di bank dan siap dipergunakan.
Menurut Rudianto (2009: 160) Anggaran kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya
uang yang direncanakan perusahaan didalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan
tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
Menurut Tendi Haruman , Sri Rahayu Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan
posisi kas dalam jangka waktu tertentu, yang terdiri dari:
Menurut M.Nafarin (2007: 308) Anggaran Kas disebut juga dengan anggaran
perubahan kas dan ada juga menyebut dengan anggaran sumber dan penggunaan kas, tetapi
sebaiknya disebut anggaran suatu dan penggunaan kas.
Dan dari pengertianpengertian tersebut diatas dapat pula kita ketahui bahwa anggaran dan
kas mempunyai posisi tiga sektor, yaitu:
1. Sektor penerimaan kas, yang pada umumnya berasal dari: penjualan tunai barang jadi
yang diproduksi; penagihan piutang; penjualan aktiva tetap; penerimaan lain-lain (non
operating) seperti penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan deviden dan lain
sebagainya.
2. Sektor pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biaya-biaya
baik berupa biaya utama (operating) maupun biaya-biaya bukan utama (non operating),
seperti contoh: pembelian tunai; pembayaran hutang; pembayaran upah tenaga kerja
langsung; pembayaran biaya pabrik tidak langsung; pembayaran biaya administrasi;
pembayaran biaya penjualan.
3. Sektor keuangan, yang disusun apabila perusahaan mengalami defisit yang memerlukan
pinjaman dan sebagaimana pelunasannya dilakukan.
7
Sehingga dapat dikatakan bahwa anggaran kas merupakan gambaran atas seluruh
kegiatan penerimaan atau pengeluaran uang yang berkaitan dengan rencana keuangan
perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan posisi kas yang
menunjukkan aliran kas pada periode tertentu.
a. Menentukan saldo (posisi) kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang
dijalankan. Saldo kas akhir diperoleh dari saldo kas awal ditambah kas masuk dikurang
kas keluar pada periode yang sama.
b. Mengetahui kelebihan (surplus) atau kekurangan (difisit) kas pada waktunya.
Kelebihan kas terjadi bila kas masuk lebih besar daripada kas keluar, sebaliknya defisit
terjadi bila kas masuk lebih kecil daripada kas keluar. Dalam keadaan kelebihan kas
dapat digunakan untuk membayar utang agar beban bunga dapat diperkecil, dan/atau
diinvestasikan pada surat berharga jangka pendek untuk mendapatkan laba dari
investasi tersebut. Dalam keadaan kekurangan kas, manajemen harus segera
menutupi kekurangan kas tersebut dengan mencari sumber dana pinjaman,
menambah modal pemilik, dan menjual aset cara yang menganggur.
8
c. Menyelaraskan kas dengan aset lancar, aset tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan
beban.
d. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan digunakan
untuk apa sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar arus kas
masuk dan arus kas keluar penting bagi kreditor jangka . Mengetahui pendek, karena
dapat diketahui kebijakan manajemen dalam mengelola kas,
e. Mengetahui kapan utang dibayar kembali.
f. Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan
anggaran, selisih menguntungkan atau selisih merugikan.
g. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan ke mana kas
tersebut digunakan dari arus kas keluar.
h. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan, biasanya
laba bersih bergerak bersama. Tingginya tingkat laba menyebabkan peningkatan kas.
Anggaran kas berguna bagi manajemen sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan menilai keperluan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi,
manajemen perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan kas
serta kepastian memperolehnya, dan secara rinci kegunaan anggaran kas antara lain
sebagai berikut :
a. Menggunakannya sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus
menerus
b. Menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman jangka pendek
atau pinjaman jangka panjang; atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi
defisit kas. Dicari sumber dana yang paling menguntungkan.
c. Menggunakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Dengan anggaran kas
dapar diketahui kemampuan perusahaan mengangsur/membayar kredit
d. Menggunakannya dalan menentukan kemampuan perusahaan membayar dividen
kepada pemegang saham .
e. Menggunakannya dalam meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka
pendek
f. Menggunakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran.
Beberapa analis menggunakan analisis anggaran kas untuk mengidentifikasi tanda bahaya
mengenar situasi keuangan perusahaan. Informasi terpenting yang disediakan anggaran kas
adalah ikhtisar kas keluar. Bagaimana perusahaan membelanjakan kasnya saat ini dan
menentukan sumber kas masa akan datang. Perusahaan dapat saja membelanjakan kasnya
untuk membeli aset yang dapat menghasilkan pada masa akan datang, tetapi jika perasahaan
tidak menggunakannya dengan bijak, kas sedikit demi sedikit akan habis.
9
BAB III
PEMBAHASAN
Anggaran kas masuk dan anggaran kas keluar besar kecilnya dipengaruhi oleh faktor
kegiatan perusahaan, yaitu kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.
Kegiatan Operasi
Kegiatan operasi adalah kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus-menerus dilakukan.
Kegiatan operasi utama dari perusahaan adalah membeli dan menjual produk/ jasa. Semakin
banyak kegiatan membeli produk/jasa semakin besar jumlah kas keluar yang diperlukan,
sebaliknya semakin sedikit kegiatan membeli produk/jasa semakin kecil jumlah kas keluar yang
diperlukan.
Kegiatan investasi adalah kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tak lancar
yang digunakan perusahaan. Kegiatan investasi seperti menjual dan membeli surat berharga
jangka panjang.
Kegiatan Pendanaan Semakin banyak membeli surat berharga dan aset tetap semakin besar
kas keluar yang diperlukan, sebaliknya semakin sedikit membeli surat berharga dan aset tetap
semakin kecil kas keluar yang diperlukan. Pada sisi lain, semakin banyak menjual surat
berharga dan aset tetap semakin besar kas masuk yang diterima, sebaliknya semakin sedikit
menjual surat berharga dan aset tetap semakin kecil kas masuk yang diterima.
Kegiatan pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri. Kegiatan
pendanaan seperti; menerima uang dalam bentuk utang yang berasal dari kreditor dan
membayar pokok utang kepada kreditor, menerima uang dari pemodal atas saham yang dijual
(setoran modal), dan membayar kepada pemodal atas saham bendahara yang dibeli (prive
untuk badan usaha yang bukan perseroan terbatas).
Menurut M. Nafarin (2009:312) terdapat dua pendekatan dalam penyusunan anggaran kas,
yaitu : (1) pendekatan kas masuk dan kas keluar, (2) pendekatan akunting keuangan.
Pendekatan kas masuk dan kas keluar kadang- kadang disebut juga dengan metode langsung.
Pendekatan akunting keuangan kadang-kadang disebut juga dengan metode ikhtisar laba rugi
atau metode tak langsung.
10
Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar
Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan yang mencerminkan
semua arus kas masuk dan kas keluar dari anggaran jualan, anggaran biaya/beban, dan
anggaran tambahan produk modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka
pendek sebagai bagian dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut juga
dengan pendekatan anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan anggaran kas jangka
pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini dibuat paling lama periodenya setahun.
Selama setahun tersebut periode anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau
hari.
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam menyusun anggaran kas lebih
dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah
terjadi kelebihan kas atau kekurangan kas. Dikatakan metode langsung karena metode ini
langsung secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk dan
belanja kas atau arus kas keluar.
Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas,
artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan rekening bukan kas, seperti:
beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/ penyusutan/ penghapusan/
amortisasi. Pendekatan ini tidak membutuhkan data yang rinci dan lebih sedikit rinciannya
tentang arus kas masuk dan arus kas keluar. Metode ini lebih cocok untuk anggaran kas jangka
panjang. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka
panjang. Metode ini dikatakan pendekatan akunting keuangan, karena cara penyusunan
anggaran kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan.
Oleh karena penyusunan anggaran kas didasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca maka disebut
metode tak langsung.
Menurut Ellen Christina et al (2001:188) ada dua pendekatan dalam menyusun anggaran kas,
yaitu :
Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari. Jangka waktunya
disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas jangka pendek sesuai dengan rencana
laba taktis jangka pendek dan memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan keluar
yang rinci, yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan. Sebagai contoh
estimasi penerimaan kas dari penjualan dan estimasi pengeluaran kas untuk pembelian mesin-
mesin dan peralatan baru. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian
11
otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi
keuangan pada umumnya.
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan
perencanaan perusahaan yang telah disusun. maka jangka waktu anggaran kas jenis ini
disesuaikan dengan waktu yang tercakup di dalam corporate plan tersebut. Kegunaannya yang
terutama adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-
sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran
Anggaran kas disusun berdasarkan anggaran-anggaran lain yang telah disusun terlebih
dahulu. Teknik penyusunan anggaran kas biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yang
secara garis besarnya sebagai berikut:
12
2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau
sumber-sumber dana lainnya, yang diperlukan untuk menutup defisit kas
karena rencana operasinya perusahaan. Juga disusun estimasi pembayaran
bunga kredit tersebut beserta waktu pembayarannya kembali. Transaksi-
transaksi di sini merupakan transaksi finansial (financial transaction).
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran kas
setelah adanya transaksi finansial, dan anggaran kas yang final ini merupakan
gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang
menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara
keseluruhan.
Sedangkan menurut Ellen Christina dkk, langkah-langkah dalam menyusun
anggaran kas adalah sebagai berikut:
13
pengeluaran kas, maka sebelum disusun budget kas, terlebih dahulu perlu disusun
skedul tentang penerimaan kas (cash inflow schedule) dan skedul tentang pengeluaran
kas (cash outflow schedule) tersebut.
14
BAB IV
CONTOH KASUS
Berikut ini adalah data yang dimiliki PT LARA yang dikumpulkan untuk melakukan
penyusunan anggaran kas tahunan, pada semester 1 Tahun 2019:
1. Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah
penjualan kredit. Untuk penjualan tunai manajemen menetapkan akan
memberikan potongan harga sebesar 10%.
3. Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari penjualan
kredit.
15
Besarnya Cash Opname awal tahun 2019 adalah Rp.10.000.000. Perusahaan melakukan
pembelian bahan baku yang merencanakan akan dibayar 30% secara tunai dan 70%
dibayar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan adalah :
16
Penjualan Menurut Bentuk Pembayaran & Skedul Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai
17
1. Skedul Pengumpulan Piutang / Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit
PT LARA
Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit
Triwulan 1 Tahun 2019
18
2. Anggaran Penerimaan Kas
PT LARA
Anggaran Penerimaan Kas
Triwulan 1 Tahun 2019
1. Penjualan Tunai Neto (dari data Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai)
19
3. Anggaran Pengeluaran Kas
PT LARA
20
4. Anggaran Kas Sementara
PT LARA
Anggaran Kas
Triwulan 1 Tahun 2019
Penjualan pada 2016 sebesar Rp 800 juta ; diharapkan akan meningkat terus sebesar Rp 40
juta setahun sampai 2020.
Perkiraan Biaya Variabel sebesar 40% dari penjualan; sedang Biaya Fixed untuk 2016 sebesar
Rp 380 juta dan akan meningkat dengan 10% pada 2019.
Depresiasi dan Amortisasi merupakan 30% dari Rp 300 juta fixed cost.
21
Saldo Kas Riil pada awal 2016 sebesar Rp 70 juta. Modal kerja non kas pada waktu tersebut
sebesar 150 juta. Modal kerja non kas ini akan meningkat pada proporsi yang sama dengan
meningkatnya penjualan.
1. Penjualan aktiva tak terpakai: 2016/5 juta ; 2017/5 juta; 2018/50 juta; 2019/5 juta dan
2020/5 juta
Kebutuhan Kas:
1. Saldo sinking fund pada awal 2016 sebesar 150 juta dan akan ditambah dengan 50 juta
lagi pada 2016.
2. Pembayaran kembali hutang obligasi sebesar 600 juta dari sinking fund pada 2017.
5. Pengeluaran lainnya: 2016/5,0 juta; 2017/10 juta; 2018/5,0 juta; 2019/5,0 juta dan
2020/5,0 juta.
22
Menyusun perkiraan rugi/laba 5 tahun yang akan datang.
MARI Manufacturer
Perkiraan Rugi Laba Tahunan
2016-2020 (jutaan)
MARI Manufacturer
Perkiraan Kebutuhan Modal Kerja Non Kas
2016-2020 (jutaan)
23
MARI Manufacturer
Anggaran Kas Tahunan
2016-2020
24
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran
kuantatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukann perolehan dan penggunaan
sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan. Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang
disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas. Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan
pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan dan
25
pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan
perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.
26
DAFTAR PUSTAKA
27