Anda di halaman 1dari 2

STASIUN

Dikisahkan pada sebuah stasiun yang berada di kota surakarta, di stasiun tersebut
terdapat banyak karakter individu dari preman sampai seorang buronan pun ada
disitu, terkisahlah seseorang bernama Rinto,rinto orang yang sangat murah hati. Saat
rinto sedang duduk santai, dilihatlah seorang yang sedang kebingungan, ia pun
datang menghampirinya.

Rinto :mas sedang kebingungan ya?


Majelis :iya aku seharusnya menaiki kereta yang berangkat pukul 7 tadi, namun aku
Melewatkan-nya, kini aku harus menunggu keraeta selanjutnya
Rinto :oh, yasudah lah, daripada bingung begitu lebih baik kita duduk sambil ngopi
Majelis :yasudah mas aku juga capek berdiri
Mereka pun duduk dan memanggil seorang pedagang asongan.

Rinto :bang jek, sini aku mau beli.


Bang jek:oh iya to, mau beli apa
RInto :kopi nya dua gelas ya
Bang jek: ah syap jos
Rinto :bisnis lancar kan jek?
Bang jek:alhamdullilah, cukup lah buat hidup.
Rinto :puji Tuhan

Bang jek dan kawan2 nya pun meninggalkan bang rinto dan orang itu

Majelis :sepertinya kamu orang yang disegani disini?


Rinto : oh, memang aku pernah menolong hampir semua orang di stasiun ini
Rinto :seperti pedagang asongan tadi, aku ketemu dia dibawah rel kereta itu,
Saat itu dia ingin menghabisi nayawanya sendiri, karena dia di phk saat
menjadi guru sma dan tidak tahu harus kemana,akhirnya ku beri lah dia modal
untuk berjualan asongan
Majelis :oh,aku tidak menyangka masih ada orang baik sepertimu

Lalu seorang pria tua yang sedang menyapu dihampiri seorang ibu2 rentenir

Ibu2 :hey sujimin,hutang mu sudah dua bulan tidak kau bayar,kapan kau ingin
bayar,hutang tidak boleh kau bawa mati
Sujimin :kapan minggu lalu sudah saya bayar pas 3 juta buk
Ibu2 :itu baru melunasi bunganya,masih banyak jutang kau
Sujimin :maaf buk saya sedang tidak memgang uang
Ibu2 :alasan kalau kau tidak bayar, ada konsekuensinya
Jono joni!!! (sambil berteriak)

Jono joni pun bergegas kesana

Jono :iya siap buk mana orangnya


Ibu2 :bapak ini tidak mau bayar hutangnya
Joni :hei kamu cepat bayar hutang mu, kalau tidak kureukkan tulang2 mu
Sujimin :jangan pak jangan

Rinto pun datang menghampiri mereka,

Rinto :ada apa ini ribut2 (sambil menarik

kaos lengan)vb

Anda mungkin juga menyukai