Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikri Alfiani

Nim : 105030601918
Mata Kuliah : Numeracy di Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd

PERMASALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN

Kesulitan belajar sebagai ketidakmampuan peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru adalah suatu hal umum terjadi. Anak-anak dengan ketidakmampuan belajar memiliki
karakteristik unik mereka sendiri dan gaya belajar yang berbeda. Guru wajib ,mampu dalam memantau
kemajuan mereka dan menerapkan berbagai strategi mengajar di kelas. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar matematika anak, yang secara umum berupa faktor dari dalam diri anak
sendiri dan faktor dari luar diri anak. Dalam keberhasilan belajar juga dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik dipengaruhi dari dalam maupun dari luar diri orang yang belajar. Seorang akan berhasil dalam belajar
jika pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Belajar sangat diperlukan bagi setiap individu, terutama bagi
seorang anak akan memperoleh pengetahuan mengenai apa yang mereka pelajari.

KESULITAN BELAJAR

Permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran matematika masih terus saja bergulir. Peserta didik
pada umumnya sudah merasa takut jika mendengar kata "matematika". Sudah banyak pengajar atau guru
yang menganalisa permasalahan pada proses belajar matematika. Adapula kesulitan pembelajaran
matematika yang banyak terjadi pada siswasekolah dasar kelas IV saat menafsirkan soal verbal ke soal
model matematika atau pengerjaan soal KPK dan FPB. Dari persoalan-persoalan tersebut maka sebagai
pendidik harus mampu memberikan solusi atau cara untuk peserta didik agara lebih mudah memahami
persoalan matematika dalam segi apapun.

Tiap peserta didik diajarkan untuk mempu mengolah penalaran yang ia terima lalu mengaplikasikan dalam
soal matematika. Pembelajaran ini hanya membutuhkan konsentrasi yang penuh agar pengerjaan soal
sesuai urutan dan peserta didik paham alur penyelesaiannya. Dalam tiap soal matematika pasti memiliki
alur penyelesaiannya masin-masing. Tidak bisa digabungkan dengan soal lain yang berbeda materi.

Dalam pembelajaran matematika, seringkali siswa mengalami kesulitan untuk menyerap materi yang
diberikan oleh guru, beberapa hal tersebut yaitu :

1.siswa merasa bosan untuk belajar matematika dikarenakan terlalu banyak rumus

2.siswa selalu diberikan soal-soal rutin yang sulit untuk dikerjakan

3.siswa tidak mampu memahami materi

Adapun beberapa faktor yang menjadi dugaan kesulitan belajar yaitu :

1.Faktor Phisiologis

mengalami kesulitan dalam belajar dari sisi phisiologis seperti


a.Depresi : kurang semangat dan sulit konsentrasi

b.Tidak memiliki waktu untuk relaksasi

c.Memiliki pikiran yang gelisah

d.Kurang merasa termotivasi

e.Tertekan dengan banyaknya kegiatan

f.Fokus dialihkan oleh hal lain

g.Terganggu dengan orang lain

h.Tegang : merasa tertekan, kesal, atau sangat tegang saat belajar

i.Jenuh

j.Tidak memiliki tujuan yang jelas

k.Kurang kemampuan dalam mengorganisir diri sendiri : kesulitan belajar dan banyak waktu terbuang sia
sia

2.Faktor Sosial

Faktor sosial di dalam dan di luar kelas dalam lingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap kelancaran
atau kesulitan belajar siswa. Siswa yang kurang dapat bergaul atau menyesuaikan dengan situasi kelas
oleh berbagai sebab yang menyebabkan ia merasa terpencil, terhina atau senantiasa menjadi bahan
ejekan atau olokan, merupakan faktor penghambat, meskipun bagi sebagian siswa yang biasa mengatasi
masalah hal itu dapat digunakan sebagai pemacu untuk menunjukkan eksistensinya.

Interaksi antar siswa yang kurang dibiasakan dalam kegiatan di kelas dapat menyebabkan masalah sosial.
Anak yang merasa kurang

semakin menyendiri, sebaliknya dengan kebiasaan lainnya di rumah ia dapat mengalihkannya


dengan minta perhatian guru. Secara umum siswa yang terlalu tertutup atau terlalu terbuka mungkin
adalah siswa yang mengalami masalah sosial di rumah.

Jadi lingkungan belajar di sekolah juga merupakan salah satu faktor sosial kesulitan belajar siswa.
Masalahnya perlu dikaji dan penyelesaiannya mungkin memerlukan bantuan wali kelas, guru bimbingan
atau pihak luar yang lebih memahami masalah siswa tersebut.

3.Faktor Emosional

Siswa yang sering gagal dalam matematika lebih mudah berpikir tidak rasional, takut, cemas, benci pada
matematika. Jika demikian maka hambatan itu dapat "melekat" pada diri anak/siswa. Masalah siswa yang
termasuk dalam faktor emosional dapat disebabkan oleh: kurang tidur, hubungan yang renggang dengan
teman terdekat, masalah tekanan dari situasi keluarganya dirumah.

4.Faktor Intelektual

Siswa yang mengalami kesulitan belajar disebabkan oleh faktor intelektual, umumnya kurang berhasil
dalam menguasai konsep, prinsip, atau algoritma, walaupun telah berusaha mempelajarinya. Siswa yang
mengalami kesulitan mengabstraksi, menggeneralisasi, berpikir deduktif dan mengingat konsep-konsep
maupun prinsip-prinsip biasanya akan selalu merasa bahwa matematika itu sulit. Siswa demikian biasanya
juga mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah terapan atau soal cerita. Ada juga siswa yang
kesulitannya terbatas dalam materi tertentu, tetapi merasa mudah dalam materi lain.

PENUTUP

Kesulitan dalam belajar matematika merupakan suatu hal yang sering ditemui oleh guru. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan beajar. Dalam analisi kesulitan belajar dapat dilalui dengan
mengidentifikasi kesulitan belajar, melakukan diagnosis kesulitan belajar, melakukan bimbingan dan
memecahkan faktor apa yang membuat peserta didik menjadi kesulitan dalam belajar, terutama dengan
kurikulum 2013. Sebagai pendidik harus memikirkan pemecahan seperti apa yang cocok dalam mengenai
kesulitan belajar.

Anda mungkin juga menyukai