KENAKALAN REMAJA
GURU MATA PELAJARAN : SURYA N. JUSTIKA SILALAHI, S.Pd
Disusun oleh :
1. DWI ASTARI
2.DARA ASTIANANTA
3.DARENA FAUZI
4.ASIH
5.AGENG SUHARYANTO
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................2
Daftar Isi ............................................................................................................3
Daftar Gambar ...................................................................................................4
Bab I Pendahuluan .............................................................................................5
Bab II Pembahasan .............................................................................................7
Bab III Penutup ................................................................................................. 13
Daftar Pustaka ...................................................................................................14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ........................................................................................................ 9
Gambar 2.2 ........................................................................................................10
Gambar 2.3 ........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani
proses- proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-
kanaknya. Masa kanak- kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan
perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan
remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada
masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam
masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma
terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah
diri.
Hal yang relevan untuk memahami bentuk perilaku tersebut, adalah mengapa
seseorang melakukan penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan melanggar aturan.
Hal ini disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk
melanggar pada situasi tertentu, tetapi mengapa pada kebanyakan orang tidak menjadi
kenyataan yang berwujud penyimpangan, sebab orang dianggap normal biasanya dapat
menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang.
Masalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang “Kenakalan Remaja” bisa
melalui pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui
pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan diidentifikasi sebagai masalah
sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kenakalan remaja ?
2. Apa saja faktor –faktor yang menyebabkan kenakalan remaja yang terjadi di
lingkungan sekolah ?
3. Bagaimana mengatasi masalah kenakalan remaja di lingkungan sekolah tersebut ?
4. Pendidikan seperti apa yang seharusnya diberikan kepada para remaja saat ini ?
C. TUJUAN MAKALAH
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang
tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Beberapa ahli
mengatakan :
1. Kartini Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak
cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang
ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai
suatu kelainan dan disebut “kenakalan”.
2. Dalam Bakolak inpres no: 6 / 1977 buku pedoman 8, dikatakan bahwa kenakalan remaja
adalah kelainan tingkah laku / tindakan remaja yang bersifat anti sosial, melanggar norma
sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
3. Singgih D. Gunarso (1988 : 19), mengatakan dari segi hukum kenakalan remaja
digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu
: (1) kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang
sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum ; (2) kenakalan
yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan
hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang
dewasa.
Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh individu
akan kolektivitas, seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-
tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. Juga dapat diartikan sebagai
kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan beberapa peranan
sosial tertentu yang harus dilaksanakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari
keanggotaannya dalam masyarakat. Penampilan dianggap efektif diantarannya jika suatu
keluarga mampu melaksanakan tugas-tugasnya, menurut (Achlis, 1992) keberfungsian sosial
adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi
dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan
nilai dirinya mencapai kebutuhan hidupnya.
1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi
dari rumah tanpa pamit .
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil
tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin.
penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dampak bagi mental yaitu
kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada mental-mental yang lembek, berfikir
tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang pada akhirnya
akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama remaja
tersebut tidak memiliki orang yang membimbing dan mengarahkan.
2. Bagi keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung
keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam
keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi
ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak.
Tentunya hal ini sangat tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam
dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-
senang dengan jalan minum-minuman keras atau mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya
keluarga akan merasa malu dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal
kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap
apa yang terjadi dalam keluarganya.
rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk
merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang
penuh keikhlasan.
Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan sekolah
adalah sebagai berikut :
4. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang
hubungan sosial yang baik.
Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan oleh para pendidik
terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh
guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha
pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus
dan mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.
1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja itu
sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu
mengatasinya.
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap
perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk memulai
perbaikan remaja, di antaranya melakukan program “monitoring” pembinaan remaja melalui
kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan
penyelenggaraan berbagai kegiatan positif bagi remaja.
Mengingat pentingnya pendidikan , rasanya sangat baik apabila pendidikan yang baik itu
ditanamkan sejak dini, agar kelak dapat tumbuh dan terbentuk karakter dan jiwa para remaja
yang benar-benar berkualitas. Penanaman pendidikan sejak dini ini dapat diawali dari
penanaman pendidikan yang diajarkan di lingkungan keluarganya . Apabila keluarganya
menanamkan pendidikan yang tidak baik , maka karakter anaknya juga akan menjadi
buruk.Sebaliknya , apabila orangtua mengajarkan pendidikan yang baik maka anak-anaknya
akan menumbuhkan karakter anak bangsa yang baik dan berkualitas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau dursila yang terjadi pada anak-anak
remaja secara sosial yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial , sehingga
mereka mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang dan tidak sesuai
dengan ajaran norma yang berlaku.
3. Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-
cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga,
orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses
perkembangan jiwa remaja tersebut.
B. SARAN
1. Dengan mempelajari ini, kita dapat lebih mengetahui apa saja bentuk-bentuk dan
faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Sebagai seorang remaja, kita seharusnya bisa bertanggung jawab atas apa yang
terjadi pada perkembangan kenakalan remaja yang sudah memprihatinkan saat ini.
Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab
tersebut terhadap kenakalan remaja adalah dengan berusaha semaksimal mungkin
menjadi remaja yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini Kartono. 1988.Psikologi Remaja. Bandung : PT.Rosda Karya
Singgih D. Gunarso.1988.Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT
Gramedia
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Kenakalan%20Remaja%20Atau
%20Kenakalan% 20Orang%20Tua&&nomorurut_artikel=72
http://www.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.tranungkite.net/photo/albums/userpics/10001/653800892_l5B15D.jpg&i
mgrefurl=http://dftr0809.wordpress.com/latar-
belakang/&h=450&w=600&sz=90&tbnid=4y0PvFiQeATNBM:&tbnh=101&tbnw=135&prev=/images
%3Fq%3Dkenakalan
%2Bremaja&hl=id&usg=5H_mJWU4gYlNab6_s4wUZYLFUCs=&ei=w6xWSsHpOoziNb2N
hZ0I&sa=X&oi=image_result&resnum=4&ct=image
http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=12915