24 5213 1 SM PDF
24 5213 1 SM PDF
e-mail: kanserinadias@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku konsumtif
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha, (2) pengaruh gaya hidup terhadap perilaku
konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha, (3) pengaruh literasi ekonomi dan gaya
hidup terhadap perilaku konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha. Subjek penelitian
ini adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha berjumlah 111
mahasiswa dengan objek perilaku konsumtif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuisioner dan dokumentasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified sampling.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan (1) literasi ekonomi (X1) berpengaruh negatif
terhadap perilaku konsumtif (Y) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha sebesar -2,470, (2)
gaya hidup berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
Undiksha sebesar 12,839, (3) literasi Ekonomi (X1) dan gaya hidup (X2) berpengaruh terhadap perilaku
konsumtif (Y) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha sebesar 85,453.
Abstract
This research aims to know (1) the effect of economy literacy on consumer behavior the student of
Economy Department, Undiksha, (2) the effect of life style on comsumer behavior the student of
Economy Department, Undiksha, (3) the effect of economy literacy and the life style on the consumer
behavior the student of Economy Department, Undiksha. The subject observed is the student of
Economy Department, Ganesha University of Education that total 111 students with the object of
consumer behavior. Collecting data in this research used questionnaire and documentation of the
sampling technique using stratified sampling. The method is descriptive quantitative. Analysis of the data
used is multiple linier regression analysis. The results of this research showed that (1) economy literacy
(X1) negatively affected on consumer behavior (Y) the student of Economy Department, Undiksha with a
score of -2,470, (2) life style (X2) positively affected consumer behavior (Y) the student of Economy
Department, Undiksha with a score of 12,839, (3) economy literacy (X1) and life style (X2) affacted
consumer behavior (Y) the student of Economy Department, Undiksha with a score of 85,453
bahwa membeli produk dengan harga skala prioritas dalam melakukan kegiatan
mahal akan menimbulkan rasa percaya diri konsumsi. Teori perilaku konsumen
yang tinggi. (8) Mencoba lebih dari dua berkaitan dengan proses pengambilan
produk sejenis (merek berbeda), keputusan, bagaimana seseorang
(Sumartono 2002: 119). konsumen memilih diantara berbagai
Menurut Prasetijo dan Ihalauw macam alternatif (choice). Maka penting
(2005: 88) pembelajaran adalah suatu bagi mahasiswa untuk mengetahui
proses, jadi pembelajaran ini secara terus bagaimana menjadi mahasiswa yang baik
menerus berlangsung dan berubah sebagai dengan memanfaatkan ilmu ekonomi.
akibat dari pengetahuan yang diperoleh Indikator literasi ekonomi adalah sebagai
(dengan membaca, diskusi, observasi, atau berikut.(1) Kelangkaan, (2) Sumber Daya
berfikir) atau dari pengalaman yang Produktif, (3) Sistem Ekonomi, (4) Tukar
sebenarnya. Seorang remaja selaku Menukar, (5) Insentif Ekonomi, (6) Pasar,
konsumen yang rasional akan memutuskan (7) Ekonomi Manajemen.
pembelian suatu barang tidak didasari oleh (Kotte and Witt (1995: 163) yang ditulis
emosi belaka, namun terutama didasari dalam Change and Challenge: Assessing
pada suatu pertimbangan bahwa apa yang Economic Literacy.)
akan dibelinya memang memberikan Gaya Hidup (Lifestyle) didefinisikan
tingkat kepuasan terbesar jika dibandingkan sebagai bagaimana seseorang hidup,
dengan barang atau jasa lainnya. Hal ini termasuk bagaimana seseorang
didapat setelah mempelajari lebih jauh menggunakan uangnya, bagaimana ia
mengenai ilmu ekonomi. mengalokasikan waktunya dan sebagainya.
Menurut Sina (2012: 135) literasi Menurut Kotler (2002, p. 192) dalam
ekonomi merupakan alat yang berguna penelitian Susanto (2013: 1) gaya hidup
untuk merubah perilaku dari tidak cerdas adalah pola hidup seseorang di dunia yang
menjadi cerdas. Seperti bagaimana diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
memanfaatkan pendapatan untuk opininya, dalam arti bahwa secara umum
menabung, berinvestasi, proteksi dan gaya hidup seseorang dapat dilihat dari
memenuhi kebutuhan hidup. Pentingnya aktivitas rutin yang dia lakukan, apa yang
literasi ekonomi akan meminimalisir mereka pikirkan terhadap segala hal
perilaku konsumtif mahasiswa dalam disekitarnya dan seberapa jauh dia peduli
berkonsumsi. Seperti yang diungkapkan dengan hal itu dan juga apa yang dia
Budiwaty, (2014) rendahnya literasi pikirkan tentang dirinya sendiri dan juga
ekonomi akan berdampak pada sikap dunia luar.
konsumtif pada konsumen. Ini merupakan Gaya hidup mahasiswa dapat
pengetahuan yang diperlukan untuk berubah, akan tetapi perubahan ini bukan
menguasai tugas-tugas tertentu yang disebabkan oleh berubahnya kebutuhan.
berkaitan dengan masalah ekonomi dan Pada masa puber, bukan lagi orang tua
memiliki pemahaman yang baik terkait yang menjadi model, melainkan orang–
dengan uang, bisnis, dan masalah ekonomi orang yang umunya sama yang menjadi
yang sedang di bahas (Kotte and Witt, model utama (Fudyartanta, 2012: 210). Hal
1995: 162). Mahasiswa yang memiliki ini menyebabkan mahasiswa mengimitasi
pengetahuan terhadap cara mengelola perilaku yang dilakukan oleh sekelilingnya.
keuangan, kualitas barang, dan kebutuhan Pengimitasian ini terutama dialami oleh
mendesak yang sewaktu-waktu bisa terjadi para remaja. Remaja sering berkumpul
akan lebih selektif dalam melakukan dengan sesama teman sebayanya. Dalam
kegiatan konsumsi. perkumpulan itu, remaja cenderung berbagi
Untuk memiliki literasi ekonomi yang dengan sesamanya mengenai banyak hal
memadai, mahasiswa perlu memahami ilmu termasuk gaya hidup. Disana mahasiswa
ekonomi. Ilmu ekonomi merupakan sebagai remaja jenjang akhir biasanya
pedoman bagi mahasiswa dalam tertarik untuk menggunakan apa yang
menentukan barang dan jasa yang akan kebanyakan teman sebaya mereka
dibeli. Mahasiswa juga dapat menetapkan gunakan. Kelompok teman sebaya diakui
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Tabel 1. Hasil SPSS Uji t Pengaruh Literasi Ekonomi terhadap Perilaku Konsumtif
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.517 4.336 2.656 .009
Literasi Ekonomi -.406 .164 -.148 -2.470 .015
2. Pengaruh Gaya Hidup terhadap 12,839 > 1,65870 dan pada kolom sig
Perilaku Konsumtif Mahasiswa probabilitas 0,000 < 0,05 maka H0
Jurusan Pendidikan Ekonomi ditolak dan H1 diterima. Dapat
UNDIKSHA Tahun 2015 disimpulkan bahwa variabel gaya hidup
Nilai thitung untuk gaya hidup berpengaruh positif terhadap perilaku
yaitu 12,839, pada t tabel dengan db 111 konsumtif. Adapun penjelasan di atas
dan taraf signifikan 0,05 diperoleh bisa dilihat pada tabel 2 sebagai berikut.
1,65870, karena thitung> ttabel yaitu
Tabel 2. Hasil SPSS Uji t Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.506 1.776 -.848 .399
Gaya Hidup .878 .068 .769 12.839 .000
(Sumber : Lampiran 13. Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0)
Tabel 3. Hasil SPSS Uji F Pengaruh Literasi Ekonomi dan Gaya Hidup terhadap
Perilaku Konsumtif
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 8350.683 2 4175.341 85.453 .000a
Residual 5277.011 108 48.861
Total 13627.694 110
(Sumber : Lampiran 13. Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0)
Untuk melihat seberapa besar atas bisa dilihat pada tabel 4 sebagai
pengaruh masing-masing variabel bebas berikut.
terhadap variabel terikat, akan terlihat pada
analisis regresi. Adapun penjelasan di
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.517 4.336 2.656 .009
Literasi Ekonomi -.406 .164 -.148 -2.470 .0135
Gaya Hidup .878 .068 .769 12.839 .000
(Sumber :Lampiran 13. Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0)
Berdasarkan tabel coofficients dapat apabila variabel bebas yaitu gaya hidup
diketahui bentuk persamaan regresi mengalami kenaikan 1 tingkat akan diikuti
berganda Ŷ = a + bx yaitu Ŷ = 11,517 – dengan kenaikan perilaku konsumtif
0,406 + 0,878+ µ. Model persamaan regresi sebesar 8,78 tingkat.
berganda tersebut dapat menjelaskan Untuk mengetahui kelayakan
bahwa, apabila variabel bebas yaitu literasi penelitian ini menggunakan uji asumsi
ekonomi mengalami kenaikan 1 tingkat klasik yaitu uji Autokorelasi, Multikolinieritas
akan diikuti dengan penurunan perilaku dan Heteroskedastisitas.
konsumtif sebesar 406 tingkat. Sedangkan
Berdasarkan nilai tabel DW (Durbin tersebut berada du < d < 4 - du atau 1,7273
Watson) pada taraf signifikansi 5% dl < 1,918 < 2,2727, maka dapat disimpulkan
adalah 1,6540 dan du adalah 1,7273 hasil bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau
uji autokorelasi menunjukan nilai DW negatif pada model regresi linier berganda.
(Durbin Watson) sebesar 1,918 dan nilai
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t VIF
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.517 4.336 2.656
Literasi Ekonomi -.406 .164 -.148 -2.470 1.000
Gaya Hidup .878 .068 .769 12.839 1.000
(Sumber : Lampiran 13. Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0)
Nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,000 < 10 2015. Dilihat berdasarkan tabel coefficients
dan nilai tolerance diatas 0,10 yaitu 1,000 > dapat diketahui bentuk persamaan regresi
0,10 maka tidak terdapat gejala berganda Ŷ = a + b x yaitu Ŷ = 11,517 –
multikolinieritas sehingga hasil perhitungan 0,406 + 0,878+ µ. Model persamaan regresi
model persamaan regresi akurat untuk berganda tersebut dapat menjelaskan
memberikan interpretasi bahwa, apabila variabel bebas yaitu literasi
ekonomi mengalami kenaikan 1 tingkat
akan diikuti dengan penurunan perilaku
konsumtif sebesar 406 tingkat. Selain itu
jika dilihat dari hasil perhitungan uji t pada
tabel diatas menunjukan bahwa literasi
ekonomi (X1) berpengaruh terhadap
perilaku konsumtif (Y). Tanda (-) pada t
tabel variabel literasi ekonomi mengandung
arti bahwa literasi ekonomi berpengaruh
negatif (berlawanan arah) terhadap perilaku
konsumtif. Hal ini berarti semakin tinggi
Gambar 1. Hasil SPSS Uji kemampuan literasi ekonomi mahasiswa
Heteroskedastisitas maka tingkat perilaku konsumtif akan
semakin menurun. Sebaliknya jika literasi
Terlihat pada tampilan grafik ekonomi mahasiswa rendah maka tingkat
scatterplot tersebut bahwa tidak terdapat perilaku konsumtif mahasiswa meningkat.
pola tertentu yang teratur dan titik-titik Untuk mengantisipasi perilaku bisa
menyebar di atas dan di bawah angka 0 dilakukan dengan memiliki literasi ekonomi
pada sumbu Y secara acak, maka tidak yang memadai. Dalam literasi ekonomi
terjadi heteroskedastisitas atau model akan memberikan mereka ilmu mengenai
persamaan regresi homoskedastisitas. bagaimana cara mengelola pendapatan
untuk kepentingan berkonsumsi.
Pembahasan Pengetahuan mengenai perilaku konsumen
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat meningkatkan kemampuan pribadi
dapat diketahui bahwa literasi ekonomi seseorang untuk menjadi konsumen yang
berpengaruh negatif dan signifikan efektif (Prasetijo dan Ihlauw, 2005: 58).
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Gaya hidup berpengaruh positif dan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi signifikan terhadap perilaku konsumtif
Universitas Pendidikan Ganesha tahun mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Universitas Pendidikan Ganesha tahun Literasi ekonomi dan gaya hidup secara
2015. Berdasarkan tabel coefficients dapat bersama-sama berpengaruh secara
diketahui bentuk persamaan regresi signifikan terhadap perilaku konsumtif
berganda Ŷ = a + b x yaitu Ŷ = 11,517 – mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi.
0,406 + 0,878+ µ. Model persamaan regresi Dengan hasil perhitungan tersebut
berganda tersebut dapat menjelaskan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
bahwa, apabila variabel bebas yaitu gaya hendaknya memperhatikan gaya hidup
hidup mengalami kenaikan 1 tingkat akan yang sedang dijalankan. Dalam mata kuliah
diikuti dengan kenaikan perilaku konsumtif ekonomi mikro, ekonomi makro dan
sebesar 8,78 tingkat. Dapat disimpulkan pengantar ilmu ekonomi dengan jelas
bahwa variabel gaya hidup berpengaruh disampaikan bagaimana cara berkonsumsi
positif terhadap perilaku konsumtif. Hal ini agar efesien dan efektif. Untuk itu
berarti semakin mewah dan hedonisme hendaknya mahasiswa menerapkan
gaya hidup seseorang akan meningkatkan berbagai hal yang bisa menghindarkan
perilaku konsumtif. Sebaliknya jika mereka dari perilaku konsumtif. Apabila
menurunnya sikap hedonisme dan mahasiswa cenderung melakukan hal-hal
mewahnya gaya hidup mahasiswa maka yang mengindikasikan perilaku konsumtif,
menurun pula tingkat perilaku konsumtif mereka akan malas menabung untuk
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
Universitas Pendidikan Ganesha tahun Selain itu mereka juga akan cenderung
2015. Hal ini sesuai dengan pendapat melakukan kegiatan berhutang demi
Kotler (2002, p. 192) dalam penelitian memenuhi keinginannya dalam
Susanto (2013: 1) gaya hidup adalah pola berkonsusmsi. Hal ini tentu akan sangat
hidup seseorang di dunia yang merugikan bagi seorang mahasiswa.
diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan Mereka seharusnya berkonsumsi secara
opininya, dalam arti bahwa secara umum efisien untuk kepentingan pendidikannya.
gaya hidup seseorang dapat dilihat dari
aktivitas rutin yang dia lakukan, apa yang SIMPULAN DAN SARAN
mereka pikirkan terhadap segala hal (1) Literasi ekonomi berpengaruh negatif
disekitarnya dan seberapa jauh dia peduli dan signifikan terhadap perilaku konsumtif
dengan hal itu dan juga apa yang dia mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
pikirkan tentang dirinya sendiri dan juga Universitas Pendidikan Ganesha tahun
dunia luar. Selain itu James S. Coleman 2015. Dilihat berdasarkan tabel coofficients
mengungkapkan nilai-nilai anak muda yang dapat diketahui bentuk persamaan regresi
dominan adalah keunggulan dalam berganda Ŷ = a + b x yaitu Ŷ = 11,517 –
olahraga, pandai berdansa, mempunyai 0,406 + 0,878+ µ. Model persamaan regresi
mobil, disenangi teman-teman, senang berganda tersebut dapat menjelaskan
hura-hura, senang pesta-pesta, menjadi bahwa, apabila variabel bebas yaitu literasi
teman kencan yang baik, tidak dicap ekonomi mengalami kenaikan 1 tingkat
pengecut (bagi anak laki-laki), dan akan diikuti dengan penurunan perilaku
sebagainya (Sarwono, 2006: 71). Dengan konsumtif sebesar 406 tingkat. Selain itu
gaya hidup yang mewah, kebutuhan jika dilihat dari hasil perhitungan uji t pada
mahasiswa akan barang dan jasa pun tabel diatas menunjukan bahwa literasi
menjadi mewah. Mahasiswa tidak ekonomi (X1) berpengaruh terhadap
memikirkan lagi skala prioritas untuk perilaku konsumtif (Y). Tanda (-) pada t
memenuhi kebutuhannya. Hal ini tabel variabel literasi ekonomi mengandung
cenderung dilakukan pada mahasiswa arti bahwa literasi ekonomi berpengaruh
dengan tingkat pendapatan menengah ke negatif (berlawanan arah) terhadap perilaku
atas. Apabila gaya hidup hedonisme tidak konsumtif. Hal ini berarti semakin tinggi
diantisipasi dan dikontrol oleh idealisme kemampuan literasi ekonomi mahasiswa
mahasiswa dan orang tua, maka Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
mahasiswa telah menanamkan perilaku Pendidikan Ganesha tahun 2015 maka
konsumtif pada diri mereka. dapat menurunkan tingkat perilaku
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015