Ilustrasi Kasus
Ilustrasi Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.S
Umur : 57 Tahun
Alamat : Mojokerto
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
ANAMNESIS
Autoanamnesis
Keluhan Utama
- Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
sesak nafas disertai bunyi ”ngik”. Sesak nafas tersebut hilang timbul, pasien
mengeluhkan sesak tiap hari dan terasa lebih berat pada dini hari ini sehingga
mengganggu aktivitas dan tidur . Sesak napas timbul saat cuaca dingin dan hujan serta
saat pasien banyak melakukan aktivitas. Sesak nafas sudah diderita sejak kecil.
- Pasien terakhir kali mengeluhkan sesak tiga bulan yang lalu, Pasien pernah beberapa
kali berobat jalan di rumah sakit dan puskesmas. Sebelumnya pasien malam hari sudah
berobat dipuskesma di kasih obat uap tapi keluhannya sempat membaik kemudian
kambuh lagi.
- Pasien sejak dari kecil menderita sesak Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 7 hari ini
berdahak, dahak campur buih, berwarna putih, berdarah (-). Pasien lebih nyaman
Pasien memiliki riwayat asma dari kecil, sesak napas timbul bila pasien terpapar debu
dan udara dingin. Sesak napas dirasakan biasa < 1 kali dalam sebulan.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi.
Pasien memiliki riwayat alergi, seperti alergi udara dingin dan debu.
Pasien berkerja buruh serabutan seperti petani terkadang sebagai pekerja bangunan.
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Komposmentis
Nadi : 90 x/menit
Nafas : 32 x/menit
Suhu : 36.5 C0
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor, diameter 3
Paru
o Auskultasi : ekspirasi memanjang, whezing pada lapangan paru kiri dan kanan
Jantung
Abdomen
Palpasi : perut supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 13 Juni 2018 :
Darah rutin
Hb : 11.6 g/dL
Leukosit : 7.800/µL
Hematokrit : 37,5
WORKING DIAGNOSA
Asma bronkial
RENCANA PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
Medikamentosa :
Teofilin 3 x 1
Kapsul obat batuk : codein 15mg, cetirizine 1 tab, salbutamol 1 tab, B komplek 1
Follow-up
13 Juni 2018
A : Asma bronkial
Teofilin 2 x 1 tab
14 Juni 2018
A : Asma bronkial
P : IVFD RL 15 gtt/menit
Kapsul obat batuk : codein 15mg, cetirizine 1 tab, salbutamol 1 tab, B komplek 1
Teofilin 2 x 1 tab
DAFTAR PUSTAKA
1. Riyanto BS, Hisyam B. Obstruksi Saluran Pernapasan Akut. Dalam : Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi ke - 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI. 2006. h 978 – 87.
2. Alsagaff H, Mukty A. Dasar - Dasar Ilmu Penyakit Paru. Edisi ke – 2. Surabaya :
Airlangga University Press. 2002. h 263 – 300.
3. Morris MJ. Asthma. [ updated 2011 June 13; cited 2011 June 29]. Available from :
http://emedicine.medscape.com/article/296301-overview#showall
4. Partridge MD. Examining The Unmet Need In Adults With Severe Asthma. Eur Respir
Rev 2007; 16: 104, 67–72
5. Dewan Asma Indonesia. You Can Control Your Asthma : ACT NOW!. Jakarta. 2009
May 4th. Available from:
http://indonesianasthmacouncil.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1
3&Itemid=5
6. Anggia D. Profil Penderita Asma Bronkial yang Dirawat Inap di Bagian Paru RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari – Desember 2005. Pekanbaru : Fakultas
Kedokteran Universitas Riau. 2006.
7. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1023/MENKES/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Jakarta. 3 Nopember 2008.
8. Rahmawati I, Yunus F, Wiyono WH. Patogenesis dan Patofisiologi Asma. Jurnal
Cermin Kedokteran. 2003; 141. 5 – 6.
9. Widjaja A. Patogenesis Asma. Makalah Ilmiah Respirologi 2003. Surakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2003. h 27.
10. Noorcahyati S. Pemantauan Kadar Imunoglobulin M (Igm) dan Imunoglobulin G (Igg)
Chlamydia pneumoniae pada Penderita Asma di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2002.
11. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardani WI, Setiowulan W. Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. 2001. h 477 – 82.
12. Rengganis I. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Majalah Kedokteran
Indonesia. Nopember 2008; 58(11), 444-51.
13. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di
Indonesia. 2003. h 73-5
14. Mcfadden ER. Penyakit Asma. Dalam Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.
Isselbacher KJ et al, editor. Jakrta : EGC. 2000. 1311-18.