Anda di halaman 1dari 23

JOB SHEET INFORMASI KB

Ibu Nifas

WAKTU
30 Menit

OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah mendengarkan penjelasan mahasiswa mengetahui lebih dalam informasi tentang
KB dan membantu memilihkan alat kontrasepsi

ALAT DAN BAHAN


Job Sheet
Alat Peraga

ALAT BANTU MENGAJAR


Job sheet dan Pantom KB
REFERENSI
1. Manuaba, 2009, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga
Berencana.Balai
2. Saifuddin, AB, 2010, Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP.
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Sundquist, K, 2010, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda, Arcan,
Jakarta. Pustaka, Jakarta.
METODE
Ceramah, Case Study dan Peragaan Alat

DOSEN
Mercy J. Kaparang, SKM.,M.KES
PENDAHULUAN
1. Membuka pertemuan praktik klinik dengan mengucapkan salam
2. Menjelaskan keterkaitan materi praktik klinik yang akan diberikan dengan materi
yang pernah dijelaskan sebelumnya.
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan didapatkan setelah dilakukan Praktik
klinik pada pertemuan kali ini.
4. Menjelaskan bahwa keterampilan ini penting dikuasai mahasiswa, agar dapat
memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas.
5. Menjelaskan teori singkat sebagai pengantar
6. Meletakkan alat secara ergonomis (sesuai urutan penggunaannya)

PENYAJIAN
N Langkah kerja Keypoint
o
1. Menyiapkan alat dan - Pastikan alat dan Bahan Lengkap
bahan.

2. Menyapa pasien - Pastikan klien dan keluarganya benar-benar mengerti


dengan sopan dan dan jelas tentang penjelasan tersebut,
ramah,

Memperkenalkan diri
kepada pasien,
danMenjelaskan
maksud dan tujuan.

3 Menjaga privasi klien - Memasang sampiran, menutup Pintu atau jendela


dan meminta
persetujuan pasien
atau inform consent

4 Berikan Informasi -
tentang KELUARGA
BERENCANA
5 Menjelaskan tentang
Alat kontrasepsi, jenis
kontrasepsi dan
memberikan
contohnya.

APLIKASI
Meminta mahasiswa untuk mempraktekkan kembali sehingga mahasiswa dapat lebih terarah
dan mahir dalam melakukan praktek di kemudian hari.
EVALUASI
- Setiap langkah dilakukan mahasiswa secara sistematis
- Memperhatikan privasi dan respon pasien dalam setiap prosedur
- Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur
- Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah sesuai jobsheet

PENUTUP
- Menyampaikan bahwa tujuan pembelajaran hari ini telah tercapai
- Memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
- Mengucapkan terimakasih dan salam
Lampiran
LANDASAN TEORI INFORMASI KB
1. DEFINISI KB
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak
kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program
atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan.
2. Manfaat KB
Keluarga Berencana memiliki manfaat bagi masyarakat untuk :
 Melahirkan kelahiran yang tidak diinginkan.
 Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan
 Mengatur interval diantara kelahiran
 Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
 Menentukan jumlah anak dalam keluarga
3. Syarat-syarat Kontrasepsi yang baik
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontraspsi yang baik ialah:
 Aman atau tidak berbahaya
 Dapat diadalkan
 Sederhana
 Murah
 Dapat diterima oleh banyak orang
 Pemakaian jangka lama
4. Jenis- jenis KB
A. Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Pengertian
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau
minuman apapun lainnya (Setya & Sujiyatini, 2009).

Keuntungan :
1) Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulanpascapersalinan).
2) Tidak mengganggu senggama.
3) Tidak ada efek samping secara sistemik.
4) Tidak perlu pengawasan medis.
5) Tidak perlu obat atau alat.
6) Tanpa biaya
Keterbatasan :
1.) Perawatan saat kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
2.) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6
bulan.
3.) Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B dan
HIV/AIDS

Dapat dipakai pada :


Ibu yang menyusui secara ekskluaif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan
dan belum mendapatkan haid setelah melahirkan.

Tidak data diakai :

1) Sudah mendaatkan haid setelah persalinan


2) Tidak menyusui secara Eksklusif
3) Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
4) Bekerja dan berisah dengan bayinya

Senggama terputus
Pengertian :
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana
pria mengeluarkan alat kelaminnya, dari vagina sebelum pria mencapai
ejakulasi, sehingga sperma tidak masuk dalam vagina dan tidak terjadi
pembuahan
Keuntungan :

1) Efektif bila dilakukan dengan benar


2) Tidak menggangu produksi ASI
3) Dapat dilakukan sebahai pendukung metode KB lainnya
4) Tidak ada efek samping
5) Dapat digunakan setiap waktu
6) Tidak membutuhkan biaya
7) Meningkatkan keterlibatan suami dalam berKB
8) Meningkatkan hubungan lebih dekat
Ketebatasan :

1) Tergantung pada kesediaan suami (angka kegagalan 4-27 kehamilan dari


100 perempuan/tahun)
2) Memutus kenukmatan dalam hubungan seksual

Dapat dipakai pada :

1) Suami yang ibgin berpartisiasi aktif dalam KB


2) Pasangan yang memerlukan kontrasepsi segera
3) Pasangan yang memerlukan metode segera
4) Pasaangan yang membutuhkan metode pendukung
5) Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur

Tidak dapat digunakan pada :

1) Suami dengan pengalaman ejakulasi dini


2) Suami yang sulit melakukan senggama teruputus
3) Suami yang memiliki kelainan fisik dan psikologis
4) Istri yang memunyai pasangan yang sulit bekerjasana
5) Pasangan yang dapat berkomunikasi dengan baik
6) Pasangan yang tidak bersedia melakukan senggama terputus

B. METODE BARIER
Jenis-jenis Metode Barier :
1) Kondom
Pengertian :
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom
terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya
berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat
dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.
Jenis Kondom
Ada beberapa jenis kondom, diantaranya:
1) Kondom biasa.
2) Kondom berkontur (bergerigi).
3) Kondom beraroma.
4) Kondom tidak beraroma.
Kondom untuk pria sudah lazim dikenal, meskipun kondom wanita sudah
ada namun belum populer.

Keuntungan :
Secara kontrasepsi antara lain:
1) Efektif bila pemakaian benar.
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Tidak mengganggu kesehatan klien.
4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5) Murah dan tersedia di berbagai tempat.
6) Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
7) Metode kontrasepsi sementara

Secara non kontrasepsi antara lain:


1) Peran serta suami untuk ber-KB.
2) Mencegah penularan PMS.
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Mengurangi insidensi kanker serviks.
5) Adanya interaksi sesama pasangan.
6) Mencegah imuno infertilitas.

Keterbatasan Kondom

1) Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki


keterbatasan, antara lain:Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2) Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3) Adanya pengurangan sensitifitas pada penis
4) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5) Perasaan malu membeli di tempat umum.
6) Masalah pembuangan kondom bekas pakai.
2. Diafragma
Pengertian :
Diaphragm atau diafragma adalah suatu alat kontrasepsi berbentuk kubah dangkal
yang terbuat dari karet atau silikon. Setengah bagian kubah tersebut dapat Anda isi
dengan krim atau jeli pembunuh sel sperma (spermicidal) untuk kemudian
dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Diafragma merupakan
salah satu metode kontrasepsi yang berperan menghalangi sel sperma masuk ke
dalam rahim serta menjaga agar spermisida tetap berada di dekat leher rahim untuk
membunuh setiap sel sperma yang mencoba masuk ke area rahim.

Jenid Diafragma :
1) Flat Spring
2) Coil Spiring
3) Arching spring

Keuntungan :

1) Efektif bila digunakan dengan benar

2) Tidak mengganggu produksi ASI

3) Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang 6 jam


sebelumnya.

4) Tidak mengganggu kesehatan pasien

5) Tidak memiliki efek samping

6) Aman digunakan oleh ibu menyusui

7) Perlindungan pada IMS

8) Bila digunakan pada saat haid dapat menampung darah haid


Keterbatasan :

1) Efektifitas sedang (6_16 kehamilan/ perempuan / tahun)


2) Cara penggunaan saat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
3) Diperlukan pemeriksaan pelvic oleh petugas terlatih
4) Beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra
5) Pada 6 jam pasca hubungan seksual alat harus masih ada pada posisinya
6) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual

3. Spermisida
Pengertian :
Spermisida adalah metode kontrasepsi untuk mencegah hamil, yang biasanya
mengandung bahan kimia nonoxynol-9 yang dapat membunuh sperma atau
menghentikan pergerakannya. Alat KB ini tersedia dalam bentuk krim, gel, foam,
atau supositori.

Keuntungan :
1) Efektif seketika (busa dan krim).
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Sebagai pendukung metode lain.
4) Tidak mengganggu kesehatan klien.
5) Tidak mempunyai pengaruh sistemik atau efek samping
6) Mudah digunakan.
7) Perlindungan terhadap IMS

Keterbatasan :

1) Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk,


angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun dan bila
wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk maka angka
kegagalan 29 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun).
2) Spermisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain
(misal kondom).
3) Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
4) Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah spermisida dimasukkan
sebelum melakukan hubungan seksual.
5) Hanya efektif selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
6) Harus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.

KONTRASEPSI HORMONAL
PIL
1. Pil Kombinasi
Isi : Hormon progesterone dan hormone estrogen, 21 tablet
Aturan Pakai : Dimunum setiap hari

Dapat digunakan pada :


1) Wanita dalam usia reproduksi.
2) Wanita yang telah atau belum memiki anak.
3) Wanita yang gemuk atau kurus.
4) Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui.
5) Wanita yang menginginkan metode kontrasepsi dengan
efektifitas tinggi.
6) Wanita pasca keguguran/abortus.
7) Wanita dengan perdarahan haid berlebihan sehingga
menyebabkan anemia.
8) Wanita dengan siklus haid tidak teratur.
9) Wanita dengan nyeri haid hebat, riwayat kehamilan ektopik,
kelainan payudara jinak.
10) Wanita dengan diabetus melitus tanpa komplikasi pada ginjal,
pembuluh darah, mata dan saraf.
11) Wanita dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul,
endometriosis atau tumor jinak ovarium.
12) Wanita yang menderita tuberkulosis pasif.
13) Wanita dengan varises vena.
Keuntungan :
1) Wanita dalam usia reproduksi.
2) Wanita yang telah atau belum memiki anak.
3) Wanita yang gemuk atau kurus.
4) Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui.
5) Wanita yang menginginkan metode kontrasepsi dengan
efektifitas tinggi.
6) Wanita pasca keguguran/abortus.
7) Wanita dengan perdarahan haid berlebihan sehingga
menyebabkan anemia.
8) Wanita dengan siklus haid tidak teratur.
9) Wanita dengan nyeri haid hebat, riwayat kehamilan ektopik,
kelainan payudara jinak.
10) Wanita dengan diabetus melitus tanpa komplikasi pada ginjal,
pembuluh darah, mata dan saraf.
11) Wanita dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul,
endometriosis atau tumor jinak ovarium.
12) Wanita yang menderita tuberkulosis pasif.
13) Wanita dengan varises vena.
Keterbatasan :
1) Tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk Hepatitis
B maupun HIV/AIDS.
2) Mual terutama pada 3 bulan pertama
3) Perdarahan bercak, terutama selama 3 bln pertama
4) Pusing
5) Nyeri payudara
6) BB naik sedikit
7) Pengguna harus minum pil setiap hari.
8) Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui.
9) Mahal.
10) Repot.
2. Pil Progesteron
Isi : Hormon Progesteron, isi 35 pil atau 28 pil
Aturan pakai : Diminum setiap hari
Dapat digunakan paada :
1) Wanita usia reproduksi.
2) Wanita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai
anak.
3) Pasca persalinan dan tidak menyusui.
4) Menginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui.
5) Pasca keguguran.
6) Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg atau dengan masalah
pembekuan darah.
7) Tidak boleh mengkonsumsi estrogen atau lebih senang
menggunakan progestin.
8) Perokok segala usia.
Tidak boleh digunakan pada :
1) Wanita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya.
2) Wanita yang diduga hamil atau hamil.
3) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
4) Riwayat kehamilan ektopik.
5) Riwayat kanker payudara atau penderita kanker payudara.
6) Wanita pelupa sehingga sering tidak minum pil.
7) Gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau mata).
8) Ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak maupun ganas.
9) Wanita dengan miom uterus.
10) Riwayat stroke
Keuntungan :
1) Sangat efektif apabila digunakan dengan benar dan konsisten.
2) Tidak mempengaruhi ASI.
3) Nyaman dan mudah digunakan.
4) Hubungan seksual tidak terganggu.
5) Kesuburan cepat kembali.
6) Efek samping sedikit.
7) Dapat dihentikan setiap saat.
8) Tidak mengandung estrogen.
SUNTIK
1. Suntik kombinasi ( Suntik 1 bulan )
Isi : Hormon progesterone dan esterogen
Aturan pakai : 1 bulan sekali
Dapat dipakai pada :
1) Usia reproduksi
2) Wanita yang belum memiliki anak dan yang sudah memiliki anak
3) Menghendaki kontrasepsi efektifitas tinggi
4) Pasca persalinan dan tidak menyusui
5) Menyusi ASI pascapersalinan > 6 bulan
6) Riwayat kehamilan etopik
7) Sering melupakan minum PIL
8) Haid teratur
9) Nyeri haid hebat
10) Anemia
Tidak dapat digunakan pada :
1) Hamil atau diduga hamil
2) Perdarhan pervaginam yang belum jelas penyebannya
3) Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan
4) Penyakit hati akut
5) Usia > 35 tahun
6) Riwayat penyakiy jantung, Stroke atau tekanan darah tinggi
(180/110mmhg)
Keuntungam :
1) Resiko terhadap kesehatan kecil
2) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
3) Efek samping sangat kecil
4) Mencegah nyeri saat haid
5) Mencegah kanker Ovarium dan kanker endometrium
6) Mencegah kanker payudara dan kista ovarium
7) Mencegah kehamilan etopik
8) Mencegah anemia
9) Mencegah kanker ovarium dan kanker endometrium
10) Mencegah kanker payudara dan kista ovarium
11) Mencegah kehamilan etopik
12) Melindungi dari penyakit radang panggul
13) Dapat diberikan pada perempuan monoause

Keterbatasan:
1) Mual, sakit kepala,nyeri payudara ringan ada suntikan pertama
2) Ketergantungan terhadap tenaga kesehatan
3) Efektifitas berkurang biladigunakan bersama obat tuberkolosis dan
obat epilepsy
4) Penambhan BB
5) Tidak melindungi dari IMS
6) Kesuburan tidak cepat pulih setelah berhenti menggunakannya.

2. Suntik Progestin (Suntik 3 bulan )


Isi : Hormon progesterone
Aturan pakai : Setiiap 3 bulan sekali
Dapat digunakan pada :
1) Usia reproduksi
2) Wanita yang belum memiliki anak dan yang sudah memiliki anak
3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan efektifitas tinggi
4) Menyusui
5) Setelah malahirkan
6) Setelah keguguran
7) Telah banyak anak tetapi belum menghendaki tubektomi
8) Perokok
9) Tekanan darah <180/110mmhg, dengan masalah gangguan
pembekuan darah atau anemia
10) Menggunakan obat untuk epilepsi atau teberkolosis

Tidak dapat digunakan pada :


1) Hamil dan diduga hamil
2) Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
3) Keganasan pada payudara
4) Tidak menerima terjadinya gangguan haid, dan tidak haid
5) Diabetes mellitus dan komplikasi
Keuntungan :
1) Sangat efektif
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang
3) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berpengaruh terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah
5) Tidak berpengaruh terhadap ASI
6) Sedikit efek samping
7) Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai peri
menopause
8) Mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium

Keterbatasan :
1) Sering ditemukan gangguan haid
2) Klien sangat tergantung dengan tenaga kesehatan
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
4) BB meningkat
5) Tidak melindungi dari IMS
6) Kesuburan tidak langsung pulih

Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)


Pengertian :
Susuk KB disebut alat KB bawah kulit (AKBK) (Manuaba, 2010)
Implant merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk
yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada
lengan atas.(Handayani, 2010)
Dapat dipakai pada :
1) Usia reproduksi
2) Wanita yang belum memiliki anak dan yang sudah memiliki anak
3) Menghendaki kontrasepsi efektifitas tinggi
4) Pasca persalinan dan tidak menyusui
5) Tidak menginginkan anak lagi
6) Riwayat kehamilan etopik
7) TD >180/110 mm
8) Sering melupakan minum pil
Tidak dapat digunakan pada :
1) Hamil atau diduga hamil
2) Perdarhan pervaginam yang belum jelas penyebannya
3) Benjolan atau kanker
4) Miom Uterus dan kanker payudara
5) Gangguan dan kanker payudara

Keuntungam :
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang
3) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
4) Pengembalian kesuburan cepat setelah pencabutan
5) Tidak mengganggu ASI
6) Mencegah nyeri saat haid
7) Mencegah kehamilan etopik
8) Mencegah kanker ovarium dan kanker endometrium
9) Mencegah kanker payudara dan kista ovarium
10) Mencegah kehamilan etopik
11) Melindungi dari penyakit radang panggul

Keterbatasan:
1) Mual, sakit kepala,nyeri payudara
2) Ketergantungan terhadap tenaga kesehatan
3) Efektifitas berkurang bila digunakan bersama obat tuberkolosis
dan obat epilepsy
4) Tidak melindungi dari IMS

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)


Pengertian :
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari tembaga yang biasanya disebut
Copper T, bias bertahan dalam jangka waktu lama yaitu selama 10 tahun
(Suratun, dkk, 2008).
Dapat digunakan pada :
1) Usia reproduksi
2) Wanita yang belum memiliki anak dan yang sudah memiliki anak
3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan efektifitas tinggi
4) Menyusui
5) Setelah malahirkan
6) Setelah keguguran

11) Perokok
12) Tidak menyukai meminum pil setiap hari

Tidak dapat digunakan pada :


1) Hamil dan diduga hamil
2) Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
3) Keganasan pada payudara
4) Ukuran rongga rahim kurang dari 5cm
5) Diketahui menderita TBC

Keuntungan :
1) Sangat efektif
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang
3) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berpengaruh terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah
5) Tidak berpengaruh terhadap ASI
6) Sedikit efek samping
7) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
8) Membantu mencegah kehamilan etopik

Keterbatasan :
1) Sering ditemukan gangguan haid
2) Klien sangat tergantung dengan tenaga kesehatan
3) Perdarahan
4) BB meningkat
5) Tidak melindungi dari IMS
6) Merasa sakit Selma 3-5 hari setelah pemasangan

KONTRASEPSI MANTAP (STERIL)


1) Tubektomi atau kontap wanita adalah suatu kontrasepsi permanen untuk
mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan mengikat atau memotong
pada kedua saluran tuba. Kontrasepsi ini bersifat permanen dan semi
permanen, Karena ada tindakan tubektomi yang dapat dilakukan
pengembalian kesuburan kembali, Kontrasepsi ini tidak memiliki efek
samping.
2) Vasektomi atau kontap untuk pria adalah operasi kecil yang dilakukan untuk
menghalangi keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran
mani (vas defferent) sehingga sel sperma tidak keluar pada saat
senggama,Tidak ada efek samping dan aman, Vasektomi baru efektif setelah
20 kali ejakulasi atau 3 bulan
DAFTAR TILIK INFORMASI KB

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut :

0. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan atau dihilangkan


1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Nama :

NIM :

INFORMASI KB
NO. LANGKAH /KEGIATAN 0 1 2 3
KONSELING AWAL
1. Sapa klien dengan ramah, perkenalkan diri anda dan tanyakan
tujuan
kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
resiko serta keuntungan dari masing- masing kontrasepsi termasuk
perbedaan antara kontrasepsi :
- Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tersebut digunakan
- Jelaskan bagaimana cara kerja
- Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang
mungkin akan dialami
4. Jelaskan apa yang bisa diperoleh
KONSELING METODE KHUSUS
1. Berikan jaminan akan kerahasian yang diperlukan klien

2. Kumpulkan data data pribadi klien ( nama, alamat, dsb )


3. Tanyakan tujuan KB yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur
jarak
kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya )
4. Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien yang mungkin
menentang
penggunaan salah satu metode KB
5. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien
dengan sikap
yang simpatik
6. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat
7. Bila klien memilih AKDR, jelaskan bahwa diperlukan pemeriksaan
panggul
8. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping semua alat
kontrasepsi
sampai benar-benar dimengerti oleh klien
KONSELING PRA PEMASANGAN & SELEKSI KLIEN
1. Lakukan seleksi klien (anamnesa) secara cermat untuk memastikan
tidak ada masalah kondisi kesehatan, misal klien memilih AKDR
maka:
Tanyakan Riwayat kesehatan Reproduksi :
2.  Tanggal haid terakhir, lama haid, pola perdarahan haid
 Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
 Riwayat kehamilan ektopik
 Nyeri yang hebat setiap haid
 Anemia yang berat ( Hb < 9 gr % atau Ht < 30 )
 Riwayat infeksi sistem genital ( ISG ), penyakit hubungan
seksual ( PHS ) atau infeksi panggul
 Berganti – ganti pasangan ( Risiko ISG tinggi )
Kanker serviks
3. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul
dan jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan (khusus untuk klien yang memilih AKDR,
bila klien memilih
kontrasepsi lain maka tidak perlu pemeriksaan panggul kecuali
curiga hamil)
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
51
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING
 TEKNIK KONSELING KB
Cara suportif untuk memberikan dukungan kepada klien:
a) Bicaralah dengan suara yang menunjukkan perhatian dan minat untuk membantu
dan menunjukkan sikap bersahabat.
b) Ajukan satu pertanyaan setiap saat dan tunggulah jawaban
c) Gunakan bentuk pertanyaan terbuka, yang memungkinkan klien untuk menjawab
dalam bentuk cerita, misalnya tentang keadaan keluarganya, kesulitan hidup,
pekerjaan, dan sebagainya yang mungkin menjadi dasar keinginannya untuk
melaksanakan KB atau memilih cara KB.
d) Hindari menggunakan bentuk pertanyaan tertutup yang hanya mungkin dijawab
dengan “ya” atau “tidak”. Perhatikan pula bahwa anda mengajukan pertanyaan
yang tidak mengarahkan, tetapi mendorong agar klien mau dan merasa bebas
untuk bercerita lebih lanjut, misalnya kalimat sebagai berikut.
 “Apa yang bisa saya bantu?”
 “Apa yang anda ketahui mengenai ”
e) Pakailah kata-kata seperti “Lalu?”, “Dan?”, “Oooo”. Komentar kecil ini biasanya
mampu mendorong untuk terus bercerita lebih lanjut.
f) Jangan mengajukan pertanyaan bernada memojokkan seperti “mengapa begitu?”,
“kok begitu?”. Meskipun seringkali anda bermaksud mengetahui alasannya, nada
demikian dapat menimbulkan salah pengertian, misalnya ia merasa disalahkan.
g) Cari bentuk pertanyaan lain apabila ternyata klien tidak begitu mengerti maksud
pertanyaan anda.
 CONTOH PEMBERIAN KONSELING KB
 GATHER
G - Greet :
Memberi salam, mengenalkan diri dan membuka komunikasi
A – Ask :
Menanyakan keluhan / kebutuhan klien dan menilai apakah keluhan / keinginan
yang disampaikan memang sesuai dengan kondisi yg dihadapi
T – Tell :
Memberikan informasi dan pilihan mengenai metode KB yang tersedia dan yang
cocok untuk klien (kelebihan dan keterbatasan). Tanyakan mengenai 4 hal
berikut:
o Apakah masih ingin memiliki anak?
o Apakah sedang menyusui anak berusai <6 bulan?
o Apakah suami mau bekerjasama dalam menggunakan kontrasepsi yang
diinginkan? (Pantang berkala, kondom)
o Apakah memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan metode KB
sebelumnya?
H - Help :
Bantu klien untuk memutuskan metode KB terbaik sesuai dengan kebutuhan
(Informed Choice). Apabila terdapat kontraindikasi terhadap metode yang
diinginkan, bantu klien untuk memilih metode KB alternatif
E-Explain :
Menjelaskan mengenai cara penggunaan metode KB yang tepat lalu meminta
klien untuk menjelaskan kembali. Ingatkan juga klien tentang efek samping yang
mungkin terjadi dan kapan diperlukan kunjungan kembali
R- Return :
Jelaskan bahwa klien perlu untuk kembali apabila :
o Ingin memakai metode yang berbeda
o Mengalami efek samping dalam menggunakan KB
o Ada tanda bahaya
o Butuh kontrasepsi darurat
o Kontrol dalam penggunaan AKDR

 SATU TUJU
SA :
SApa dan SAlam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian
sepenuhnya kepada mereka dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin
privasinya. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan
apa yang diperoleh.
T:
Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk berbicara

Anda mungkin juga menyukai