Anda di halaman 1dari 5

PERTUMBUHAN MIKROOORGANISME

Pertumbuhan merupakan sebagai penambahan dan dapat di hubungkan dengan


penambahan ukuran, panjang, luas, volume , berat maupun kandungan tertentu dan banyak
para meter lainnyadari suatu makhluk hidup, pertumbuhan pada umumnya tergantung pada
kondisi bahan makanan dan juga lingkungan.

Fase – fase pertumbuhan mikroorganisme

Ada 4 fase yaitu:

1. Fase lag
2. Fase log
3. Fase stasioner
4. Fase kematian

Penjelasan :

1. Fase Lag / Adaptasi

Merupakan fase adaptasi yaitu fase penyesuaian mikroorganisme . pada


suatulingkungan baru ciri fase lag adalah tidak adanya peningkatan jumlah sel
hanyapeningkatan ukuran sel . lama fase lag tergantung pada kondisi dan jumlah
awalmikroorganisme dan media pertumbuhan.Fase adaptasi di pengaruhi beberapa
faktor :

a. Medium dan lingkungan pertumbuhan


Jika medium dan langkungan pertumbuhan sama seperti medium dan
lingkungan sebelumnya, mungkin tidak di perlukan waktu adaptasi.
b. Jumlah Inokulum
Jumlah awal sel yang semakin tinggi akan mempercepat fase adaptasi
mungkin akan berjalan lambat karena beberapa sebab (1) kultur di pindahkan
dari medium yang kaya nutrien ke medium yang kandungannnya nutrien
terbanyak.
2. Fase Log / Eksponensial
Pada fase ini mikroba membelah dengan cepat dan konstan mengikutinsurya
logaritmi. Pada fase ini percepatan pertumbuhan snagnat pipengaruhi oleh medium
tempat tumbuhnya seperti PH dan kandungannya nutrient, juga kondisi lingkungan
termasuk suhu dan kelembaban udara. Pada fase ini mikriba membutuhkan energi
lebih banyak dari pada fase lainnnya. Sel baru terbentuk dengan laju konstan dan
masa yang bertambah secara eksponsias. Akhir fase log, kecepatan pertumbuhan
populasi menurun karena :
a. Nutrien di dalam sudah berkurang
b. Adanya hasu metabolisme yang mungkin beracun atau dapat menghambat
pertumbuhan.
3. Fase Stasioner
Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama
dengan sel yang mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel tetap
membelah meskipun zat- zat nutrisi sudah habis karena kekurangan zat nutrisi, sel
kemungkinan mempunyai komposisi yang berbeda dengan sel yang tumbuh pada fase
logaritmik. Pada fase ini sel lebih tahan terhadap keadaan seperti :
a. Panas
b. Dingin
c. Radiasi
d. Dan bahan - bahan kimia
4. Fase Kematian
Pada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami kematian karena
beberapa sebab yaitu :
a. Nutrisi di dalam mmedium sudah habis
b. Energi cadangan di dalam sel habis
c. Akumulasi produk buagan yang toksik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
a. Tingkat keasamaan (ph)
Kebanyakan mikroba tumbuh baik pada ph sekitar netral dan ph 4,6-7,0 merupakan
kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri, sedangkan kapang dan khamir tumbuh
pada ph yang rendah.
b. Suhu
Suhu merupakan salah satu factor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai kisaran suhu dan suhu optimum
tertentu untuk pertumbuhannya. Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhan, mikroba
dibedakan 3 kelompok yaitu:
1. Psikrofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan pada suhu 0-
20oC
2. Mesofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan 20-45oC
3. Termofil, yaitu mikroba yang suhu pertumbuhannya diatas 45oC

Kebnyakan mikroba perusak pangan merupakan mikroba mesofil, yaitu tumbuh baik
pada suhu ruangan atau suhu kamr. Bakteri phatogen umumnya mempunyai suhu
optimum pertumbuhan sekitar 37oC, yg juga adalah suhu tubuh manusia. Oleh karena
itu suhu tubuh manusia merupakan suhu yg baik untuk pertumbuhan bberapa bakteri
patoghen. Mikroba perusak dan patoghen umumnya dpt tumbuh pda kisaran suhu 4-
66oC.

c. Nutrient
Mikroba sma dgn makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber
energy dan pertumbuhan selnya. Unsure-unsur dasar tersebut adalah: karbon,
nitrogen, hydrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya.
ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi
pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Kondisi
tiak bersih dan higinis pada lingkungan adalah kondisi yg menyediakn sumber nutrisi
bagi petumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat tumbuh berkembang di lingkungan
sepeti ini. Oleh karn itu, prinsip daripada menciptakan lingkungan bersih dan higinis
adlah untuk mengeliminir dan meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroba agar
pertumbuhannya trkendali.
d. Oksigen
Mikroba mempunyai kebutuhan oksigen yang berbeda-beda untuk prtumbuhannya.
Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, mikroba dibedakan menjadi 4 kelompk
yaitu:
1) Aerob, yaitu mikroba yg membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
2) Anaerob, yaitu mikroba yg tumbuh tanpa membutuhkan oksigen
3) Anaerob fakultatif, yaitu mikroba yg dapt tumbuh dengan atau tanpa adnya
oksigen
4) Mikroaerofil, yaitu mikroba yg membutuhkan oksigen pda konsentrasi yg
lebih rendah dripada konsentrasi oksigen yg normal di udara. Mikorba perusak
pangan sebagia besar tegolong aerob, yaitu mmbutuhkan oksigen untuk
prtumbuhannya, kecuali bakteri yg dpt tumbuh pada saluran pencernaan
manusia yg tergolong anaerob fakultatif.

CARA PENGUKURAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

PENGONTROLANPERTUMBUHANMIKROORGANISME
Kontrolterhadappertumbuhanmikroorganismedapatdilakukandengancaramembunuhmikroo
rganisme,ataumenghambatpertumbuhannya.Kontrolterhadappertumbuhandapatdilakukans
ecara:

Fisik
Kimia
Biologi

Secarafisik,menggunakanuapairpanasdantekanantinggi,diperolehpanaslembab,efektifd
enganmenggunakanautoklaf.Sterilisasidenganotoklafmemerlukansuhu1210C,tekanan15
psi/1,5kg/cm2,selama15menit.Sterilisasifisikdapatjugadenganpanaskeringmenggunakan
oven1600C,2jam.Sterilisasidenganovenuntukalat-
alatgelasdanbahanyangtidaktembusair
Secarakimia,menggunakansenyawakimiauntukmengendalikanpertumbuhanmikroorgan
isme,contoh:
HgCl(0,1%),menyebabkankoagulasiprotein

NaOCl

Cl2+H2OgHCl+HOCl(asamhipoklorit,menyebabkanklorinasiprotein
sel)

HOClgHCl++On(dayaoksidasikuat)

Senyawakimiayangdapatmengendalikanpertumbuhanmikroorganisme,dapatdibedaka
nmemjadiantiseptic,desinfektan,danbahankemoterapetik/antibiotic.Antiseptik:substa
nsikimiayangdigunakanpadajaringanhidupyangdapatmenghambatpertumbuhanmikro
organisma.Desinfektan:substansikimiayangdapatmenghambatpertumbuhanselvegetat
ifpadamateriyangtidakhidup.Bahankemoterapetik:substansikimiayangdapatmerusak/
menghambatpertumbuhanmikroorganismedalamjaringanhidup,dihasilkanolehmikroor
ganisme.

SecaraBiologi,untukbahanyangmudahrusakkarenapemanasan,misalnyavitamin,enzim,seru
m,antibiotik.Contoh:filtrasi,menggunakanfilterberupamembrandengantebaltertentu,ter
buatdariasbes,diatom,porselen,kacaberpori,selulosa.membranselulosa:diameterpori0,0
1-
10µmBahan/zatyangtidakdapatdipanaskanpadasuhulebihdari1000C,dapatdilakukanpast
eurisasidantindalisasi.Pasteurisasimemerlukanpemanasan63-
730C,digunakanuntukpengawetanair,susu,bir,anggur.Pasteurisasidapatmembunuhmikr
oorganismepathogen(Mycobacterium,Salmonella,Coxiella)danbeberapamikroorganism
enormal.Pelaksanaanpasteurisasidapatdilakukandengancara:
LTH=lowtemperaturholding,menggunakansuhu630C,selama30menit

HTST=hightemperaturshorttime,menggunakansuhu720C,selama15detik

Tindalisasiadalahpemanasandengansuhu80-1000C,selama30menit,3hariberturut-
turut.Pelaksanaantindalisasimelaluitahapansebagaiberikut:

1.Tindalisasi1:selvegetatifmati,kemudiandiinkubasi,sporaberkecambah

menjadiselvegetatif.

2.Tindalisasi2:selvegetatifmati,sporayangtersisaberkecambahmenjadisel

vegetatif.

3.Tindalisasi3:semuaselmati.

Anda mungkin juga menyukai