Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan RahmatNYa kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan ‘’Makalah Keperawatan Gerontik tentang Terapi modalitas ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurah dan dilimpahkan
kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Ucapkan Terimkasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah


membantu kami dalam penyusunan maklaah ini secara umum dan kepada dosen
mata kuliah Keperawatan Gerontik.

Penulis menyadarai dalam penulisan makalah ini banyak terdapat


kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, kami tetap
berharap agar tugas ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya,untuk itu kami
ucapkan terimakasih.

Padang, 24 Desember 2019

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar
dan akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat
ceptnya proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Berdasarkan
UU No. 13 Tahun 1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60
tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah
fisik, mental, ekonomi dan spikologis.

Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di Panti Wreda


Dewanata Cilacap Wisma 5 terdapat 10 0rang kelayan/penghuni. Dari 10
penghuni tersebut masih memiliki fisik yang baik, sehat dan kemampuan aktifitas
pada tingkat mandiri, dan masih memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum
ditemukan tanda-tanda kepikunan ataupun demensia. Namun sebagian besar
kelayan mengeluh mengalami nyeri dan sakit/pegal-pegal pada ekstremitas
bawah. Kondisi kelayan yang masih baik ini tentunya perlu dipertahankan dan
dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan kognitif maupun
mencegah keluhan fisik dari kelyaan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk
mengadakan terapi modalitas lansia yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan
meningkatkan derajat kesehatan termasuk fungsi kognitif dan kesehatan fisik.
Senam otak merupakan temuan baru yang sudah dibuktikan melalui penelitian
dapat digunakan sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi masalah
kesehatan kognitif, mencegah demensia, sehingga senam otak merupakan topik
yang menarik untuk dilakukan pada acara terapi modalitas lansia bersama dengan
penghuni Panti Wreda Dewanata terutama Wisma 5.

2
1.2. TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah selesai mengikuti senam otak, para kelayan Panti Wreda Dewanata Wisma
5 dapat menerapkan Senam Otak sebagai kegiatan olahraga rutin.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 45 menit, para kelayan Panti
Wisma 5, mampu :

1. Mengikuti senam otak dengan lancar sampai selesai

2. Memahami konsep senam otak untuk lansia

3. Mendemonstrasikan senam otak

1.3. GARIS-GARIS BESAR KEGIATAN

1. Pendahuluan

2. Senam Otak

3. Penutup

1.4. PERSIAPAN

1. Identifikasi peserta

Kelayan yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak memiliki
karakteristik :

a. Klien sehat fisik dan jasmani

b. Klien kooperatif dan komunikasi baik

c. Klien usia 50 tahun sampai dengan 75 tahun

3
2. Perencanaan Interaksi

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Desember 2019

Waktu : Pukul 09.00 – 10.00 Wib

Tempat : Ruangan TK 3 Akper Baiturrahmah

Lama Kegiatan : 1 x 45 menit

3. Teknik/Strategi

a. Klien dalam satu kelompok dengan jumlah 2 orang.

b. Klien berbaris berjajar dalam 2 baris menghadap utara

c.Moderator dan Pemandu/pemimpin senam berdiri di depan


menghadap klien

d. Setiap baris didampingi fasilitastor

e. Observer berjalan ataupun berada di belakang barisan.

4. Denah Senam Otak

4
Keterangan Gambar:

L : Leader

CL : Co-Leader

F : Fasilitator

O : Observer

P : Pasien

-. Pembagian Tugas

1. Leader

Tugas:

a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS

b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok


dimulai

c. Menjelaskan aturan permainan

d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan


memperkenalkan dirinya

e. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib

f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

2. Co-leader

Tugas:

a. Mendampingi leader

b. Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas


pasien

5
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang
telah dibuat

d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blockingdalam


proses terapi

3. Fasilitator

Tugas:

a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung

b. Ikut serta dalam kegiatan kelompok

c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota


kelompok untuk aktif mengikutijalannya terapi

4. Observer

Tugas:

a. Mengobservasi jalannya proes kegiatan

b. Mengamati serta mencatat prilaku Verbal dan Non-verbal pasien selama


kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persisapan, proses,


hingga penutupan.

5. Operator

Tugas:

a. Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik)

b. Timer (mengatur waktu)

6
I. Susunan Pelaksanaan

1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:

a. Leader : Ayu Sandra saskia

b. Co. Leader : Ilma Hasanati

c. Fasilitator :Hilmadri Aziz Deswandi

d. Observer :Pebri renno

e. Operator : Gita Fitri

5. Cara Bermain

a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang


akan dilakukan, waktu kegiatan dan tujuan kegiatan yang
dilanjutkan memimpin perkenalan.

b. Semua mahasiswa memperkenalkan diri kemudian diikuti dengan


seluruh peserta/kelayan.

c. Klien berbaris dalam 2 baris, depan 1 orang dan belakang 1 orang.

d. Setelah selesai perkenalan kegiatan diserahkan kepada


pemimpin/pemandu senam.

e. Pemandu senam berdiri di depan barisan, fasilitator mendampingi


dalam setiap barisnya dan observer mengamati dan mengevaluasi
jalannya kegiatan.

f. Senam otak dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di depan,


fasilitator membantu kelayan yanbg mengalami kesulitan.

g. Gerakan dan teknik senam terlampir.

7
h. Setelah senam selesai kegiatan dikembalikan kepada moderator,
kemudioan dievaluasi dan disimpulkan oleh observer.

i. Kegaitan ditutup oleh moderator.

6. Identifikasi kebutuhan Peserta

a. Suasana nyaman

b. Dukungan kelompok

c. Reinforcement positif

7. Identifikasi kebutuhan alat

a. Tempat yang nyaman

b. Pencahayaan yang cukup

c. Lantai tidak licin

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO PENYULUH RESPON KELUARGA WAKTU

1. Pembukaan § Menjawab salam 5 Menit

a. Salam pembukaan § Berpartisipasi aktif

b. Apersepsi § Memperhatikan

c. Perkenalan

d.Mengkomunikasikan
tujuan
2. Kegiatan inti : “SENAM 1. Memperhatikan 25 Menit
OTAK” penjelasan

8
a. Menjelaskan dan penyuluh dengan
menguraikan tujuan cermat
senam otak. 2. Memperhatikan
simulasi
b. Menjelaskan prosedur
3. Menanyakan hal-
Senam Otak
hal yang belum
jelas.
c. Demonstrasi dan
4. Memperhatikan
pelaksanaan Senam
jawaban
Otak

d. Memberikan kesempatan
kepada audience untuk
bertanya

e. Menjawab pertanyaan
3. Penutup 15 menit
 Memperhatikan
kesimpulan materi
a. Menyimpulkan kegiatan
yang telah disampaikan  Menjawab
pertanyaan
b. Melakukan evaluasi
 Menjawab salam
dengan mengajukan
pertanyaan

c. Mengakhiri kegiatan
E. METODE

1. Praktek senam otak

G. MEDIA DAN ALAT

1. Kursi

2. Tape dan kaset (musik).

3. Gelas dan air minum


9
H. TATA TERTIB KEGIATAN

Selama Kegiatan tata tertib yang harus ditaati adalah :

1. Seluruh peserta senam menggunakan pakaian rapi.

2. Selama kegiatan peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kecuali


dengan ijin fasilitator terlebih dahulu.

3. Seluruh peserta menjaga ketertiban selama kegiatan.

4. Selama kegiatan peserta tidak diperkenankan sambil makan.

I. EVALUASI

a. Evaluasi struktur :

- Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai

- Media telah disipakan

- Tempat telah disiapkan

- Kontrak waktu telah disepakati

- Mahasiswa hadir tepat waktu

b. Evaluasi proses

- Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakuakn


evaluasi.

- Semua Kelayan mengikuti proses dari awal sampai selesai

c. Evaluasi hasil

- Klien yang ikut 100 %.

10
- Klien mampu melaksanakan senam dengan baik.

- Klien menyampaikan secara verbal kenyamanan setelah senam otak.

REFERENSI

a. Nugroho W, SKM, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC, 2000

b. Hardywinoto, dr, SKM dan Setiabudi T, dr, Phd, Panduan


gerontologi, Jakarta, Gramedia, 2005.

c. Wardoyo Y, dr, SKM, Menua Yang sehat, Jakarta : Talenta


Media, 2006

11
LEMBAR EVALUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan


sebagai berikut :

Hari/tanggal : …………………………………………………………….

Waktu : …………………………………………………………….

Tempat : …………………………………………………………….

Peserta : …………………………………………………………….

B. Jalannya Kegiatan

Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu
mengikuti dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai
berikut :

1. Gerakan I : ……………………………………………………………..

2. Gerakan II : ……………………………………………………………..

3. Gerakan III : ……………………………………………………………..

4. Gerakan IV : ……………………………………………………………..

5. Gerakan V : ……………………………………………………………..

6. Gerakan VI : ……………………………………………………………..

7. Gerakan VII : ……………………………………………………………..

8. Gerakan VIII : ……………………………………………………………..

C. Evaluasi
12
1. Evaluasi Struktur

……………………………………………………………..………………
……………………………………………..………………………………

2. Evaluasi Proses

……………………………………………………………..………………
……………………………………………..………………………………

3. Evaluasi Hasil

……………………………………………………………..………………
……………………………………………..………………………………

D. Kesimpulan

……………………………………………………………..………………
……………………………………………..………………………………

E. Saran dan perbaikan

……………………………………………………………..………………
……………………………………………..………………………………

LEMBAR EVALUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan


sebagai berikut :

Hari/tanggal : Kamis 26 Desember 2019

Waktu : Kegiatan dimulia pukul 09.00 dan berakhir pukul 09.45.

Tempat : Kegiatan dilaksanakn di ruang TK 3


13
Peserta : Jumlah peserta sebanyak 2 orang kelayan dari 5 orang yang
direncakan, 1 orang peserta tadinya tidak direncakan ikut karena ada
gangguan penglihat, tetapi tetap diperbolehkan ikut.

B. Jalannya Kegiatan

Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu
mengikuti dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai
berikut :

1. Gerakan I : terdapat 1 peserta yang tidak dapat mengikuti dengan sempurna,


yaitu tidak dapat berdiri seperti peserta lainnya karena kakinya sudah tidak
kuat.

2. Gerakan II : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang


dicontohkan oleh pemandu/pemimpin senam, meskipun dengan beberapa
bantuan dari para fasilitator.

3. Gerakan III : Semua peserta dapat mengikuti dengan baik, dengan bantuan
pengarahan dari fasilitator.

4. Gerakan IV : Terdapat 3 peserta yang kesulitan mengikuti gerakan, namun


berhasil dengan bantuan fasilitator.

5. Gerakan V : Semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.

6. Gerakan VI : semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.

7. Gerakan VII : Terdapat 2 peserta yang terlambat mengikuti gerakan, namun


dengan bantuan fasilitastor mampu melakukan gerakan dengan baik.

8. Gerakan VIII : Hampir semua peserta mengalami kesulitan melakukan


gerakan VIII karena tidak mampu dalam keseimbangan kaki, dan kaki
tidak kuat sebagai tumpuan, ada 2 peserta yang melakukan dengan posisi
duduk di kursi.

14
C. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

- Satuan acara kegiatan telah dilakukan sebelum kegiatan dimulai

- Media telah disipakan, terdiri dari tape recorder, musik, dan pemandu.

- Tempat telah disipakan. Yaitu di ruang tamu wisma 5 dengan posisi


menghadap utara, peserta berbaris dalam 2 baris, barisan depan 4
orang dan barisan belakang 5 orang.

- Kontrak waktu telak dilakukan sehari sebelumnya dan waktu akan


dilaksanakan semua peserta telah siap sejak pukul 08.300.

- Mahasiswa hadir tepat waktu, yaitu mahasiswa sudah hadir di tempat 1


jam sebelum kegiatan dimulai.

2. Evaluasi Proses

- Mahasiswa telah berhsil mengkoordinir senam otak dan melaksanakan


dengan tepat waktu dan selesai tepat waktu.

- Semua peserta/kelayan mengikuti proses dari awal sampai selesai.

3. Evaluasi Hasil

- Kelayan/peserta yang mengikuti sejumlah 100 % bahkan ditambah 1


orang peserta tambahan diluar rencana awal.

- Kelayan mampu melakukan senam dengan baik meskipun dengan


bantuan fasilitator.

- Kelayan menyampaikan secara verbal kenyamanan dan kebahgiaan


dapat melaksanakan kegiatan senam otak, menjadi berkeringat dan
segar.

15
D. Kesimpulan

Kegiatan Senam Otak berjalan lancer dan sukses sesuai dengan urutan dan
perencanaan yang dibuat, peserta antusias dalam mengikuti kegiatan senam
otak.

1. Pemandu senam sudah mampu memimpin dan mengarahkan dengan baik.

2. Moderator membuka dan memandu kegiatan sesuai dengan rencana


kegiatan.

3. Fasilitator mampu membantu peserta untuk mengikuti gerakan senam


dengan baik, mampu memotivasi dan memberi semangat kepada peserta.

E. Saran dan perbaikan

1. Musik yang digunakan masih kurang sesuai dengan usia peserta senam,
akan lebih tepat dengan jenis musik yang slow dan pelan.

2. Moderator ikut mendominasi dalam memandu senam, sehingga dapat


membingungkan peserta senam, akan lebih baik bila moderator
menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan tidak ikut dalam memandu
senam.

16

Anda mungkin juga menyukai