Disusun oleh :
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. A
2. Umur : 31 tahun
3. Alamat : Kesungwaru lor 08/03 Karanganyar Demak
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Indonesia
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
8. Pendidikan : SMA
B. DATA UMUM KESEHATAN
1. Tinggi badan/berat badan : 156 cm
2. Berat badan sebelum hamil : 48 kg
3. Masalah kesehatan khusus : Tidak ada
4. Obat-obatan : Tidak ada
5. Alergi (obat/mkanan/bahan tertentu) : Tidak ada
6. Diet khusus : Tidak ada
7. Menggunakan : (gigi tiruan/lensa kontak/alat bantu dengar) : Tidak ada
8. Lain-lain : Tidak ada
9. Frekuensi BAK (masalah) : 5-6 kali/hari
10. Frekuensi BAB (masalah) : 1 kali/hari
11. Kebiasaan waktu tidur : Tidur siang selama 2 jam, dan tidur malam
selama 7 jam.
C. DATA UMUM KEBIDANAN
1. Kehamilan sekarang direncanakan : Ya
2. Status obstetric : G:3 P:2 A:0 Usia kehamilan 25-26 minggu
3. HPTP : 02-07-2019 Taksiran partus : 06-04-2020
4. Jumlah anak yang ada : 3
NO. Tahun Tipe Perslinan Penolong Jenis Berat Keadaan
Kelamin Badan bayi saat
Lahir lahir
1. 2011 Spontan Bidan Laki-Laki 2500 gr Hidup
2. 2016 Spontan Bidan Laki-laki 700 gr Meninggal
3. 2020 Spontan Bidan Perempuan 700 gr Meninggal
lahir saat
ini
1. Terapi Obat
ORAL
Nifedipin 10 Mg 2x1
Calcium Lactate 325 Mg 3x1
Non Oral
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON
TGL/JAM KEPERAWATAN
1 Kamis ,09 Gangguan perfusi 1. Kaji ulang DS: klien mengatakan pusing
Januari jaringan b/d adanya DO :klien tampak kurang nyaman
2020 Vasospasme pusing/nyeri
(10.30) sistemik kepala klien
3. Bantu ibu
untuk
mendapatkan
posisi yang
nyaman
3 Jum.at ,10 Gangguan perfusi 1. Kaji ulang DS: klien mengatakan pusing
Januari jaringan b/d adanya berkurang
2020 Vasospasme pusing/nyeri DO :klien tampak kurang nyaman
(09.30) sistemik kepala klien
DS :pasien mengatakan bersedia
2. Kaji tanda- DO: TD: 204/143 mmHg
tanda vital N: 95x/menit
tiap 1-2 jam S: 34,2 C
RR: 20x/menit
Spo2: 98%
DJJ: 145 x/menit
4. Berikan obat-
obatan sesuai
program dan
pantau efek
terapeutik
dan efek
sampingnya
(11.00) Kelebihan volume 1. Kaji warna DS: -
cairan b/d dan jumlah DO: warna urine kecoklatan
Perpindahan cairan urine tiap Jumlah urine perhari 600 liter karena
dari sistem buang air pemasangna kateter
intravaskuler kecil
kejaringan ekstrasel DS: -
DO :klienmendengarkandenganbaik
2. Anjurkan ibu
untuk
mempertahan DS: -
kan asupan DO: klienmelakukan denganbaik,
oral yang untuk mencapai posisi yang nyaman.
adekuat
3. Bantu ibu
untuk
mendapatkan
posisi yang
nyaman
3. Jumat, 10 Gangguan perfusi 1. Kaji ulang Ds: sudah tidak ada keluhan
Januari jaringan b/d adanya DO :klien tampak kurang nyaman
2020 Vasospasme pusing/nyeri
(11.30) sistemik kepala klien DS :pasien mengatakan bersedian
DO: TD: 150/90 mmHg
2. Kaji tanda- N: 80 x/menit
tanda vital S: 36.3 C
tiap 1-2 jam RR: 20x/menit
Spo2: 100%
DJJ: 125 x/menit
4. Berikan obat-
obatan sesuai
program dan
pantau efek
terapeutik
dan efek
sampingnya
(11.40) Kelebihan volume 5. Kajiwarna DS: -
cairan b/d dan jumlah DO: warna urine kecoklatan
Perpindahan cairan urine tiap Jumlah urine perhari 600 liter karena
dari sistem buang air pemasangna kateter
intravaskuler kecil
kejaringan ekstrasel
6. Anjurkan ibu DS: -
untuk DO:klien mendengarkan dengan baik
mempertahan
kan asupan DS: -
oral yang DO: klien melakukan dengan baik,
adekuat untuk mencapai posisi yang nyaman.
7. Bantu ibu
untuk
mendapatkan
posisi yang
nyaman
D. EVALUASI
NO HARI/TGAL/JAM DX.KEP EVALUASI
1 Sabtu ,12 Januari Gangguan S: klien mengatakna tidak ada keluhan
2020 perfusi O :keadaan umum baik, djj 142x/mnt
(14:00) jaringan b/d TD : 140/96 mmHg, N : 90 x/mnt, R : 20x
Vasospasme / Mnt dan S : 36,2◦C spo2: 99%
sistemik A :Masalah teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi
4. Lakukan 4. Pemeriksaan
pemeriksaan VT dalam tiap 4 jam
dalam tiap 4 jam mengetahui
kemajuan kala I
3. Menginstruksikan
3. DS : pasien mengatakan cemas
pasien untuk
berkurang
menggunakan teknik
DO : pasien tampak sedikit
relaksasi
rileks
EVALUASI
Hari/tgl jam Dx Kep Evaluasi TTD
Sabtu, 1 S: pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah tembus ke
11-1- pinggang
2020 O: Skala nyeri 7
- TD: 156/96 mmHg, N: 90x/menit, S: 36,3oC,
05.15 RR : 20x/mnt
- DJJ: 145x/menit
- HIS : 1x/10’/10’’/sedang
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,5
- Monitor TTV
- Monitor DJJ dan HIS tiap 1 jam
- Observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
- Anjurkan pasien melakukan tindakan yang membantu
meredakan nyeri, misal : teknik nafas dalam dan miring
kiri
2 S: pasien mengatakan cemasnya sedikit berkurang
05.20 O: pasien tampak lebih tenang
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 2
- Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi rasa takut
ANALISA DATA KALA II
Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi
Jam
Sabtu, DS :pasien mengatakan seperti Risiko terputusnya Proses
11-1- ingin BAB, makin lama makin continuitas (Ruptur kelahiran
2020 kencang dan ingin mengejan perineum) jaringan
DO: pasien tampak
05.25 meringiskesakitan, tampak kepala
bayi mulai keluar dari introitus
vagina
TD : 205/112 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,7°C
RR : 22x/menit
IMPLEMENTASI KALA II
Hari/Tgl DX Implementasi Respon TTD
Jam
Sabtu, 1 1. Memonitor TTV 1. DS : pasien
11-1-2019 mengatakan perutnya
sakit
05.30 DO :
TD : 156/96 mmHg,
S : 36,3°C, HR :
90x/mnt, RR: 20x/mnt
2. Mengatur posisi 2. DS : pasien tampak
dengan dorsal lebih nyaman
recumbent DO : pasien tampak
rileks
4. Meletakkan alat-alat
4. DS: pasien mengatakan
untuk persalinan:
perutnya kencang –
kencang
- Meletakkan duk
DO:
steril di bokong
- perawat atau bidan
ibu.
memakai APD
- Pakai sarung
- kepala bayi mulai
tangan steril
tampak di bawah
- Saat sub oxiput
simpisis
tampak di bawah
sympisis, tangan
kanan lindungi
perineum denga
n dialas lipatan
kain dibawah
bokong ibu,
sementara tangan
kiri lakukan
tahanan puncak
kepala
5. DS: -
5. Memeriksa adanya
DO : Tidak terdapat
lilitan tali
lilitan tali pusat pada
pusat pada leher leher
janin
EVALUASI
Hari/tgl jam Dx Kep Evaluasi Ttd
Sabtu, Risiko terputusnya continuitas S : pasien mengatakan
11-1-2020 (Ruptur perineum) jaringan b.d nyeri pada bagian bawah
Proses kelahiran jalan lahir
O : Ada robekan perineum
05.35 derajat II dan pasien tampak
meringis kesakitan
- Lahir bayi perempuan
(+) didalam
- BB: 700 gram
- Ada sedikit perdarahan
± 120 cc
- Tinggi fundus uteri
masih setinggi pusat
- Uterus terasa lembek
- Plasenta belum keluar
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
untuk menuju kala III, untuk
pengeluaran placenta
ANALISA DATA KALA III
Hari/Tgl DATA MASALAH ETIOLOGI
Jam
Sabtu, DS : Pasien mengatakan nyeri dan Nyeri akut Kontraksi
11-1-2020 mengatakan lemas uterus dan
P : nyeri karena adanya luka akibat proses luka
05.40 kelahiran bayi dan luka episiotomi episiotomi
Q : nyeri terasa perih di daerah jalan lahir
R : nyeri terjadi di daerah jalan lahir
S : Skala nyeri 8
T : nyeri terus menerus
DO: Pasien tampak meringis kesakitan
setelah proses kelahiran bayi, terdapat luka
episiotomi mediolateral grade II
05.45 DS : Pasien mengatakan lemas Risiko defisit Penurunan
DO : Keluar darah dari jalan lahir sebelum volume intake cairan
pengeluaran plasenta cairan dan
- Perdarahan ±120cc pengeluaran
- TTV : darah
TD : 159/100 mmHg
N: 90x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36,5oC
RENCANA TINDAKAN KALA III
4. Kelola
4. Oksitosin
pemberian
membantu
oksitosin dan
kontraksi
methergin
uterus dan
methergin
mengurangi
resiko
pendarahan
IMPLEMENTASI KALA III
Hari/Tgl DX Implementasi Respon TTD
Jam
Sabtu, 1 1. Mengkaji tingkat nyeri, 1. DS : pasien
11-1-2020 intensitas dan frekuensi mengatakan nyeri
DO : pasien tampak
kesakitan dan nyeri
05.40 P : nyeri karena
adanya luka akibat
proses kelahiran
bayi dan luka
episiotomi
Q : nyeri terasa perih di
daerah jalan lahir
R : nyeri terjadi di
daerah jalan lahir
S : Skala nyeri 7
T : nyeri terus menerus
TTV :
TD : 165/118 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,7°C
RR : 22x/menit
4. Kelola pemberian 4. DS : -
oksitosin dan DO : pasien tampak
Methergin lemas
EVALUASI
Hari/tgl jam Dx Evaluasi Ttd
Kep
Sabtu, 1 S: pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
11-1-2020 O: pasien dapat menerapkan napas dalam saat nyeri
P : nyeri karena adanya luka akibat proses kelahiran
bayi dan luka episiotomi
05.55 Q : nyeri terasa perih di daerah jalan lahir
R : nyeri terjadi di daerah jalan lahir
S : Skala nyeri 7
T : nyeri terus menerus
TTV :
TD : 150/90 mmHg, N : 80x/mntt,
S : 36,3°C, RR : 20x/mnt
A: masalah teratasi
P: observasi keadaan umum
06.00 2 S: pasien mengatakan tidak mual saat minum
O: plasenta keluar dengan utuh, wajah pasien penuh
keringat,
A: masalah teratasi
P: observasi keadaan umun
ANALISA DATA KALA IV
DATA PROBLEM ETIOLOGI
Hari/tgl
NO SUBJEKTIF /
Jam
OBJEKTIF
1. Sabtu, DS : Ibu mengeluh lelah Defisit Perawatan Imobilisasi post
11-1- DO : pakaian yang dipakai diri partum
2020 tampak basah karena darah
06.20
06.30
EVALUASI
Hari/tgl jam Dx Evaluasi Ttd
Kep
Sabtu, 1 S: pasien mengatakan nyaman
11-1-2020 O: pasien tampak bersih
A: masalah teratasi
P: pertahankan intrvensi
07.35