Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PANCASILA

DASAR NEGARA

NAMA : PUTU AYU SURATMINI

NIM : 131132

KELAS :D

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

2013
PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

A. Latar Belakang Masalah

Setiap warga negara yang telah memproklamasikan kemerdekaannya tentunya diikuti


oleh adanya persyaratan konstitusional yang menjadi pedoman dalam mengatur dan
menyelenggarakan kehidupan negara. Persyaratan konstitusional tersebut adalah “dasar
negara”. Dasar negara adalah landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar negara
digunakan sebagai pedoman hidup bernegara yang mencakup norma bernegara, cita-cita
negara, dan tujuan negara. Bagi suatu negara, dasar negara merupakan suatu dasar untuk
mengatur semua penyelenggaraan negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara
tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.
Akibatnya, negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas sehingga berujung
pada kekacauan.
Dasar negara merupakan suatu norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara,
sebagai suatu konsep norma hukum tertinggi yang tumbuh dalam sejarah perkembangan
suatu negara dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Dasar negara Republik
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna sebagai
pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara. Dengan
demikian, pancasila sebagai dasar negara disebut juga ideologi negara. Pancasila sebagai
kaidah dasar bersifat mengikat dan memaksa semua. Oleh karena itu, sikap perilaku
semua warga negara, penyelenggaraan negara, dan semua peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia harus bersumber dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

B. Rumusan Masalah

1. Untuk mengetahui peran para pendiri negara dalam sejarah merumuskan pancasila
sebagai dasar negara.

C. Metode

Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas ini adalah metode eksploratif.
Metode eksploratif merupakan salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk
memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan
dalam penelitian. Metode ini dipilih karena penulis belum memiliki gambaran akan
definisi atau konsep sehingga penulis akan mengajukan pertanyaan apa untuk dapat
menggali informasi yang lebih dalam lagi.

D. Pembahasan
Bangsa Indonesia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar
negara. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia merupakan
hasil kerja keras yang melibatkan banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut, antara lain : Ir.
Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Prof. Dr. Soepomo, K.H. Agus Salim, K.H. Wachid
Hasjim, dan Mr. Muhammad Yamin. Mereka melakukan perannya masing-masing,
seperti : merumuskan dasar negara, mengadakan lobi, dan mengadakan berbagai agenda
sidang. Dalam proses perumusan dasar negara terdapat beberapa usulan rumusan dasar
negara. Adapun rumusan dasar negara yang diajukan adalah sebagai berikut :
a. Rumusan Dasar Negara Usulan Mr. Muhammad Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar
negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
b. Rumusan Dasar Negara Usulan Prof. Dr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomo mengajukan rumusan-rumusan
dasar negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
c. Rumusan Dasar Negara Usulan Ir. Soekarno
Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan lima dasar negara dengan
istilah “Pancasila”. Kelima dasar negara yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan atau nasionalisme
2. Kemanusiaan atau internasionalisme
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
d. Rumusan Dasar Negara Usulan Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta
(22 Juni 1945)
1. Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
e. Rumusan Dasar Negara Usulan PPKI yang Dicantumkan dalam Pembukaan UUD
1945
1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Memberikan usulan tentang dasar negara merupakan salah satu wujud peran para
pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Peran lain yang ditunjukkan
para pendiri bangsa adalah melakukan lobi. Hal ini dilakukan oleh Moh. Hatta ketika
warga Indonesia Timur merasa keberatan terhadap isi Piagam Jakarta. Beliau berhasil
menjadi mediator yang baik antara masyarakat Indonesia Timur yang tidak setuju dengan
rumusan sila Ke-Tuhanan dalam Piagam Jakarta. Akhirnya, kedua belah pihak sepakat
mengubah rumusan Ke-Tuhanan dalam Piagam Jakarta. Menerima keputusan mengubah
rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini
berhubungan dengan adanya kesepakatan Bangsa Indonesia yang diwakili oleh anggota
BPUPKI untuk mengambil dasar negara Piagam Jakarta. Kesepakatan pengambilan dasar
negara dari Piagam Jakarta tersebut dikenal dengan konsensus nasional tentang dasar
negara Republik Indonesia. Akhirnya, demi persatuan dan kesatuan Negara Indonesia,
tujuh kata di belakang kata Ketuhanan dihilangkan dan diganti dengan Ketuhanan Yang
Maha Esa. Rumusan ini dianggap lebih umum dan dapat diterima oleh semua golongan
tanpa menghilangkan nilai Ketuhanan sebagai dasar negara.
E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Persyaratan konstitusional dari berdirinya suatu negara adalah “dasar negara”. Dasar
negara merupakan suatu norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara, sebagai suatu
konsep norma hukum tertinggi yang tumbuh dalam sejarah perkembangan suatu negara
dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Saran
Setiap warga negara Indonesia harus tunduk dan taat karena pancasila sebagai dasar
negara Indonesia bersifat mengikat dan memaksa.

F. Daftar Pustaka

1. Anonim. 2013. Makalah Dasar Negara. Available from: http://j2ng.blogspot.com/


2013/04/makalah-pkn-konstitusi-dasar-negara.html. (18-10-2013).
2. Suparyanto, Yudi, dkk. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Klaten :
Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai